NIM : 230301111
KELAS : 1 AKB 2
DOSEN PENGAMPU : Dr. Maswir , M.H
1. Apa saja badan usaha yang tidak berbadan hukum yang dapat didirikan di
Indonesia?
Jawab : Badan Usaha yang tidak berbadan hukum adalah : Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Firma (Fa) , dan Persekutuan Perdata, dan Adapun Perusahaan Perorangan
yang terdiri dari usaha perorangan atau usaha dagang.
2. Berapa jumlah minimal pendiri CV dan apakah pendiri CV dapat berupa badan
usaha atau badan hukum?
Jawab : Syarat dari pendirian CV, harus ada minimal 2 orang yang terdiri dari sekutu
aktif dan sekutu pasif, dan benar bahwasannya pendiri cv itu dapat berupa badan usaha
atau badan hukum yang dimana biasanya dalam pendirian CV, para pendiri itu biasanya
adalah individu atau berbadan hukum.
Jawab :
1. Membuat akta pendirian dihadapan notaris yang membuat identitas pendiri, kegiatan
usaha yang dijalankan, hak dan kewajiban para pendiri, dan jangka waktu berdirinya CV.
2. Mengajukan permohonan pendaftaran pendirian CV melalui Sistem Administrasi
Badan Usaha (SABU) dengan mengisi form pendaftaran dan melampirkan dokumen
pendukung.
3. Setelah permohonan disetujui, CV harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri yang berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI.
Di sisi lain, PT memiliki persyaratan modal dasar yang harus dipenuhi, dan
jumlahnya ditentukan oleh hukum. Jumlah modal dasar PT harus disetor oleh pemegang
saham sesuai dengan persentase kepemilikan mereka. Modal tersebut menjadi bagian dari
aset perusahaan dan digunakan sebagai dasar untuk menjalankan operasional Perusahaan,
yaitu minimal modal nya Rp 50 JT
CV didirikan oleh dua orang atau lebih, yang disebut sebagai sekutu. Setiap
sekutu dapat memiliki status yang sama dalam kepemilikan perusahaan dan memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap perusahaan. Dan juga CV ini minimal
didirikan oleh 2 orang dan harus WNI.
Sementara itu, PT dapat didirikan oleh satu orang atau lebih, dan boleh ada warga
negara asing yang ikut terlibat. pemiliknya disebut pemegang saham. Pemegang saham
PT memiliki tanggung jawab terbatas terhadap perusahaan. Dalam PT, pemegang saham
tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang atau kewajiban perusahaan. Tanggung
jawab mereka terbatas hingga jumlah modal yang telah disetor.
4). Nama Perusahaan
Pendirian CV dapat dilakukan melalui perjanjian antara para sekutu yang akan
mendirikan erusahaan. Perjanjian tersebut harus dibuat secara tertulis dan mencakup
berbagai hal, seperti keuntungan dan kerugian yang akan dibagi, peran masing-masing
sekutu, serta hak dan kewajiban mereka.
6). Kepengurusan
Di sisi lain, PT meiliki struktur organisasi yang lebih formal dengan adanya
direksi dan dewan komisaris. Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan harian
Perusahaan.
8). Perpajakan
CV dianggap sebagai entitas pajak terpisah dari para sekutu, yang berarti CV
harus membayar pajak sesuai dengan keuntungan yang diperoleh. CV dikenakan pajak
penghasilan (PPh) final yang besarnya ditetapkan berdasarkan tarif yang berlaku.
PT, di sisi lain, memiliki kewajiban membayar pajak atas keuntungan yang
diperolehnya. PT juga dapat membagi dividen kepada pemegang saham. Dividen yang
diterima oleh pemegang saham PT akan dikenakan pajak final yang besarnya ditetapkan
berdasarkan tarif yang berlaku.
Jawab :
Perbedaan dari Firma dan PT tidak jauh berbeda dengan perbedaan CV dan PT seperti
pertanyaan di atas tersebut maka :
Firma bentuk badan usaha bukan berbadan hukum, yang dimana jenis
perusahaanya : Swasta Nasional
Sedangkan PT bentuk badan usaha yang berbadan Hukum, yang dimana jenis
perusahaanya : PT – Swasta Non PMA/PMDM, PT- BUMN, PT- BUMD, PT- PMA,
PT- PMDN dan juga PT statusnya sudah diatur dalam Undang – Undang Nomor 40
Tahun 2007.
