Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL BUSINESS PLAN

MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN

SEMESTER 112

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Ari Fadiati, M. Si


Dr. Guspri Devi Artanti, M. Si

DISUSUN OLEH :

ALYA RACHMAWATI FADILLAH

1514618007 (SESI 1)

PENDIDIKAN VOKASIONAL SENI KULINER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya saya telah berhasil menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam tak lupa selalu saya panjatkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat nya.

Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi penugasan di mata


kuliah Kewirausahaan. Pembahasan pada makalah ini meliputi rencana
usaha, konsep bisnis, dan hasil dari penjualan produk.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah


ini, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pihak pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Terima kasih.

Jakarta, 08 Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……...............................................................3


1.2 Tujuan...................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Rencana Usaha……................................... ..........................4

BAB III URAIAN RENCANA USAHA

3.1 Konsep bisnis yang dijalankan.............................................7


3.2 Karakteristik pelaku bisnis.....................................................7
3.3 Membangun sifat optimis dalam bisnis..................................8
3.4 Menghindari sikap pesimis dalam bisnis...............................8
3.5 Bisnis bidang Kuliner..............................................................9
3.6 Sukses dalam berbisnis kuliner.............................................10
3.7 Detail rencana bisnis.............................................................11
3.7.1 Model .........................................................................11
3.7.2 Desain .......................................................................12
3.7.3 Organisasi ..................................................................12
3.7.4 Omzet ........................................................................13
3.7.5 Pengelola Keuangan…………………………..……….13
3.7.6 Desain Kemasan dan Label Produk…………...….......15

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan............................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tempura ( 天 ぷ ら 、 天 麩 羅 、 天 婦 羅 , daging gorengan) atau tenpura adalah


makanan Jepang berupa makanan laut, sayur-sayuran, atau tanaman liar yang dicelup
ke dalam adonan berupa tepung terigu dan kuning telur yang diencerkan dengan air
bersuhu dingin lalu digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga berwarna
kuning muda.

Tempura juga berarti cara menggoreng yang berbeda dengan furai (istilah
bahasa Jepang untuk deep fry). Bahan makanan yang digoreng secara tempura dicelup
ke dalam adonan tempura, sedangkan bahan makanan yang digoreng secara deep fry
dibungkus secara berurutan dengan tepung terigu, kocokan telur, dan tepung panir.

Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng tempura sebaiknya minyak


goreng yang bersih dan belum digunakan untuk menggoreng bahan makanan lain. Di
restoran kelas atas yang menyediakan menu tempura, campuran minyak wijen yang
harganya mahal dan minyak biji kapas sering dipakai untuk menggoreng tempura.
Minyak bunga kamelia yang digunakan pegulat sumo sebagai minyak rambut juga
digunakan di beberapa restoran mahal untuk menggoreng tempura.

Minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng tempura sering disebut minyak
tempura ( 天 ぷ ら 油 tempura abura) yang merupakan sebutan untuk berbagai jenis
minyak goreng seperti minyak kanola, minyak selada, atau minyak bunga matahari.

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan :

a. Untuk menambah wawasan tentang berbisnis


b. Untuk mengasah kemampuan dalam menyusun rencana bisnis
c. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Rencana Usaha

Gambaran usaha :
Saya merencanakan untuk membuat usaha makanan beku
(frozen food). Usaha Frozen food yaitu usaha untuk mmebuat
makanan olahan yang dibekukan agar mudah dikonsumsi,
biasanya hanya tinggal memasaknya sebentar seperti merebus,
menggoreng, mengukus, dan lain-lain.

Target pasar dan pelanggan :


Target pasar dan pelanggan saya yaitu ibu-ibu yang bekerja, atau
memiliki anak yang sedang sekolah, dan anak-anak kost.

Tren Perkembangan Usaha :


Pasar usaha makanan frozen food, seperti halnya pasar jenis
makanan lainnya, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk
dan daya beli masyarakat.

