URAIAN MATERI
A. ORGANISASI USAHA
1. Pengertian Organisasi Usaha
Organisasi usaha sederhana adalah organisasi usaha yang kegiatan usahanya berskala kecil,
dilakukan oleh masyarakat dengan modal relatif kecil dan dikelola dengan manajemen yang
sederhana, bergerak dalam lapangan bisnis baik perdagangan barang dan jasa maupun
industri.
Peranan organisasi penting dalam kegiatan perekonomian karena ikut memberikan sumbangan
berupa upaya memproduksi atau mendekatkan barang dan jasa kepada masyarakat. Oleh
karena itu pemerintahan merasa perlu untuk meningkatkan peranan usaha kecil meliputi :
a. Pembentukan dan peningkatan produk nasional.
b. Perluasan kesempatan kerja dan berusaha.
c. Peningkatan ekspor.
d. Produk barang dan jasa daerah.
e. Pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
2. Tujuan dan Sasaran Usaha
Tujuan perusahaan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan.
Tujuan perusahaan adalah target yang bersifat kuantitatif dan pendapatan target tersebut
merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan.
1
Oleh karena itu wirausahawan harus dapat memudahkan tujuan utama perusahaannya menjadi
tujuan-tujuan yang lebih kecil yang disebut sasaran.
Penentuan sasaran anda strategi yang dilakukan wirausahawan selalu memperhatikan
kebutuhan fungsional, kemampuan, kesempatan atau secara konvensional didahului adanya
analisis SWOT. Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaan
memiliki hal-hal sebagai berikut :
a. Kesempatan menghasilkan laba
b. Kedudukan pasar
c. Sumber daya manusia
d. Pengembangan usaha
e. Sumber daya keuangan
f. Sarana kerja
g. Tanggung jawab sosial.
3. Bentuk-bentuk badan usaha
Dalam memilih bentuk badan usaha harus mempertimbangkan antara lain :
Jenis usaha apa yang akan dipilih, berapa modal yang tersedia, bagaimana rencana
pertambahan modal, bagaimana cara pembagian laba, bagaimana penentuan tanggung jawab
perusahaan dan berapa jangka waktu berdirinya perusahaan.
Badan usaha adalah kesatuan yuridis ekonomis yang bertujuan mencari keuntungan,
sedangkan perusahaan adalah satuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Badan usaha mempunyai fungsi sebagai badan tertinggi yang mengurusi perusahaan,
sementara perusahaan merupakan alat bagi badan usaha dalam mencari keuntungan
2
Unsur kebaikan perusahaan perorangan adalah sebagai berikut:
a) Cara mendirikan mudah dan mudah, organisasinya sangat sederhana dan luwes,
rahasia perusahaan terjamin, dan pajaknya ringan.
b) Putusan-putusan dapat segera diambil sesuai keadaan.
c) Seluruh keuntungan dapat dimiliki sendiri oleh pemilik.
Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Sulit mendapatkan pinjaman untuk menambah modal dan perluasan usaha,
terutama jika jumlahnya besar.
b) Tidak ada batas antar amilik pribadi dengan milik perusahaan sehingga jika utang
perusahaan tidak dapat dipenuhi, maka kekayaan pribadi ikut menjadi tanggungan.
Sebaliknya, kekayaan perusahaan ikut menjadi tanggungan utang-utang pribadi.
2) Perusahaan Firma
Bila dua orang atau lebih bersedia mengumpulkan kekayaannya (uang, tenaga, sarana,
keahlian, dll) dan ingin melakukan usaha yang disepakati, maka mereka dapat
membentuk firma. Setiap anggota firma dapat melakukan sendiri usahanya. Atas nama
firma dan semua keuntungan maupun kerugian menjadi tanggungan semua anggota
firma.
Untuk mendirikan firma biasanya harus membuat buku akta autentik, yaitu surat yang
dibuat dimuka pejabat umum yang berwenang atau oleh pejabat umum yang berwenang
misalnya notaris. Kemudian akta itu didaftarkan ke Panitera Pengadilan negeri dan
dimuat dalam Berita Negara. Dalam akta pendiriannya yang juga merupakan Anggaran
Dasar (AD)nya biasanya dicantumkan cara pembagian laba. Jika tidak, maka
pembagian laba dilakukan menurut perbandingan besarnya modal.
Unsur kebaikan bentuk usaha firma adalah sebagai berikut :
a) Lebih mudah mendapatkan pinjaman modal tanaman karena semua kekayaan
pribadi seluruh anggota dijadikan tanggungan.
b) Anggota-anggotanya biasanya lebih saling mengenal dan mempercayai.
Adapun kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Tidak ada batas antara harta pribadi dengan harta firma.
b) Kesalahan salah seorang anggota menjadi tanggungjawab seluruh anggota firma.
d) Jika terjadi perselisihan akan menyulitkan dan sering berakhir dengan pembubaran
firma.
3) Perusahaan Komanditer (CV)
Comandditaire Vennootschap (CV) adalah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang
atau lebih. Dalam CV ada dua anggota yaitu :
a) Anggota aktif
Adalah anggota yang mengurus perusahaan dan melibatkan seluruh harta
pribadinya.
b) Anggota pasif
Adalah anggota yang hanya menyerahkan modal saja tetapi tidak melibatkan harta
pribadinya hingga tidak berhak mencampuri mengelolaan perusahaan.
Untuk mendirikan CV, diharuskan membuat suatu akta resmi di muka pejabat negara
(akta notaris). Dalam akta ini dicantumkan nama-nama anggota aktif dan nama-nama
anggota pasifnya.
Unsur kebaikan CV adalah sebagai berikut :
a) Tambahan modal agak mudah diperoleh karena semua kekayaan pribadi anggota
aktif dapat dijadikan tanggungan.
b) Kemungkinan bagi seseorang untuk menjadi anggota CV tanpa melibatkan seluruh
kekayaan pribadinya, yaitu menjadi anggota pasif.
Unsur kelemahan bentuk usaha ini adalah sebagai berikut :
a) Bagi anggita pasif tidak diperbolehkan mencampuri kebijaksanaan perusahaan dan
pengelolaannya.
3
b) Bagi anggota aktif harta pribadinya ikut menjadi tanggungan atas utang-utang
perusahaan.
e) Ada kemungkinan terjadinya ketidak jujuran anggota aktif terhadap anggota pasif.
4) Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan bentuk usaha yang anggotanya terdiri atas dua orang atau lebih dan secara
formal diatur undang-undang, ruang lingkup dan kegiatannya telah ditentukan dalam
piagam yang diresmikan dalam Lembaran Negara. Untuk mendirikannya dibutuhkan
akta notaris dan izin dari Mentri Kehakiman setelah diterima, diumumkan dalam berita
negara. Untuk pajaknya ada perhitungan tersendiri yang akan dibicarakan dalam bab
berakhir.
Unsur kebaikan PT adalah sebagai berikut :
a) Para pemegang saham tidak ikut menanggung utang-utang dagang dan pajak, jika
perusahaan jatuh. Kerugiannya hanya terbatas pada apa yang telah ditanam dalam
perusahaan.
b) Saham dapat diperjualbelikan.
c) Peluang untuk mendapatkan pinjaman tambahan modal lebih besar dan
kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
d) Tambahan modal dapat juga diperoleh dengan menjual saham yang masih berada
di tangan perusahaan kepada umum.
Unsur kelemahannya adalah sebagai berikut :
a) Prosedur pendiriannya cukup rumit dan memerlukan biaya cukup tinggi, bahkan
harus membayar pajak lebih dulu.
b) Pemegang saham kurang memperhatikan perusahaan.
c) Harus diadakan pertemuan-pertemuan untuk menyusun Anggaran Rumah Tangga
(ART), Anggran Dasar (AD), garis-garis kebijaksanaan dan lain-lain.
d) Jika operasi usaha (PT) akan pindah atau diperluas ke bidang operasi yang tidak
tercantum dalam akta, maka harus dimintakan izin pejabat hukum negara.
5) Perkumpulan Koperasi
Koperasi bukanlah perkumpulan modal tetapi perkumpulan orang-orang yang bertujuan
untuk memajukan kepentingan material anggotanya. Ada tiga bentuk koperasi, yaitu
koperasi konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi produktif.
Untuk mendirikan koperasi, harus dibuat akta yang berisi AD koperasi, kemudian
disahkan pejabat koperasi atas kuasa Menteri Koperasi. Selanjutnya akta didaftarkan di
kantor pejabat koperasi, dan tanggal pendaftaran adalah tanggal resmi berdirinya.
Berdasarkan koperasi ini oleh pejabat koperasi diumumkan dalam berita negara.
Salah satu keuntungan penting dalam koperasi adalah adanya fasilitas-fasilitas tertentu
dari pemerintah, seperti misalnya bebas dari beberapa macam pajak dan sebagainya.
Sedangkan kelemahannya yaitu jalannya koperasi lebih bergantung pada kejujuran dan
kreatifitas pengurusnya, dan keanggotaan-anggotanya tidak dapat diperjual belikan.
4. Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab maka bentuk-
bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut :
1) Organisasi garis/lini
Organisasi ini diciptakan oleh HENRY FAYOL. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari
atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan, pertanggung jawaban dari bawahan
secara langsung ditujukan kepada atasan yang memberi perintah. Organisasi yang
memakai struktur ini adalah organisasi yang kecil, jumlah karyawannya sedikit, spedialisasi
kerja masih sederhana. Direktur
4
SDM Produksi Keuangan Pemasaran
1 2 3 4 5 6 7 8
Ciri-ciri :
(1) kesatuan perintah terjamin,
(2) pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan,
(3) organisasi tergantung pada satu pimpinan Struktur organisasi fungsional
2) Struktur Organisasi
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W. Taylor. Struktur ini berawal dari konsep
adanya beberapa pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan
mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada
hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih
dari satu orang atasan yang berbeda-beda.
Direktur
Staf Staf
Direktur
Staf
Pegawai / Karyawan
B. PRODUKSI
1. Pengertian
a. Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru
(faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat).
b. Produk adalah hasil dari kegiatan produksi yang berupa barang dan jasa.
c. Produsen adalah orang, badan atau lembaga-lembaga yang menghasilkan produk.
d. Produktifitas adalah suatu perbandingan dari kegiatan yang seharusnya.
2. Seluk Beluk Proses Produksi
Proses produksi adalah rangkaian kegiatan pembentukan, mengubah dan menciptakan untuk
meningkatkan nilai suatu barang. Proses produksi merupakan kegiatan yang dominan dilakukan
oleh perusahaan industri. Proses ini diawali dengan penyediaan bahan baku. Bahan baku yang
telah dipersiapkan, kemudian diolah dengan menggunakan tenaga manusia serta mesin dan
ditambah bahan-bahan pembantu. Kegiatan ini berlanjut sampai akhirnya terbentuk barang jadi
yang siap dipasarkan.
Dalam melakukan proses produksi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain
sebagai berikut :
a. Sifat proses produksi
6
1) Proses produksi yang terputus-putus :
Proses produksi yang dilakukan atas dasar jumlah pesanan yang diterima oleh
perusahaan. Di sini proses produksi tidak dilakukan berdasarkan pada ramalan
penjualan dan jumlah produk yang dibuat perusahaan, biasanya sedikit tergantung pada
pesanan yang masuk ke perusahaan.
2) Proses produksi yang terus-menerus
Proses produksi yang dilakukan berdasarkan pada ramalan penjualan dan bukan
berdasarkan jumlah pesanan yang masuk. Proses produksi yang terus-menerus
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga jumlah produk yang dibuat pada
umumnya banyak.
b. Jenis dan mutu produk yang akan diproduksi :
Untuk menentukan jenis dan mutu produk, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan,
yaitu :
1) Produk termasuk produk tahan lama atau tidak,
2) Bagaimana mutu produk,
3) Bagaimana sifat permintaan konsumen terhadap produk yang akan dibuat,
4) Produk yang akan diproduksi termasuk consumers goods atau produciens goods.
c. Jenis produk (baru atau lama)
Seorang wirausahawan perlu mempertimbangkan dan memperhatikan jenis produk. yang
disertai pencertian tentang:
1) lokasi, apakah perusahaan perlu berdekatan dengan sumber bahan baku atau dekat
dengan pasar.
2) Berapa jumlah produk yang akan diproduksi,
3) Bagaimana sifat permintaan terhadap produk, apakah musiman atau sepanjang masa.
d. Pengendalian proses produksi
Pengendalian proses produksi menyangkut beberapa masalah tentang perencanaan dan
pengawasan proses produksi di dalam perusahaan.
Wirausahawan harus menetapkan produk apa dan berapa jumlah yang akan diproduksi pada
suatu periode yang akan datang, bagaimana penyelesaian proses produksi, kapan proses
produksi akan dimulai dan kapan akan selesai. Untuk kelancaran proses produksi.
hendaknya semua itu direncanakan, dikoordinir dan dikendalikan dengan baik oleh
wirausahawan.
Adapun tahapan-tahapan yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1) Routing
Menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi, dari bahan mentah
sampai menjadi akhir, termasuk di dalamnya mempersiapkan alat-alat yang akan
digunakan.
2) Schedulling
Menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan proses produksi yang disinergikan
sebagai suatu kesatuan. Dari schedulling akan diketahui penggunaan waktu pada setiap
pemrosesan produksi.
3) Dispatching
Menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk melaksanakan operasi
proses produksi yang sudah direncanakan dalam routing dan sehedulling.
4) Follow up
Menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan
mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan proses produksi.
7
keputusan berkaitan dengan penentuan macam dan jenis produk apa saja yang akan
diproduksi.
Pertimbangan perusahaan sebelum menentukan produk yang dihasilkan itu dikarenakan
meningkatnya perkembangan teknologi dan pengetahuan konsumen. Suatu jenis produk
tertentu biasanya mempunyai ciri-ciri spesifik ukuran, harga, dan atribut lainnya. Penentuan
macam dan jenis produk yang akan diproduksi didasarkan atas pertimbangan pengaruh
adanya kombinasi produk terhadap keuntungan, penguasaan pasar, posisi pasar, selera, dan
keinginan konsumen terhadap jenis produk. Tanpa melihat itu, bisa dipastikan produk kita
menjadi produk yang tersisih di pasar.
Demikian juga bagi perusahaan yang menghasilkan produk berupa jasa. Perusahaan harus
mempertimbangkan keuntungan yang didapat dari jasa yang diberikan, selera dan keinginan,
serta permintaan konsumen terhadap jasa yang kita tawarkan. Untuk itu, perusahaan
penghasil produk jasa harus selalu berusaha melakukan inovasi terhadap jenis jasa yang
benar-benar dibutuhkan konsumen.
1) Jenis produk, berupa barang dapat dibedakan sebagai berikut :
a) Jenis produk barang yang diperdagangkan
b) Barang-barang consumers goods.
c) Barang-barang industri goods.
2) Jenis produk berdasarkan tujuan pemakainya terdiri atas berikut ini :
a) Shopping goods
Barang yang memerlukan pertimbangan kualitas, harga, gaya kemasan, dan jenis,
contohnya TV, jam tangan, kulkas, permata, dan sebagainya.
b) Convinience goods
Barang konsumsi yang sifatnya mudah dicari bila diperlukan setiap saat dan
tersedia di toko/warung terdekat, contohnya es krim, rokok, sabun, gula, permen,
dan sebagainya.
c) Speciality goods
Barang kebutuhan konsumen, tetapi memerlukan pelayanan khusus dan terdapat
di toko/tempat tertentu, contohnya mobil mewah, jam tangan mewah, permata, dan
sebagainya.
d) Unsought goods
Barang yang tidak dicari dan pemasarannya dengan mendatangi konsumen,
misalnya ensilopedia.
3) Kualitas produk/jasa
Setiap produk yang dihasilkan tentu tidak bisa dipisahkan dengan manfaatnya sebagai
pemenuh kebutuhan konsumen. Manfaat suatu produk umumnya diukur dengan
kegunaan optimal dan keputusan konsumen, yang merupakan refleksi kualitas dari
produk tersebut.
