Anda di halaman 1dari 4

RESUME PERSEROAN TERBATAS

Perseroan terbatas adalah Badan Hukum yang merupakan persekutuan modal, diidrikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
atas saham.

Syarat Pendirian Perseroan Terbatas (PT)

1. Didirikan oleh 2 orang atau lebih


2. Setiap pendiri eajin mengambil bagian saham saat perseroaan didirikan
3. Akte pendirian memuat Anggaran Dasar Perseorangan
4. Modal dasar paling sedikit Rp50.000.000,- yang terdiri atas nilai nominal saham.
Minimal 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh
5. Permohonan pengesahan pendirian perseroan kepada Menteri Hukum dan HAM paling
lama 60 hari sejak akta pendirian ditandatangani
6. Pendirian persero diumumkan dalam Tambahan Berita NRI

Anggaran Dasar Perseroan Terbatas :

1. Nama dan tempat kedudukan perseroan


2. Maksud, tujuan serta kegiatan perseroan
3. Jangka waktu persroaan
4. Modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
5. Susunan, jumlah, serta nama direksi dan komisaris
6. Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian direksi dan
komisaris
7. Tahun buku dan laporan keuangan
8. RUPS dan hak suara
9. Penggunaan laba pembagian dividen

Organ dalam Perseroan Terbatas :

A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan
kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-
undang dan/atau anggaran dasar. RUPS memiliki kedudukan tertinggi dibandingkan
dengan organ perseroan lainnya.
 RUPS terdiri dari :
1. RUPS tahunan wajib diadakan 1 kali dalam setahun dan dilaksanakan paling
lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir.
2. RUPS lainnya dapat diadakan setia waktu berdasarkan kebutuhan untuk
kepentingan perseroan dalam praktek disebut RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
 RUPS dapat dilakukan atau diadakan saat :
1. Satu atau lebih pemegang saham yang bersama – sama mewakili 1/10 (satu
persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali
anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih kecil.
2. Direksi wajb melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling
lambat 15 hari terhitung sejak tanggal permintaaan penyelenggaraan RUPS
diterima.

Beberapa wewenang RUPS :


1. Mengubah anggaran dasar
2. Membeli kembali saham yang telah dikeluarkan kecuali RUPS
menyerahkan kepada orang lain
3. Menambah dan mengurangi modal Perseroan
4. Memberikan persetujuan rencana kerja tahunan perseroan
5. Memberi keputusan untuk mengajukan permohonan pernyataan pailit
kepada pengadilan negeri
6. Mengangkat atau memberhentikan komisaris secara tetap atau sementara
7. Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambialihan, atau pemisahan
perseroan
8. Menyetujui pengajuan perpanjangan jangka waktu perseroan
9. Memberi keputusan pembubaran perseroan
10. Memperoleh segala keterangan yang berkaittan dengan kepentingan
perseroan dari Direksi dan atau Dewan Direksi

B. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertuga untuk melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta
memberi nasihat kepada direksi. Anggaran dasar dapat mengatur adanya satu orang
atau lebih komisaris independen dan satu orang komisaris utusan. Komisaris
independen diangkat berdasarkan keputusan RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi
dengan pemegang saham utama, anggota direksi dan/atau anggota dewan komisaris
lainnya. Sedangkan komisaris utusan merupakan anggota dewan komisaris yang
ditunjuk berdasarkan keputusan rapat dewan komisaris.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris :
1. Dewan komisaris bertuga melakukan pengawasan atas kebijakan penurusan yang
dijalankan direksi, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan, dan
memberi nasihat pada direksi.
2. Dewan komisaris wajib membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan
salinannya.
3. Dewan komisaris wajib melapporkan kepada perseroan mengenai kepemilikian
sahamnya dan atau keluarganya.

C. Direksi
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh
atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili
perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar. Direksi kedudukannya sebagai eksekutif dalam perseroan, tindakannya dibatasi
oleh anggaran dasar perseroan. PT sebagai badan hukum dalam melakukan perbuatan
hukum melalui pengurusnya yaitu Direksi. Anggota Direksi adalah pihak yang
dipercaya bertindak dan menggunakan wewenangnya hanya untuk kepentingan
perseroan semata.
Tugas dan wewenang direksi :
1. Menjalankan kepengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan
2. Mengelola kekeayaan perseroan
3. Mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadailan\
4. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah rapat RUPS, dan risalah
rapat direksi

Tanggung jawab perdata direksi


1. Tanggung jawab direksi adalah kolegial, yaitu tanggung jawab yang berimbas
pada tanggung jawab rentang
2. Konsep tanggung renteng adalah konsep hukum perdata yang menekankan
tanggung jawab atas suatu kerugian berada di pundak beberapa orang sekaligus.
3. Dalam konsep ini, tanggung jawab secara renteng adalah masing-masing anggota
direksi bertanggung jawab sampai kepada kekayaan pribadi untuk bagian yang
sama, apabila melakukan penyalahgunaan wewenang atau melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Tanggung jawab pidana direksi :
1. Dalam hal Laporan keuangan yang disajikan oleh direksi tidak benar, kondisi ini
dapat dikategorikan sebagai kejahatan perbankan.
2. Laporan keuangan yang disajikan tidak benar dapat dikategorikan melanggar
Undang-Undang No.8 Tahun 1995 (UU Pasar Modal) Pasal 90 butir c. atas
perbuatan tersebut pelakunya diancam dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliar
rupiah)

Anda mungkin juga menyukai