Strategi Penerapan Harga


Biaya yang dikeluarkan untuk membuat 1 porsi tempura terdiri
dari :

Bahan Banyak per porsi Biaya per porsi


Udang 5 buah Rp. 10.000
Garam ¼ sdt Rp. 500
Lada ½ sdt Rp. 500
Tepung terigu 3 sdm Rp. 500
Telur 1 bh Rp. 2000
Tepung Roti 3 sdm Rp. 500
Total Biaya Rp. 14.000

4
Harga Jual per porsi
= Biaya Produksi + (40% X Biaya produksi)
= 14.000 + (40% x 14.000) = Rp.19.600

Biaya Investasi :
Kulkas (freezer) = Rp. 3.000.000
Kemasan/Packing 500 pcs = Rp. 600.000
Insert 4 buah = Rp. 200.000
Sticker 500 pcs = Rp. 100.000
Jumlah Investasi = Rp. 3.900.000

Seksi 2 : SDM yang menjalankan usaha


Saya ingin memperkerjakan 1 orang tenaga yang berfungsi
membantu dalam pengepack-an dan pemasangan label produk,
dengan gaji Rp. 1.500.000 ,. per bulan. Jam kerja mulai jam
08.00-17.00 wib, dari Senin-Sabtu.

Seksi 3 : Pemilihan Lokasi


Sementara ini, lokasi masih berada di tempat tinggal saya yang
berada di pusat kota Jakarta Selatan. Lokasi ini sangat strategis
untuk tempat penjualan, dan mudah dijangkau.

Seksi 4 : Pendanaan
Dana yang disisihkan dari tabungan

Seksi 5 : Pemasaran
- Memasarkan lewat sosial media
- Memasarkan lewat agen penjualan seperti di pasar
- Memasang banner didepan rumah

5
BAB III
URAIAN RENCANA USAHA

3.1 Konsep bisnis yang dijalankan

Usaha adalah kegiatan yang mengerahkan tenaga, pikiran, fisik untuk mencapai suatu
maksud yang diharapkan dan memperoleh keuntungan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).
 Produk utama dan unggulan pada tahap pertama adalah Tempura Frozen Food.
Menu ini dipilih dengan beberapa pertimbangan antara lain :
a. Masih belum banyak diusahakan oleh masyarakat
b. Tidak memerlukan peralatan yang banyak sehingga dapat menekan investasi
awal
c. Dijual dengan harga yang terjangkau
d. Mudah untuk dikonsumsi dan diolah.

 Lokasi Usaha
Untuk tahap awal, usaha ini melayani pemesanan melalui telephone, telephone
seluler, dan sosial media. Dan tempat produksi adalah di rumah. Kue dapat
diantar langsung dengan jarak tertentu, dan menggunakan pengantaran online
dengan jarang yang cukup jauh.
Pilihan rumah sebagai tempat adalah karena rumah berada didalam kota, daerah
yang padat penduduk, ini juga saya lakukan untuk menghemat biaya penyewaan
tempat usaha.

3.2 Karakteristik pelaku bisnis

karakteristik sukses seorang wirausaha adalah :


a. Dapat mengendalikan semua usaha yang mereka lakukan

6
b. Menyukai aktivitas yang menunjukkan kemajuan yang berorientasi pada
tujuan

c. Memotivasi diri sendiri dengan suatu hasrat yang tinggi untuk berhasil

d. Cepat memahami rincian tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai


sasaran

e. Menganalisis semua pilihan untuk memastikan kesuksesan dan


meminimalkan resiko

f. Mengenali pentingnya kehidupan pribadi terhadap hidup bisnisnya

g. Selalu mencari cara yang lebih baik dalam melakukan suatu usaha

h. Melihat pilihan-pilihan untuk memecahkan setiap masalah yang menghadang

3.3 Membangun sifat optimis dalam bisnis

a. Pengertian : optimis adalah sikap atau pandangan positif seseorang terhadap suatu
hal yang digambarkan dengan ciri-ciri berkeyakinan kuat, gembira, adanya harapan dan
raa percaya diri yang tinggi akan sebuah hasil yang maksimal dimasa yang akan dating.
b. manfaat sikap optimis :
 Membuat kita lebih maju
 Membantu berpikir lebih positif
 Membantu anda melalui masa sulit dalam kehidupan
 Membuat lebih panjang umur
 Kunci menuju kesuksesan

c. Cara membangun sikap optimis :


 Melihat segala sesuatu sebagai sebuah kesempatan
 Semangat pantang menyerah
 Bersungguh-sungguh dalam berusaha mencari yang terbaik
 Selalu percaya diri
 Selalu jujur

3.4 Menghindari sikap pesimis dalam bisnis

a. Penyebab :

