Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat Perusahaan,

dari Persyaratan hingga


Tahapannya
Niat untuk mendirikan perusahaan kerap dihambat oleh
keraguan karena belum tahu apa saja yang perlu dilakukan.
Akibatnya, banyak yang telanjur menyerah sebelum
mendalami lebih jauh tentang cara membuat perusahaan.

Namun, untuk sekarang Anda bisa optimis karena


mengunjungi halaman ini sudah merupakan satu langkah
lebih maju dalam mempelajari cara membuat perusahaan.
Mari simak lebih lengkap tentang syarat sampai rincian
tahapannya!

Sulitkah Membangun Perusahaan Sendiri?


Sebetulnya, sulit atau tidaknya cara membuat perusahaan
bersifat relatif, tergantung sudut pandang dari pihak yang
memeloporinya. Namun, tentu memulai bisnis memerlukan
persiapan yang matang. Salah satunya adalah memastikan
modal sudah cukup untuk membeli peralatan dan
perlengkapan hingga melaksanakan upaya pemasaran. Modal
dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti investor,
bantuan pemerintah, bank, juga tabungan pribadi.

Selain modal, membangun perusahaan juga berarti menyusun


hingga realisasi konsep usaha dengan optimal. Ini bisa
dilakukan dengan menemukan ide utama untuk
dikembangkan. Sebagai contoh, ide bisnis jasa pembersih
rumah dapat dilengkapi dengan unique selling
proposition (USP) berupa teknologi terdepan, sehingga bisa
menghasilkan proses cepat dengan harga terjangkau.
Pendiri pun dapat menentukan bentuk perusahaan yang akan
dibangun, seperti PT atau CV. Mungkin sebutan PT lebih
sering didengar untuk menyebut bisnis, tapi ada baiknya
Anda tetap mengenal lebih jauh mengenai bentuk perusahaan
tersebut. Dengan begitu, pendiri perusahaan mampu
menyesuaikan karakteristiknya dengan konsep bisnis.

Apa Itu PT?


Istilah PT kerap ditemukan di bagian depan nama
perusahaan. Apabila belum familier dengan sebutan tersebut,
PT adalah singkatan dari perseroan terbatas, yakni jenis
perusahaan yang dilindungi oleh hukum dan modalnya berupa
saham. Masing-masing pemegang saham berhak atas
sebagian keuntungan perusahaan sesuai setoran
investasinya bagi bisnis tersebut.

Kedudukan setiap pemegang saham juga diakui dengan


diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di mana
umumnya perusahaan memaparkan laporan tahunan untuk
disetujui. Perubahan penting dalam struktur perusahaan juga
disampaikan melalui RUPS, misalnya pergantian CEO dan
anggota dewan komisaris. Berdasarkan informasi tersebut,
dapat dilakukan evaluasi kinerja dan perencanaan untuk
kelangsungan bisnis di masa depan. Itulah mengapa RUPS
memegang wewenang tertinggi dalam tata kelola
perusahaan.

Perusahaan berbentuk ini bisa berupa PT terbuka (Tbk) atau


PT tertutup, tergantung kebijakan pengurusnya. Jika bersifat
terbuka, bisnis bisa memperoleh modal dari siapa pun setelah
melakukan initial public offering (IPO). Karena melibatkan
masyarakat luas, perusahaan terbuka harus melaporkan
informasi terkait aktivitas perusahaan kepada publik.

Profil dan rincian kegiatan usaha PT terbuka pun harus dapat


diakses dengan mudah melalui website perusahaan.
Sebaliknya, saham PT tertutup hanya dipegang oleh kalangan
terbatas. Keputusan dan laporan dalam aktivitas usaha pun
hanya melibatkan kelompok tersebut.

Bagaimana jika PT rugi? Mengacu pada UUPT Pasal 97 ayat


(2), kerugian perusahaan ditanggung oleh direksi apabila
ditemukan lalai dalam menjalankan tugasnya. Namun, seluruh
pihak yang menanamkan modal kepada perusahaan juga
terdampak sesuai besaran saham yang dimiliki. Apabila
perusahaan tidak untung, nilai saham bisa turun dan
pemegang saham tidak memperoleh dividen. Sebab, dividen
adalah pembagian hasil keuntungan usaha dalam bentuk
tunai dan saham.