Firma Bukti penyetoran modal oleh para pendiri yang terdiri dari sekutu firma
dapat dibuat perjanjian sendiri yang disepakati oleh masing – masing pihak .
Sedangkan PT, Memiliki Modal yang terdiri dari Modal dasar, Modal
ditempatkan dan modal disetor yang disebutkan didalam Akta Pendirian atau Perubahan.
Jumlah modal dasar PT harus disetor oleh pemegang saham sesuai dengan persentase
kepemilikan mereka. Modal tersebut menjadi bagian dari aset perusahaan dan digunakan
sebagai dasar untuk menjalankan operasional Perusahaan.
3). Pendiri Perusahaan
Jumlah pendiri Firma Minimal 2 (dua) orang atau lebih. Para Pendiri Firma
adalah WNI. Para pendiri terdiri dari anggota (kemitraan) yg memiliki tanggung jawab
Bersama, dan masing – masing anggota memiliki kewenangan untuk mewakili
Perusahaan dlm melaksanakan kegiatan usaha.
Sedangkan PT, dapat didirikan minimal 2 orang atau lebih, dan boleh ada warga
negara asing yang ikut terlibat. pemiliknya disebut pemegang saham. Pemegang saham
PT memiliki tanggung jawab terbatas terhadap perusahaan. Dalam PT, pemegang saham
tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang atau kewajiban Perusahaan.
Firma (fa) tidak ada undang- undang atau peraturan yang secara khusus mengatur
tentang pemakaian nama firma. Artinya adanya kemungkinan kesamaan atau kemiripan
nama Perusahaan.
Pendirian badan usaha Firma harus dibuat dengan Akta Otentik sebagai Akta
Pendirian oleh Notaris sesuai Prosedur Mendirikan Firma, akta pendirian firma tidak
mendapatkan persetujuan atau pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI atau dari
Instansi terkait.
Sementara PT, Pendirian badan hukum PT harus dibuat dengan Akta Otentik
sebagai akta Pendirian oleh Notaris sesuai prosedur mendirikan PT, yang dimana Akta
Pendirian PT harus mendapatkan persetujuan atau pengesahan dari Menteri Hukum dan
HAM RI.
Pengurus Firma minimal 2 orang yg sebagai Direktur yang masing -masing dapat
bertindak untuk dan atas nama Perusahaan.
Sedangkan PT, memiliki struktur organisasi yang lebih formal dengan adanya
direksi dan dewan komisaris. Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan harian
Perusahaan.
Jawab : Persekutuan Komanditer dibedakan menjadi 2 yaitu Sekutu aktif dan sekutu
pasif, yang dimana sekutu aktif atau sekutu komplementer adalah sekutu yang
menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Yang
kedua sekutu pasif atau sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyertakan modal
dalam perusahaan.
Jawab :
Menurut Pasal 142 ayat (1) UU No. 42 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT),
berakhirnya perseroan karena :
Dan , Menurut UU No. 40 Tahun 2007 (UU PT) bagian 142 tentang pengakhiran
kegiatan, likuidasi dan berakhirnya status Perusahaan sebagai badan hukum.
Jawab :
Jawab :
Menurut Pasal 7 Undang – Undang Perseroan Terbatas (UUPT) No. 40 tahun 2007 dan
Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPer) pihak yang diperbolehkan mendirikan
PT adalah :
Adapun pihak – pihak yang terlibat/berwenang dalam mendirikan Sebuah PT ini adalah :
- Pemilik atau Pemegang Saham: Pemilik atau pemegang saham PT adalah orang
atau entitas yang memiliki saham dalam perusahaan dan memiliki kepentingan
dalam mengelola bisnis PT tersebut.
- Notaris: Notaris adalah pejabat yang berwenang untuk membuat Akta Pendirian
PT. Akta Pendirian PT adalah dokumen hukum yang merinci informasi tentang
pendirian dan struktur PT, termasuk pemegang saham, modal dasar, komisaris,
dan direksi.
- Badan Hukum atau Perusahaan Jasa Konsultan: Terkadang, pemilik PT atau calon
pemilik PT dapat mempekerjakan badan hukum atau perusahaan jasa konsultan
untuk membantu dalam proses pendirian PT. Mereka dapat memberikan panduan
hukum, administratif, dan pajak.
