Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Maghi Iqbal Fathudin

NIM : 1514618029
SESI :1

GIZI TERAPAN

1. Apakah yang dimaksud dengan masa menyusui ?


Menyusui adalah proses pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sejak lahir sampai berusia
2 tahun. Jika bayi diberikan ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa menambahkan dan
mengganti dengan makanan atau minuman lainnya merupakan proses menyusui eksklusif.
2. Sebutkan akibat yang terjadi bila anak tidak diberikan Air Susu Ibu ?
Dampak bayi yang tidak diberikan ASI secara penuh sampai pada usia 6 bulan pertama
kehidupan memiliki resiko diare yang parah dan fatal. Resiko tersebut 30 kali lebih besar
dari pada bayi yang diberi ASI secara penuh. Dan bayi tidak diberikan ASI eksklusif,
memiliki risiko kematian lebih besar karena terjadinya malnutrisi (Kemenkes, 2010). Hasil
riset WHO (2005) menyebutkan bahwa 42 persen penyebab kematian bayi di dunia yang
terbesar adalah malnutrisi (58%). Data dari Dinas Kesehatan tahun 2015 yakni balita
berumur 6-24 bulan yang mengalami gizi buruk terbanyak terdapat di puskesmas guguk
panjang yakni 0,16 % dan balita gizi kurang 13,5%. Balita tersebut mengalami gizi buruk dan
gizi kurang karena ibu mereka bekerja sehingga proses pemberian ASI yang kurang efektif.
3. Bagaimana manajemen pengelolaan Asi untuk Ibu yang bekerja agar kebutuhan bayi akan
ASI tetap terpenuhi dengan baik!
Untuk manajemen pengelolaan ASI untuk ibu pekerja bisa dengan cara pompa asi dan
menyimpan ASI terserbut. Air susu ibu perah atau ASIP didapatkan dengan cara memerah
ASI dari payudara untuk ditempatkan dalam wadah-wadah yang nantinya diberikan kepada
bayi. ASI perah umumnya diberikan ketika Anda tidak bersama dengan bayi dalam waktu
lama, misalnya saat Anda pergi bekerja di kantor.
Pada umumnya Anda dapat memerah ASI dengan pompa ataupun tangan. Terdapat dua
macam pompa ASI, yaitu pompa manual dan pompa listrik. Pompa yang cocok dengan satu
orang belum tentu cocok untuk orang lain, sehingga lebih baik mencoba untuk menemukan
kecocokan.

Memerah ASI dengan tangan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:

• Cuci tangan hingga bersih.


• Tempatkan botol atau wadah yang telah disterilkan di bagian bawah payudara untuk
menampung ASI yang keluar.
• Pijat payudara secara perlahan-lahan.
• Posisikan jari-jari membentuk huruf C di sekitar areola atau bagian gelap di sekitar
puting. Tekan secara perlahan-lahan, namun hindari untuk menekan puting. Selain
menimbulkan nyeri, tekanan pada puting justru dapat menghalangi keluarnya ASI.
• Lepaskan tekanan, kemudian ulangi kembali.

4. Mengapa ASI sampai saat ini masih lebih unggul daripada susu formula?
ASI (air susu ibu) merupakan asupan terbaik bagi bayi. Selama enam bulan pertama,
dianjurkan hanya memberikan ASI, kondisi inilah yang dikenal dengan istilah ASI
eksklusif. ASI mengandung kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi,
seperti vitamin, protein, dan lemak. Selain itu, ASI lebih cocok untuk saluran pencernaan
bayi sehingga lebih mudah dicerma. Berikut adalah manfaat pemberian ASI pada bayi
dibandingkan susu formula :
• meningkatkan sisitem kekebalan tubuh karena mengandung antibodi sehingga
anak lebih jarang sakit
• anak ASI memiliki tingkat kecerdasan melebihi anak susu formula, kaerna asam
lemak pada ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
• si Kecil tumbuh dengan berat badan ideal dibandingkan bayi dengan susu formula
(cenderung obesitas)
• tulang bayi lebih kuat
• mendapatkan limpahan kolesterol yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang bayi
5. Apa yang dimaksud dengan kolostrum ?sebutkan fungsi kolostrum untuk bayi?
Kolostrum (dari bahasa latin colostrum) atau jolong adalah susu yang dihasilkan oleh
kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi.
Manfaat kolostrum untuk bayi

Pemberian kolostrum untuk bayi memiliki berbagai manfaat yang luar biasa. Manfaat
kolostrum untuk bayi, antara lain:

• Asupan yang mudah dicerna

Kolostrum menjadi asupan pertama yang sempurna bagi bayi karena lebih tinggi protein,
serta rendah lemak dan gula sehingga lebih mudah dicerna.

• Kaya akan leukosit (sel darah putih)

Kolostrum penuh dengan sel darah putih dan sifat imun lainnya sehingga dapat dikatakan
sebagai bentuk imunisasi pertama bagi bayi yang dapat membantu melindungi bayi dari
infeksi bakteri dan virus.

• Kaya akan antibodi

Antibodi yang terkandung dalam kolostrum dapat melindungi bayi dari infeksi pernapasan,
perut, dan telinga. Tingginya kadar sekresi imunoglobulin A dalam kolostrum dapat
melindungi saluran pencernaan bayi dan membunuh virus serta bakteri. Selanjutnya, bayi
pun akan mulai memproduksi antibodi sendiri.

• Dapat menjadi pencahar alami

Kolostrum memiliki efek pencahar yang dapat membantu bayi baru lahir membersihkan
tinja yang menumpuk di ususnya ketika masih di dalam kandungan. Segera membuang tinja
setelah lahir dapat mengurangi risiko penyakit kuning.
• Dapat membantu mengeluarkan bilirubin

Kolostrum dapat menjadi pencahar alami yang membantu mengeluarkan kotoran yang ada
dalam usus bayi Anda (meconium). Meconium mengandung bilirubin yang dapat
menyebabkan penyakit kuning. Efek pencahar pada kolostrum pun dapat membantu
mencegah penyakit kuning pada bayi yang baru lahir.

• Kaya akan nutrisi

Kolostrum kaya akan nutrisi seperti seng, kalsium, vitamin A, B6, B12, dan K. Nutrisi
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

• Memiliki tingkat kolesterol yang tinggi

Kolesterol yang tinggi pada kolostrum memiliki peran yang penting untuk pertumbuhan
sistem saraf bayi yang baru lahir.

• Membuat bayi tenang

Kandungan protein dalam kolostrum dapat membuat bayi tenang dan tidak rewel sehingga
bayi bisa tidur lebih lama.

• Mempersiapkan sistem pencernaan bayi

Menyusui selama tahap kolostrum dapat mempersiapkan tubuh bayi untuk menerima ASI
sehingga mereka tidak akan menolak jika diberi ASI biasa nantinya.

Anda mungkin juga menyukai