Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Lembaga Keuangan Syariah Tentang


Pasar Modal Dan Pasar Modal Syariah

Dosen Pengampu: Noni Apriyanti, ME

Disusun Oleh kelompok VIII:


1. Nadila (2011140064)
2. Seli Okta Piya (2011140054)
3. Yuni Nurlizah (2011140040)
4.Yuni Puspita Sari (2011140057)

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam


Prodi Perbankan Syariah
UINFAS Bengkulu
Tahun 2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah Pasar biasanya digunakan istilah bursa, exchange dan market. Sementara untuk
istilah modal sering digunakan istilah efek, Securities, dan stock. Bursa efek atau stock
exchange dalam suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli
efek yang dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakil nya. Fungsi
Bursa efek ini antara lain menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar
melalui mekanisme permintaan dan penawaran.
Definisi pasar modal dalam arti luas adalah pasar konkret atau abstrak yang
mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka
satu tahun ke atas. Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-dana
jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret. Pasar modal secara umum merupakan
suatu tempat bertemu nya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka
memperoleh modal.
Prinsip syariah pada industri perbankan di tandai dengan berdirinya bank Islam pertama
di Kairo yang bernama Nasser Social Bank sekitar tahun 1971 yang operasionalnya
berdasarkan sistem bagi hasil (tanpa riba). Pasar Modal Syariah adalah pasar modal yang
seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten,jenis efek yang diperdagangkan
dan mekanisme perdagangannya telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu Pasar Modal?


b. Apa itu Pasar Modal Syariah?

1.3 Tujuan

-Untuk mengetahui apa itu Pasar Modal


-Untuk mengetahui apa itu Pasar Modal Syariah
BAB II
PEMBAHASAN

A. PASAR MODAL
Pasar modal sering di artikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (surat
berharga) jangka panjang (usia jatuh temponya lebih dari 1 tahun). Pasar modal juga sering
diartikan sebagai tempat transaksi pihak yang membutuhkan dana (perusahaan) dan pihak
yang kelebihan dana ( pemodal). Instrumen pokok yang dapat dijadikan alternative investasi
bagi para pemodal adalah saham dan obligasi. Mekanisme pasar modal masih perlu terus
disempurnakan untuk mencegah adanya riba, gharar, maysir. Sesuai dengan sabda Rasulullah
Muhammad SAW, :Segala sesuatu yang halal dan haram telah jelas tetapi di antara keduanya
terdapat hal-hal yang samar dan tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa berhati-
hati terhadap hal-hal yang meragukan berarti telah menjaga agama dan kehormatan
dirinya…” (HR. Bukhari Muslim).

Karakter Pasar Modal


1. Dinamis
2. Teratur
3. Atraktif
4. Logis
5. Interdependensi

Peran dan Manfaat Pasar Modal


Pasar modal berperan penting dalam perekonomian suatu negara, baik untuk
perkembangan ekonomi negara tersebut, maupun perkembangan ekonomi masyarakat dan
pelaku ekonomi lainnya, berikut peran dan maanfaatnya:

a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Investor dapat
melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang baru
ditawarkan ataupun yang diperdagangkan dipasar modal.Sebaliknya, perusahaan dapat
memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang
melalui pasar modal tersebut.

b. Pasar modal sebagai alternatif investasi. Pasar modal memudahkan alternatif penginvestasi
dengan memberikan keuntungan dengan jumlah resiko tertentu.

c. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berospek baik.
Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik,sebaiknya tidak hanya dimiliki
oleh sejumlah orang tertentu saja,karena penyebaran kepemilikan secara luas akan
mendorong perkembangan perusahaan menjadi lebih transparan .

d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan trasparan.Keikut sertaan


masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong perusahaan untuk menerapkan
manajemen secara lebih profesional,efisien dan berorientasi pada keuntungan, sehingga
tercipta suatu kondisi “good corporate governance” serta keuntungan yang lebih baik bagi
para investor.

e. peningkatan aktivitas ekonomi nasional. Dengan keberadaan pasar modal, perusahaan-


perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana,sehingga akan mendorong perekonomian
nasional menjadi lebih maju, yang selanjutnya akan menciptakan kesempatan kerja yang luas,
serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah.