7
Pesimis merupakan sebuah sikap atau pandangan seseorang menghadapi suatu hal
yang ditandai dengan ciri tidak yakin, sedih, putus asa, hilang harapan, dan bagaikan
berada dalam masa-masa yang sangat sulit.
Ada banyak faktor selain masalah itu sendiri yang bisa membuat seseorang bersikap
lebih pesimis, di antaranya kepribadian, potensi yang dimiliki, dukungan lingkungan,
keseimbangan mediator kimiawi dalam otak, konsumsi alkohol, penyalahgunaan obat
terlarang, hingga karena gangguan mental tertentu (misalnya gangguan depresif,
gangguan bipolar, gangguan siklotimik, skizofrenia, dan sebagainya).
b. Cara mengatasi :
 Hilangkan semua hal yang menyebabkan munculnya rasa pesimis dari pikiran

 Hilangkan perasaan takut gagal pada diri kita

 Yakinkan diri bahwa kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda

 Hilangkan pikiran-pikiran negatif yang membuat kita memikirkan hal-hal buruk


yang belum pasti terjadi pada kita.

 Munculkan pikiran positif dari dalam diri kita

 Yakinkan diri bahwa kita bisa melakukan apa yang ingin kita lakukan

 Bekali diri Anda dengan berbahai hal yang Anda butuhkan untuk mencapai
kesuksesan Anda sehingga Anda tidak akan merasa pesimis

3.5 Bisnis bidang Kuliner


a. Produksi

Usaha produksi adalah segala sesuatu yang menghasilkan barang, baik dalam
bentuk penggalian alam (tambang emas, tambang minyak, batubara, dan lain-lain),
produk pertanian dan perkebunan (sayuran organic, budidaya anggrek, budidaya
artherium, dan lain-lain), peternakan ( penggemukan sapi, anakan sapi, susu perah,
tenak lele, dan lain-lain), maupun mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai
(ban mobil, indusri gula, furniture, dilihat dari skala produksinya ada yang besar sekali,
besar, dan kecil.
Dengan modal dan sumber daya terbatas, banyak yang memulai usaha produksi
dari rumah tangga yang terkenal dengan istilah home industry (industry rumahan). Saya
juga memulai usaha Tempura Frozen Food ini dimulai dari industry rumahan.
b. Jasa

Bidang usaha jasa memerlukan sumber daya yang berbeda untuk meraih
keunggulan bersaing. Dalam bidang usaha jasa, selain faktor sumber daya teknologi,

8
keuangan, dan pemasaran, maka sumber daya manusia sebagai sumber dalam
bersaing.
Macam-macam bidang usaha jasa :
a. Usaha jasa konstruksi
b. Usaha bidang perbankan dan lembaga keuangan
c. Usaha bidang asuransi
d. Jasa Properti
e. Transportasi
f. Jasa pengirim, dan lain-lain
c. Perdagangan

Usaha dibidang perdagangan dapat dikelompokkan menjadi usaha retail, grosir,


distributor (pedagang besar)
a. Usaha Retail

Sering disebut dengan usaha eceran, dimana jenis produk yang dibuat oleh
usaha produksi ditawarkan di warung, toko, mini market, dan lain-lain. Jenis usaha
perdagangan retail walaupun kecil adalah sangat penting dalam penyaluran barang
yang dibuat oleh usaha produksi
b. Perdagangan besar

Perdagangan besar adalah segala aktivitas marketing yang menggerakan barang-


barang dari produsen ke pedagang eceran atau lembaga-lembaga marketing lainnya.
Perdagangan besar berfungsi untuk mendistribusikan barang-barang produksi ke
pedagang retail/eceran, sehingga tidak berhubungan langsung dengan konsumen.

3.6 Sukses dalam berbisnis kuliner

a. Membangun insting bisnis, dengan cara :


 Ikuti minat anda
 Komitmen secara penuh
 Benamkan diri anda di dalam dunia yang dibangun dengan ide anda
 Hiraukan peraturan yang ada. Hiraukan bukan berarti melanggar peraturan yang
sudah ada, maksud dari tips ini adalah kita harus mempunyai kesadaran bahwa
peraturan atau dalam hal ini keadaan tata cara, prinsip-prinsip yang ada
sekarang adalah dibuat oleh orang-orang dengan insting yang sudah lima tahun
atau mungkin puluhan tahun lalu.
 Ijinkan ide anda untuk berubah

b. Pemetaan peluang bisnis

9
adalah sebuah analisa yang komprehensif yang digunakan untuk menemukan
peluang dari suatu bisnis. Sebuah analisa ini sangat diperlukan guna mengetahui
seberapa besar bisnis ini akan berkembang dan seberapa lama kira-kira suatu bisnis
akan bertahan.
Peluang yang saya gunakan dalam membuat bisnis ini yaitu:
 Melihat pasar, apakah produk yang dijual diperlukan oleh masyarakat, dan
banyak dicari setiap harinya.
 Menganalisa pelanggan, yaitu melihat kriteria produk ini apakah dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan atau hanya kalangan tertentu
 Melihat lokasi, apakah lokasi yang ada sekarang dapat menjalankan bisnis ini
dengan baik, apakah lokasi ini mudah dijangkau oleh pelanggan.
 Menentukan harga, yaitu menghitung dan menentukan agar produk yang dijual
bisa bersaing dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, apakah produk
yang saya jual terjangkau dan pas di kantong semua kalangan masyarakat.