4. Merancang Proses Produksi
Proses produksi merupakan suatu cara, metode maupun teknik penciptaan faedah baru dari suatu
produk. Seorang wirausahawan di dalam melaksanakan proses produksi sebelumnya harus
menentukan dengan jelas ciri-ciri, syarat-syarat dan faktor perencanaan operasi produksi. Hal ini
sangat penting agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar dan tujuan perusahaan untuk
mendapatkan laba pun berhasil.
a. Ciri-ciri perencanaan proses produksi
1) Perencanaan proses produksi harus mengarah pada kegiatan pada masa-masa
mendatang.
2) Perencanaan proses produksi harus mempunyai jangka waktu tertentu.
3) Perencanaan proses produksi harus mempersiapkan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan
baku, metode pengerjaan, modal, dan sebagainya.
4) Perencanaan proses produksi harus dapat mengkoordinir kegiatan produksi dengan
kegiatan bagian lain.
8
5) Perencanaan proses produksi harus dapat menentukan jumlah produk, jenis produk,
kualitas produk, warna produk, ukuran produk, bentuk produk, dan sebagainya.
b. Syarat-syarat perencanaan proses produksi
1) Perencanaan proses produksi harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
2) Perencanaan proses produksi harus sederhana, mudah dimengerti dan dapat
dilaksanakan.
3) Perencanaan proses produksi harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.
c. Persiapan perencanaan proses produksi
Adapun persiapan perencanaan operasi produksi meliputi hal-hal sebagai berikut :
1) Prosedur persiapan
Sebelum wirausahawan menentukan produk apa yang akan dibuat, terlebih dahulu
wirausahawan perlu menimba gagasan dari para konsumen dan mengajak karyawan
untuk berpartisipasi memikirkan produk yang akan diproduksi.
2) Penyaringan gagasan
Setelah banyak menemukan gagasan yang bagus dari konsumen ditambah sumbangan
pikiran dari para karyawan, maka wirausahawan harus menyaring dan memilih gagasan
yang baik.
3) Analisis gagasan
Selanjutnya, wirausahawan mengadakan analisis terhadap gagasan proses produksi
dari berbagai macam usaha. Analisis gagasan itu dilakukan untuk mengetahui
a) potensi permintaan terhadap produk,
b) jumlah omset penjualan,
c) kemampuan produk yang mendatangkan laba.
4) Percobaan produk
Tahap selanjutnya adalah, wirausahawan mewujudkan gagasan ke dalam tindakan
kongkret, yaitu menciptakan produk sesuai gagasan. Produk itu harus bisa
dipertanggung jawabkan, baik secara teknis maupun komersial.
5) Uji coba produk
Produk yang telah dibuat, kemudian diteliti dan diuji mengenai kelemahan produk,
kesalahan dalam pembuatan (bila ada), cacat tidaknya dan bermanfaat tidaknya produk
yang dibuat. Setelah diuji, diharapkan produk benar-benar bisa dipertanggungjawabkan
kepada konsurnen.
6) Komersialisasi
Merupakan tahap memperkenalkan produk yang telah diproduksi kepada para
konsumen. Di dalam tahap ini, wirausahawan berusaha agar produknya benar-benar
bisa diterima oleh konsumen, diantaranya dengan cara melaksanakan pemberian merek
produk, membuat kemasan produk semenarik mungkin, menentukan harga sebijaksana
mungkin, melakukan promosi dan pendistribusian. Agar kegiatan proses produksi dapat
dilaksanakan dengan baik, maka dalam proeses produksi perlu dilakukan pengawasan
dan pengendalian.
5. Pengelolaan Persediaan
Kelancaran bisnis perlu ditunjang dengan adanya persediaan barang dagangan. Untuk menjaga
tingkat persediaan barang, dapat ditempuh oleh setiap perusahaan dengan cara pengelolaan dan
pengendalian persediaan sesuai dengan jumlah yang direncanakan. Jadi, pengelolaan
persediaan adalah suatu tindakan seorang pengusaha untuk menjaga agar persediaan tetap
stabil sesuai rencana.
Adapun tujuan dikelolanya persediaan barang adalah :
a. untuk menjaga jangan sampai persediaan habis,
b. untuk menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen,
c. untuk menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang dagangan berlebihan.
Dalam melakukan pengelolaan persediaan barang dagangan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
9
a. sistem pencatatan yang paling tepat,
b. metode pencatatan yang tepat untuk menentukan persediaan,
c. menghitung persediaan barang dagangan,
d. menyusun laporan persediaan.
Mengenai sistem pencatatan, ada dua sistem yang bisa dikemukakan di sini.
a. Pencatatan secara terus-menerus (perpectual system)
Cara pencatatan yang dilakukan secara terus menerus. Dasar dari sistem ini adalah
mencatat semua penambahan dan pengurangan dengan cara yang sama seperti pencatatan
kas, yaitu masing-masing jenis barang dibuat perkiraan sendiri-sendiri dan untuk transaksi
yang berkaitan dengan pengembalian dan pengurangan harga dibukukan dalam buku
pembantu (subsidiary ledger).
b. Pencatatan secara periodik (periodiec system)
Cara pencatatan yang dilakukan pada waktu atau periode tertentu, misalnya mingguan,
bulanan atau semester.
Ada beberapa metode penilaian persediaan yang digunakan dalam penghitungan harga pokok
bahan baku yang dipakai dalam proses produksi, yaitu seperti berikut ini.
11
Harga pokok bahan baku yang dipakai dalam proses produksi (15.000 kg) = 15.000 x Rp
1.120,00 = Rp 16.800.000,00
Dengan demikian, bahan baku yang harus dicatat adalah Rp 16.800.000,00
Di samping pencatatan yang dilakukan seperti di atas, dalam penerapan sistem perpetual, baik
transaksi pembelian maupun pemakaian bahan baku dicatat juga dalam kartu persediaan.
Kartu ini disediakan untuk setiap jenis bahan baku dan berfungsi sebagai baku pembantu untuk
persediaan bahan baku. Contoh : data persediaan bahan baku A-2 pada PT Sinar Surya bulan
Juni 2008 adalah
Juni 1, persediaan 20.000 kg @ Rp 2.000,00
Juni 7, persediaan 12.000 kg @ Rp 3.000,00
Juni 14, masuk proses produksi 24.000 kg
Juni 18, pembelian 10.000 kg @ Rp 4.000,00
Juni 25 masuk proses produksi 15.000 kg
12
Jenis Bahan : A2
KARTU PERSEDIAAN Satuan : Kg
Metode : FIFO
Pembelian Pemakaian Saldo
Bagian penyimpanan terlebih dahulu harus mengklasifikasi barang yang akan disimpan. Apakah
barang tersebut termasuk barang yang tidak memerlukan tempat khusus ataukah barang yang
memerlukan tempat khusus.
a. Menyimpan barang yang tidak memerlukan tempat khusus dapat dilakukan dengan cara
1) harus tertib, aman dan sehat;
2) tidak mudah dimasuki tikus dan serangga;
3) tidak kena debu atau kotoran;
4) demi keamanan, perlu dijaga oleh petugas keamanan perusahaan.
b. Menyimpan barang yang memerlukan tempat khusus
1) Harus disimpan pada ruangan yang dilengkapi alat pendingin;
2) Harus disimpan pada ruangan yang dilengkapi pemanas atau penghangat;
3) Harus disediakan tempat dengan temperatur khusus;
4) Dijaga kelembabannya;
5) Harus dijaga oleh petugas keamanan perusahaan.
Pemasukan dan pengeluaran barang di tempat penyimpanan
c. Pemasukan
Barang yang diterima oleh bagian penyimpanan disusun dan disimpan sesuai
jenis/spesifikasi serta instruksi cara penyimpanannya.
Semua barang yang masuk dicatat dalam kartu gudang, setiap jenis barang dicatat pada satu
kartu.
Pemeriksaan fisik barang dilakukan secara teratur dan jumlahnya dicatat dalam pembukuan
khusus untuk memudahkan pengendalian.
d. Pengeluaran
1) Pengeluaran barang dari tempat penyimpanan dilakukan sesuai permintaan
sebagaimana yang tercantum dalam bon barang dan dicatat pada kartu barang
sejumlah pengeluaran.
2) Untuk setiap barang yang dikeluarkan, dibuatkan bukti pengantar keluar barang yang
harus ditanda tangani oleh kepala gudang dan satu lagi ditanda tangani oleh penerima.
3) Barang yang dikeluarkan, pencatatannya dapat menggunakan FIFO atau LIFO. FIFO
(Firs-in First-out) berarti barang yang pertama masuk, barang itulah yang lebih dahulu
keluar atau dengan istilah masuk pertama, keluar pertama (MPKKP). LIFO (Last-ill,
Firstout) berarti barang yang paling akhir masuk, barang itulah yang lebih dahulu
dikeluarkan atau dikatakan masuk akhir, keluar pertama (MAKP).
C. ADMINISTRASI USAHA
Dalam dunia usaha administrasi dilakukan untuk menunjang tercapainya tujuan usaha. Apabila
administrasi dilaksanakan dengan baik dan benar maka pencapaian tujuan usaha dan semakin
lancar. Administrasi yang berkaitan dengan dunia usaha berupa pengurusan kelengkapan perizinan
usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi keuangan, pengurusan pajak dan sebagainya.
1. Perizinan Usaha
Sebelum melaksanakan kegiatan usaha, perusahaan terlebih dahulu harus memperoleh izin
usaha sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perizinan usaha/perusahaan adalah suatu bentuk
persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraaan kegiatan
usaha yang dilakukan oleh perseorangan maupun badan. Izin tersebut biasanya diberikan oleh
instansi pemerintah yang terkait dengan kegiatan usaha yang akan diselenggarakan oleh pihak
yang meminta izin.
Adapun maksud dikeluarkannya izin usaha oleh pemerintah adalah untuk memberikan
pembinaan, pengarahan dan pengawasan dalam kegiatan usaha dan menjaga ketertiban dalam
usaha serta menciptakan pemerataan kesempatan berusaha.
14
Pemerintah membantu para pengusaha dalam mengembangkan usahanya dengan cara
memberi kemudahan dalam mengurus surat-surat izin usaha. Pemerintah melaksanakan
penyederhanaan dan pengendalian perizinan di bidang usaha kecil.
Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan Nomor
1458/KP/XII/1984, tanggal 19 Desember 1984, dalam rangka memperlancar dan mempermudah
perizinan sebagai berikut :
a. Izin prinsip, yaitu persetujuan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat untuk
perusahaan industri.
b. Izin penggunaan tanah, yaitu izin yang dikeluarkan oleh kantor Agraria Pemda setempat
berkenaan dengan masalah pembebasan tanah.
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yaitu izin yang dikeluarkan oleh Pemda, dalam hal ini oleh
Dinas Pengawasan Pembangunan. Bangunan yang akan diberikan harus sesuai dengan
gambar yang direncanakan.
d. Izin gangguan/Surat Izin Tempat Usaha (SITU), yaitu izin yang dikeluarkan oleh bagian
Undang-undang Gangguan Pemda setempat. Untuk mendapatkan SITU, pengusaha
terlebih dahulu harus mendapat izin dari para tetangga di lingkungan tempat usaha, RT,
RW dan kelurahan setempat.
e. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), yaitu surat izin yang dikeluarkan oleh Departemen
Perdagangan dan Koperasi.
f. Wajib Daftar Perusahaan, yaitu surat yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan,
dalam hal ini adalah Kantor Wilayah, Perdagangan dan Koperasi, Perindustrian, Pertanian,
Pariwisata, dan sebagainya.
Berkaitan dengan perizinan usaha yang saat ini berlaku di wilayah Indonesia, ada ketentuan
yang mengatur bahwa untuk usaha tertentu tidak perlu mendapat izin. Misalnya, usaha yang
dijalankan masyarakat yang tergolong usaha informal dan tradisional yang belum berkembang.
a. Akta Pendirian
Langkah pertama untuk mendirikan usaha/perusahaan yang sifatnya formal adalah
membuat akta pendirian perusahaan yang dilakukan di depan lembaga resmi. Dalam akta
pendirian perusahaan yang dibuat di depan notaris, antara lain tercantum dalam hal-hal
sebagai berikut:
1) Tanggal pendirian perusahaan
2) Bentuk dan nama perusahaan
3) Nama para pendiri
4) Alamat tempat usaha
5) Tujuan pendirian usaha
6) Besarnya modal usaha
7) Kepengurusan dan tanggung jawab anggota pendiri usaha
8) Tahun buku dan sebagainya
Akta pendirian tersebut dibubuhi materai, kemudian ditandatangani pendiri perusahaan,
saksi dan notaris. Oleh notaris, akta pendirian tersebut didaftarkan ke pengadilan negeri
setempat.
b. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Untuk menyelenggarakan usaha diperlukan tempat usaha yang memadai dan sesuai
dengan ketentuan dalam undang-undang gangguan maka diperlukan SITU, yang
dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. SITU harus dimiliki oleh perusahaan, baik
yang berbentuk perseorangan, firma, CV, maupun perseroan terbatas.
Adapun syarat-syarat permohonan SITU adalah :
1) Foto kopi akta pendirian perusahaan,
2) Denah tempat kedudukan usaha,
3) Surat persetujuan/tidak keberatan dari tetangga yang diketahui oleh ketua RT, RW,
lurah dan camat,
4) Foto kopi KTP,
5) Surat bukti pelunasan PBB.
15
Pemerintah mengeluarkan Surat Izin Tempat Usaha untuk menjaga ketertiban, memberi
kesempatan yang sama untuk peluang menciptakan lapangan pekerjaan dan demi
terwujudnya keindahan tata kota. Selain itu, SITU ini gunanya ialah untuk menciptakan
keseimbangan perekonomian dan perdagangan di tengah masyarakat serta untuk
memudahkan dalam pengendalian pembayaran pajak dan administrasi lainnya.
Dengan ketentuan :
1) Pengusaha diwajibkan untuk melengkapi izin-izin lain yang berkaitan dengan
jenis/bentuk usaha dari instansi yang berwenang.
2) Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan
wajib mentaati syarat-syarat sebagai berikut :
16
d) Foto kopi NPWP
e) Foto kopi NRP
f) Foto kopi denah lokasi yang menimbulkan dampak lingkungan
Nomor register perusahaan disebut juga Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Jelasnya, dimuat
dalam contoh terlampir.
2. Surat-menyurat
a. Pengertian Surat
Surat adalah alat untuk menyampaikan informasi secara tertulis kepada pihak lain, baik
atas nama pribadi maupun jabatannya dalam organisasi dengan maksud tertentu. Kegiatan
surat-menyurat, merupakan kegiatan yang banyak dilakukan dalam perusahaan atau
kantor. Kegiatan ini dilakukan untuk intem maupun ekstern.
Surat sebagai alat komunikasi dan informasi mempunyai fungsi sebagai berikut.
1) Sebagai duta atau wakil organisasi/perusahaan.
2) Sebagai alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.
3) Sebagai pedoman, misalnya surat yang berisi instruksi.
4) Sebagai slat pengingat, misalnya surat yang telah diarsipkan.
b. Penggolongan Surat
Surat digolongkan dalam beberapa golongan berikut ini.
1) Surat menurut isinya
1) Surat pribadi
Surat yang isinya bersifat kekeluargaan, persahabatan dan perkenalan. Surat
pribadi yang digunakan untuk keperluan resmi atau ditujukan kepada suatu
organisasi disebut surat pribadi setengah resmi, misalnya surat lamaran
pekerjaan.
2) Surat dinas
Surat yang isinya menyangkut masalah kedinasan yang dibuat oleh instansi
pemerintah. Contoh surat dinas adalah surat tugas, surat keputusan, surat
edaran, memorandum, dan sebagainya.
3) Surat niaga
Surat yang isinya menyangkut masalah perniagaan yang dibuat oleh perusahaan
atau pengelola usaha. Contohnya surat niaga adalah surat penawaran, surat
pesanan, surat pengiriman barang, surat pengaduan.
