Untuk memudahkan pembuatan ikhtisar transaksi yang terjadi dalam satu periode
dan penyusunan laporan keuangan maka transaksi-transaksi yang sejenis dikelompokkan
dan dicatat dalam satu daftar khusus yang disebut “akun” bisa disebut juga “perkiraan”
atau “rekening”.
Transaksi yang melibatkan perubahan pada kas perusahaan, dicatat pada akun
“kas”. Demikian pula jika transaksi melibatkan perubahan pada hutang perusahaan
maka dicatat pada akun “hutang”. Dengan demikian terdapat akun kas, hutang,
perlengkapan, peralatan dan akun-akun lainnya. Akuntansi menganut sistem
pencatatan ganda (double entry system). Artinya suatu transaksi yang terjadi akan
dicatat sekurang0kurangnya dua akun, atau dicatat pada dua aspek perubahannya.
Misalnya : transaksi pembayaran hutang, menyebabkan perubahan kas dan hutang.
Oleh karena itu traksasksi pembayaran hutang harus dicatat pada akun “kas” dan
“hutang”.
Akun-akun yang terdapat dalam buku besar dapat dikelompokkan menjadi sebagai
berikut :
a. Kelompok akun harta
b. Kelompok akun hutang
c. Kelompok akun modal
d. Kelompok akun pendapatan
e. Kelompok akun beban
1121 Saham-saham
1122 Obligasi
1221 Tanah
1222 Gedung
1224 Mesin-mesin
1231 Goodwill