Cara Membuat PT
Pemerintah telah mengatur cara membuat perusahaan
berbentuk PT melalui Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Di dalamnya dicantumkan
bahwa pendiri PT minimal terdiri dari dua orang. Sebab,
setidaknya dalam satu PT terdapat satu direktur dan satu
komisaris.

Meski begitu, sekarang PT sudah bisa dibangun oleh per-


orangan dan diberdayakan pemerintah berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan,
Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah. Jenis badan usaha satu ini disebut juga
sebagai PT perorangan. Pemerintah menetapkan kebijakan
tersebut untuk memajukan UMKM di Indonesia.

UU Nomor 40 Tahun 2007 juga mengatur minimal modal untuk


membangun PT. Pembuat PT minimal menyalurkan Rp50 juta
sebagai modal dasar, dan setidaknya 50 persen dari modal
ditempatkan dan disetor. Namun, kini sudah tidak ada
minimal Modal Disetor dengan adanya UU Nomor 11 Tahun
2020 atau dikenal dengan UU Ciptaker. Bahkan, pendiri
UMKM memperoleh keringanan melalui bantuan pemerintah.

Tahapan Pembuatan PT
Jika sudah siap untuk mendirikan PT, Anda bisa
mengimplementasikan cara membuat perusahaan berbentuk
perseroan terbatas sebagai berikut.

1. Mempersiapkan identitas pendiri


Sebelum melangkah lebih lanjut, pendiri diharuskan untuk
mempersiapkan dokumen identitas terlebih dahulu. Berkas
pribadi yang dimaksud terdiri atas Kartu Tanda Penduduk
(KTP) para pendiri dan pengurus, Kartu Keluarga (KK)
pimpinan, juga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Lalu, beberapa dokumen perusahaan juga akan diminta demi


mengetahui rincian seputar bisnis. Ini termasuk nama PT,
maksud dan tujuan didirikan, permodalan, hingga struktur
kepengurusan. Dalam membuat nama PT, beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain hak cipta dan larangan
menggunakan bahasa asing.

2. Membuat Akta Pendirian PT


Secara sederhana, cara membuat Akta Pendirian PT adalah
dengan mengunjungi notaris. Dokumen ini memuat informasi
dasar mengenai perusahaan, mulai dari nama dan tempat
kedudukan, deskripsi kegiatan, modal, daftar pengurus,
sampai tata cara penggunaan laba serta pembagian dividen.

Mengapa perlu notaris? Dengan diakui oleh notaris, berkas


perjanjian yang dibuat dapat berperan sebagai alat bukti bila
diperlukan. Sehingga, pendiri PT diarahkan untuk
menandatangani perjanjian di hadapan notaris. Jika
berhalangan, kehadiran pendiri bisa digantikan menggunakan
surat kuasa.

3. Menunggu pengesahan PT
Berikutnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) akan
mengesahkan PT secara resmi setelah diajukan oleh notaris.
Bentuk pengesahan diberikan melalui Surat Keputusan (SK)
yang terdiri atas dua lembar. Lembar pertama berisi
keputusan berikut informasi mengenai perusahaan, seperti
nama, domisili, serta nama dan kedudukan notaris.

Kemudian, lembar kedua merupakan lampiran berisi


penjabaran modal sampai susunan pemegang saham, dewan
komisaris, dan direksi. Informasi finansial di sini terdiri atas
modal dasar dan modal ditempatkan. Modal dasar adalah
seluruh saham yang bisa diterbitkan oleh perusahaan,
sementara modal ditempatkan merupakan sebutan untuk
uang yang telah diambil oleh pihak pendiri atau pemegang
saham.

4. Mengurus domisili
Pendiri juga wajib membuat Surat Keterangan Domisili
Perusahaan (SKDP) melalui layanan pemerintah daerah.
Meski begitu, beberapa daerah sudah menghilangkan SKDP
dalam rangka menyederhanakan prosedur perizinan usaha.
Misalnya, Pemda DKI Jakarta sudah mengganti SKDP dengan
Nomor Induk Berusaha (NIB) sejak 2019 lalu.

Penggantian SKDP dengan NIB menandakan kemajuan dalam


prosedur membangun usaha. Sebab, ini merupakan wujud
integrasi antara Kemenkumham dan Dirjen Administrasi
Hukum Umum (AHU). Semuanya kini dijadikan satu
dalam online single submission (OSS), sistem perizinan
berbasis teknologi informasi.