2) Surat menurut keamanan isinya
a) Surat sangat rahasia
Surat yang isinya berhubungan dengan keamanan negara.
b) Surat rahasia
Surat yang isinya tidak boleh diketahui oleh orang lain.
c) Surat konfidensial
Surat yang isinya cukup diketahui oleh pejabat yang bersangkutan saja.
d) Surat biasa
Surat yang tidak akan menimbulkan akikbat buruk atau merugikan
organisasi/pejabat yang, bersangkutan.
3) Surat menurut urgensinya
a) Surat kilat
Harus sampai selekas mungkkin. Surat ini merupakan surat yang harus
didahulukan.
b) Surat segera
Surat yang harus segera ditanggapi, tetapi tidak perlu kilat.
c) Surat biasa
Surat yang isinya tidak memerlukan tanggapan si penerima.
c. Surat-menyurat dalam kegiatan usaha (bisnis)
17
Surat niaga merupakan produk yang dominan dan penting dalam kegiatan usaha (bisnis).
Adanya surat niaga dapat memacu munculnya penawaran dan permintaan terhadap
produk, baik yang berupa barang maupun jasa.
Adapun surat niaga yang sering dibuat oleh dunia usaha adalah antara lain sebagai berikut:
1) Surat penawaran
Surat ini berisi penawaran produk kepada pihak lain. Surat penawaran bertujuan untuk
memerkenalkan produk baru untuk mencari pelanggan baru. Isi surat penawaran
adalah memperkenalkan produk, harga produk, kualitas, sampai cara pembayaran
apabila pihak yang diberi surat penawaran itu berminat untuk memesan. ( Contoh
Surat terlampir )
2) Surat pesanan
Surat pesanan adalah respons atau tanggapan positif atas surat penawaran yang telah
diterima. Surat pesanan ditulis/dibuat karena adanya minat setelah membaca surat
penawaran. Isi surat pesanan adalah menyebutkan macam dan jumlah barang yang
dipesan serta kesanggupan pembayaran.
3) Surat pengiriman barang
Merupakan surat yang dikirimkan bersama barang yang dipesan. Dalam surat ini
ditegaskan kembali tentang macam dan jumlah barang yang dipesan beserta perincian
harga. Surat niaga yang mungkin timbul setelah pengiriman barang adalah sebagai
berikut
18
a) Surat pengaduan/klaim
Surat ini apabila ternyata add kerusakan barang yang diterima ketidak cocokan
antara barang yang dipesan dengan barang yang dikirim atau kekurangan
jumlah barang.
b) Surat tanggapan pengaduan
Surat permintaan maaf sehubungan adanya kerusakan, ketidak cocokan atau
kekurangan jumlah barang. Dalam surat ini juga berisi kesanggupan penjual
untuk mengganti barang yang rusak atau memberi potongan harga.
c) Surat penagihan
Surat yang timbul karena transaksi jual beli dilakukan secara kredit, sementara
pihak yang berutang belum melunasi utangnya setelah jatuh tempo yang
disepakati.
d) Surat penangguhan pembayaran hutang
Surat yang timbul karena pihak yang berutang belum nisa membayar utangnya
sesuai waktu yang disepakati. Dalam surat ini, pihak yang berutang
menyampaikan permintaan maaf dan memberi alasan yang masuk akal
mengapa belum bisa membayar utang.
Masih banyak lagi surat yang ada dalam kegiatan bisnis, seperti surat perjanjian jual beli,
surat perjanjian sewa, surat kerja sama, dan sebagainya.
19
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara menurut Undang-Undang nomor
16 tahun 2000, pajak ialah iuran wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan
norma-norma hukum untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif guna
meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima Secara langsung.
Unsur-unsur pajak antara lain sebagai berikut :
1) Iuran masyarakatkepada negara
2) Berdasarkan undang-undang
3) Tanpa balas jasa Secara langsung dari negara
b. Macam-macam Pajak
Menurut golongannya pajak dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
1) Pajak langsung, pajak yang dibebankan sendiri kepada wajib pajak.
2) Pajak tidak langsung, pajak yang bebannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain.
Menurut sifatnya, pajak dibagi menjadi dua macam yaitu :
1) Pajak yang bersifat perorangan
2) Pajak yang bersifat kebendaan
c. Tata cara mendaftar wajib pajak
Jangka waktu pendaftaran dan pelaporan usaha serta tata cara pendaftaran wajib pajak
dan pengukuhan ditentukan sebagai berikut :
1) Wajib pajak perseorangan
Bagi setiap wajib pajak perseorangan yang telah dalam satu tahun pajak memperoleh
penghasilan netto melebihi PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) wajib mendaftarkan
diri pada Kantor Pelayanan Pajak atau Kantor Penyuluhan Pajak dalam wilayah
dimana wajib pajak bertempat tinggal, kecuali bagi wajib pajak yang semata-mata
hanya mempunyai penghasilan dari satu pemberi kerja.
2) Wajib pajak badan,
Setiap wajib pajak badan, wajib mendaftarkan diri kepada Kantor Pelayanan Pajak
atau Kantor Penyuluhan Pajak di tempat badan itu berkedudukan. Jadi berdasarkan
ketentuan ini dapat disimpulkan bahwa setiap unit usaha (perusahaan) wajib
mendaftarkan diri kepada kantor pelayanan pajak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak. Kepada perusahaan yang
bersangkutan diberikan Nomor Wajib Pajak (NPWP).
e. Tarif pajak
20
1) Untuk wajib pajak orang pribadi dalam negeri, tarif pajaknya adalah:
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
a) Sampai dengan Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta) 5 %
b) Di atas Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta) 10 %
Sampai dengan Rp 50.000.000 (lima puluh juta)
c) Di atas Rp 50.000.000 (lima puluh juta) 15 %
Sampai dengan Rp 100.000.000 (seratus juta)
d) Di atas 100.000.000 (seratus juta) 25 %
Sampai dengan Rp 200.000.000 (dua ratus juta)
e) Di atas Rp 200.00.000 (dua ratus juta) 35 %
2) Untuk wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap, tarif pajaknya adalah :
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
a) Sampai dengan Rp 50.000.000 (lima puluh juta) 10 %
b) Di atas Rp 50.000.000 (lima puluh juts) 15 %
Sampai dengan Rp 100.000.000 (seratus juts)
c) Di atas Rp 100.000.000 (seratus juta) 30 %
SOAL EVALUASI
21
(E) Faedah harga
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling
tepat! 7. Badan usahanya masih ada tetapi usahanya
sudah tidak berjalan lagi disebut PT ....
1. Perusahaan yang didirikan oleh dua orang (A) PT terbuka
atau lebih yang anggotanya terrdiri dari (B) PT tertutup
anggota aktif dan anggota pasif disebut .... (C) PT keluarga
(A) Firma (D) PT Perseroan
(B) CV (E) PT kosong
(C) PT
(D) Koperasi 8. Jika perusahaan menyediakan barang
(E) Joint Ventura dalam jumlah yang sangat besar akan
mengakibatkan ....
2. Struktur organisasi fungsional diciptakan (A) Penyusutan dan kerusakan barang
oleh . (B) Kerugian yang sangat besar
(A) Harington Emerson (C) Pelanggaran hukum perdagangan
(B) Henry Fayol (D) Terhentinya proses produksi
(C) F.W. Taylor (E) Tidak ada proses produksi sama sekali
(D) Stephan Covey
(E) Abraham H. Maslow 9. Berikut pernyataan yang benar tentang
scheduling ....
3. Salah satu ciri organisasi garis adalah .... (A) Kapan proses produksi akan dilakukan
(A) Kesatuan perintah terjamin (B) Penentuan jadwal waktu proses
(B) Kesatuan perintah tidak terjamin produksi
(C) Keahlian para pengawas dan pegawai (C) Urutan proses produksi dari bahan
berdasarkan spesialisasi mentah sampai pada produk jadi
(D) Penghematan waktu dapat dilakukan (D) Tindak lanjut dari proses produksi
(E) Organisasi tergantung pada banyak (E) Penentuan pihak-pihak yang
pimpinan bertanggung jawab terhadap proses
produksi
4. Organsisasi sekolah kita termasuk jenis
organisasi.... 10. Berikut ini cara pengendalian produk....
(A) Organsisasi garis (A) Mengawasi produk sebelum dipasarkan
(B) Organsisasi fungsional (B) Mengatur perkembangan keuangan
(C) Organsisasi staf masa depan dengan cermat dan tepat
(D) Organsisasi garis dan staf (C) Perlu mengawasi tempat-tempat
(E) Organsisasi fungsional dan staf produk
(D) Membuat jadwal waktu produksi
5. Berikut ini adalah pernyataan tentang (E) Menjadikan suku cadang bagi mesin-
produsen.... mesin produksi
(A) Produsen adalah hasil dari proses
produksi 11. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di
(B) Produsen membeli hasil pertanian dari dalam merumuskan misi usaha adalah....
para petani (A) Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran
(C) Produsen memerlukan fasilitas yang organisasi perusahaan
mahal dalam melaksanakan tugasnya (B) Berwawasan jangka panjang dan tidak
(D) Produsen adalah orang yang dapat mengabaikan perkembangan jaman
mengubah barang lebih bermanfaat (C) Kualitas apa yang diinginkan untuk
(E) Produsen adalah perbandingan antara masa yang akan datang
hasil produksi dengan biaya produksi (D) Terfokus pada permasalahan instansi
6. Sayur mayur yang dihasilkan petani di desa perusahaan agar dapat beroperasi
akan lebih mahal harganya apabila dibawa (E) Memiliki nilai yang memang diinginkan
ke pasar/ kota untuk dijual. Contoh tersebut anggota organisasi perusahaan
memiliki faedah .... 12. Sebelum produk dilempar di pasaran harus
(A) Faedah waktu dilakukan ujicoba produk itu lebih dahulu,
(B) Faedah bentuk hal ini untuk ....
(C) Faedah tempat (A) Mengetahui kelemahan dan kesalahan
(D) Faedah musim produk
22
(B) Memperkirakan harga jual produk (C) Barang konsumsi
(C) Melakukan prasyarat penjualan produk (D) Barang intermitten
(D) Mengikuti prosedur SNI (E) Barang standar
(E) Memodifikasi produk
19. Upaya untuk mencegah terjadinya
13. Salah satu ciri kelemahan dari koperasi kemandegan dalam proses produksi dan
adalah .... untuk menentukan tindak lanjut disebut....
(A) Jalannya koperasi tergantung dari (A) Routing
kejujuran dan kreativitas pengurusnya (B) Scheduling
(B) Kontinuitas perusahaan/koperasi (C) Dispatching
terjamin (D) Follow up
(C) Sulit untuk berkembang (E) Stagnasi
(D) Sulit untuk memperoleh modal yang
besar 20. Barang-barang yang memiliki faedah bentuk
(E) Kesadaran anggota koperasi sangat adalah ....
berkurang (A) Ketela yang direbus
(B) Pasir untuk adonan tembok
14. Akibat jika perusahaan tidak menjaga (C) Kayu untuk dibakar
kualitas produk adalah sebagai berikut, (D) Sepeda motor untuk ojek
kecuali .... (E) Kapas yang dipintal menjadi benang
(A) Produk tidak laku
(B) Konsumen lari ke produk lain II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan
(C) Pelanggan hilang berikut ini dengan benar
(D) Produk digemari konsumen
(E) Perusahaan menderita kerugian 1. Apakah yang dimaksud dengan
organisasi usaha?
15. Salah satu kelemahan firma adalah .... 2. Sebutkan beberapa macam Badan
(A) Sulit mendapatkan fasilitas pemerintah Usaha Swasta menurut Lapangan
(B) Sulit mendapatkan modal Usahanya ?
(C) Hutang-hutang perusahaan ditanggung 3. Berdasarkan pola hubungan kerja dan
pribadi aktivitas, wewenang serta
(D) Sulit memasrkan produknya
tanggungjawab maka bentuk-bentuk
(E) Kelangsungan hidup tidak terjamin
organisasi dibedakan menjadi beberapa
16. Pencatatan harga pokok bahan baku yang macam . Gambarlah bentuk Organisasi
dipakai dalam proses produksi dihitung dan Lini / Garis menurut HENRY FAYOL
dicatat pada setiap akhir periode, 4. Berikan penjelasan singkat tentang
pencatatan tersebut disebut .... pengertian Produksi, Produk, Produsen,
(A) Pencatatan sistem periodik
dan Produkstivitas!
(B) Pencatatan sistem perpetual
5. Tahapan Proses Produksi terdiri dari 4
(C) Pencatatan metode FIFO
tahap yaitu Routing, Scheduling,
(D) Pencatatan metode LIFO
Dispatching dan Follow Up. Berikan
(E) Pencatatan metode ACM
penjelasan tentang tahapan tersebut di
atas !
17. Di bawah ini yang tidak termasuk
6. Sebutkan beberapa Jenis produk
perencanaan proses produksi adalah ....
berdasarkan tujuan pemakainya dan
(A) Prosedur persiapan
berikan penjelasan singkat !
(B) Analisis gagasan
7. Jelaskan pengertian beberapa metode
(C) Percobaan produk
(D) Komersialisasi pencatatan persediaan barang dalam
(E) Penjualan produk pengelolaan persediaan !
18. Barang-barang seperti sabun mandi, sabun 8. Apakah yang dimaksud dengan bahan
cuci, pakaian, sepatu, sandal, biasanya baku ? Berikan penjelasan secara
dibutuhkan oleh orang banyak dan memiliki singkat !
ukuran standar. Barang-barang seperti itu 9. Berikan penjelasan singkat mengenai
disebut ....
pengertian surat !
(A) Produk massal
(B) Produk bersama
23
10. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat
beberapa surat niaga yang sering dibuat
oleh dunia usaha !
24
IV. Jodohkan Pernyataan (sebelah kiri) dengan pilihan yang sesuai pada kolom (sebelah kanan)
No Pernyataan Pilihan
1 Badan usaha milik negara a. Convenience Good
2 Perusahaan yang memiliki anggota Aktif dan Pasif b. Produsen
3 Perkumpulan orang bukan kumpulan modal c. Persero
4 Pengembang Struktur organisasi garis dan staf d. Produktifitas
5 Pencipta Organisasi Lini e. Harrington Emerson
6 orang, badan atau lembaga-lembaga yang menghasilkan f. Schedulling
produk
7 suatu perbandingan dari kegiatan yang seharusnya. g.Koperasi
8 Menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses h. Routing
produksi
9 Menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan i. CV
10. es krim, rokok, sabun, gula, permen, j. Henry Fayol
25
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas / Semester : XI /Genap
Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ Mikro
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis Aspek Aspek Perencanaan
Usaha berdasar Pemasaran
Alokasi Waktu : 12 Jam pelajaran @ 45 menit
URAIAN MATERI
A. PENGERTIAN PEMASARAN
Salah satu kegiatan penting dalam setiap perusahaan disamping produksi, pembelajaran adalah
pemasaran Pemasaran dapat diartikan segala aktivitas yang dikerjakan untuk memindahkan
barang/jasa dari produsen kepada konsumen.
kegiatan pemasaran antara lain : promosi, negosiasi, distribusi, pelayanan prima, penetapan harga
jual, dll.
a. Menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
b. Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke
tangan konsumen.
c. Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk
menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
d. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang
dan jasa dari produsen ke konsumen.
26
Untuk jelasnya di bawah ini diberikan beberapa contoh di dalam menetapkan harga jual barang
dagangan.
2. PROMOSI
Promosi adalah kegiatan dalam pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk
yang sesuai dengan permintaan para konsumen.
Kombinasi promosi (promotion mix) meliputi :
a. Advertising (iklan) menitik beratkan pada penggunaan media (cetak, elektronik)
b. Personal selling, ada interaksi langsung antara penjual dengan pembeli.
c. Promosi penjualan, misal : logo, merk, kemasan, pameran, demonstrasi, dll.
d. Publisitas (mengumumkan), misal : mensponsori suatu even tertentu.
27
Promosi memerlukan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Persyaratan merk/cap/brand produk.
b. Persyaratan modal atau dana.
c. Persyaratan harga produk.
d. Persyaratan kualitas produk.