Penting untuk memahami bahwa proses pendirian PT dapat bervariasi tergantung
pada jenis bisnis, peraturan yang berlaku, dan kepemilikan saham, termasuk apakah
PT tersebut dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI) atau pemegang saham
asing.
11. Dasar hukum apa yang mengatur persekutuan firma dan persekutuan komanditer
Jawab :
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 19,20 dan 21 yang membahas
tentang pendirian, permodalan CV, dan pembahasan mengenai sekutu Komplementer
maupun Komanditer.
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 17 Tahun 2018 yang
membahas pendaftaran Persekutuan komanditer, Persekutuan firma, dan hukum
perdata.
KUHD pasal 31 yang membahas tentang pembubaran CV
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) pasal 1647 dan 1649 yang
membahas tentang pembubaran CV
KUHPerdata pasal 1651 yang membahas tentang pewarisan sekutu
12. Mengapa firma dan cv dikatakan sebagai badan usaha tidak berbadan hukum?
Jawab : Karena Firma dan CV tidak ada pemisahan antara kekayaan anggota satu dengan
lainnya. Maka setiap anggota mempuyai tanggung jawab penuh terhadap Firma/CV
tersebut. Selain itu Firma dan CV tidak bisa disebut berbadan hukum karena telah
memenuhi syarat secara materil akan tetapi belum memenuhi syarat secara formal, yaitu
pengesahan atau pengakuan dari negara dalam bentuk perundang – undangan. Yang
dimana definisi badan usaha tidal berbadan hukum itu ialah merupakan subjek hukum
sehingga subjek hukum dipegang oleh orang – orang yang menjadi pendiri dan
sekutunya.
13. Siapa saja yang boleh menanamkan modal di perseroan terbatas dan apa alasannya
Jawab : Bentuk Perusahaan dalam penanaman modal ada 2 yaitu : penanaman modal
asing (PMA) dan Penanaman modal dalam Negri, ketentuan ini diatur dalam Bab IV
pasal 55 UU PM, yang berbunyi :
a). Penanaman modal dalam negri dapat dilakukan dalam bentuk badan usaha yang
berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum atau usaha perseorangan, sesuai dgn
ketentuan peraturan perundang – undangan.
b). Penanaman modal asing wajib berbentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum
Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia, Kecuali
ditentukan lain oleh undang – undang
c). Penanaman modal dalam negeri dan asing yang melakukan penanaman modal dalam
bentuk perseoran terbatas dilakukan dengan:
a. mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan
terbatas;
b. membeli saham; dan
c. melakukan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
penanaman modal asing wajib berbadan hukum yang berbentuk perseroan
terbatas berdasarkan hukum Indonesia. Selain itu, baik penanam modal dalam negeri
maupun asing yang melakukan penanaman modal dalam bentuk perseroan terbatas dapat
dilakukan dengan mengambil bagian saham atau membeli saham. Dengan demikian,
Pasal 5 ayat (2) UU PM mensyaratkan penanaman modal asing wajib dalam bentuk
perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah
negara Republik Indonesia, bukan dalam bentuk CV atau bentuk yang lain.
Jawab :
Didalam pasal 1646 KUHP Perdata ada 5 hal yang dapat membuat firma dibubarkan atau
bubar, yaitu :
a) Jangka waktu firma tersebut telah berakhir sesuai dengan akta pendirian
b) Salah satu sekutu atau anggotanya ada yang mengundurkan diri atau keluar
c) Musnahnya barang dagang atau telah selesainya usaha yang dijalankan oleh Irmaa
d) Adanya kehendak untuk membubarkan firma oleh salah satu atau beberapa orang
sekutu
e) Apabila salah seorang sekutu meninggal dunia atau dinyatakan pailit
15. Sebutkan prosedur dan syarat didirikannya sebuah cv
Jawab :
untuk mendirikan sebuah CV , ada beberapa prosedur dan syarat yang harus di
penuhi yaitu :
1. Membuat akta pendirian dihadapan notaris yang membuat identitas pendiri, kegiatan
usaha yang dijalankan, hak dan kewajiban para pendiri, dan jangka waktu berdirinya CV
2. Mengajukan permohonan pendaftaran pendirian CV melalui Sistem Administrasi
Badan Usaha (SABU) dengan mengisi form pendaftaran dan melampirkan dokumen
pendukung
3. Setelah permohonan disetujui, CV harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri yang berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI.