Anda di halaman 1dari 40

KELOMPOK 1

PERSEROAN TERBATAS (PT) DAN


PERSEKUTUAN KOMANDITER
(COMMANDITAIRE VENNOTSCHAP (CV))

Shela Monika 19080574012


Diah Nafisa Putri 19080574025
Erico Bestono 19080574046
Mochammad Zidane Ashkal 19080574051
Resa Salsa Pashiera 19080574060
Cindy Maharani 19080574079
Rayhan Amri Putra Baskoro 19080574128

MANAJEMEN 2019 A
PERSEROAN TERBATAS (PT)
Hasil Analisis
Dari data yang kami dapatkan dari PT
Maheswara Meda Energi Optima yang berada di
Jl. Saronojiwo II/21 Surabaya bergerak dibidang
Event Organizer. Kami memperoleh tahapan
dalam menirikan sebauh CV secara sistematis
PERSEKUTUAN KOMANDITER
COMMANDITAIRE
VENNOTSCHAP (CV)
PENGERTIAN PERSEKUTUAN KOMANDITER
COMMANDITAIRE VENNOTSCHAP (CV)

Persekutuan Komanditer (commanditaire


vennootschap) atau biasanya disingkat dengan
CV adalah merupakan suatu persekutuan yang
didirikan oleh seorang atau beberapa orang
yang mempercayakan uang atau barang kepada
seorang atau beberapa orang yang menjalankan
perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
CIRI CIRI PERSEKUTUAN KOMANDITER
• Keanggotaan pada CV ada 2 (dua) macam diantaranya yaitu anggota
aktif dan anggota pasif;
• Sekutu yang aktif adalah anggota yang aktif dalam mengelola suatu
perusahaan;
• Sedangkan pada sekutu yang pasif hanyalah anggota yang menanamkan
sebuah modal saja; dan
• Tanggung jawab pada sekutu aktif tidak terbatas, sedangkan pada
tanggung jawab sekutu pasif hanya sebesar modal yang dia tanam.
• Kelebihan CV (Comanditaire Venootschap)
• Persyaratan pendirian CV yang lebih mudah
• Modal yang dikumpulkan lebih besar
• Lebih mudah mendapatkan kredit karena struktur modal yang lebih kuat
• Memiliki kemampuan manajemen yang lebih baik
• Kesempatan melakukan perluasan usaha yang lebih terbuka
JENIS JENIS PERSEKUTUAN KOMANDITER
Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap (CV) atau Limited
Partnership ), berdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan komanditer
adalah sebagai berikut :
• Persekutuan Komanditer Murni. Bentuk ini merupakan persekutuan komanditer
yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu
komplementer atau sekutu aktif saja, sedangkan yang lainnya adalah sekutu
komanditer;
• Persekutuan Komanditer Campuran. Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk
firma bila firma membutuhkan atau memerlukan tambahan modal. Sekutu
firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau sekutu
tambahan menjadi sekutu komanditer; dan
• Persekutuan Komanditer Bersaham. Persekutuan komanditer bentuk ini
mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu
komplementer maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih.
Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal
beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik
kembali modal yang telah disetorkan.
BENTUK BENTUK PERSEKUTUAN KOMANDITER
Persekutuan Komanditer mempunyai beberapa bentuk yaitu :
• CV diam-diam adalah CV yang belum menyatakan diri secara
terang-terangan kepada pihak ketiga sebagai CV. Jadi,
persekutuan ini keluar menyatakan diri sebagai persekutuan
firma, tetapi ke dalam sudah menjadi CV karena terdapat
satu atau beberapa Sekutu Komanditer.
• CV terang-terangan adalah CV yang secara terang-terangan
menyatakan diri sebagai CV kepada pihak ketiga. Misalnya
papan nama, kop surat, tindakan-tindakan hukum bagi
kepentingan persekutuan dengan mengatasnamakan CV.
• CV atas saham adalah CV terang-terangan yang modalnya
terdiri atas saham-saham (biasanya adalah saham atas
nama).
SEKUTU DALAM PERSEKUTUAN KOMANDITER
• Sekutu aktif atau sekutu Komplementer (Pengurus), adalah sekutu yang
menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak
ketiga. Artinya, semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif.
Sekutu aktif sering juga disebut sebagai persero kuasa atau persero pengurus
atau sekutu aktif adalah sekutu yang bertanggung jawab penuh terhadap
jalannya perusahaan termasuk bertanggungjawab atas utang piutang (harta
pribadinya) Pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.
• Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer (Tidak Kerja), adalah sekutu yang hanya
menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi,
mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu
juga apabila untung, uang mereka memperoleh terbatas tergantung modal yang
mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat disamakan dengan seorang
yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil
keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam
kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan. Sekutu ini
sering juga disebut sebagai persero diam (Pasal 21 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang).
TUJUAN DIBENTUKNYA PERSEKUTUAN KOMANDITER
Setiap CV mempunyai tujuan dalam setiap pendiriannya, salah
satunya agar dapat melakukan kegiatan usaha yang sama dengan
perseroan lain atau berbeda, bersifat khusus atau umum sesuai
dengan keinginan para pendiri persero. Namun ada beberapa bidang
usaha yang hanya bisa dilaksanakan dengan ketentuan harus
berbadan hukum PT. Selain itu tujuan dari pendirian CV adalah
sebagai Badan usaha agar suatu usaha memiliki wadah resmi dan
legal untuk memudahkan pergerakan badan usaha itu sendiri,
misalnya “pengadaan barang”, perlu suatu sarana melakukan
kerjasama, selain itu biasanya juga diisyaratkan apabila akan menjalin
kerjasama dengan suatu instansi pemerintah atau pihal lain adanya
pembentukan suatu badan usaha. Contohnya : untuk pengadaan
barang di kantor atau instansi pemerintah dengan nilai s/d Rp 200
juta, harus menggunakan CV atau PT dengan klasifikasi kecil.
STRUKTUR PERSEKUTUAN KOMANDITER
• Manager, Sebagai pengambil keputusan tertinggi dan pembuat garis-garis besar
kebijakan perusahaan dalam bidang operasional serta membuat rencana terstruktur
untuk pengembangan perusahaan.
• Administrasi, Sebagai pelaksana kegiatan administrasi (perkantoran, pelayanan tamu),
ketenagakerjaan (kelancaran dan kenyamanan karyawan), dan laporan keuangan serta
pajak perusahaan.
• Keuangan, Mengelola dan mengatur setiap pembelanjaan (pengeluaran) dan pemasukan
perusahaan serta pemberian upah karyawan.
• Maintenance, Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan
peralatan dan mesin-mesin produksi guna kelancaran proses produksi.
• Supervisor, Mengelola seluruh produksi dan operasional pabrik untuk menghasilkan
produk sesuai dengan target produksi secara kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan
dengan biaya efisien dan mengawasi kerja para karyawan di bawahnya.
• Marketing, Mengelola dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran
produk yang dihasilkan oleh bagian produksi dan mengatur arus permintaan dan
penawaran barang di pasar dan mengkoordinasikannya dengan bagian produksi.
• PU (Pembantu Umum), Bertanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan umum di
perusahaan seperti kebersihan, keamanan, dan membantu tugas-tugas di bagian lain
(teknis operasional, maintenance).
• Operator, Menjalankan tugas-tugas yang ada sesuai bidangnya masing-masing.
Hasil Analisis
Dari data yang kami dapatkan dari CV Jago
Diesel yang berada di Jl. Pahlawan 41 Surabaya
bergerak dibidang otomotif. Kami memperoleh
tahapan dalam menirikan sebauh CV secara
sistematis
PROSES PENDIRIAN PERSEKUTUAN
KOMANDITER
• Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tidak ada aturan tentang
pendirian, pendaftaran, maupun pengumumannya, sehingga Persekutuan
Komanditer (Commanditaire Vennootschap (CV) atau Limited Partnership ) dapat
diadakan berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak saja (Pasal
22 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang). Dalam praktik di Indonesia untuk
mendirikan persekutuan komanditer dengan dibuatkan akta
pendirian/berdasarkan akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri yang berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI.
Dengan kata lain prosedur pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan
persekutuan firma.
• Berdasarkan Ketentuan Pasal 1633 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Sekutu
Komanditer mendapat keuntungan sesuai dengan yang ditentukan dalam
Anggaran Dasar Persekutuan. Jika dalam Anggaran dasar tidak ditentukan, maka
sekutu komanditer mendapat keuntungan sesuai dengan jumlah pemasukannya.
• Mengenai cara mendirikan CV atas saham adalah ”bebas” atau tidak diperlukan
formalitas pengesahannya dari Menteri Hukum dan HAM bahkan tidak mesti
berbentuk akta notaris. Tetapi dalam praktik, umumnya para pelaku usaha
membuatnya dalam akta notaris.
PROSES PENDIRIAN PERSEKUTUAN
KOMANDITER
Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke
Notaris adalah adanya persiapan mengenai :
• Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut;
• Tempat kedudukan dari CV;
• Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan
bertindak selaku persero diam; dan
• Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja
dapat mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas-luasnya).
• Untuk menyatakan telah berdirinya suatu CV, sebenarnya cukup hanya
dengan akta Notaris tersebut, namun untuk memperkokoh posisi CV
tersebut, sebaiknya CV tersebut di daftarkan pada Pengadilan Negeri
setempat dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan
Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atas
nama CV yang bersangkutan.
Adapun ikhtisar isi resmi dari Akta Pendirian Persekutuan Komanditer meliputi :
• Nama lengkap, pekerjaan & tempat tinggal para pendiri.
• Penetapan nama Persekutuan Komanditer.
• Keterangan mengenai Persekutuan Komanditer itu bersifat umum atau terbatas untuk
menjalankan sebuah perusahaan cabang secara khusus.
• Nama sekutu yang tidak berkuasa untuk menandatangani perjanjian atas nama persekutuan.
• Waktu mulai dan berlakunya Persekutuan Komanditer.
• Hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap sekutu pendiri.
• Tanggal pendaftaran akta pendirian ke Pengadilan Negeri.
• Pembentukan kas uang dari Persekutuan Komanditer yang khusus disediakan bagi penagih
dari pihak ketiga, yang jika sudah kosong berlakulah tanggung jawab sekutu secara pribadi
untuk keseluruhan.
• Pengeluaran satu atau beberapa sekutu dari wewenangnya untuk bertindak atas nama
persekutuan.
• CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah daripada PT, yaitu hanya
mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan akta Notaris yang berbahasa
Indonesia. Walaupun dewasa ini pendirian CV mengharuskan adanya akta notaris, namun
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dinyatakan bahwa pendirian CV tidak mutlak
harus dengan akta Notaris.
Modal Untuk Pendirian Persekutuan Komanditer
(CV)
Karena CV adalah suatu bentuk usaha yang merupakan salah
satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang
ingin melakukan usaha dengan modal yang terbatas, maka
untuk CV tidak ditentukan jumlah modal minimalnya. Didalam
anggaran dasar perseroan komanditer (AKTA PENDIRIAN) juga
tidak disebutkan besarnya jumlah Modal dasar, modal
ditempatkan atau modal disetor. Penyebutan besarnya modal
perseroan dapat dicantumkan dalam SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan) atau Izin Operasional lainnya. Jadi misalnya,
seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah tangga,
percetakan, biro jasa, perdagangan, dll dengan modal awal
yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai alternatif
Badan Usaha yang memadai.
KELEBIHAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

• Persyaratan pendirian CV yang lebih mudah


• Modal yang dikumpulkan lebih besar
• Lebih mudah mendapatkan kredit karena
struktur modal yang lebih kuat
• Memiliki kemampuan manajemen yang
lebih baik
• Kesempatan melakukan perluasan usaha
yang lebih terbuka
KEKURANGAN PERSEKUTUAN
KOMANDITER
• Sebagian anggota atau sekutu aktif memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas dalam
mengatur perusahaan
• Sulit bagi sekutu pimpinan untuk menarik
kembali modalnya
• Masa hidup CV tidak dapat ditentukan karena
bergantung pada sekutu aktif atau anggota
yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas
5t h F e b r u a r y 2 0 0 8 NCCR 14

Anda mungkin juga menyukai