Teknik di dalam menyajikan promosi perlu memperhatikan, diantaranya :
a. harus menimbulkan perhatian para konsumen
b. harus dapat menarik para konsumen
c. harus dapat menimbulkan minat mau membeli.
Di bawah ini diberikan contoh cara menyusun promosi, sebagai berikut :
1. Misalnya untuk memasang promosi melalui surat kabar, untuk memuat halaman adalah satu
kali dalam satu bulan. halaman untuk dua kali dalam satu bulan, dan 1/8 halaman untuk tiga
kali dalam sebulan.
2. Misalnya untuk promosi yang disiarkan melalui radio, diantaranya untuk satu bulan terus
menerus dengan penyiaran tiap harinya satu kali bulan terus menerus dengan penyiaran tiap
dua kali.
Teknik Perhitungan Melaksanakan Promosi
Untuk menghasilkan sebanyak 100 unit, diperlukan biaya-biaya sebagai berikut :
Kemudian oleh perusahaan diadakan promosi dengan biaya permintaan akan barang bertambah
1000 unit. Dengan pengelola usaha harus dapat menghitung :
1. Jumlah penjualan dan laba sebelum diadakan promosi.
2. Jumlah penjualan dan laba sesudah diadakan promosi.
3. Peningkatan penjualan dan laba sesudah diadakan promosi.
Perhitungan sebagai berikut :
1. Biaya tetap per unitnya Rp. 1.000.000,00 = Rp.1.000,00
1.000
Biaya tidak tetap per unitnya = Rp.5.000,00
Harga pokok per unitnya = Rp.1.500,00
Harga jual per unitnya = Rp.2.000,00
Laba per unitnya Rp. 2.000,00 - Rp. 1.500,00 = Rp. 500,00
Jadi jumlah laba perusahaan sebelum diadakan promosi adalah :
Rp. 500,00 x 1000 = Rp. 500.000,00
28
3. NEGOSIASI
Negosiasi merupakan ujung tombak bagi keberhasilan di dalam usaha. Para pengusaha sebagian
besar waktunya dipergunakan untuk bernegosiasi dengan mitra usahanya. Oleh karena itu para
pengelola usaha perlu meningkatkan dan merumuskan tentang bagaimana cara untuk
memenangkan suatu negosiasi dalam usaha.
Dengan adanya negosiasi yang tepat dan penuh kreatif, berarti akan memperkaya perusahaan
dengan keuntungan yang berlipat ganda (memuaskan). Memperbanyak negosiasi dalam usaha
memang sangat penting sekah, agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya
serta memperoleh suatu keuntungan.
Di bawah ini dimuat taktik cara bernegosiasi yang perlu dipelajari dan dikembangkan oleh para
pengelola usaha, sebagai berikut :
a. Memberi pilihan
Untuk memenangkan negosiasi di dalam usaha, para pengelola usaha harus dapat
memberikan jasa pilihan kedua, yaitu menurunkan syarat-syaratnya karena suatu kualitas
barangnya.
b. Lelang
Cara negosiasi usaha disini, berhubungan dengan banyaknya calon mitra bisnisnya. Mereka
semua bersaling sendiri di dalam memenuhi persyaratan-persyaratan yang diajukan dalam
bisnis.
c. Menipu (foking)
Para pengelola usaha yang menerapkan negosiasi cara ini, pada umumnya senang menipu
(foking) calon mitra bisnisnya dengan menciptakan seolah-olah lebih banyak mengetahui
tentang informasi dalam bisnis pada hal kenyataannya tidak banyak mengetahui tentang
informasi bisnis.
d. Kalah untuk Menang
Dalam hal ini pengelola usaha harus mengolah dalam hal tertentu, sehingga akan
mengesankan sebagai seorang pengusaha yang baik dan sangat lemah dalam bisnis. Dengan
melihat dan memperhatikan kelengahan mitra bisnisnya. Sedikit demi sedikit pengelola usaha
akan menghasilkan korsesikonsesinya.
e. Pura-pura tidak cocok
Dengan pura-pura tidak cocok, misalnya barang-barang ada cacat, maka mitra bisnisnya akan
menurunkan syarat-syarat penawarannya.
f. Ya atau Tidak
Dengan tak-tik negosiasi ini, pengelola usaha akan memberikan ultimatum kepada calon mitra
bisnisnya untuk menerima apa yang ditawarkan persis apa adanya. Ultimatum itu perlu
dijalankan dan dibawakan dengan mimik yang serius. Sehingga mitra bisnisnya akan memrasa
khawatir di dalam negosiasi.
g. Pura-pura batal
Pengelola usaha di sini berpura-pura batal didalam bisnisnya dan membatalkan negosiasinya.
Akan tetapi, tanpa sepengetahuan calon mitra bisnisnya, tetapi berjuang untuk mencapai
keberhasilan dalam bisnis.
4. DISTRIBUSI
Pendistribusian adalah penyebaran produk dari produsen sampai kepada para konsumen. Dengan
adanya distribusi, transaksi usaha dapat berjalah dengan lancar.
a. Didalam pendistribusian produknya, seorang wirausahawan dapat menempuh cara sebagai
berikut :
1) Distribusi langsung : yaitu dari produsen langsung pada konsumen.
2) Distribusi tidak langsung : yaitu dari produsen melalui perantara (agen pabrik, agen,
kornisioner, makelar, pangecer, dll) baru sampai kepada konsumen.
3) Distribusi semi langsung : yaitu produsen memiliki agen, toko untuk menyalurkan kepada
konsumen miliknya sendiri.
b. Intensitas intensif
1) Distribusi intensif
Diusahakan sebanyak mungkin dapat menjual produknya sebanyak-banyaknya, dengan
persyaratan :
a) agen bersedia menjual produk-produk perusahaan yang bersangkutan
29
b) keadaan keuangan perusahaan cukup besar
c) agen bersedia mcngadakan persediaan produk-produk yang dibutuhkan.
2) Distribusi selektif
Banyaknya ditentukan secara terbatas. Pada umumnya distribusi selektif hanya
menyalurkan produk-produk yang relatif mahal.
Di dalam memilih agen bukan sembarangan tetapi juga diseleksi, sehingga dalam wilayah
tertentu hanya memiliki beberapa penyalur saja.
Tujuan utama dari distribusi ini agar para penyalur dapat mempertahankan penjualan
produk dun keuntungannya.
3) Distribusi ekslusif
Penjualan dilakukan melalui satu atau segolongan saluran yang terbatas. Penyalur terlebih
dahulu harus mendapat ijin atau hak dari yang berwajib. Yang termasuk distribusi ekslusif
adalah penjualan produk-produk yang istimewa (lux) misal : komputer, mobil/kendaraan,
dll.
5. PELAYANAN PRIMA
Pelayanan prima pada dasarnya adalah memberikan pelayanan kepada para pembeli/pelanggan
dengan sebaik-baiknya. Pelayanan prima merupakan prinsip-prinsip dasar pelayanan kepada para
pembeli/pelanggan. Pelayanan prima dapat dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip A3 yaitu
sikap (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).
1. Prinsip-prinsip berdasarkan konsep sikap
Pelayanan prima yang berdasarkan prinsip pada sikap (attitude) adalah sebagai berikut :
a. Penampilan sopan santun dan serasi.
Penampilan sopan santun dan serasi adalah cara penampilan diri penjual secara sopan
santuan dan harmonis atau serasi dengan yang seharusnya secara wajar. Bagi seorang
penjual, berpenampilan yang sopan santun, menarik dan serasi sangat penting, serta
sangat disenangi oleh para pembeli/pelanggan. Agar dapat berpenampilan menarik, sopan
santun, dan serasi atau sesuai dengan profesinya, maka seorang penjual perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut
1) Berbusana yang baik dan wajar serta serasi dalam penampilan
2) Berdandan, berhias, serta menarik dan serasi dalam penampilan.
b. Pelayanan berpikiran positif, sehat dan logis
Pelayanan berpikiran positif, sehat dan logis artinya berpikir positif dan sehat logis serta
masuk akal. Secara lebih rinci cara berpikir positif dalam melayani pembeli/pelanggan
adalah sebagai berikut :
1) Tidak mencari atau memanfaatkan kelemahan pembeli/pelanggan;
2) Tidak bersikap apriori terhadap pembeli/pelanggan;
3) Melayani pembeli/pelanggan secara terhormat.
c. Pelayanan sikap menghargai
Pembeli/pelanggan yang merasa dihargai tentunya akan terpengaruh untuk melaksanakan
hubungan usaha atau bisnis dengan pihak penjual atau perusahaan. Menampilkan sikap
menghargai pembeli/pelanggan merupakan persyaratan penting bagi para penjual. Di
bawah ini diuraikan cara-cara melayani para pembeli/pelanggan dengan sikap
menghargai, yaitu :
1) Gunakanlah tutur bahasa yang baik disertai senyuman manis;
2) Menghadapi pembeli/pelanggan dengan sikap sopan santun dan ramah tamah;
3) Setiap pembeli/pelanggan harus dilayani dengan memuaskan;
4) Janganlah membeda-bedakan pembeli/pelanggan hanya karena sudah kenal atau
famili;
5) Dengarkanlah dan catat setiap permintaan kebutuhan pembeli/ pelanggan;
6) Usahakan kebutuhan pembeli/pelanggan akan barang dan jasa dapat terpenuhi;
7) Dengarkanlah dengan penuh perhatian apabila pembeli/pelanggan mengemukakan
saran atau pendapatnya;
8) Tunjukanlah sikap simpatik dan perasaan senang dalam menghadapi pembeli/
pelanggan;
9) Usahakanlah sikap menghargai kepada pembeli/pelanggan secara konsisten;
10) Terimalah para pembeli/pelanggan itu sebagaimana adanya dan secara wajar.
30
Pembeli/pelanggan merupakan jiwa perusahaan, mereka harus diperlakukan seperti
raja, artinya mereka harus mendapat pelayanan prima, sehingga menyenangkan dan
memuaskan. Jiwa yang ikhlas, sikap yang terbuka dan menyenangkan, merupakan
unsur yang perlu diperhatikan dan dimiliki oleh setiap penjual untuk disajikan kepada
para pembeli/pelanggan. Sikap dengan penuh bersahabat dapat memberikan. iklim
yang baik bagi terjadinya jual beli dan kemungkinan besar akan mcnjadi langganan
tetap.
2. Prinsip-prinsip berdasarkan konsep perhatian
Sesungguhnya pelayan yang diharapkan oleh calon pembeli/pelanggan adalah penerimaan
baik dari penjual, yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan informasi
yang cukup mengenai barang dan jasa yang dibutuhkannya. Dalam hal ini, tentunya pihak
penjual harus berusaha memberikan yang sebaik-baikhya agar calon pembeli/pelanggan dapat
secara bebas memilih dan mempertimbangkan dalam suasana dan kesan yang
menyenangkan. Adapun prinsip-prinsip pelayanan prima yang berdasarkan pada konsep
perhatian (attention), adalah sebagai berikut :
a. Mendengarkan dan memahami
Pentingnya respon mendengarkan merupakan syarat mutlak untuk berkomunikasi dalam
kegiatan usaha atau bisnis. Apabila seorang penjual gagal di dalam mendengarkan
pembicaraan atau pertanyaan pembeli/ pelanggan, hal ini merupakan awal kegagalan
dalam hubungan transaksi jual beli. Kegagalan dalam mendengarkan juga dapat
berpengaruh terhadap pemahaman kebutuhan para pembeli/pelanggan.
Tahapan yang efektif dalam mendengarkan dan memahami kebutuhan para
pembeli/penjual adalah sebagai berikut :
1) Mendengarkan dengan baik dan bersungguh-sungguh semua tutur kata pada
pembeli/pelanggan berkaitan dengan kebutuhannya;
2) Mencatat secara cermat dan tepat mengenai apa-apa yang dibutuhkan para
pembeli/pelanggan terhadap barang dan jasa;
3) Berusaha memahami semua kebutuhan para pembeli/pelanggan barang-barang dan
jasa;
4) Menjelaskan kembali kebutuhan pembeli/pelanggan tentang barang-barang dan jasa;
5) Berusaha mewujudkan dan memenuhi kebutuhan pembeli/pelanggan barang dan jasa.
Jangan berjanji kepada calon pembeli, kalau tidak dapat memenuhi janji itu. Jangan
memuji barang sendiri setinggi langit dan mencela barang saingan di hadapan
pembeli.
Pelanggan adalah orang yang membeli atau menggunakan suatu barang atau jasa
secara tetap dan berkesinambungan.
31
3. Prinsip-prinsip berdasarkan konsep tindakan
Penjualan merupakan sasaran utama kegiatan pelayanan di dalam penjualan dan pembelian
barang. Dalam trasaksi jual beli, dilakukan perundingan dan persetujuan tentang harga dan
serah terima barang berikut pembayarannya. Kegiatan penjualan ini diharapkan dapat
menciptakan rasa kepuasan di dalam pelayanan prima untuk pembeli/pelanggan. Seperti kita
ketahui bahwa pelayanan prima yang berdasarkan prinsip sikap (attitude) dan prinsip perhatian
(attention), harus dikuti oleh prinsip tindakan (action).
Adapun pelayanan prima yang berdasarkan pada konsep tindakan (action) adalah sebagai
berikut :
a. Mencatat pesanan para pembeli/pelanggan
Salah satu teknik pelayanan prima yang penting adalah mencatat kebutuhan pesanan para
pembeli/pelanggan, penegasan kembali kebutuhan, dan pernyataan terima kasih dengan
harapan pembeli/pelanggan dapat dilakukan dengan ceklist . Dengan adanya
pencatatan, barang-barang yang dipesan dapat direkam dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan catatan tersebut, tenaga penjual dapat mencari dan mengumpulkan barang-
barang pesanan pembeli/pelanggan dengan mudah. Selain memudahkan penyiapan
barang-barang pesanan, catatan tersebut sangat diperlukan sebagai data-data barang
yang laku terjual.
1) Manfaat pencatatan pesanan
Adapun manfaat tindakan yang cepat dan terampil dari penjual dalam mencatat
pesanan kebutuhan para pembeli/pelanggan sebagai berikut :
a) Sebagai barang bukti adanya pesanan akan barang-barang dan jasa;
b) Sebagai data investasi barang-barang dan jasa yang terjual;
c) Sebagai arsip catatan barang-barang dan jasa yang terjual;
d) Sebagai bahan laporan dari penjual kepada pimpinan perusahaan;
e) Sebagai tindakan yang menghargai kebutuhan pembeli/pelanggan terhadap
barang-barang.
f) Untuk memudahkan pengecekan terhadap barang-barang yang dipesan
pembeli/pelanggan;
e) Untuk memudahkan dalam mencari dan mengumpulkan barang-barang yang
dipesan pembeli/pelanggan.
Dengan mencatat pesanan barang-barang kebutuhan para pembeli/ pelanggan yang
berdasarkan ceklist, akan mempermudah seorang penjual untuk menyiapkan barang-
barang yang dipesan dengan mengikuti dan membaca ceklist tersebut.
2) Fungsi pencatatan pesanan
Penggunaan ceklist dalam mencatat kebutuhan para pembeli/pelanggan sangat
membantu pelaksanaan prinsip pelayanan prima yang berdasarkan pada konsep
tindakan.
Fungsi dari pencatatan kebutuhan para pembeli/pelanggan adalah sebagai berikut :
a) Memberikan kemudahan kepada para pembeli/pelanggan dalam pelayanan
prima;
b) Mempercepat waktu tunggu pelayanan;
c) Menghindari adanya kesalahan-kesalahan sekecil mungkin;
d) Mempersingkat waktu proses;
e) Memudahkan dalam pencarian/penemuan dan pengambilan barang-barang.
