Disusun oleh :
19080574010
JURUSAN MANAJEMEN
2021
1. Observasi UMKM
1.2 Profil UMKM
Yaitu dimana UMKM ini telah berdiri sejak tahun 2010, yaitu dimana Cak
Sien yang merupakan pemilik usaha ini mendirikannya di Kota Baru Driyorejo
untuk pertama kalinya. Lalu seiring berkembangnya usaha dan berjalannya waktu, ia
mampu mengembangkan bisnisnya ke wilayah Surabaya Raya dan memiliki
beberapa cabang di kota tersebut. Produk yang dijual oleh UMKM ini yaitu berupa
makanan martabak dan juga terang bulan, yang dimana Cak Sien mampu membuat
resep yang baik sehingga cita rasa yang dimiliki juga khas.
Produk yang dijual yaitu ada terang bulan biasa, terang bulan tipis kering dan
juga martabak. Untuk varian rasa dari terang bulan yaitu seperti coklat, kacang, keju
dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk martabak yaitu menggunakan daging sapi
atau ayam. Untuk harga yang ditawarkan sendiri yaitu bervariasi mulai dari Rp.
25.000 hingga Rp. 50.000. Berikut merupakan foto produk dari UMKM tersebut :
Martabak
Terang bulan tipis kering
2. Ide Bisnis
Di daerah Kota Baru Driyorejo terbilang banyak sekali muda-mudi, yang
dimana hal ini mampu menjadi peluang bisnis. Tak hanya berfokus pada muda-mudi,
bahkan kalangan orang tua pun banyak sekali yang menikmati UMKM di daerah ini.
Sehingga ada 3 ide bisnis yang mampu di wujudkan dengan melihat potensi pasar yang
ada di Kota Baru Driyorejo.
1. Mie Pedas
Ide bisnis ini muncul karena makanan seperti mie-mie an ini sangat simple
pembuatannya dan juga memiliki daya tarik tinggi di kalangan remaja, bahan
dasar yang digunakan juga tergolong murah dan mudah dicari. Dengan adanya
bahan dasar yang murah ini maka harga jual produk juga dapat terjangkau,
sehingga semua kalangan mampu menikmati produk tersebut.
Yang dimana hal ini juga di fokuskan terhadap pangsa pasar yang ada di
daerah Kota Baru Driyorejo, yang dimana kalangan masyarakat disini umunya
menengah kebawah.
2. Thrift Shop
Ide bisnis ini muncul karena sedang maraknya fast-fashion yang terjadi di
dunia industri, yang dimana hal ini membuat industri tekstil terus meningkat.
Sehingga dengan adanya bisnis thrift shop ini mampu mengurangi limbah
industri yang ada di dunia, yang dimana pakaian yang masih layak jual akan
dijual dengan harga miring. Namun jika bisnis dalam skala besar, hal ini
mampu mendatangkan pro-kontra karena beberapa orang mengatakan bahwa
pakaian seharusnya tidak dijual lagi diluar kewenangan perusahaan, tetapi di
sisi lain hal ini mampu membantu pengurangan limbah industri.
Di kalangan remaja, thrift shop sangat digemari karena biasanya memiliki
barang yang bagus dengan harga yang relatif murah, dan bisa dikatakan
barang-barang tersebut sangat beda dengan barang yang sedang trend, jadi
banyak remaja yang berasumsi bahwa hal tersebut adalah keren.
3. Coffee Shop
Sebagaimana yang diketahui, saat ini bisnis coffee shop sangat di gandrungi
oleh semua kalangan. Untuk di daerah Kota Baru Driyorejo sendiri masih
terdapat satu coffee shop yang ada, sehingga mungkin hal ini mampu menjadi
ide bisnis dan akan menjadi kompetitor dari satu coffee shop tersebut. Dengan
mempertimbangkan segala aspek maka bisa saja ide bisnis ini akan
berkembang maju, yang dimana bisnis ini mampu dinikmati oleh semua
kalangan dan akan terus di kunjungi jika memiliki ciri khas tersendiri.
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
1
No. Telp & Fax & Email
Nama Pejabat yang
menjawab
2 Jabatan
3 Status Perusahaan
Jumlah Karyawan
4 a. Total Karyawan
b. Karyawan Tetap
5 Tahun Berdirinya Perusahaan
6 Bentuk Badan Usaha
2. Berapa persen produktivitas per hari / minggu / bulan / periode produksi dalam satu
siklus produksi.
Jawab :
▪ Rata-rata Jumlah barang per hari / minggu / bulan / periode produksi = 70/hari
▪ Rata-rata Jumlah barang terjual per hari / minggu / bulan / periode produksi =
55/hari
▪ Rata-rata Jumlah barang tidak laku atau rusak (return) per hari / minggu /
bulan / periode produksi = 15/hari
▪ Persentase Produksivitas : 90%
3. Bagaimana penggunaan barang return (tidak laku) sesudah berakhirnya siklus
produksi ? Jawab :
▪ Digunakan untuk keperluan Sendiri untuk……………………………………….