5. Mengurus NPWP
Pada peraturan sebelumnya, pendiri PT perlu mengurus Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan
(TDP), juga Surat Keterangan Usaha (SKU). Anda terbilang
beruntung karena sekarang segala dokumen perizinan
tersebut sudah tidak berlaku. Pemerintah pusat
menggantikannya menjadi NIB. Sehingga, langkah yang
tersisa adalah mengurus NPWP.
Dengan NPWP, Dirjen Pajak dapat mengidentifikasi
perusahaan dalam konteks perpajakan. Mengurus NPWP saat
ini bisa dilakukan
secara online melalui ereg.pajak.go.id dengan prosedur
yang mudah. Dokumen untuk membuat NPWP bagi PT antara
lain Akta Pendirian PT dan NPWP pendiri atau pengurus. Jika
sudah memenuhi semua proses pengajuan NPWP, kartu akan
dikirim ke alamat terdaftar dalam waktu sekitar satu bulan
setelah pendaftaran.

Apa Itu CV?


Berbeda dari PT, CV adalah commanditaire
vennootschap atau persekutuan komanditer di mana satu
pihak menitipkan aset kepada pihak lain untuk menjalankan
bisnis. Konsep ini dilakukan agar dapat mencapai tujuan
bersama meski memiliki tingkat keterlibatan berbeda dalam
prosesnya.

Sesuai dengan perannya, CV terbagi atas dua sekutu.


Pertama adalah sekutu komanditer atau sekutu pasif yang
menyediakan modal CV, sementara kelompok kedua
merupakan sekutu komplementer dengan peran aktif
menjalankan kegiatan perusahaan CV.

CV diakui sebagai bentuk badan usaha legal sesuai Kitab


Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 19, 20, dan 21
tentang Persekutuan Komanditer, Namun, syaratnya lebih
simpel daripada PT. Jika pendirian PT harus punya modal
minimal Rp50 juta, CV tidak mempunyai persyaratan
semacam itu.

Perbedaan PT dan CV lainnya terletak pada pengambilan


keputusan. Seluruh keputusan dalam CV bisa langsung
didiskusikan dan disetujui, sementara PT perlu melakukannya
dalam RUPS.

Di sisi lain, kerugian yang dialami CV pun ditanggung oleh


internal perusahaan itu sendiri. Sesuai dengan perannya
sebagai penanam, sekutu pasif hanya perlu menanggung
kerugian sesuai batas kontribusinya terhadap perusahaan.
Sementara itu, sekutu aktif bertanggung jawab penuh atas
eksistensi CV. Itu berarti kekayaan pribadi dari sekutu aktif
bisa terdampak apabila CV mengalami kerugian atau sampai
pailit.

Cara Membuat Perusahaan CV


Jika hendak mendirikan CV di Indonesia, perlu dipastikan
bahwa setidaknya ada dua orang pendiri. Ini karena CV terdiri
dari dua sekutu sesuai, yakni sekutu komanditer dan
komplementer atau sekutu pasif dan aktif. Setiap pendiri juga
harus merupakan warga negara Indonesia (WNI), sehingga
keterlibatan warga negara asing (WNA) dalam pembuatan CV
tidak diperkenankan.

Dokumen yang penting untuk disiapkan saat membuat CV


antara lain berkas setiap pendiri, mulai dari KTP, NPWP,
hingga KK. Apabila kegiatan usaha menggunakan bangunan
milik sendiri, petugas akan meminta bukti kepemilikan
tempat usaha dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kemudian,
jangan lupa untuk mengumpulkan foto lokasi perusahaan dari
bagian luar dan dalam. Ketika semuanya sudah siap, Anda
dapat menerapkan tahapan dalam cara pembuatan
perusahaan CV berikut.

Tahapan Pembuatan CV
Cara membuat perusahaan CV terdiri dari beberapa tahap.
Simak penjelasannya di sini!

1. Menetapkan pendiri
Sebagaimana telah disebutkan di atas, konsep usaha
berbentuk CV dijalankan oleh dua pihak untuk mencapai
tujuan bersama. Oleh sebab itu, buatlah perjanjian yang
menentukan peran masing-masing sebagai sekutu aktif dan
pasif. Tentukan juga besaran pembagian hasil usaha agar ke
depannya tidak terjadi kesalahpahaman.