SOAL EVALUASI
1. Kegiatan marketing mix dilakukan dengan B. Menarik pelanggan baru
memadukan berbagai hal, satu C. Mengetahui maju mundurnya
diantaranya adalah faktor harga. Kebijakan perusahaan
penentuan harga dominan dipengaruhi D. Memajukan perusahaan
oleh . E. Memanipulasi pajak
A. Kebutuhan pasar
B. Kondisi perekonomian 4. Memasang spanduk, leaflet, pamphlet,
C. Permintaan pasar brosur ataupun sticker merupakan salah
D. Rantai distribusi satu kegiatan pemasaran yang berupa
E. Pesaing
A. Strategi produk
2. Dalam melakukan strategi pemasaran, B. Strategi harga
harus dilakukan segmentasi pasar, hal C. Strategi promosi
berikut tidak dapat digunakan sebagai D. Strategi distribusi
pijakan melakukan segmentasi pasar .. E. Marketing mix
A. Gegrafis
B. Life style 5. Untuk menganalisis lingkungan eksternal
C. Perilaku dalam perencanaan usaha seorang
D. Agama wirausaha dapat menggunakan analisis
E. Jenis usaha A. Strength and Weakness
B. Opportunity and Weakness
3. Manfaat pembukuan dalam perusahaan C. Opportunity and Strength
adalah untuk .. D. Strength, Weakness, opportunity and
A. Investasi perusahaan Threats
33
E. Opportunity and Threats 12. Penjualan yang dilakukan melalui satu
atau segolongan saluran yang terbatas
6. Berikut ini termasuk salah satu strategi (misal :computer, mobil, dll) disebut .
harga A. Distribusi intensif
A. Mengikuti bazar dan pameran B. Distribusi eksklusif
B. Menggelar undian berhadiah C. Distribusi langsung
C. Mengadakan bakti social D. Distribusi tidak langsung
D. Mendiversifikasi produk E. Distribusi semi langsung
E. Memberikan diskon
13. Segala aktifitas yang dikerjakan untuk
7. Perusahaan yang memiliki persediaan memindahkan produk dari produsen
berupa bahan baku, barang dalam proses kepada konsumen disebut ..
dan barang jadi adalah . A. Negosiasi
A. Perusahaan jasa B. Distribusi
B. Perusahaan dagang C. Penjualan
C. Perusahaan manufactur D. Pemasaran
D. Perusahaan penjualan barang E. Promosi
E. Perseroan Terbatas
14. Penetapan harga pokok produksi bertujuan
8. Kajian pasar merupakan konsep untuk .
pemasaran yang berorientasi pada A. Menentukan biaya operasional
kepentingan . B. Menentukan modal kerja
A. Produsen C. Menentukan modal investasi
B. Konsumen D. Menentukan harga jual prduk
C. Distributor E. Menentukan jumlah keuntungan
D. Produk
E. Rumah tangga 15. Di daerah Sleman Yogyakarta ada even
pertandingan sepak bla yang disponsori
9. Produk yang dijual kepada konsumen oleh PT Djarum Kudus. Dalam hal ini PT
semisal berupa paku, yang dijual kepada Djarum Kudus dalam promosinya
pengusaha mebelair. Pasar yang demikian melakukan
disebut .. A. Personal selling
A. Industrial market B. Publisitas
B. Consumers market C. Logo
C. Marketing D. Promotional mix
D. Market segmen E. Merk
E. Market share
16. Prinsip A 3 dalam pelayanan prima,
10. Kegiatan dalam pemasaran yang bertujuan diantaranya Action, hal ini terlihat dalam
untuk meningkatkan penjualan produk A. Mencatat pesanan para pembeli /
yang sesuai dengan permintaan para pelanggan
konsumen adalah .. B. Penampilan sopan santun
A. Promosi C. Mencurahkan perhatian kepada
B. Iklan pelanggan
C. Promosi penjualan D. Mendengarkan dan memahami
D. Negosiasi E. Mengamati dan menghargai
E. Pelayanan prima
17. Usaha yang berhasil, tidak hanya
11. Cara bernegosiasi dengan banyak calon ditentukan oleh kepintaran saja, tetapi juga
mitra bisnis, semua bersaing di dalam ditentukan oleh
memenuhi persyaratan-persyaratan yang A. Sasaran peralatan
diajukan dalam bisnis, disebut .. B. Sasaran pemasaran produk
A. Lelang C. Kelangsungan hidup usaha
B. Memberi pilihan D. Menjamin pertumbuhan usaha
C. Pura - pura batal E. Keberhasilan di dalam mempengaruhi
D. Kalah untuk menang konsumen / pelanggan
E. Pura-pura tidak cocok
34
18. Langkah pertama di dalam pengurusan melalui tindakan (action) . Apa maksud
Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) adalah penyataan tersebut ? Jelaskan !
meminta ijin pada ..
A. Tetangga kiri, kanan, depan dan III. Isilah titik-titik dengan jawaban yang
belakang benar dan sesuai
B. RT
C. RW 1. Yang diartikan sebagai segala aktivitas
D. Lurah yang dikerjakan untuk memindahkan
E. Camat barang/jasa dari produsen kepada
konsumen
19. Berikut yang bukan merupakan fungsi dari 2. Suatu kegiatan penyaluran barang
izin usaha adalah . atau jasa dari tangan produsen ke
A. Termasuk bidang administrasi tangan konsumen adalah pengertian
organisasi bisnis pemasaran menurut ........................
B. Mengarahkan usaha 3. kegiatan dalam pemasaran yang
C. Mengawasi usaha bertujuan untuk meningkatkan
D. Melindungi usaha penjualan produk yang sesuai dengan
E. Melengkapi proposal usaha permintaan para konsumen disebut
sebagai .................
20. Diantara kegiatan berikut yang bukan 4. Kombinasi promosi dikenal dengan
kegiatan promosi adalah . istilah ......................
A. Menarik perhatian 5. Memberi pilihan, lelang, foking, pura-
B. Membangkitkan minat untuk membeli pura tidak cocok adalah contoh
C. Membangkitkan keinginan untuk ...............negoisasi.
membeli 6. Distribusi dari produsen melalui
D. Mengarahkan perusahaan untuk perantara baru sampai kepada
membuat produk baru konsumen adalah ditribusi .....
E. Mangadakan Diskon 7. Yang disebut ............................adalah
penyebaran produk dari produsen
II. Jawablah dengan singkat dan jelas ! sampai kepada para konsumen
1. Sebutkan pengertian Pemasaran 8. Prinsip-prinsip A3 yaitu attitude,
Menurut H. Nystrom dan WY. Stanton attention, dan action merupakan
2. Sebutkan tujuan penetapan harga prinsip dalam ......................
pokok barang dagangan 9. Pelayanan prima yang berdasarkan
3. Berikan pengertian singkat tentang prinsip pada sikap dikenal sebagai
Promosi ! ..........................
4. Sebutkan unsur kombinasi promosi 10. Prinsip-prinsip pelayanan prima yang
(promotion mix) ! berdasarkan pada konsep perhatian
5. Jelaskan yang dimaksud dengan disebut ..................
distribusi langsung, tidak langsung dan
semi langsung !
6. Beberapa taktik cara bernegosiasi yang
perlu dipelajari dan dikembangkan oleh
para pengelola usaha adalah menipu
(foking ) apa maksudnya !
7. Pelayanan prima dapat dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip A3.
Sebutkan apa yang dimaksud dalam A3
tersebut!
8. Apa yang dimaksud dengan Pelayanan
berpikiran positif, sehat dan logis itu !
9. Salah satu prinsip pelayanan prima
adalah berdasarkan pada konsep
perhatian dengan melakukan
Mendengarkan dan memahami. Apa
maksud pernyataan tersebut di atas ?
10. Pernyataan terima kasih dapat
digolongkan sebagai pelayanan prima
35
IV. Jodohkan Pernyataan (sebelah kiri) dengan pilihan yang sesuai pada kolom (sebelah kanan)
No Pernyataan Pilihan
1 Promosi dengan ada interaksi langsung antara penjual a. Distribusi
dengan pembeli
2 menciptakan seolah-olah lebih banyak mengetahui tentang b. Distribusi Selektif
informasi dalam bisnis
3 logo, merk, kemasan, pameran, demonstrasi c. Action
4 penyebaran produk dari produsen sampai kepada para d. Personal selling
konsumen
5 Penjualan dilakukan melalui satu atau segolongan saluran e. Attention
yang terbatas
6 Pelayanan Prima dengan tindakan f. Publisitas
7 Mendengarkan dan memahami g. Distribusi Semi
Langsung
8 Mensponsori suatu even tertentu. h. Promosi Penjualan
9 produsen memiliki agen, toko untuk menyalurkan kepada i. Langsung
konsumen miliknya sendiri.
10. Distribusi dari produsen langsung pada konsumen. j. Negosiasi Foking
Tahukah Kamu ?
Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng terkenal KFC. Dia memulainya di usia 66
tahun. Pensiunan angkatan darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari
tunjangan hari tuanya, yang semakin menipis.
Namun dia memiliki keahlian dalam memasak dan menawarkan resep masakannya ke lebih
dari 1.000 restoran di negaranya. Kolonel Harland Sanders adalah pelopor Kentucky Fried
Chicken atau KFC yang telah tumbuh menjadi salah satu yang terbesar dalam industri
waralaba makanan siap saji di dunia.
1
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas / Semester : XI /Genap
Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ Mikro
Kompetensi Dasar : 3.2.2 Menganalisis Aspek Aspek Perencanaan
Usaha berdasar Sumber Daya Manusia
Alokasi Waktu : 12 Jam pelajaran @ 45 menit
URAIAN MATERI
36
Merencanakan kebutuhan jumlah tenaga kerja merupakan penyusunan rektruitmen (penarikan)
tenaga kerja, penyeleksikan dan penempatan ).
Beberapa langkah perhitungan untuk penarikan sejumlah tenaga kerja sebagai berikut :
1) Analisis beban kerja dan analisis angkatan kerja
2) Job analysis (analisis jabatan), deskripsi jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan
(job specification)
3) Operational, meliputi tugas-tugas sebagia berikut :
a) Menarik para pelamar
b) Seleksi
c) Orientasi (perkenalan) mengenal lingkungan pekerjaan perusahaan, sejarah
perusahaan, proses produksi, hak dan kewajiban, kondisi kerja dan sebagainya.
37
(1) Wawancara harus ditujukan untuk memperoleh kualifikasi talon tenaga kerja.
(2) Wawancara harus memberikan dorongan kepada talon tenaga ekrja.
(3) Pertanyaanjangan mengarah pada masalah objectif.
(4) Petugas harus mendengarkan jawaban secara seksama dari talon tenaga kerja.
(5) Pertanyaan diajukan agak mendalam untuk mengetahui pengetahuan calon
tenaga di bidang tertentu.
(6) Pertanyaan jangan menimbulkan tafsiran yang bermacam-macan sehingga tidak
terjamin subjectivitasnya.
b) Wawancara objectif
Pokok-pokok wawancara objectif sebagai berikut
(1) Bagaimana menafsirkan fakta-fakta yang diperoleh dari calon tenaga kerja,
sehungga terjamin keobjectifannya.
(2) Adanya pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa urutan atau gambaran
secara umum.
(3) Adanya pertanyaan untuk kepentingan semua calon tenaga kerja.
(4) Dalam wawancara objectif, jangan menimbulkan pilih nasib karena akan
mengakibatkan tafsiran yang kurang baik.
38
b) Job analysis for training purpose, bertujuan untuk menentukan pekerjaan
kepada tenaga kerja baru.
c) Jon analysis for setting rapes, bertujuan untuk menentukan dalam
perusahaan.
d) Job analisis for method improvements, bertujuan untuk mempermudah cara
bekerja : kerja pada jabatan tertentu.
(2) Manfaat analisis jabatan
a) Dalam penarikan dan penetapan, yaitu mengurangi pemborosan, waktu,
tenaga sebagainya.
b) Dalam pendidikan dan latihan, yaitu mengetahui keahlian dan kemampuan
tenaga
c) Dalam penilaian jabatan, yaitu untuk menentukan kerja upah/gaji
pemindahan dan tenaga kerja.
d) Dalam perbaikan syarat pekerjaan, yaitu penyederhanaan pekerjaan yang
dapat dijalankan dengan baik.
e) Dalam perencanaan organisasi, yaitu meniadakan duplikasi tugas kerja di
antara berbagai jabatan.
f) Dalam pemindahan dan promosi, yaitu menggeser petugas yang kurang
sesuai dengan jabatan dan mempromosikan tenaga kerja dalam jabatan
yang cocok.
e) Dasar kualifkasi tenaga kerja
(1) Unsur-unsur dasar kualifikasi tenaga kerja
a) Keahlian (khusus, kemanusiaan dan pemikiran)
b) (berperan terhadap prestasi dan produktivitas bekerja)
c) Jenis kelamin (pemilihan tenaga kerja)
d) Pendidikan (petunjuk kesanggupan dan kecakapan calon tenaga kerja)
e) keadaan fisik (mempengaruhi produktivitas kerja)
f) Tampang (ramah, berseri, tegas dan sebagainya)
g) Bakat (bila dikembangkan dengan baik dan terarah akan meningkatkan
prestasi dan produktivitas kerja)
h) Temperamen adalah pembawaan seseorang yang tidak dipengaruhi oleh
pendidikan.
i) Karakter adalah sifat seseorang yang dapat diubah oleh keadaan atau
pendidikan.
(2) Beberapa hal yang harus tercantum dalam kualifikasi tenaga kerja
a) Jenis kelamin tenaga kerja
b) Keadaan fisik tenaga kerja
c) Emosi tenaga kerja
d) Mental tenaga kerja
e) Syarat-syarat pendidikan tenaga kerja
f) Temperamen tenaga kerja
g) Karakter tenaga kerja
h) Minat tenaga kerja
(3) Job specification, yaitu tentang
a) Tingkat pendidikan
b) Keadaan fisik
c) Pengetahuan dan kecakapan
d) Status perkawinan (nikah/belum)
e) Jenis kelamin
f) Batas umur
g) Karakter
39
Pedoman kerja yang diberikan kepada tenaga kerja adalah pembagian kerja atas :
(1) Waktu (pagi, siang, malam)
(2) Fungsi (bagian pembelan, bagian penjualan, bagian pemasaran dan sebagainya)
(3) Langganan (grosir, agen dan sebagainya)
(4) Wilayah (propinsi, kabupaten, kecamatan dan sebagainya)
(5) Jenis benda yang diproduksi (produk setengah jadi, produk jadi dan sebagainya)
5) Sistem-Sistem Upah
Sistem upah itu dapat digolongkan ke dalam tiga golognan, yaitu :
a) Sistem upah menurut waktu (Time wage system)
b) Sistem upah menurut kesatuan hasil dan
c) Sistem upah premi atau disebut jugs sistem upah dorongan (Wage Incentive System)
Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Sistem Upah Menurut Waktu (Time wage System)
Sistem upah menurut waktu dibedakan atas upah perjam, upah per hari, upah per
minggu dan upah per bulan kebaikan sistem upah menurut waktu ialah bahwa tata
usaha yang mengurus soal pembayaran upah dapat diselenggarakan dengan mudah.
Perhitungannya tidak akan menyukarkan keburukan sistem ini terutama bagi pihak
pekerja, yaitu bahwa upah pekerja yang rajin dan pekerja yang malas disamakan.
Keburukan lain ialah bahwa pimpinan perusahaan tidak mempunyai kepastian tentang
kecakapan dan kemauan bekerja dari si pekerja; buruh tidak mempunyai dorongan
untuk bekerja keras demi kemajuan perusahaan.
Sistem upah menurut waktu sering dipakai pada para pekerja yang pekerjaannya sukar
diukur hasilnya, misalnya pekerja tata usaha. Namun demikian sistem upah seperti ini
biasa pula dipakai pekerja yang pekerjaannya dapat diukur hasilnya.
b) Sistem Upah Menurut Kesatuan Hasil
40
Sistem upah menurut kesatuan hasil diterapkan dalam perusahaan yang
memproduksikan barang yang sama atau bila hasil kerja pekerja dapat diukur. Jumlah
upah yang diterima pekerja menurut sistem ini tergantung dari kegiatan pekerja.