Produk-produk Pasar Modal

1.Reksa dana.
Reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya atau investor
menyerahkan sejumlah dana tertentu untuk digunakan sebagai modal berinvestasi.
2.Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan
yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada
periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut.
3.Saham
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling
populer.Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan
untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang
banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang
menarik.Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Tipe-Tipe Investor Dalam Pasar Modal

Secara garis besar ada beberapa tipe investor dalam pasar modal. Tipe-tipe ini
didasarkan atas jangka waktu yang dipakai investor dalam transaksi. Tipe-tipe investor ini
diantaranya adalah

-Pertama, scalper yaitu investor yang melakukan transaksi dalam jangka pendek dalam satu
hari. Tipe seperti ini biasanya keluar masuk pasar berkali-kali dalam satu hari. Hal ini
didasarkan atas kemampuan feeling investor terhadap suatu saham serta kemampuan investor
dalam menganalisa pergerakan harga yang sangat cepat berdasarkan papan order jual-beli
maupaun charts dengan time frame kecil.Selain itu tidak jarang investor tipe ini
melakukantransaksi hanya sebatas adanya rumor tentang saham bersangkutan atau hanya
karena ajakan dari orang lain.Walaupun tipe ini mampu menghasilkan keuntungan yang besar
tetapi juga dihadapkan dengan risiko yang besar pula.
-Kedua, swing yaitu investor yang masuk pasar ketika ia menemukan momentum bahwa
harga akan mengalami kenaikan dan tidak akan menjual sahamnya sampai harga saham
tersebut mengalami penurunan. Artinya investor dapat memegang sahamnya dalam jangka
yang cukup panjang sampai indikator atau sistem yang dia pakai mengeluarkan perintah
untuk menjual saham.
-Ketiga,investing yaitu investor yang benar-benar melakukan investasi di saham
tertentu.Invetor tipe ini tidak hanya untuk berniat mendapatkan capital gaintetapi investor tipe
ini juga dapatberkesempatan untuk ikut mengontrol jalannya perusahaan. Sehingga investor
seperti ini dapat mendapatkan dua keuntungan pasti yaitu capital gain dan deviden.

