Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cindy Maharani

Nim : 19080574079

Kelas : Manajemen19A

Tugas Ekonomi Moneter

 PERBEDAAN PASAR UANG, PASAR MODAL, DAN PASAR VALAS

1. Definisi
 Pengertian secara umum pasar uang adalah pertemuan antara pemilik dana dengan
nasabah yang dihubungkan oleh broker. Terjadi penawaran dalam pasar uang yang
melibatkan beberapa surat berharga, biasanya berdurasi pendek sekitar kurang dari
setahun.

 Pengertian secara umum pasar modal adalah tempat diperjualbelikannya instrumen


keuangan jangka panjang. Mulai dari surat utang hingga reksa dana, pasar modal ini
dijadikan sebagai solusi pendanaan bagi perusahaan maupun badan pemerintahan.Jika
pasar uang berjangka pendek, pasar modal justru menawarkan instrumen keuangan di
atas satu tahun.

 Pasar valas merupakan tempat pertukaran berbagai macam mata uang yang berbeda,
tentunya rate/ harga valuta asing berdasarkan kurs. Kurs merupakan harga mata uang
yang akan di tukar dengan mata uang lainnya yang berlaku di suatu negara.

2. Instrumen Dagang

 Pasar uang memperjualbelikan beberapa instrumen, salah satunya adalah Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dengan tingkat bunga yang ditentukan berdasarkan sistem lelang. Surat
berharga ini memiliki jangka waktu 1 hingga 3 bulan. Lalu, ada juga Surat Berharga
Pasar Uang yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta atau badan pemerintah dengan
durasi maksimal 1 tahun. Pasar uang juga memperdagangkan Sertifikat Deposito yang
diterbitkan oleh bank, Banker’s Acceptance yang merupakan wesel bank dan dikeluarkan
dari hasil transaksi jual beli luar negeri.

 Pasar modal menjual instrumen seperti saham yang menandakan hak kepemilikan
investor terhadap perusahaan atau institusi yang mengeluarkannya, obligasi yang
merupakan surat utang yang juga bisa diperjualbelikan kembali, reksa dana yang
mengumpulkan sejumlah dana dari beberapa orang untuk akhirnya digunakan oleh
seorang manajer keuangan untuk membeli saham.

 Dalam perdagangan pasar valas hanya mata uang yang diperdagangkan contohnya : US
Dollar, France, Yen Jepang, Dollar Australia, Dollar Singapura yang termasuk mata uang
kuat, dan Rupee India, Peso Filipina yang termasuk mata uang lemah.
3. Pelaku Pasar / Pihak yang Terlibat

 Bank Indonesia memiliki wewenang dan otoritas tertinggi dalam pasar uang. Para
pelakunya terdiri dari yayasan, bank, dana pensiun, perusahaan, lembaga pemerintahan,
dan tentunya masyarakat.

 Sementara pasar modal diatur oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang
memegang otoritas dan wewenang tertinggi dalam pasar modal. Pelaku pasar modal yaitu
emiten yang merupakan perusahaan penjual surat berharga, investor yang membeli surat
berharga tersebut, kantor administrasi pasar modal, penjamin, broker, perusahaan
pengelola dana, wali amanat.

 Pelaku Pasar Valuta Asing Adalah Perusahaan, Individu, Bank Umum dan Perbankan,
Pialang Pasar Valas atau Broker, Pemerintah, Bank Sentral, Spekulan dan
Arbitraser(arbitrator), Institusi.

4. Risiko

 Risiko yang bisa didapat dari aktivitas pasar uang ini sangat dipengaruhi oleh perubahan
nilai mata uang yang tidak menentu. Namun, dikarenakan durasinya yang cukup pendek,
pasar uang dianggap sebagai solusi yang lebih aman bagi pemula. Keuntungannya sendiri
didapatkan dari bunga yang sudah ditetapkan.

 Pasar modal dipengaruhi oleh keuangan emiten, kondisi politik, dan ekonomi.
Keuntungan dari pasar modal didapatkan dari dividen yang besarnya tidak tetap,
tergantung pada laba perusahaan tersebut. Sehingga, pasar modal ini dikatakan sebagai
sarana investasi yang cukup sulit, tetapi memiliki sistem high risk high return.

 Risiko valuta asing (Valas) adalah merupakan risiko yang disebabkan oleh perubahan


kurs valuta asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan terutama pada
saat dikonversikan dengan dengan mata uang domestik.

Anda mungkin juga menyukai