Kebaikan utama dari sistem upah ini, ialah bahwa pekerja yang rajin mendapatkan upah
yang lebih tinggi dari pekerja yang malas. Karena para pekerja berusaha untuk
mendapatkan prestasi kerjanya, maka tentu akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan karena hasil produksi meningkat. Sayang sistem seperti ini sering
menyebabkan pegawai bekerja dengan tergesa-gesa sehingga kwalitet barang yang
diproduksikan turun. Pula keinginan pegawai untuk mendapatkan upah yang besar
menyebabkan is bekerja terus dan ini mempengaruhi kesehatan pekerja meniadakan
keburukan ini sering ditetapkan upah minimum bagi setiap buruh tanpa memperhatikan
berapa hasil kerja pegawai yang bersangkutan. Dengan penetapan ini ada rasa senang
pegawai yang menghasilkan hasil kerja sedikit tetapi memproduksikan hasil produksi
yang berwalitas baik.
41
Contoh : Untuk menyelesaikan suatu unit pekerjaan ditentukan waktu standard 8
jam dengan upah per jam Rp 1,00. Bagi mereka yang dapat menyelesaikan
pekerjaan itu dalam waktu atau di bawah waktu standard diberikan premi 20%,
sedang bagi mereka yang menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 9 jam diberikan
premi 10% dan bagi mereka yang menyelesaikan pekerjaan itu dalam waktu 10
jam atau lebih premi tidak diberikan.
Berapa upah yang diterima si A, B, C dan D yang berturut-turut menyelesaikan
pekerjaan itu dalam waktu 7, 8, 9, dan 10 jam ?
Jawab :
SOAL EVALUASI
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang anda anggap paling
tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E
42
1. Untuk mendapatkan tenaga kerja, c. Memperoleh kesan-kesan tentang
perusahaan dapat melakukan recruitment pekerjaan
yang berasal dari dalam perusahaan yaitu d. Agar tenaga kerja dapat menyesuaikan
dengan cara dengan suasana kerja
a. Memasang pengumuman di surat e. Mengetahui pengalaman dan
kabar. ketrampilan yang dimiliki para lulusan
b. Memasang iklan di radio SMK
c. Melakukan penjaringan di SMK
d. Mengambil karyawan dari LPK 7. Berikut ini adalah tujuan dari pelaksanaan
e. Menaikkan jabatan karyawan yang orientasi terhadap tenaga kerja yang baru
sudah lama bekerja diangkat
a. Menciptakan lingkungan kerja yang
2. Proses recruitment tenaga kerja agar harmonis
terjamin kualitasnya maka menggunakan b. Menyesuaikan antara formasi
.. pekerjaan dengan kenyataan yang ada
a. Analisis angkatan kerja c. Mendapatkan informasi tentang tenaga
b. Analisis beban kerja kerja yang baru diangkat
c. Job analysis d. Untuk mengukur tingkat intelegensi
d. Job description tenaga kerja
e. Mewawancarai calon tenaga kerja. e. Tenaga kerja baru merasa senang dan
bergairah bekerja diperusahaan
3. Analisis beban kerja digunakan untuk
. 8. Terdapat beberapa jenis test tenaga kerja
a. Menjamin kualitas calon tenaga kerja diantaranya untuk mengetahui sifat-sifat
b. Menjamin kuantitas calon tenaga kerja kepribadian tenaga kerja yaitu ..
c. Menghitung jumlah gaji yang harus a. Achievement test
ditanggung perusahaan b. Aptitude test
d. Menganalisis jenis pekerjaan yang c. Intelligence test
masih lowong d. Personality test
e. Memberikan gambaran pekerjaan yang e. IQ test
harus diselesaikan seorang karyawan
9. Analisis jabatan (Job analysis) disusun
4. Analisis yang menggambarkan persyaratan untuk mengetahui tentang
tertentu yang harus dimiliki oleh calon a. Wewenang dan tanggung jawab tenaga
tenaga kerja adalah kerja yang bersangkutan
a. Job analysis b. Keadaan fisik yang dipersyaratkan bagi
b. Job description tenaga kerja
c. Job specification c. Keahlian yang minimal harus dimiliki
d. Work force analysis calon tenaga kerja
e. Work load analysis d. Temperamen tenaga kerja
e. Pengetahuan dan kecakapan tenaga
5. Untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut kerja.
tentang ilmu pengetahuan dan ketrampilan
yang dimiliki calon tenaga kerja maka perlu 10. Sebagai salah satu bentuk motivasi bagi
dilaksanakan .. tenaga kerja dapat diberikan dalam bentuk
a. Pengisian formulir pendaftaran insentif material..
karyawan a. Menciptakan rasa kepuasan dalam
b. Wawancara pendahuluan bekerja
c. Wawancara lanjutan b. Memenuhi kebutuhan kesejahteraan
d. Testing secara layak
e. Pemeriksanaan kesehatan c. Memberikan tunjangan hari raya
sebesar satu kali gaji
6. Tujuan dari seleksi calon tenaga kerja d. Penghargaan atas dedikasi dan
adalah .. prestasi tenaga kerja
a. Memberikan gambaran tentang seluk e. Sikap manusiawi pimpinan terhadap
beluk masalah perusahaan tenaga kerja
b. Memperoleh tenaga kerja yang mampu
melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan ketentuan
43
11. Penempatan tenaga kerja yang tepat 4) Kualifikasi tenaga kerja ...................berisi
merupakan salah satu motivasi yang tingkat pendidikan, keadaan fisik,
termasuk insentif . pengetahuan dan kecakapan, status
a. Material perkawinan (nikah/belum)
b. Semi material 5) Istilah lain Sistem upah menurut waktu
c. Immaterial .....................
d. Formal 6) Segala sesuatu perangsang untuk
e. Informal meningkatkan rasa kepuasan kerja adalah
...................
12. Menciptakan hubungan kerja yang serasi
7) What workers does, yaitu pertanyaan yang
dan iklim kerja yang sehat juga merupakan
memberikan jawaban pekerjaan fisik dan
salah satu hal yang dapat memotivasi
mental termasuk cara dalam melakukan
tenaga kerja, termasuk insentif ..
...............................
a. Material
b. Semi material 8) Memperoleh keterangan, memberikan
c. Immaterial keterangan membicarakan permasalahan
d. Formal dan menambah persaudaraan adalah salah
e. Informal satu fungsi .......................
9) Suatu tes yang bertujuan untuk mengukur
II. Jawablah dengan singkat dan jelas ! apa yang dapat dilakukan oleh seorang
1. Sebutkan beberapa teknik penetapan tenaga kerja adalah ....................
tenaga kerja ? 10) Calon tenaga kerja dalam perusahaan
sendiri adalah termasuk ............................
2. Sebutkan beberpa sumber tenaga kerja bagi
perusahaan ?
3. Jelaskan secara singkat tujuan seleksi calon
tenaga kerja ?
4. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud
Achievement test dan Apptitude test
5. Pertanyaan-pertanyaan apakah yang
diajukan untuk menentukan kualifikasi
tenaga kerja ?
6. Sebutkan beberapa hal yang termasuk
dalam Job spesification.
7. Apakah yang dimaksud dengan Insentif
Immaterial :
8. Apa yang dimaksud Sistem Upah menurut
kesatuan hasil dan apa kebaikannya ?
9. Sebutkan beberapa macam sistim-sistim
upah :
10. Apa yang dimaksud dengan Sistem Upah
Premi atau dorongan ?
No Pernyataan Pilihan
1 Sumber Daya Manusia a. Wawancara
2 Kantor penempatan tenaga kerja b. Orientasi Karyawan
3 Memperoleh kesan-kesan calon tenaga kerja c. Analisis beban kerja
4 uraian jabatan d. Job Analisys
5 langkah perhitungan penarikan sejumlah tenaga kerja e. Tenaga Kerja
6 Tidak kaku dan grogi f. Job description
7 tes kepribadian tenaga kerja g. System Upah menurut waktu
8 menetapkan suatu pekerjaan h. Sumber Tenaga Kerja
9 Time wage System i. Personality Test
10. Upah Premi atau Dorongan j. Wage Incentive System
Tahukah kamu ?
Jika Anda mengamati kendaraan yang melintasi jalan raya, pasti mata Anda selalu terbentur
pada kendaraan bermerek Honda, baik berupa mobil maupun motor.
Merek kendaran ini memang selalu menyesaki padatnya lalu lintas. Karena itu barangkali
memang layak disebut sebagai raja jalanan.
Namun, pernahkah Anda tahu, jika sang pendiri kerajaan bisnis Honda, Soichiro Honda, selalu
diliputi kegagalan saat menjalani kehidupannya sejak kecil hingga berbuah lahirnya imperium
bisnis mendunia itu. Dia bahkan tidak pernah bisa menyandang gelar insinyur. Ia bukan siswa
yang memiliki otak cemerlang.
Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. Saat merintis
bisnisnya, Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang,
dikeluarkan dari kuliah. Namun, ia terus bermimpi dan bermimpi. Dan, impian itu akhirnya
terjelma dengan bekal ketekunan dan kerja keras. Cerita motivasi yang luar biasa, bukan?
1
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas / Semester : XI /Genap
Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ Mikro
Kompetensi Dasar : 3.2.2 Menganalisis Aspek Aspek Perencanaan
Usaha berdasar Permodalan dan Pembiayaan Usaha
Alokasi Waktu : 12 Jam pelajaran @ 45 menit
URAIAN MATERI
Pengertian modal usaha, tidak hanya diartikan dalam bentuk uang saja, ataupun barang seperti mesin-
mesin dan barang dagangan, tetapi juga meliputi daya beli yang terdapat dalam barang-barang modal.
Modal usaha adalah merupakan salah satu aspek dalam rangka evolusi usulan investasi atau proyek
suatu usaha. Kita mengetahui bahwa setiap badan usaha atau pengelola usaha, lebih-lebih yang
menyelenggarakan kegiatan produksi, sangat memerlukan modal usaha.
Pada tahap kegiatan usahanya, seorang pengelola usaha sangat memerlukan modal usaha untuk
membeli barang-barang dagangan, atau bahan-bahan dasar, serta bahan pembantu. Pada umumnya
seorang pengelola usaha, memerlukan modal tetap (investasi) untuk membuat bangunan pabrik, kantor,
mesinmesin, toko, peralatannya, dan lain sebagainya. Modal usaha perusahaan selain diperoleh dari
modal sendiri, juga diperoleh dari kredit bank
46
e. Neraca dan perincian rugi laba dan aktivitas usaha
f. Proposal usaha
3. Analisis Biaya dan Pendapatan
Analisis yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara biaya (tetap dan variabel) pendapatan
dan volume kegiatan adalah analisis break over atau cost-profit-volume analysis (CPV-analysis),
dalam hal perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada hubungan antara biaya dan
pendapatan penjualan.
Apabila suatu perusahaan hanya mempunyai biaya variabel saja, maka tidak akan terdapat masalah
break over dalam perusahaan tersebut. Masalah baru muncul bila suatu perusahaan, di samping
mempunyai biaya variabel, juga mempunyai biaya tetap. Besarnya biaya variabel secara keseluruhan
akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi, sedangkan besarnya biaya tetap
secara totalitas tidak mengalami perubahan, meskipun ada penambahan volume produksi.
Adapun biaya yang termasuk golongan biaya variabel adalah bahan mentah, upah buruh langsung,
komisi penjualan, sedangkan yang termasuk golongan biaya tetap pada umumnya adalah depresiasi
aktiva tetap, sewa, bunga utang, gaji pimpinan, staf, dan biaya kantor.
Karena adanya unsur variabel disebut pihak dan unsur tetap di lain pihak, maka dapat terjadi suatu
saat perusahaan dengan volume produksi tertentu menderita kerugian, karena pendapatan dari
penjualan hanya menutupi biaya variabel dan sebagian biaya tetap. Pendapatan penjualan setelah
dikurangi biaya variabel merupakan bagian dari pendapatan yang tersedia untuk menutupi biaya
tetap, biasanya dinamakan contribution margin. Bila contribution margin lebih besar daripada biaya
tetap, yang berarti pendapatan dari penjualan lebih besar dari biaya total, maka perusahaan
mendapatkan keuntungan. Untuk itu, sangatlah penting bagi pimpinan untuk mengetahui berapa
pendapatan yang diperoleh dari penjualan. Apakah dapat digunakan untuk menutup biaya total atau
tidak. Apabila pendapatan dari penjualan sama dengan besarnya biaya total, maka perusahaan tidak
akan mengalami keuntungan atau menderita kerugian. Kondisi seperti ini disebut break even point.
Analisis biaya dan pendapatan melalui analisis break even point akan dibahas tersendiri.
a. Penggolongan biaya
Besarnya biaya dapat digolongkan atas sifat biaya terhadap perubahan besarnya kegiatan
produksi adalah sebagai berikut :
1) Biaya tetap (fixed cost)
a) Pengertian biaya tetap/biaya kapasitas yaitu suatu biaya yang besarnya tidak berubah
dalam batas kegiatan perusahaan tertentu. Misalnya gaji pimpinan, biaya penyusunan
biaya pemeliharaan, biaya asuransi.
47
c) Biaya umum pabrik (upah buruh tidak langsung, perawatan pabrik, listrik, air,
penyusutan mesin dan peralatan serta gedupg pabrik, bahan-bahan operasi pabrik,
pelumas, bahan bakar, suku cadang, bahan dan alat pembersih, asuransi dan lain-
lain).
2) Biaya penjualan meliputi
a) Biaya pemasaran (gaji karyawan, penjualan, promosi, pameran, biaya komunikasi
penjualan, pos telpon telegram).
b) Komisi untuk agen
c) Biaya distribusi (gaji karyawan, angkutan gudang, tanggungan resiko rusak selama
perjalanan, asuransi, dll).
3) Biaya administrasi umum meliputi
a) Gaji (pimpinan dan karyawan)
b) Penyusutan (Gedung dan peralatan)
c) Perbekalan kantor (alat tulis kantor, kertas, dll)
Keterangan :
FC = Fixed Cost
VC = Variable Cost
TC = Total Cost
TR = Total Revenue
E = BEP (Break Even Point)
AEO = Daerah Rugi
EFG = Daerah Laba
48
a) Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun panjang
serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya.
b) Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas
perusahaan oleh pihak perusahaan.
c) Pelunasan atau pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun jangka panjang.
d) Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi, yang
meliputi upah dan gaji, pembelian peralatan kantor, pembayaran sewa, bunga, premi
asuransi, advertensi, dan sebagainya.
e) Pembayaran deviden, pajak, denda-denda, dan sebagainya. Aliran masuk dan keluar
akan terjadi secara terus-menerus dalam perusahaan atau akan berlangsung
selamanya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kas minimal
Seperti halnya barang dagangan dan piutang, maka kas pun juga perlu mempunyai persediaan
minimal (safety cash balance) atau persediaan besi kas. Yang dimaksud persediaan besi kas
adalah jumlah minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat
memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu. Persediaan kas minimal ini berbeda-beda
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.hal itu tergantung pada beberapa faktor, yaitu
antara lain seperti berikut :
1) Perimbangan antara aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
Perimbangan yang baik mengenai jumlah dan waktu antara kas masuk dengan kas keluar
mengakibatkan perusahaan tidak perlu mempunyai persediaan kas yang besar, sebab
setiap pengeluaran kas akan dapat dipenuhi dari penerimaan kas.
49
Jumlah penerimaan 1000 1200 1710 1900 1600 1694
Perkiraan pengeluaran
Pembelian bahan
600 600 500 550 600
mentah
Pembayaran dan upah 250 250 250 250 250
Biaya administrasi dan
200 300 200 200 250
umum
Biaya penjualan 350 350 400 400 400
Pembayaran pajak - - 100 - -
Jumlah pengeluaran 1400 1500 1450 1400 1500 1550
Surplus (defisit) (400) (300) 260 500 100 144
Dari perkiraan tersebut di atas dapat diketahui perusahaan akan dalam keadaan likuid dalam bulan
Januari dan Februari, sedangkan bulan lainnya likuiditasnya cukup baik. Untuk dapat menutup defisit
dua bulan tersebut, perusahaan perlu mengadakan transaksi finansial serta memerlukan waktu
pembayaran kredit dan pembayaran bunganya. Untuk keperluan itu, harus disusun skedul
penerimaan dan pembayaran pinjaman dan bunga. Untuk menyusun skedul tersebut diperlukan
tambahan data, antara lain :
1) penerimaan saldo akhir bulan Desember 2003 = Rp 100.000,00
2) persediaan besi kas ditutup sebesar Rp 50.000,00
3) pinjaman dari Bank X diterima pada permulaan bulan dun pembayaran bunga dilakukan
akahri bulan. Bunga ditetapkan 2% per bulan.