Para Pelaku Pasar Modal

A. Emiten
Emiten adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat surat berharga atau
melakukan emisi di bursa. Emiten dalam melakukan emisi dapat memilih dua instrumen
pasar modal apakah bersifat kepemilikan atau utang. Jika bersifat kepemilikan maka
diterbitkanlah saham dan jika bersifat utang maka yang dilpilih adalah obligasi.
-Tujuan emisi adalah:
1. Untuk perluasan usaha
2. Untuk memperbaiki struktur modal
3. Untuk mengadakan pengalihan pemegang saham
4. Keterbukaan mendorong meningkatnya profesionalisme
5. Menurunkan kesenjangan sosial, karena peluang masyarakat menjadi investor besar
6. Sarana promosi
B. Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi disebut investor. Sebelum membeli surat surat berharga yang ditawarkan
Para investor biasanya melakukan penelitian Dan analisis analisis tertentu. Penelitian ini
Mencakup bonafiditas perusahaan, prospek Usaha emiten, dan analisis lainnya.
-Adapun Tujuan utama para investor dalam pasar modal Antara lain:
1. Memperoleh dividen, yaitu keuntungan Yang akan diperoleh investor yang emiten.
2. Kepemilikan perusahaan, semakin banyak saham yang dimiliki, maka semakin besar
pengusaha perusahaan
3. Berdagang, yaitu investor akan menjual kembali pada saat harga tinggi. Jadi
pengharapannya adalah pada saham yang benar benar dapat menaikkan keuntungannya dari
jual beli sahamnya (Kasmir, 2008).
C. Perusahaan Pengelola Data (Investment Company)
perusahaan pengelola dana merupakan perusahaan yang beroperasi di pasar modal
dengan mengelola modal yang berasal dari investor. Perusahaan pengelola dana mempunyai
dua unit yaitu pengelolaan dana (fund management) dan penyimpanan dana (custodian).
Pengelola dana memutuskan efek mana yang harus dijual dan efek mana yang harus dibeli
kemudian yang melaksanakan penjualan atau pembelian adalah kusodian. Kustodian juga
melakukan penagihan keuntungan kepada emiten. Perusahaan pengelola dana menarik
pemodal dapat melalui dana bersama (mutual fund), menerbitkan sertifikat yang didkung oleh
efek efek yang dimilikinya, dan membentuk dana khusus melalui penjualan saham.
D. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dari
definisi di atas reksa dana dapat dipahami sebagai suatu wadah dimana masyarakat dapat
menginvestasikan dananya dan oleh pengurusnya, yaitu manajer investasi, dana tersebut
diinvestasikan ke portofolio efek. Portofolio efek adalah kumpulan (kombinasi) sekuritas,
surat berharga atau efek, atau instrument yang dikelola. Reksa dana syariah merupakan
lembaga intermediasi yang membantu surplus unit melakukan penempatan dana untuk
diinvestasikan. Salah satu tujuan dari reksa dana syariah adalah memenuhi kelompok investor
yang ingin memperoleh pendapatan investasi dari sumber dan cara yang bersih dan dapat
dipertanggung jawabkan secara agama serta sejalan dengan prinsip prinsip syariah.

Lembaga Penunjang Pasar Modal (Iqbal, 2008)

Peran lembaga penunjang dalam Mekanisme pasar modal merupakan salah satu Faktor
yang sangat dominan bagi terlaksannya transaksi pasar modal bahkan memiliki peran penting
terhadap pengembangan pasar modal itu sendiri. Peran nya yaitu dalam mempertemukan
antara emiten dengan pemodal dan dalam menjalankan fungsinya berada di antara
kepentingan emiten dan pemodal. Pada prinsipnya lembaga penunjang menawarkan atau
menyediakan jasa baik bagi emiten maupn investor.

B. PASAR MODAL SYARIAH


Dengan berbagai manfaat dan peran pasar modal menjadikan instrumen ini semakin
berkembang khususnya di Indonesia sendiri. Bagi penduduk Indonesia yang notabennya
mayoritas Muslim, tidak sedikit juga yang masih mempertanyan kegiatan investasi dalam
pasar modal ini. Oleh karena itu, lahirlah pasar modal syariah yang menjawab keraguan
sebagian masyarakat dan telah disahkan pada tahun 2003. Pasar modal syariah ini juga turut
mewarnai kebangkitan Islam di bidang ekonomi dengan adanya transaksi dan kegiatan
ekonomi berdasarkan prinsip syariah. Dari sisi dasar hukum pasar modal syariah didasarkan
pada fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan juga diatur
dalam UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Kegiatan dalam UU tersebut bisa dilakukan
sesuai prinsip syariah maupun konvensional.
Beberapa hal yang dianggap dapat mendorong dan mengembangkan kegiatan
investasi syariah di pasar modal adalah perlunya dilakukan yaitu program sosialisasi secara
intensif tentang kegiatan nvestasi syariah di pasar modal yang mencakup antara lain prinsip-
prinsip dasar, produk, mekanisme transaksi, peraturan dan pola pengawasannya, penyusunan
kerangka peraturan yang lebih jelas dalam rangka penerbitan efek syariah dan kegiatan
investasi syariah di pasar modal dan membentuk pola kelembagaan yang efisien dalam fungsi
dan peran dalam mengatur, membina, menngawasi dan menjalankan kegiatan investasi
syariah di pasar modal Indonesia.
Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya reksa
dana syariah pada 25 Juni 1997 diikuti dengan diterbitkannya obligasi syariah pada akhir
2002 lalu diikuti oleh Jakarta Islamic Index (JII) pada Juli 2000. Instrumen investasi syariah
ini mengalami perkembangan dengan pertumbuhan bank nasional yang membuka “window”
syariah.

