Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah KEUANGAN SYARIAH
Dosen Pengampu:
Bapak Roisul Adib

Kelompok

Nur Lutfie Umi Laili

Rizky Miza Ananta

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-QOLAM

GONDANGLEGI MALANG

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.wr.wb.

Pengertian Pasar Modal Syariah

Istilah pasar biasanya digunakan istilah bursa, exchange dan market. Sementara untuk

istilah modal sering digunakan istilah efek, securities, dan stock. Pengetian Pasar Modal
berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dalam Bab I Ketentuan
Umum, Pasal 1 ayat (13), yang didalamnya disebutkan, bahwa Pasar Modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang
berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
Efek. (1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal)Pasar modal secara umum
merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam
rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan untuk menjual
efek-efek di pasar modal yang disebut emiten, sedangkan pembeli disebut investor.Pasar modal
Syari’ah secara sederhana dapat diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip
Syari’ah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari halhal yang dilarang seperti: riba,
perjudian, spekulasi.Pasar modal Syari’ah adalah pasar modal yang seluruh mekanisme
kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkannya telah sesuai dengan
prinsip prinsip Syari’ah. Sedangkan efek Syari’ah adalah efek yang dimaksudkan dalam
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang akad, pengelolaan perusahaan,
maupun cara penerbitnya memenuhi prinsip-prinsip Syari’ah yang didasarkan atas ajaran Islam
yang penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia) dalam bentuk fatwa.

Gondanglegi 14 Juli 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................……………………………………………………………...

DAFTAR ISI........………….…………………….…….……………………………………….......

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal Syariah............................….…………………


B. Funsi Peserta dan Tujuan Pasar Uang.....................................................
C. Instrumen Pasar Uang di Indonesia (konvensional dan islam)................

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan........……………………………………………………...……………….........

DAFTAR PUSTAKA.......…………………………………………………………….....................
BAB 1
PENDAHULUAN
A Pengertian Pasar Modal Syariah
Istilah pasar biasanya digunakan istilah bursa, exchange dan market. Sementara untuk istilah
modal sering digunakan istilah efek, securities, dan stock. Pengetian Pasar Modal
berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dalam Bab I
Ketentuan Umum, Pasal 1 ayat (13), yang didalamnya disebutkan, bahwa Pasar Modal
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efe1k.
Pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal
merupakan perusahaan untuk menjual efek-efek di pasar modal yang disebut emiten,
sedangkan pembeli disebut investor.

1
. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Perbedaan antara Pasar Uang dengan Pasar Modal

Pasar uang dan pasar modal memiliki persamaan, yaitu sebagai sarana bagi investor
dalam melakukan investasi disamping sebagai sarana mobilisasi dana bagi pihak yang
mebutuhkan dana. Namun, pasar uang memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya
dengan pasar modal, baik dari segi jangka waktu instrumen diperjualbelikan, tempat
penjualannya, serta tujuan para penjual dan pembelinya.
Perbedaan tersebut antara lain :
1. Terletak pada instrumen yang diperjualbelikan. Pasar uang menyediakan sarana
pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu
tahun dan merupakan pasar likuiditas primer. Sebaliknya dalam pasar modal instrumen yang
diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang dan merupakan dana yang bersifat
permanen atau semi permanen.
2. Terletak pada pasar tempat pelaksanaan transaksi. Pasar modal memiliki tempat transaksi
tertentu yang disebut bursa efek. Sedang pasar uang tempat transaksinya abstrak.
3. Terletak pada struktur organisasinya. Pasar modal adalah pasar yang terorganisas karena
disamping memiliki tempat transaksi khusus, pelaksanaannya juga diatur dan diawasi oleh
otoritas pasar modal, yaitu Bapepam-LK, sedangkan pasar uang adalah pasar yang tidak
terorganisasi.
4. Terletak pada tujuan para penjual atau pihak yang mengeuarkan surat-surat berharga. Dalam
pasar uang tujuannya adalah memenuhi kebutuhan modl jangka Pendek, sedangkan pasar modal
lebih ditekankan kepada tujuan investasi atauuntuk ekspansi perusahaan.Pasar uang (money
market) adalah mekanisme untuk memperdagangkan dana jangka pendek, yaitu dana berjangka
waktu kurang dari satu tahun. Kegiatan di pasar ini juga terjadi karena ada dua pihak, pihak
pertama yang kekurangan dana yang sifatnya jangka pendek, pihak kedua memiliki kelebihan
dana dalam waktu jangka pendek juga. Mereka itu dipertemukan di dalam pasar uang, sehingga
unit yang kekurangan memperoleh dana yang di butuhkan, sedangkan unit yang kelebihan
memperoleh penghasilan atas uang yang lebih tersebut. Hermansyah, Hukum Perbankan
Nasional Indonesia.Pasar modal adalah pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana terdapat
aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, surat pengakuan hutang,
obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta
dengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.
Pelaku Pasar Modal
1. Emiten, perusahaan yang melakukan emisi, baik yang berupa saham ataupun obligasi.
2. Investor, pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi.
3. Penjamin Emisi (underwriter), lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai
batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
4. Agen Penjualan, pihak yang menjual efek dari perusahaan yang akan "Go Public" tanpa
kontrak dengan emiten yang bersangkutan.
5. Pialang (broker), perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor) dalam jual
beli efek.
B. Fungsi Peserta dan Tujuan Pasar Uang

Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan,
perusahaan-perusahaan non keungan dan peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana
jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan
penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.OMS ditujukan untuk mencapai target opersional
pengendalian moneter sari’ah yang dapat berupa :

1. Kecukupan likuiditas perbankan syari’ah; dapat berupa target uang primer atau komponennya
yang terdiri dari uang kartal yang ada di bank dan masyarakat,dan saldo giro bank dalam rupiah
di bank indonesia.
2. Variabel lain yang ditetapkan oleh bank indonesia; yaitu berupa tingkat imbalan
pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syari’ah dalam rangka mendukung pencapaian sasaran
akhir kebijakan moneter bank Indonesia yang antara lain
berupa tingkat imbalan pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syari’ah.Di samping itu, pasar
uang juga dapat berfungsi informasi dimana pasar uang dapat memberikan informasi bagi
perusahaan, pemerintah, masyarakat, perorangan, sektor luar negri dan peserta pasar uang
lainnya mengenai kondisi moneter,preferensi dan tingkah laku pasar uang, pengruh kebijakan
moneter serta pengaruh dari interaksi kegiatan ekonomi dalam dan luar negeri.Para peserta
dalam pasar uang syari’ah adalah lembaga keuangan, perusahaan besar, lembaga pemerintah dan
individu yang memerlukan dana jangka pendek dan biasanya pembelian surat-surat berharga
pasar uang hanya didasarkan kepada kepercayaan semata, hal ini disebabkan surat-surat berharga
pasar uang biasanya tanpa jaminan tertentu.
C. Instrumen Pasar Uang di Indonesia (konvensional dan islam)

Pasar uang adalah pasar dimana aneka instrumen diperdagangkan dalam jangka pendek
dengan rentang kurang dari 12 bulan. Pada umumnya, pasar uang digunakan oleh institusi
keuangan untuk mengelola kebutuhan atau kelebihan kas jangka pendek.
Dengan kata lain, pasar uang memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan pasar
obligasi khususnya dalam hal tenor (jangka waktu). Jangka waktu obligasi biasanya lebih dari
satu tahun bahkan ada yang mencapai belasan hingga puluhan tahun. Dengan demikian, tingkat
keuntungan atau return yang ditawarkan oleh instrumen pasar uang biasanya lebih rendah
dibandingkan dengan pasar obligasi. Tingkat keuntungan itu biasanya sebanding dengan risiko
instrumen pasar uang yang biasa juga lebih rendah.Baik instrumen obligasi maupun instrumen
pasar uang digunakan oleh manajer investasi untuk penempatan dana investasi reksadana. Dalam
reksadana pasar uang, menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan, hanya diperbolehkan
berinvestasi di instrumen efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih
dari satu tahun dan sisa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun Beberapa Instrumen pasar
uang.
Kesimpulan

Pasar uang (money market) adalah mekanisme untuk memperdagangkan dana jangka
pendek, yaitu dana berjangka waktu kurang dari satu tahun. Kegiatan di pasar ini juga terjadi
karena ada dua pihak, pihak pertama yang kekurangan dana yang sifatnya jangka pendek, pihak
kedua memiliki kelebihan dana dalam waktu jangka pendek juga. Mereka itu dipertemukan di
dalam pasar uang, sehingga unit yang kekurangan memperoleh dana yang di butuhkan,
sedangkan unit yang kelebihan memperoleh penghasilan atas uang yang lebih tersebut. Pasar
uang syari’ah merupakan mekanisme yang memungkinkan lembaga keuangan syari’ah untuk
menggunakan instrumen pasar dengan mekanisme yang sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah
baik untuk mengatasi persoalan kekurangan likuiditas maupun kelebihan dana Pasar modal
adalah pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana terdapat aktivitas perdagangan surat-
surat berharga seperti saham, ekuitas, surat pengakuan hutang, obligasi, dan surat berharga
lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa
perantara, komisioner, dan underwriter. Pasar valuta asing atau disingkat valas merupakan
sebuah jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang sebuah negara
terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang
utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA

Samsul, S., Hamid, N. M., & Nasution, H. G. (2019). Sistem Pengendalian Inflasi dalam
Sistem Ekonomi Islam. Al-Azhar Journal of Islamic Economics, 1(1), 16-28.
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia
28Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah... h. 225
https://dosenekonomi.com/bisnis/investasi/instrumen-pasar-uang, diakses tanggal 12 Oktober
2017. 13 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana, 2015),h.
203.
Suhendi, Hendi. Fiqh Mu’a>malah. Bandung: Gunung Djati Press, 1997.
Sulhan, Muhammad. “Transaksi Valuta Asing (As-S{arf) Dalam Perspektif Islam”. Jurnal
Iqtishoduna. http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/257 diakses
8Januari 2013.
Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah
Zahrah, Muhammad Abu. Us}ul al-Fiqh. Beirut: Dar al-Fikr al-Arabi, 1958.
Mustafa Hj Nil Hasan, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
Thaher, Asmuni. Jual Beli Valuta Asing. http://www.msi-uii.net. diakses 8 Januari 2013.
Veithzal Rivai dkk, Bank and Financial Institution Management Conventional & Sharia
System, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 849.

Anda mungkin juga menyukai