Berdasarkan tambahan tersebut, kita harus menentukan berapa besarnya kredit yang akan diminta
dari bank untuk Januari dan Februari. Defisit bulan Januari sebesar Rp 400.000,00. persediaan kas
ditetapkan Rp 50.000,00. permulaan Januari tersedia uang kas Rp 100.000,00, bunga kredit 2% yang
harus dibayarkan pada akhir bulan. Atas dasar data tersebut, dapat dihitung besarnya kredit yang
akan diminta, yaitu sebesar
400.000 + 50.000 - 100.000 + 2/100 X = X
X = 357.143,00
Sehingga saldo kas adalah sebesar persediaan besih kas
Adapun perhitungannya adalah :
Saldo kas permulaan Januari Rp.100,000,00
Terima pinjaman dari bank Rp.357.143,00
Jumlah kas yang tersedia Rp.457.143,00
Untuk menutup defisit Rp.400.000,00
Bunga pinjaman yang harus dibayar
Akhir Januari = 2% x Rp.357.143,00
Rp. 7.143,00
Jumlah Rp.407.143,00
Saldo kas pada akhir bulan Rp. 50.000,00
Dalam Contoh ini, misalnya ditetapkan kredit yang diminta dari Bank X untuk bulan Januari Rp.
360.000,00 dan untuk bulan Februari sebesar Rp. 330.000,00. pembayaran kembali kredit tersebut
sebagian akan dilakukan pada permulaan bulan April sebesar Rp 200.000,00 dan sisanya sebesar
Rp 490.000,00 dibayar permulaan Mei.
Dari data tersebut dapat disusun skedul permintaan dan pembayaran pinjaman dan bunga sebagai
berikut :
50
Membayar kembali kredit PB - - (290) (490) -
Alat likuid tersedia pada PB 460 382,8 69 55,2 55,4 155,4
Surplus (defisit) (400) (300) 200 500 100 144
Keterangan :
PB : Permulaan Bulan AB : Akhir Bulan
Tahap terakhir adalah menyusun budget kas yang menggambarkan perkiraan penerimaan dan
pengeluaran kas keseluruhan.
PT AGUNG SEJAHTERA
Budget Kas Selama 6 Bulan Pertama
Tahun 2004 (dalam ribuan rupiah)
51
5. Titik Pulang Pokok (TPP) / Break Even Point (BEP)
Titik pulang pokok atau break event point (BEP) adalah titik keseimbangan antara jumlah hasil
penjualan dengan jumlah biaya produksi. Analisis break event point ini digunakan untuk mencari
hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume penjualan. Dengan kata lain;
analisis BEP merupakan pendekatan perencanaan keuntungan yang berorientasi pada hubungan
antara biaya dan penghasilan produksi.
Unsur-unsur dalam penghitungan analisis BEP diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Penggolongan biaya dalam perusahaan menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
b. Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah sebanding dengan volume /penjualan.
c. Besarnya biaya tetap tidak berubah, meskipun terdapat perubahan volume produksi.
d. Selama periode pelaksanaan analisis harga jual per unit tidak berubah.
e. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk. Jika perusahaan memproduksi lebih dari
satu produk, penghasilan dari penjualan masing-masing produk atau tetap konstan.
Ada beberapa cara calam penghitungan BEP. Dua diantaranya yang dikemukakan di sini :
1) Penghitungan BEP atas dasar kuantitatif (unit)
Rumus penghitungannya adalah
FC
BEP(Q)
P - VC
Keterangan :
BEP (Q) : Jumlah unit produk yang dihasilkan/dijual
FC : Fixed cost/biaya tetap
VC : Variable cost/biaya variabel
P : Price per unit/harga jual per unit
Contoh :
PT. Terang sejahtera memproduksi sepatu oleh raga :
Biaya tetap : Rp. 36.000.000,00
Biaya variabel : Rp. 4.000,00 per unit
Harga jual : Rp. 10.000,00 per unit
Berapakah BEP (Q)-nya ?
Jawab:
36.000.000,00
BEP
10.000 4.000
6.000 unit
=
Berdasarkan contoh tersebut, berarti kontribusi ke biaya tetap adalah Rp. 6.000,00 (harga
Rp 10.000,00 dikurangi biaya variabel Rp. 4.000,00). Dengan demikian, untuk menutup
biaya tetap sebesar Rp. 36.000,00 harus dapat menjual produk minimal 6.000 unit.
2) Penghitungan BEP atas dasar penjualan dalam rupiah Rumus penghitungannya adalah :
FC
BEP (R)
VC
S
Keterangan : BEP (R) : Hasil penjualan dalam rupiah Biaya tetap fixed cost)
FC : Biaya tetap (fixed cost)
VC : Biaya variabel (variable cost) = jumlah unit x biaya per unit volume penjualan
Contoh :
PT Tengang Sejahetra memprodeksi sepatu olah raga.
Biaya tetap : Rp. 36.000.000,00
Biaya variabel : Rp. 4.000,00 per unit
1 larga jual : Rp. 10.000,00 per unit
Kapasitas produksi maksimal 10.000 unit
52
Berapakah BEP (R)-nya ?
Jawab
Rp. 36.000.000,00
BEP(R)
Rp. 10.000,00 x 4.000,00
1-
Rp. 10.000,00 xRp. 10.000,00
Rp. 60.000,00
Dari contoh di atas, BEP (R) dicapai pada volume penjualan sebesar Rp. 60.000.000,00.
apabila volume penjualan tersebut dibagi dengan harga jual per unit, berarti jumlah produk
yang diiual adalah = Rp 60.000.000,00 dibagi dengan harga jual tiap unit Rp 10.000,00 =
6000 unit.
6. Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan yang disusun secara sistematis tentang penghasilan yang diperoleh
dari beban-beban yang terjadi dalam kegiatan usaha perusahaan pada periode tertentu. Laporan
rugi/laba berisi informasi mengenai sumber dari mana penghasilan diperoleh dan beban apa yang
menjadi tanggungan perusahaan dalam periode yang bersangkutan.
Penghasilan suatu perusahaan digolongkan menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut :
a. Golongan usaha pokok
Penghasilan yang didapat dari kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk
perusahaan perdagangan, kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual, sehingga
penghasilan usaha berasal dari hasil penjualan barang dagangan.
b. Dari kegiatan di luar usaha pokok
Penghasilan yang berasal dari kegiatan yang bersifat sampingan atau terjadinya sewaktu waktu.
Misalnya usaha salon yang juga kemudian menyewakan busana nasional.
Adapun beban-beban tanggungan perusahaan dapat digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu
sebagai berikut :
1. Beban usaha
Beban yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha pokok atau terjadi sehubungan
dengan usaha memperoleh penghasilan yang pokok. Dalam perusahaan, beban usaha
terdiri atas harga pokok penjualan, beban usaha penjualan, beban administrasi dan umum.
2. Beban di luar usaha
Beban yang tidak ada hubungan dengan kegiatan usaha pokok. Misalnya beban bunga
atau kerugian dari penjualan peralatan kantor yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
Laporan rugi/laba dapat disajikan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :
a. Single Step
Dalam bentuk ini, penghasilan usaha dan di luar usaha disusun dalam satu kelompok. Begitu
pula beban-beban usaha dan di luar usaha. Laba atau rugi bersih dihitung dengan cars
mengurangi total penghasilan dengan total beban.
Bagan bentuk single step:
PT SINAR SAKTI
LAPAORAN LABA RUGI
Desember 2004
Penghasilan
Penghasilan usaha (hasil penjualan) Rp XXXXX
Penghasilan di luar usaha Rp XXXXX
Total penghasilan Rp XXXXX
Beban-beban
Harga pokok penjualan Rp XXXXX
Beban usaha RP XXXXX
Beban di luar usaha RP XXXXX (+)
Total beban Rp XXXXX
Pendapatan bersih sebelum pajak Rp XXXXX
b. Multiple step
53
Dalam buku ini, baik penghasilan maupun beban dipisah secara terperinci, antara penghasilan
dan beban usaha dengan penghasilan dan beban di luar usaha.
PT SINAR SAKTI
LAPORAN LABA RUGI
Desember 2004
Penghasilan Rp.
Penjualan kotor (bruto)
XXXXX
Potongan penjualan Rp XXXXX
Retur penjualan RP XXXXX (+)
(RP XXXXX)
Penjualan bersih (netto) Rp XXXXX
Harga pokok penjualan (Rp XXXXX)
Laba kotor atas penjualan Rp XXXXX
Beban usaha
Beban penjualan Rp XXXXX
Beban administrasi dan umum RP XXXXX(+)
Total beban dari usaha Rp XXXXX
Laba bersih dari usaha Rp XXXXX
Pertama-tama kita menghitung PV dari aliran kas masuk suatu investasi dengan menggunakan
tingkat bunga yang kita pilih menurut kehendak kita. Kemudian, hasil perhitungan itu dibandingkan
dengan jumlah PV dari investasinya. Kalau PV dari kaa masuk lebih besar daripada PV dari
invcstasinya, kita harus menggunakan tinglcat bunga yang lebih tinggi lagi. Sebaliknya kalau PV dari
aliran kas masuk lebih kecil dari PV dari investasinya, maka kita harus menggunakan tingkat bunga
yang lebih rendah. Demikian seterusnya, sampai kita menemukan tingkat bunga yang menjadikan
PV dari aliran kas masuk sama besarnya dengan internal rate of return dari usul investasi tersebut.
Soal Evaluasi
55
1. Mengapa para wirausahawan perlu a. Biaya produksi
menyusun perencanaan keuangan ? b. Cost Production
a. Perencanaan keuangan merupakan c. Fixed Cost
alat untuk menentukan prioritas serta d. Cash Flow
mengukur keberhasilan dan e. Buku Kas
kegagalannya
b. Perencanaan keuangan merupakan 7. Biaya gaji pimpinan, biaya sewa gedung
catatan semua transaksi yang dan premi asuransi merupakan contoh dari
dilakukan perusahaan ..
c. Perencanaan keuangan merupakan a. Biaya produksi
salah satu tahap dalam perencanaan b. Biaya Administrasi Umum
usaha c. Biaya tetap
d. Perencanaan keuangan sebagai d. Biaya variable
kekuatan motivasi bagi manajemen e. Biaya semi variable
e. Perencanaan keuangan merupakan
pedoman untuk menilai kemampuan 8. Sedangkan biaya tenaga kerja langsung
manajer dalam mengelola perusahaan. termasuk golongan ..
a. Biaya produksi
2. Berikut ini adalah cara-cara mengelola b. Biaya perusahaan
keuangan perusahaan c. Biaya tetap
a. Meningkatkan investasi dalam usaha d. Biaya variable
b. Meningkatkan efisiensi usaha e. Biaya semi variable
c. Memisahkan harta pribadi dengan harta
perusahaan 9. Berikut yang termasuk golongan aktiva
d. Menyimpan uang di brankas lancar adalah ..
perusahaan a. Uang kas, persediaan dan mesin
e. Menyewa bodyguard untuk menjaga b. Uang kas, surat berharga dan
keamanan persediaan
c. Persediaan, Piutang dagang dan
3. Keseluruhan dana yang diperlukan untuk bangunan
membiayai operasional perusahaan dalam d. Piutang dagang, bangunan dan tanah
jangka pendek disebut e. Hutang, modal asing dan modal sendiri
a. Modal usaha
b. Modal Investasi 10. Berikut ini termasuk biaya tetap adalah .
c. Modal Kerja a. Biaya membeli kendaraan dan biaya
d. Modal Sendiri iklan
e. Modal Asing b. Biaya bahan baku dan upah langsung
c. Biaya sewa gedung dan pembelian
4. Berikut ini merupakan fungsi dari modal bahan penolong
kerja . d. Biaya gaji pegawai dan biaya
a. Memberikan kredit jangka panjang administrasi
b. Memberikan kredit jangka pendek e. Biaya listrik, air dan telepon
c. Menutup kerugian yang mungkin akan
diderita 11. Grafik di bawah ini adalah ..
d. Membiayai ongkos pendirian usaha
e. Mempertahankan likuiditas a. Biaya tetap
b. Biaya variable naik progresif
5. Pengadaan perumahan bagi karyawan c. Biaya variable naik proporsional
perusahaan merupakan salah satu wujud d. Biaya variable naik degresif
nyata dari .. e. Biaya semi variable
a. Perencanaan keuangan
P
b. Biaya produksi
c. Biaya promosi
d. Modal Kerja
e. Modal Investasi
0 Q
6. Aliran kas masuk dan kas keluar yang
dilakukan dalam setiap transaksi
perusahaan disebut .
56
12. Dari gambar disamping diperoleh proyek suatu usaha adalah
informasi bahwa titik impasnya adalah .................................
2. Kredit berasal dari bahasa yunani yaitu,
P credere yang artinya .......................
TR 3. Pemberian kredit kepada nasabah,
a. 0 unit dikarenakan keadaan permodalan
b. 20 unit TC
nasabah yang memodali bagi asas-
c. 30 unit asas pembiayaan usahanya secara
d. 35 unit 110 sehat adalah dasar keyakinan dan
e. 110 unit 100 kepercayaan dari sudut ................
Q unit
4. Proposal usaha adalah salah satu
20 30 35 dokumen untuk..........................
5. biaya yang besarnya berubah-ubah
sebanding dengan perubahan kegiatan
13. Dari grafik nomer 24 jika kita hanya dapat perusahaan adalah .....................
menjual 33 unit maka .. 6. 3 sifat biaya tidak tetap adalah
a. Perusahaan sudah memperoleh ............................
laba 7. Komisi untuk agen termasuk dalam
b. Perusahaan menderita kerugian biaya .......................
c. Di situlah terjadi titik impas 8. Gaji (pimpinan dan karyawan) termasuk
d. Wirausahawan perlu menambah biaya ..............
modal 9. Untuk menjaga stabilitas keuangan
e. Sudah saatnya untuk mengganti maka kas pun juga perlu mempunyai
jenis usaha persediaan minimal atau dikenal
dengan istilah .............
II. Jawablah pertanyaan berikut 10. Perkiraan posisi kas pada suatu
dengan singkat dan jelas periode tertentu yang akan datang
1. Apa yang dimaksud dengan kredit ? disebut.................
2. Kepercayaan bank terhadap calon
nasabah (pemohon kredit) pada
umumnya didasarkan atas keyakinan
dan kepercayaannya di antaranya
dengan Collateral. Apa maksudnya
3. Ada beberapa syarat untuk
memperoleh kredit bank, sebutkan 4
diantaranya :
4. Dokumen-Dokumen apa saja yang
diperlukan dalam pengajuan
Permohonan Kredit
5. Sebut dan jelaskan singkat beberapa
penggolongan biaya ?
6. Sebutkan beberapa sifat biaya tetap,
jelaskan secara singkat !
7. Sebutkan beberapa sifat biaya tetap,
jelaskan secara singkat !
8. Jelaskan singkat apa yang dimaksud
dengan Break Event Point (BEP) !
9. Apa yang dimaksud dengan Laporan
Laba Rugi dalam laporan keuangan
perusahaan ?
