Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Teori Akuntansi
tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
TIM PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG .........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH .....................................................................................................5
1.3 TUJUAN ..............................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi Persekutuan Komanditer (Cv) ................................................................................6
2.2 Ciri-Ciri dari Persekutuan Komanditer ................................................................................7
2.3 Jenis Dari Persekutuan Komanditer .....................................................................................7
2.4 Unsur-Unsur Dari Persekutuan Komanditer ........................................................................8
2.5 Tujuan Dari Didirikan Persekutuan Komanditer .................................................................9
2.6 Kelebihan dan Kekurangan dari Bentuk Usaha Persekutuan Komanditer .........................10
2.7 Dasar Hukum dari Cv ........................................................................................................10
2.8 Prosedur Pendirian Cv .......................................................................................................13
2.9 Jenis/Macam Dari Sekutu Dalam Bentuk Usaha Cv .........................................................17
2.10Tanggung Jawab Di Dalam Bentuk Badan Usaha Cv ......................................................17
2.11Prosedur Berakhirnya Cv ..................................................................................................20
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan ............................................................................................................................21
3.2 Saran ...................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan persekutuan komanditer (CV).
1.2.12 Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri dari persekutuan komanditer.
1.2.13 Untuk mengetahui apa saja jenis dari persekutuan komanditer.
1.2.14 Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur dari persekutuan komanditer.
1.2.15 Untuk mengetahui apa tujuan dari didirikannya persekutuan komanditer.
1.2.16 Untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan dari bentuk usaha
persekutuan komanditer.
1.2.17 Untuk mengetahui bagaimana dasar hukum dari CV.
1.2.18 Untuk mengetahui bagaimana prosedur pendirian CV.
1.2.19 Untuk mengetahui apa saja jenis/macam dari sekutu dalam bentuk usaha
CV.
1.2.20 Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab di dalam bentuk badan usaha
CV.
1.2.21 Untuk mengetahui bagaimana prosedur berakhirnya CV.
BAB II
PEMBAHASAN
Perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau disebut juga perseroan
komanditer, didirikan antara seseorang atau antara beberapa orang persero yang
bertanggung jawab secara tanggung-renteng untuk keseluruhannya, dan satu orang atau
lebih sebagai pemberi pinjaman uang.
Pasal 20
Dengan tidak mengurangi kekecualian yang terdapat dalam pasal 30 alinea kedua, maka
nama persero komanditer tidak boleh digunakan dalam firma. (KUHD 19-21.)
Persero ini tidak boleh melakukan tindakan pengurusan atau bekerja dalam perusahaan
perseroan tersebut, biar berdasarkan pemberian kuasa sekalipun. (KUHD 17, 21, 32.)
Ia tidak ikut memikul kerugian lebih daripada jumlah uang yang telah dimasukkannya
dalam perseroan atau yang harus dimasukkannya, tanpa diwajibkan untuk
mengembalikan keuntungan yang telah dinikmatinya. (KUHPerd. 1642 dst.)
Pasal 21
Itulah beberapa dasar hukum CV. Graha Inspirasi menawarkan pembuatan CV, dengan
adanya layanan Graha Inspirasi ini akan jadi lebih mudah dan sangat terpercaya dalam
mengurus surat izin usaha perdagangan Anda.
6. Pengurusan SKDP
SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan) merupakan syarat yang
penting karena jika kita membuat NPWP maupun Izin Usaha, surat ini akan
diminta. Pihak yang mengeluarkan adalah kantor kelurahan tempat CV berada.
7. Pengurusan NPWP
Dalam akta pendirian ditentukan juga hak dan kewajiban masing-masing sekutu,
serta tanggung jawab yang melekat pada masing-masing sekutu. Dengan demikian,
maka setiap sekutu memiliki hak dan kewajiban yang apabila dilanggar akan memiliki
konsekuensi tanggung jawab yang sangat besar atau tidak terbatas sampai kepada harta
pribadi para sekutu. Resiko bagi pengurus CV adalah menyangkut kinerja perusahaan.
Apabila perusahaan yang dikelolanya mengalami kerugian, maka pengurus yang paling
banyak menanggung beban untuk melunasi utang perusahaan. Resiko yang paling besar
lagi adalah harta kekayaannya bisa menjadi jaminan untuk menutupi utang perusahaan.
1) Hak dan kewajiban masing-masing antara sekutu aktif dan sekutu pasif
Salah satu atau beberapa anggota bertanggung jawab secara tidak terbatas dan anggota
lain bertanggung jawab secara terbatas terhadap utang. Kedua sekutu tersebut
mempunyai hak dan kewajiban masing-masing.
a. Sekutu Aktif (Komplementer)
Mengacu kepada Pasal 31 KUHD tersebut, maka bubarnya CV dengan cara sebagai
berikut:
1. Berakhirnya jangka waktu pendirian CV yang ditetapkan dalam anggaran dasar
pendirian.
2. Akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu.
3. Akibat perubahan anggaran dasar.
Setelah memenuhi salah satu alasan di atas, maka pelaku usaha dapat melakukan
pembubaran CV.
Pengajuan pendaftaran pembubaran tersebut harus dilengkapi dengan:
1. Akta pembubaran yang dibuat oleh Notaris;
2. Putusan pengadilan yang menyatakan pembubaran; atau
3. Dokumen lain yang menyatakan pembubaran.
3.1 Simpulan
Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting guna
mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia,
memupuk keuntungan dan pendapatan, dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan
program kebijakan pemerintah di bidang ekonomi. Banyak sekali bentuk-bentuk badan
usaha di Indonesia, salah satunya adalah Persekutuan Komanditer atau CV.
Perseroan Komanditer atau biasa disebut CV adalah salah satu jenis badan usaha
di Indonesia. CV termasuk badan usaha bukan berbadan hukum seperti PT, walaupun
demikian keberadaan badan usaha ini tidak mengurangi hak dan kewajibannya sebagai
perusahaan yang diakui pemerintah dan kalangan dunia usaha khususnya. Hal ini dapat
kita lihat dari banyaknya pengusaha, terutama Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM)
yang menggunakan badan usaha CV sebagai landasan untuk dapat melakukan kegiatan
usaha di Indonesia.
Menurut Pasal 1 butir 5 RUU, CV adalah badan usaha bukan badan hukum yang
mempunyai satu atau lebih sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu
komplementer berhak bertindak untuk dan atas nama bersama semua sekutu serta
bertanggung jawab terhadap pihak ketiga secara tanggung renteng. Namun sekutu ini
bertanggung jawab sampai harta kekayaan pribadi. Hal ini terjadi jika harta CV tidak
cukup untuk membayar hutang saat CV bubar.
3.2 Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini, diharapkan agar para pembaca dapat
lebih mengetahui dan memahami tentang “ Bentuk Badan Usaha – Persekutuan
Komanditer (CV) ‘’. Kami selaku tim penulis memohon kritik dan saran dari para
pembaca mengenai makalah kami demi kesempurnaan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abdulkadir Muhammad, Pengantar Hukum Perusahaan Indonesia, Bandung: Citra
Aditya Bakti, 1991.
Andi Hamzah, Kamus Hukum, Bandung: Ghalia Indonesia, 2005.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cetakan ke 6, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010.
Ramlan dan Dewi Kartika, Pendirian Persekutuan Komanditer Pasca Lahirnya
Permenkumham Nomor 17 Tahun 2018, Medan: Pustaka Prima, 2020.