Prinsip Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah merupakan pasar modal yang dijalankan dengan prinsip-prinsip
syariah dimana setiap transaksi surat berharga di pasar modal dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan syari’at Islam. Sedangkan pasar uang syariah adalah pasar dimana dalam
perdagangan surat berharga yang diterbitkan sehubungan dengan penempatan atau
peminjaman uang dalam jangka pendek dan mengatur likuiditas secara efisien, dapat
memberikan keuntungan dan sesuai dengan syariah.

Fungsi Pasar Modal Syariah

Fungsi Pasar Modal Syariah Pasar modal berperan menjalankan dua fungsi secara
simultan berupa fungsi ekonomi dengan mewujudkan pertemuan dua kepentingan, yaitu
pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, dan fungsi
keuangan dengan memberikan kemungkinan dan kesempatan untuk memperoleh imbalan
bagi pemilik dana melalui investasi. Pada fungsi keuangan, pasar modal berperan sebagai
sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana
dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat
dipergunakan untuk pengembangan saha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain.
Sedangkan pada fungsi yang kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasipada instrumen keuangan seperti saham, oligasi, reksadana, dan lainlain. Dengan
demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik
keuntungan dan risiko masing masing instrumen.

Fungsi pasar modal syariah menurut Metwally (Rifai, 2009:535):


1. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan memperoleh
bagian dari keuntungan dan risikonya.
2. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan likuiditas.
3.Memngkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan
mengmbangkan lini produksinya.
4. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham yang
merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.
5. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis
sebagaimana tercermin pada harga saham.

Karakteristik Pasar Modal Syariah Menurut Mokhtar Muhammad Metwally (Rifai, 2009)
karakteristik pasar modal syariah adalah:
1. Semua saham harus diperjual belikan pada bursa efek.
2. Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan dimana saham dapat diperjualbelikan
melalui pialang.
3. Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat diperjualbelikan di bursa efek
diminta menyampaikan informasi tentang perhitungan (account) kentungan dan kerugian
serta neraca keuntungan kepada komite manajemen bursa efek, dengan jarak tidak lebih dari
tiga bulan sekali.

Ada dua jenis model transaksi di pasar syariah yang dapat dilakukan oleh
investor yaitu dengan cara:

a. Trasnsaksi di pasar perdana Umumnya, perdagangan saham di pasar perdana merupakan


perusahaan yang akan mencatakan sahamnya di bursa efek atau di sebut dengan IPO (Initial
Public Offering). Adapun prosedur dalam pembelian IPO maka pembeli diharuskan
menghubungi agen penjual yang ditunjuk oleh penjamin emisi untuk mengisi formulir
pemesanan, kemudian formulir pemesanan yang yang telah diisi oleh investor dikembalikan
kepada agen penjualan disertai kartu indentitas investor.
b. Transaksi di pasar sekunder Transaksi di pasar sekunder hanya dapat dilakukan oleh
anggota bursa (broker atau pialang) dengan anggota bursa sebagai perantara antara penjual
dan pembeli. Broker berfungsi sebagai agen yang melakukan transaksi untuk dan atas nama
klien. Dari kegiatan ini broker mendapatkan komisi maksimum 1% dari nilai transaksi.
Dengan kemajuan teknologi investor dapat melakukan order beli dan jual langsung tanpa
harus menghubungi anggota bursa melalui platform online trading sehingga data tersedia
dengan realtime dengan komisi yang lebih murah. Selain itu pasar sekunder juga
memperdagangkan saham-saham perusahaan pasca IPO.