10. Jelaskan singkat mengenai Internal
Rate of Return (IRR)
No Pernyataan Pilihan
1 Credere a. Capacity
2 Kejujuran dan itikad baik nasabah b. Akta pendirian perusahaan
3 Kemampuan nasabah c. Fixed Cost
4 Dokumen Permohonan Kredit d. Kas
5 Biaya tetap e. Character
6 aktiva yang paling likuid, f. persediaan kas minimal
7 Biaya Tidak Tetap g. BEP
8 persediaan besi kas h. Kredit
9 Titik pulang pokok i. NPV
10. Net Present Value j. Variable Cost
58
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas / Semester : XI /Genap
Standar Kompetensi : Merencanakan Usaha Kecil/ Mikro
Kompetensi Dasar : 3.3. Menyusun Proposal Usaha
Alokasi Waktu : 12 Jam pelajaran @ 45 menit
URAIAN MATERI
Bagi orang yang akan membuka usaha baru perlu melakukan observasi lapangan dan banyak
bertanya tentang seluk beluk bisnis, sehingga ia akan mendapatkan banyak informasi sebelum
menentukan usaha apa yang akan dipilihnya. Sebenarnya banyak sekali peluang usaha yang ada
dan setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity) untuk maju, asal mau
bekerja keras, ulet dan percaya diri.
Untuk menggali peluang bisnis wirausaha harus berpikir secara positif dan kreatif, di antaranya :
a. Harus percaya diri dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan.
b. Harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis.
c. Harus bertanya kepada diri sendiri.
d. Harus mendengarkan saran-saran dari orang lain.
e. Harus mempunyai etos kerja yang tinggi.
f. Pandai berkomunikasi.
Bagi wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk dapat mengenali lingkungannya,
mengindera peluang usaha dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang usaha dalam
batas resiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah. Untuk itu perlu melaksanakan
analisis SWOT. Analisis SWOT dapat dipergunakan dalam mencari peluang usaha atau untuk
kepentingan lainnya.
a. Strenght
Strenght merupakan data-data tentang kekuatan yang kita miliki. Kekuatan inilah yang kelak
menjadi sumber daya utama bagi aktivitas.
b. Weakness
Weakness adalah data-data tentang kelemahan kita. Kelemahan-kelemahan ini hendaknya
menjadi suatu hal yang kita perhitungkan sebagai faktor hambatan dari dalam yang nantinya
dapat diantisipasi.
c. Opportunity
Opportunity adalah merupakan kesempatan yang datang kepada kita. Kita harus dapat
memperhitungkan munculnya kesempatan yang kita miliki. Tanpa kesem patan ini maka semua
sumber daya yang kita miliki tidak akan bermanfaat. Kesempatan ini dapat kita cari maupun kita
munculkan.
59
d. Threat
Threat yaitu berupa ancaman-ancaman yang biasanya berupa faktor hambatan eksternal.
Semua data-data tentang ancaman atau hambatan eksternal harus kita kumpulkan untuk
mencari jalan pemecahannya atau menentukan antisipasi terhadap permasalahan tersebut.
Menurut PAUL CHARLAP ada 4 unsur dalam mamanfaatkan peluang usaha yang harus dimiliki
wirausaha agar mencapai sukses dalam pekerjaannya, yaitu :
1) Kerja keras (work hard)
2) Kerja cerdas (work smart)
3) Kegairahan (anthusiasm)
4) Pelayanan (service)
Setiap usaha pasti punya tujuan untuk memperoleh keuntungan, namun sebaliknya banyak
resiko yang harus dihadapi yang mungkin terjadi, antara lain :
1) Perubahan permintaan, misalnya selera konsumen bisa membuat menurunnya permintaan
sehingga menyebabkan kerugian.
2) Perubahan konjungtur, yaitu keadaan ekonomi yang tiak menentu.
3) Persaingan.
4) Akibat lain, seperti perubahan teknologi, peraturan, bencana alam dan sebagainya.
Bagian I : Pendahuluan
A. Nama dan alamat perusahaan
B. Nama dan alamat penanggung jawab
C. Informasi usaha
Bagian II : Deskripsi aspek-aspek usaha
A. Deskripsi umum usaha
B. Latar belakang industri
C. Sejarah dan latar belakang perusahaan
D. Tujuan atau potensi dan pembagian waktu
E. Keunikan produk atau pelayanan
Bagian III : Aspek pemasaran
A. Penelitian dan analisis
1. Target pasar atau konsumen
2. Ukuran dan trend pasar
3. Situasi persaingan
4. Kalkulasi/perkiraan bagian dasar
B. Rencana pemasaran
1. Strategi pasar
2. Masalah penetapan harga
3. Periklanan dan promosi
Bagian IV : Penelitian, model dan pengembangan
A. Pengembangan dan Rncana desain
B. Hasil-hasil penelitian teknologi
C. Kebutuhan asisten penelitian
D. Struktur biaya
Bagian V : Aspek pabrik
A. Analisis lokasi
B. Kebutuhan produksi (fasilitas dan peralatan)
C. Penyuplai/faktor transportasi
D. Suplai tenaga kerja
E. Data biaya pabrik
Bagian VI : Aspek manajemen
A. Tim mana
B. Struktu legal perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja, kepemilikan
dan lain-lain.
C. Susunan direktur penasihat, konsultan dan lain-lain
64
D. Masalah-masalah yang potensial
E. Risiko dan hambatan
F. Tindakan alternative
Bagian VII: Aspek financial
A. Perkiraan financial
l. Keuntungan dan kerugian
2. Arus kas
3. Analisis break evenn point
4. Biaya
Bagian VIII: Aspek jadwal pembagian waktu
A. Penentuan waktu dan tujuan
B. Batas waktu
C. Hubungan peristiwa-peristiwa
Bagian 1X : Apendiks atau bibliografi
1. Surat-surat
2. data penelitian pasar
3. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
4. Daftar harga dari pemasok barang
SOAL EVALUASI
65
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling
benar ! 7. Peluang usaha yang dapat dimanfaatkan
secara kreatif dan mampu menghasilkan
1. Peluang usaha adalah . nilai tambah adalah.
A. keuntungan dalam usaha A. memanfaatkan ban bekas dibuat aneka
B. resiko dalam usaha macam kursi
C. keputusan dalam usaha B. membuka usaha bengkel motor
D. kesempatan dalam usaha C. melanjutkan sekolah bisnis
E. bermacam-macam usaha D. membuka usaha industri boga
E. mengikuti kursus kewirausahaan
2. Untuk mencapai peluang usaha
diperlukan. 8. Di dalam analisis SWOT peluang usaha
A. modal usaha merupakan suatu .
B. perhitungan yang rumit A. tantangan
C. kerja keras dan pengorbanan B. hambatan
D. perhitungan rugi dan laba C. kestabilan
E. perencanaan yang matang D. strenght
E. opportunity
3. Selain ditentukan oleh faktor teknologi,
komunikasi dan informasi, peluang usaha 9. Dokumen yang rinci mengenai usaha baru
juga ditentukan . yang sedang direncanakan adalah ...........
A. faktor alat A. Analisa Proyek
B. faktor manajemen B. Rencana Anggaran
C. faktor modal awal C. Perusahaan
D. faktor sosial politik D. Proposal
E. faktor manusia E. Profil Usaha
4. Langkah pengembangan ide kreatif 10. Yang tercantum dalam isi proposal sebagai
berawal dari.. berikut kecuali .....
A. modal usaha A. Sejarah Perusahaan
B. daya pikir manusia B. Profil Perusahaan
C. manajemen C. Kekurangan Perusahaan
D. perencanaan usaha D. Strategi Pemasaran
E. permulaan usaha E. Informasi Usaha
5. Yang tidak termasuk peluang usaha di 11. Aspek yang perlu diperhatikan dalam
bidang jasa komersial adalah . penyusunan proposal adalah ....
A. asuransi A. Aspek komunikasi
B. konsultasi B. Aspek manajemen
C. biro jasa C. Aspek Rekomendasi
D. agen perniagaan D. Aspek Teknologi
E. perencanaan pembangunan E. Aspek Kesehatan
6. Untuk menggali peluang usaha 12. Aspek yang penting agar perusahaan tidak
wirausahawan harus berpikir positif dan merusak lingkungan adalah ....
kreatif. Yang tidak termasuk tindakan A. Aspek komunikasi
tersebut adalah . B. Aspek manajemen
A. percaya dan yakin bahwa usahanya C. Aspek teknologi
dapat dilaksanakan D. Aspek Amdal
B. menerima gagasan-gagasan baru E. Aspek Rekomendasi
dalam dunia usaha
C. mendengarkan saran-saran orang lain
D. mempunyai etos kerja yang tinggi
E. menyatakan prinsip yang diyakini
sendiri
66
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dengan benar!
67
Lampiran Contoh Surat dan Form
SURAT IZIN
Nomor : 545/15390/RK Tahun 1991
Tentang
TEMPAT USAHA
Lampiran : 1. Gambar Denah
2. ........................
WALIKOTA BANDUNG
Membaca : Surat Permohonan tanggal ......................... dari ......................... dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama .................. Bertempat tinggal di ............... /untuk
memperoleh/memperluas/memperpanjang Izin Tempat Usaha bagi perusahaan ...............
dengan tenaga .............. dengan nama ............................... Terletak di Bandung
.....................................
Memperhatikan : 1. Hasil Sidang Team Rekomendasi Surat Izin Usaha
tanggal .....................
2.....................................................................................................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 (LN 1974 Nomor 38 TLN Nomor 3037 tentang
Pokok-pokok Pemerintah di Daerah.
2. Hinder Ordonnantie (LN Tahun 1926 Nomor 226) juncto LN Tahun 1940 Nomor 14 LN
Tahun 1940 Nomor 450 dan Peraturan Daerah Gangguan Bandung Tahun 1928;
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tanggal 11 Maret 1982 tentang : Ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 tanggal 5 Juni 1986 tentang : Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan;
5. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perdagangan dan
Koperasi;
6. Instruksi Gubernur Propinsi Jawa Barat No. 116/B,VIII, Instr/1971 tanggal 10 Agustus
1971 beserta Pedoman Pelaksanaannya;
7. Surat Keputusan Walikota madya Kepala Daerah Tingkat II Bandung No. 702 Tahun
1986 tanggal 21 Mei 1986 perihal Pembentukan Team Rekomendasi Surat Izin
Tempat Usaha dan Tata Cara Pemberian Surat Izin Tempat Usaha.
8. Surat
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
....................................................................................
MENGIZINKAN
Kepada : .............................................................
Nama : .............................................................
Alamat : .............................................................
Nama Perusahaan : .............................................................
Alamat Perusahaan : .............................................................
Jenis Usaha : .............................................................
Mesin Penggerak : .............................................................
68
Berikut ini adalah contoh TDUP dan SIUP.
Contoh TDUP
Dikeluarkan di .................................
Padatanggal ....................................
Ka. Kandep Perindustrian dan Perdagangan
...............................
Tembusan :
l. Menteri Perindustrian dan Perdagangan U.P. Sckretaris Jenderal
2. Inspektiur Jenderal Depperindag
3. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Depperindag
4. Ka. Pusdatin Depperindag
5. Ka. Kanwil Depperindag
6. Pertinggal
69
Contoh SIUP
No. 040505
Warna Putih
REPUBLIK INDONESIA
DEPARTEMEN PERDAGANGAN
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
NO. SIUP : 0077/10-25/PK/I/1994
Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan diseluruh
Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usahanya.
Dikeluarkan di Bandung
Pada Tanggal
A.n. Menteri Perdagangan
Kepala Kantor Wlilayah Departemen
Perdagangan Propinsi Jawa Barat
Pas Photo u.b Kepala Bidang Usaha dan sarana
(3x4 cm) Perdagangan
(.....................................)
NIP.
NAMA : PT YUDHISTIRA
ALAMAT : JL. RANCAMAYA KM. 1
BANDUNG 40253
Bersama ini disampaikan nama dan contoh tanda tangan dari pejabat-pejabat yang diberi kuasa untuk
menandatangani atas nama kami/perusahaan kami :
Nama :
Alamat :
Dengan ketentuan khusus :
1. Nama : Tanda Tangan
Jabatan :
Tanda Pengenal :
Telepon :
2. Nama : Tanda Tangan
Jabatan :
Tanda Pengenal :
Telepon :
3. Nama : Tanda Tangan
Jabatan :
Tanda Pengenal :
Telepon :
4. Nama : Tanda Tangan
Jabatan :
Tanda Pengenal :
Telepon :
5. Nama : Tanda Tangan
Jabatan :
Tanda Pengenal :
Telepon Catatan lain-lain:
Contoh tanda tangan di atas berlaku sampai adanya pemberitahuan tertulis dari kami mengenai
perubahan atau pencabutannya.
_________________
71
Bagian muka Formulir
Model G
DEPARTEMEN PERDAGANGAN
REPUBLIK INDONESIA
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982
Tentang Wajib Daftar Perusahaan
Nama Perusahaan :
Status :
Alamat :
Bandung,
Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan
Provinsi Jawa Barat
Selaku Kantor Pendaftaran Perusahaan Dati II
Yang Mewakili
(..............................................)
72
Contoh surat penawaran
PT TERANG SEJAHTERA
Jl. Pendidikan 51
Semarang
Kepada yth.
UD SUMBER REJEKI
Jl. Slamet Riyadi
Surakarta
Dengan hormat,
Kami adalah perusahaan elektronika yang sedang berkembang. Produk terbaru kami yang mulai
akan dipasarkan adalah kulkas dengan dua pintu dengan keistimewaan berupa Hot and Cool.
Bagian atas utuk pemanas dan bagian bawah untuk pendingin.
Adapun perincian detailnya sebagai berikut :
Merk : CALLISTA
Kapasitas : 100 kg
Tipe : LX-250
Harga : Rp 1.450.000,00 / per unit
Warna : putih, merah, abu-abu, hijau, kuning gading.
Garansi : 3 tahun
Pembayaran: melalui rekening BNI No. Rek : 058123716471
Penyerahan : prangko gudang pembeli
Lain-lain :
e. Harga tersebut sudah termasuk PP dan MPO.
f. Pengiriman barang setelah 50% dibayar.
g. Kami juga melayani pembelian secara kredit.
Jika saudara setuju dengan ketentuan tersebut, kami persilahkan saudara datang ke kantor kami
setiap jam kerja atau cukup mengirim surat pesanan. Kami selalu menangani dengan senang hati.
Bersama ini puia kami lampirkan brosur. Sambil menunggu pesanan saudara, kami mengucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
PT TERANG SEJAHTERA
Arifin
Manajer Pemasaran
73
b. Surat pesanan
Surat pesanan adalah respons atau tanggapan positif atas surat penawaran yang telah
diterima. Surat pesanan ditulis/dibuat karena adanya minat setelah membaca surat
penawaran. Isi surat pesanan adalah menyebutkan macam dan jumlah barang yang dipesan
serta kesanggupan pembayaran.
UD SUMBER REJEKI
J1. Slamet Riyadi
Surakarta
Dengan hormat,
Surat saudara tertanggal 5 Pebruari 2005 No. 105/PENW/05 hal penawaran kulkas dua
pintu beserta brosurnya telah kami terima dengan baik.
Setelah kami membaca perincian detail dan brosurnya kami merasa tertarik. Oleh sebab
itu, kami ingin memesan barang tersebut sejumlah sepuluh unit dengan perincian tiap warna
dua unit.
Sesuai dengan penawaran saudara, kami telah membayarkan 50% harga melalui
rekening BNI No. 058123715471. Sisa pembayaran akan segera kami kirimkan setelah barang
pesanan kami terima.
Atas perhatian dan pelayanan saudara yang baik kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
UD Sumber Rejeki
Mahmud
Direktur
74
Utang Prionggo di
3. Alat-alat kantor 325 13. 2.250
Surabaya
4. 15 ton beras Cianjur 4.500 14. Modal 7.940
5. 1 ton kedelai 375
6. 2 ton bawang putih 1.000
7. ton cengkeh 2.375
8. Piutang Ali di Madiun 850
Piutang Budi di
9. 35
Magetan
Piutang Sentot di
10. 900
Madiun
12.89
12.890
0
Jumlah (ribuan
Tanggal Keterangan
rupiah)
75
DAFTAR PUSTAKA
2. Modul Sekawan SMK tahun ke-2, Drs. Zaenal Muhamad dan Dra Wahyuningsih; Sekawan Cipta
Pustaka 2005, Solo
3. Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil; Ir Singgih Wibowo, Ir. Murdinah, Ir Yusro Nuri Fawzya;
76