2. Melengkapi data pendiri


Dalam mendirikan CV, setiap pengurus yang terlibat perlu
menyiapkan identitas berupa KTP, NPWP, dan KK. Lalu,
dokumen lainnya berkenaan dengan perusahaan, yakni nama
CV, lokasi, tujuan, sampai nama sekutu yang memegang
kuasa sebagai perwakilan untuk menandatangani kontrak
atas nama perusahaan.

3. Membuat Akta Pendirian


Pembuatan Akta Pendirian CV bertujuan untuk mengesahkan
pendirian badan usaha berbentuk CV. Dokumen ini memuat
nama dan nomor perusahaan, domisili, bidang usaha, maksud
dan tujuan, jumlah modal, nama pengurus beserta
jabatannya, juga anggaran perusahaan.

4. Mengajukan SKDP
Sebagaimana berlaku pada PT, SKDP adalah dokumen dengan
fungsi penting bagi CV. SKDP menunjukkan bahwa
perusahaan resmi beroperasi di domisili tertentu berdasarkan
ketentuan pemerintah daerah. Sehingga, tata cara mengurus
dokumen ini disesuaikan dengan kebijakan setiap Pemda.

Namun, beberapa Pemda telah menghapuskan SKDP supaya


prosedur pembuatan perusahaan menjadi lebih praktis.
Sebagai pendiri CV, cari tahu terlebih dahulu apakah domisili
Anda masih menerapkan SKDP. Beberapa Pemda yang sudah
menghilangkan SKDP adalah Depok dan DKI Jakarta.

5. Mengurus NPWP
Sebagai badan usaha di bawah payung hukum, CV juga
memerlukan NPWP. Fungsi NPWP bagi perusahaan adalah
sebagai alat identifikasi dalam urusan pajak, seperti Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Pembuatan NPWP kini dapat dilakukan tanpa perlu ke kantor


pajak, cukup dengan mengunjungi ereg.pajak.go.id. Dari situ,
Anda akan diarahkan untuk mengisi formulir terkait informasi
perusahaan. Supaya lebih mudah, siapkan Akta Pendirian PT
dan NPWP pendiri terlebih dahulu sebelum mulai mengisi
formulir pembuatan NPWP perusahaan.

6. Mengurus NIB OSS


NIB adalah singkatan dari Nomor Induk Berusaha yang
merupakan tanda identitas pelaku usaha. Pemberlakuan NIB
mulai Mei 2018 mempermudah prosedur pembuatan
perusahaan, karena ini sekaligus menghapuskan ketentuan
dokumen seperti SIUP, SKU, dan TKD. Sebab, pemerintah
pusat memandang bahwa alur mendirikan perusahaan
sebelumnya terlalu ruwet dan perlu disederhanakan.

Dengan adanya NIB, data Kemenkumham dan Dirjen AHU


sudah terintegrasi untuk mempermudah proses. Jika ingin
membuat NIB, buka saja website oss.go.id. Pendiri CV dapat
menyiapkan Akta Pendirian Perusahaan dan dasar hukum
pembentukan PT terlebih dahulu. Pastikan Anda mengisi
formulir pengajuan NIB dengan saksama untuk menghindari
kesalahan informasi.

7. Penerbitan ikhtisar resmi


Ketika sudah menerapkan cara membuat perusahaan CV di
atas, langkah berikutnya adalah publikasi ringkasan resmi
dari dokumen pendirian perusahaan. Ini ditujukan sebagai
Lembaran Negara Republik Indonesia apabila Akta Pendirian
telah disetujui.

Dapat dipahami bahwa cara membuat perusahaan


disesuaikan dengan bentuk usaha yang akan didirikan.
Namun, pastinya Anda perlu menyusun konsep usaha dengan
matang. Ketahui keunikan bisnis Anda supaya bisa memenuhi
kebutuhan atau keinginan pasar, baru mengurus dokumen
resmi agar perusahaan dinaungi oleh hukum negara.

Ingin perusahaan PT atau CV yang Anda bangun berkembang


pesat? Jangkau lebih banyak konsumen dengan
menyediakan payment gateway yang bisa menerima
berbagai metode pembayaran. Midtrans sebagai payment
gateway Indonesia menghadirkan solusi praktis untuk
mengelola semua transaksi, mulai dari pembayaran di toko
fisik sampai variasi metode pembayaran seperti Gopay, kartu
kredit, bahkan Alfamart dan Indomaret.

Anda mungkin juga menyukai