=… ..........................................................................................................%
▪ Digunakan ke Petani langsung =… .....%
▪ Dibeli pengepul =… .....%
▪ Lainnya ( Tidak ada barang return karena sistem jual made by order dan
bahan yang digunakan mampu bertahan lama ) = 100 %
▪ Jumlah
Total…………………………………………………………………………………
….= 100%
D. ASPEK PEMASARAN
1. Dari keseluruhan hasil produksi berapa persen yang dijual kepasaran per hari /
minggu / bulan / siklus produksi :
85%
2. Kemana saja daerah pemasarannya dan apa alas an memilih daerah tersebut ?
Daerah Surabaya Raya, karena pemilik memiliki cabang di Surabaya, Sidoarjo
dan Gresik sehingga pemilik ingin memaksimalkan jumlah customer.
3. Siapa saja pembeli langsung ? Kontinyu atau Tidak ?
Beberapa pelanggan yang datang ke lokasi usaha, sebagian kontinyu dan
sebagian tidak.
4. Bagaimana system pemasarannya :
a. Datang sendiri ke lokasi
b. Langsung di pasar/konsumen
c. Punya Langganan Tetap.
5. Bagaimana Pembayarannya ?
Pembayaran dilakukan langsung oleh kedua belah pihak dengan kesepakatan
tertentu
6. Bagaimana Pengirimannya ?
Dikirim langsung ke kediaman pemilik
7. Dimana memperoleh informasi Harga ?
Harga didapatkan saat kesepakatan kerja sama
8. Sebutkan kendala-kendala dan Masalah dalam Pemasaran ?
Tidak ada
E. ASPEK PERMODALAN
1. Modal usaha diperoleh dari :
a. Modal sendiri
b. Pinjaman Bank
c. Pinjaman Teman/Saudara
d. Kerjasama dengan pihak lain
e. Lainnya
2. Jumlah modal operasional usaha :
Rp. 500.000 / hari
3. Hasil penjualan dalam setahun dibandingkan dengan modal yang ada,
cukup/kurang/lebih.
4. Rencana penambahan Modal : Ada
a. Asalnya dari mana. Dari keuntungan yang telah di kelola dengan baik
b. Apabila tidak menggunakan kredit bank, apa sebabnya. Karena masih mampu
menggunakan dana pribadi.
F. ASPEK PENGEMBANGAN
1. Bagaimana rencana pengembangan 3 tahun ke depan (Bila mungkin mohon
dijelaskan secara lebih teknis dan kuantitatif)
Rencana bisnis 3 tahun kedepan yaitu adanya cabang baru yang tersebar
di beberapa wilayah selain kota Surabaya dan Gresik, adanya varian rasa
baru yang mampu menambah daya tarik pelanggan, memiliki restaurant
dine in, memiliki hubungan kerja sama dengan banyak pihak.
2. Pihak mana saja yang diharapkan dapat mendukung/memfasilitasi terhadap
upaya pengembangan tersebut. Misalnya Pemerintah, Perbankan, Produsen,
pihak lainnya.
Pemilik berharap bahwa usaha ini mampu didukung oleh pemerintah,
pemasok bahan dasar, dan juga pihak pemasar.
3. Factor Pendorong perkembangan usaha
a. Produksi
b. Teknologi
c. Ketersediaan Bahan Baku/Bibit
d. Ketersediaan sarana penunjang
e. Kebijakan pemerintah
4. Factor Penghambat perkembangan Usaha
Kurangnya dukungan pemerintah setempat terkait UMKM
5. Harapan kepada dinas terkait usaha
Pemerintah lebih memperhatikan serta mendukung UMKM yang ada di kota
tersebut.
G. DATA ANALISIS SWOT
Faktor Kekuatan 1. Cita rasa yang khas telah ada di benak customer,
sehingga banyak customer yang datang kembali
hingga menjadi pelanggan tetap.
2. Memiliki varian rasa yang menjadi favorit
customer.
3. Memiliki beberapa customer yang suka
melakukan pemesanan dalam jumlah besar, yang
dimana hal ini dapat meningkatkan asset dan juga
jumlah produksi.
Faktor Kelemahan 1. Varian rasa yang dimiliki masih kalah bervariasi
dengan kompetitor.
2. Terkadang sepi karena banyak usaha serupa.
3. Rasa akan berubah sehari setelah pembelian.
Faktor Peluang 1. Telah bekerja sama dengan layanan e-commerce
saat usaha serupa belum melakukannya.
2. Memiliki harga dan juga rasa yang layak menurut
konsumen.
Faktor Ancaman/Kendala 1. Banyaknya usaha serupa dengan harga yang
hampir sama.
2. Terkadang harga bahan baku menjadi kendala
yang cukup besar.
Catatan : Urutkan berdasarkan prioritas utama/tinggi menuju rendah
Nama dan Tanggal Wawancara : Pak Sien selaku owner Martabak dan Terang
Bulan Cak Sien pada 11 Februari 2021
………………………………………… …………………………
Sherly Regita Cahyani Cak Sien
NIM. 19080574010