Strategi membangun bisnis

 Produk yang menjadi materi bisnis : produk yang dijual harus mudah didapat,
selalu ada, dan sering dikonsumsi masyarakat. Seperti saya menggunakan
bahan utama udang karena udang mudah didapat, selalu ada, dan banyak
dikonsumsi masyarakat.
 Lokasi atau tempat usaha : lokasi yang tepat, berada di dalam kota, dengan
transportasi yang memadai.
 Promosi dan strategi pemasaran : promosi yang saya gunakan yaitu melalui
sosial media yang saat ini sangat diminati oleh seluruh lapisan masyarakat
 Harga yang ditawarkan : harga yang ditawarkan harus pas untuk segala
kalangan, baik kalangan bawah, menengah, maupun keatas.

3.7 Detail rencana bisnis yang akan dilakukan ( meliputi: model, desain
organisasi, target omzet dalam 1 tahun, pengelolaan keuangan, ide desain
kemasan, dan label produk)

3.7.1 Model
Model usaha bisnis yang ingin saya jalankan yaitu menjual produk Frozen Food
Tempura Udang. Tempura (天ぷら、天麩羅、天婦羅, daging gorengan) atau tenpura
adalah makanan Jepang berupa makanan laut, sayur-sayuran, atau tanaman liar yang
dicelup ke dalam adonan berupa tepung terigu dan kuning telur yang diencerkan
dengan air bersuhu dingin lalu digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga
berwarna kuning muda.
10
Makanan ini popular dikalangan masyarakat dan menjadi salah satu frozen food
favorit. Dengan bagian luar yang crispy, dan udang yang lembut, makanan ini sangat
disukai banyak orang, cara mengkonsumsinya pun mudah, hanya tinggal digoreng
kedalam minyak panas,lalu tiriskan. apalagi jika ditambah dengan saus tomat/saus
sambal, makanan ini akan membuat rasa yang lebih enak.

3.7.2 Desain
Desain/rancangan yang akan saya buat yaitu makanan kuliner Frozen Food (makanan
beku). Makanan ini saya beri nama “Tempura Frozen Food”. Hidangan ini merupakan
hidangan yang berasal dari Jepang. Bahan utamanya yaitu udang yang segar, dan
inilah cara pembuatannya.

BAHAN DAN ALAT


- ¼ kg Udang
- 100 gram tepung terigu
- 1/2 sendok teh baking powder
- 1/4 sendok teh garam
- 1 buah kuning telur
- 200 ml air dingin
Alat :
-3 bh bowl
- frying pan
- Tong
- Strainer
Cara membuat :
1. Aduk tepung, baking powder, dan garam hingga merata. Siapkan Tepung roti&telur
ditempat yang berbeda.
2. Lumuri udang pada adonan tepung, telur, dan tepung roti. Terus seperti itu dengan
urutan yang sama
3. Goreng tepung dalam minyak banyak&panas hingga keemasan, angkat lalu tiriskan.

3.7.3 Organisasi
Usaha ini dipimpin langsung oleh owner yaitu saya. Pada tahap awal saya
memperkerjakan 1 orang untuk membantu dalam proses label produksi, dan
memasarkannya ke sosial media.