Emiten Berdasarkan Prinsip Syariah Pembiayaan dan investasi keuangan


yang sesuai dengan prinsip syariah dapat diberikan kepada perusahaan
yang usahanya tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Untuk itu
dibuat ketentuan umum bagi emiten yang sesuai dengan prinsip syariah,
yaitu :
a. Halal Produk (Jasa) Dimana emiten dilarang mempunyai usaha yang haram yang tidak
sesuai dengan syariah.
b. Halal Cara Perolehan Pendapatan Riba Emiten harus memperoleh penghasilan usaha
secara ridho sama ridho dan tidak berbuat zhalim serta tidak boleh diperlakukan zholim.
c. Halal Cara Perolehan Prinsip Keterbukaan Disini emiten harus menjalankan kegiatan usaha
dengan cara yang baik , memenuhi prinsip keterbukaan dimana emiten harus menyatakan
dengan jelas pada kegiatan usaha yang mana hasil emisinya akan digunakan.
d. Halal Cara Pemakaian Manajemen Usaha Manajemen yang harus dimiliki oleh emiten
adalah manajemen yang islami, yang menghormati hak asasi manusia, menjaga lingkungan
hidup, melaksanakan good corporate governance dan tidak spekulatif serta memegang teguh
pada prinsip kehati-hatian.

Perbedaan Pasar Modal Syariah Dengan Pasar Modal Konvesional

Perbedaan Pasar Modal Syariah Dengan Pasar Modal Konvesional Dua hal utama
dalam pasar modal syariah yaitu indeks Islam dan pasar modal itu sendiri. Yang menjadi
perbedaan pasarbertentangan dengan prinsip syariah. Untuk itu dibuat ketentuan umum bagi
emiten yang sesuai dengan prinsip syariah, yaitu :
a. Halal Produk (Jasa) Dimana emiten dilarang mempunyai usaha yang haram yang tidak
sesuai dengan syariah.
b. Halal Cara Perolehan Pendapatan RibaEmiten harus memperoleh penghasilan usaha secara
ridho sama ridho dan tidak berbuat zhalim serta tidak boleh diperlakukan zholim.
c. Halal Cara Perolehan Prinsip Keterbukaan Disini emiten harus menjalankan kegiatan
usaha dengan cara yang baik , memenuhi prinsip keterbukaan dimana emiten harus
menyatakan dengan jelas pada kegiatan usaha yang mana hasil emisinya akan digunakan.
d. Halal Cara Pemakaian Manajemen Usaha Manajemen yang harus dimiliki oleh emiten
adalah manajemen yang islami, yang menghormati hak asasi manusia, menjaga lingkungan
hidup, melaksanakan good corporate governance dan tidak spekulatif serta memegang teguh
pada prinsip kehati-hatian.
BAB III
KESIMPULAN

Pasar modal sering di artikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (surat
berharga) jangka panjang (usia jatuh temponya lebih dari 1 tahun). Pasar modal juga sering
diartikan sebagai tempat transaksi pihak yang membutuhkan dana (perusahaan) dan pihak
yang kelebihan dana ( pemodal). Instrumen pokok yang dapat dijadikan alternative investasi
bagi para pemodal adalah saham dan obligasi.
Prinsip pasar modal syariah berbeda dengan pasar modal konvensional beberapa
instrumen syariah dipasar modal sudah diperkenalkan kepada masyarakat seperti saham
syariah, obligasi syariah, dan reksadana syariah. Perbedaan pasar modal syariah dengan pasar
modal konvesional dapat dilihat dari instrumen dan mekanisme trasaksinya.

REFERENSI
http://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/maqdis/article/downloadSupp File/42/48
http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/download/19/17
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/JEKKP/article/download/2263/1539
https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/altijary/article/view/726/pdf_14
http://e-journal.uajy.ac.id/2992/3/2TA12017.pdf
https://ejournal.inaifas.ac.id/index.php/Al-tsaman/article/download/312/251/

Anda mungkin juga menyukai