11
Dibawah ini adalah job desk dari tiap-tiap bagian :
a. Owner / Pemimpin
 Bertanggung jawab seluruh produksi yang dihasilkan
 Menata dan memimpin usaha
 Menjaga kebersihan tempat produksi
 Membangun dan membina relasi
 Membantu menawarkan&memasarkan produk
 Mengelola seluruh keuangan
 Melalukan strategi pemasaran
 Membayar jasa karyawan

b. Pekerja
 Bertanggung jawab dalam mengerjakan label produksi
 Melakukan pemasaran&penawaran di sosial media
 Menerima pesanan lewat online
 Merawat dan memelihara kebersihan tempat&alat produksi
 Mengantarkan ke tempat-tempat yang terjangkau

3.7.4 Target Omzet dalam 1 Tahun

Omzet adalah seluruh pendapatan penjualan perusahaan dalam 1 periode tanpa


pengurangan biaya. Biaya atau lebih sederhana disebut “pendapatan kotor.
Rumus inti perhitungan omzet, yakni omzet (TR) – harga jual (P) x Kuantitas Jual (Q).
atau TR-PxQ.
 Diketahui harga jual tempura frozen food yaitu Rp. 25.000/pack (1 pack isi 5)
 Asumsi rata-rata penjualan Tempura Frozen Food selama 1 hari yaitu 50pack
@25.000
 Pendapatan yang dapat diambil dari penjualan 1hari adalah:
= Harga jual x Kuantitas jual
= 25.000 x 50
= Rp. 1.250.000

 Target pendapatan/omzet dalam 1 tahun


= 288 hari x pendapatan 1 hari
= 288 x 1.250.000
= Rp. 360.000.000

12
3.7.5 Pengelola Keuangan
A. Investasi
Kulkas (freezer) = Rp. 3.000.000
Kemasan/Packing 500 pcs = Rp. 600.000
Insert 4 buah = Rp. 200.000
Sticker 500 pcs = Rp. 100.000
Jumlah Investasi = Rp. 3.900.000

B. Biaya bahan baku awal


Udang 3 kg = Rp. 240.000
Tepung Roti 5 kg = Rp. 75.0000
Tepung Terigu 5 kg = Rp. 60.000
Telur ayam 2kg = Rp. 25.000
Garam 2 bks = Rp. 6.000
Lada = Rp. 10.000
Jumlah = Rp. 416.000

C. Biaya Operasional
Gaji Karyawan = Rp. 1.500.000
Transportasi pengantaran = Rp. 200.000
Bahan Baku = Rp. 416.000
Biaya Cadangan/tak terduga = Rp. 500.000
Jumlah BO = Rp. 2.616.000

C. Pendapatan
 Asumsi rata-rata penjualan Tempura Frozen Food Selama 1 hari adalah 50pcs
@25.000
 Pendapatan yang dapat diambil dari penjualan 1 hari adalah :
= Harga jual x kuantitas jual
= 25.000 x 50
= Rp. 1.250.000

 Jadi, pendapatan yang bisa diambil dari usaha kuliner Tempura Frozen Food
adalah 24 hari x pendapatan 1 hari (24 hari x 1.250.000) = Rp. 30.000.000

D. Keuntungan

13
 Pendapatan – biaya operasional = Rp. 30.000.000 – Rp. 2.616.000 = Rp.
27.384.000
 Jadi, keuntungan dari usaha Tempura Frozen Food dalam 1 bulan adalah Rp.
27.384.000

3.7.6 Desain Kemasan dan Label Produk

14
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tempura (天ぷら、天麩羅、天婦羅, daging gorengan) atau tenpura adalah
makanan Jepang berupa makanan laut, sayur-sayuran, atau tanaman liar yang dicelup
ke dalam adonan berupa tepung terigu dan kuning telur yang diencerkan dengan air
bersuhu dingin lalu digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga berwarna
kuning muda.
Tempura juga berarti cara menggoreng yang berbeda dengan furai (istilah
bahasa Jepang untuk deep fry). Bahan makanan yang digoreng secara tempura dicelup
ke dalam adonan tempura, sedangkan bahan makanan yang digoreng secara deep fry
dibungkus secara berurutan dengan tepung terigu, kocokan telur, dan tepung panir.
Usaha adalah kegiatan yang mengerahkan tenaga, pikiran, fisik untuk mencapai
suatu maksud yang diharapkan dan memperoleh keuntungan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).

15
DAFTAR PUSTAKA

Ari Fadiati, M. Si dan Dedi Purwana, M. Buss, 2011, Menjadi Wirausaha Sukses,
Jakarta, PT Remaja Rosdakarya.

Anwar, Muhammad H.M , 2014, Pengantar Kewirausahaan (Teori dan Aplikasi), Gowa,
KENCANA

http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-pesimis-dan-optimis/
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/pesimis
http://wartawirausaha.com/2013/02/mengasah-insting-untuk-membangun-bisnis-
sukses/#axzz6ONmYPCKL
https://www.dokter.id/berita/manfaat-memiliki-sikap-optimis-dalam-kehidupan

16

Anda mungkin juga menyukai