PROPOSAL KEWIRASWASTAAN
“KERIPIK TEMPE”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewiraswastaan yang diampu oleh Bapak Heri
supranoto M.Pd.
Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya proposal ini dapat terselesaikan, dimana
proposal ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah kewiraswastaan. Dan tentunya
apabila dalam penulisan proposal ini masih ada yang kurang sesuai dengan apa yang
diharapkan, kritik dan saran yang tentunya bersifat membagun sangat diharapkan untuk
pembuatan proposal ini berdasarkan penyusunan proposal yang dalam hal ini membahas
tentang suatu usaha makanan yaitu keripik tempe. Oleh karena itu saya sebagai penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung atas
terselesaikannya proposal ini atas segala bantuannya yang diberikan terutama Bapak
pengampu mata kuliah kewiraswastaan Bapak Heri supranoto M.Pd. yang mengajar mata
kuliah ini.
Kemudian peyusun berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kalangan
Mahasiswa secara umum dan sesuai dengan apa yang di harapkan oleh Bapak yang
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………..….……………….i
Kata
Pengantar……………………………………………….....….………………………………….ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………...….1
1.2 Ide
Usaha…………………………………………..……………………………………...……2
1.3 Gagasan
Usaha…………….……………………………………………….…………..………2
BAB II RELEVANSI
3.2
Manfaat………………………………………………………..………………………….……5
3.4 Analisis
SWOT……………………………………………………...…………………………7
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan………………………………………………..…………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan usaha yang ada sekarang ini sudah terbilang banyak dan beraneka ragam
usaha yang berkembang, jumlah penduduk yang terus bertambah, perekonomian yang
semakin sulit dan lapangan kerja yang peluangnya semakin sedikit, membuat penduduk
semakin banyak penggangguran. Menurut saya masalah yang cenderung sekarang ini tidak
jadi persoalan selama ada kemauan dari kita memanfaatkan kemampuan dari skiil yang ada
pada kita bisa mengurangi permasalahan pemerintah soal penggangguran dan masalah krisis
ekonomi sekarang ini dengan menyalurkan bakat dengan membuka usaha seperti berdagang
menjual barang langsung kepada konsumen, terutama bagi masyarakat pedesaan dalam hal
ini banyak sekali keuntungannya ketika membuka ataupun mau menjual berupa makanan
ringan seperti salah satunya keripik tempe, karena di desa kebanyakan pasti tempe hanya
diolah dengan cara di goreng, di tumis, ataupun di sayur yang mana hanya untuk berupa lauk
makanan sehari-hari saja. Tetapi ketika kita mempunyai suatu ide atau inovasi untuk
mengolah tempe tersebut menjadi suatu keripik tempe maka tidak hanya untuk lauk makanan
saja tetapi tempe akan menjadi suatu camilan ringan yang nantinya dapat kita kemas dan kita
jual atau kita pasarkan yang ternyata hal tersebut nantinya akan menjadi nilai jual dan
tambahan pendapatan ekonomi seseorang.
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju dan kebutuhan gizi manusia
yang semakin meningkat dan juga tingkat persaingan khususnya dibidang perdagangan yang
semakin ketat maka dari itu kami memiliki ide tau gagasan untuk membuat suatu usaha kecil
yang berupa makanan yaitu dengan membuat suatu usaha makanan keripik tempe yang
nantinya dapat disukai dan mendapat respon positif dari para konsumen.
Untuk mengantisipasi turunnya harga jual produk hasil pertanian (kedelai) serta
mempertahankan ekonomi industry rumah tangga yang lebih stabil maka perlunya gagasan
yang lebih luas, bermutu, dan berkualitas yang tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil
pertanian maupun mengelolanya dengan cara menjadikan suatu makanan ringan berupa
keripik tempe yang tidak kalah gizinya dengan makanan ringan lainnya.
B. Lokasi :
Pendistribusian ke pasar-pasar.
Warung dan toko penjualan makanan ringan dan makanan khas oleh-oleh.
F. Partner kerjasama :
Petani kedelai.
Pembuat tempe.
G. Personil yang dipercaya menjalankan usaha : Keluarga mbak badriyah dan juga 2
karyawannya.
BAB II
RELEVANSI
2.1. Mengapa usaha keripik tempe dibutuhkan ?
Secara geografis Indonesia adalah suatu negara agraris atau pertanian dengan tanah
yang subur dan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk
meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi nanatinya dapat
berkualitas rendah karena adanya pengaruh krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk
upaya agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (kedelai) tetap tinggi maka perlu adanya
peningkatan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan ide-ide atau gagasan baru yaitu salah
satunya dengan mengolahnya menjadi suatu produk makanan keripik tempe yang berkualitas.
Untuk mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan dan peningkatan produk usaha
keripik tempe dengan menjadikannya suatu produk yang berkualitas dan berkomoditas tinggi,
kami terkendala dengan pembiyaaan atau modal. Untuk itu kami sangat membutuhkan
bantuan dari donator atau investor dalam hal prmodalan.
BAB III
Dapat membuat industri usaha keripik tempe kita agar mempunyai peluang agar dapat
membuat usaha dan membuat produksi meningkat dari sebuah keripik tempe sehingga usaha
kita dapat semakin maju dan berkembang dan pendapatan kita lebih meningkat.
Dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di sekitar kita dalam segi lapangan
pekerjaan maupun ekonomi.
a. Kegiatan masyarakat.
Mudah-mudahan dengan adanya ide usaha pembuatan keripik tempe ini dapat
menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang juga sedang
bergerak dalam kewirausahaan pembuatan keripik khususnya keripik
tempe.
b. Kebutuhan pasar
d. Tenaga pengelola
Untuk usaha pembuatan keripik tempe ini di kelola oleh tenaga terampil yaitu dalam
pengerjaaanya sudah menjadi suatu tanggung jawab dan kewajiban yang harus dikerjakan.
a. Strength (kekuatan)
Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh usaha keripik tempe yaitu :
Perolehan bahan pokok atau bahan utamanya yaitu kedelai mudah di dapat
dengan kondisi geografis Indonesia yang memiliki tanah yang subur.
Merupakan variasi atau ide daripada masakan tradisional yang tebuat dari
tempe.
b. Weakness (kelemahan)
Bentuk produk cenderung tetap atau sulit dibuat tipe atau varian baru.
d. Threat (ancaman)
BAB IV
Kedelai
Sagu
Tepung
Penyedap rasa
B. Langkah membuat
Goreng tempe
Pengemasan tempe
C. Peralatan
Kompor gas
Penjepit plastik
D. Rincian biaya
a. Modal awal :
Mui Rp.150.000
b. Modal perminggu :
Sagu 7 kg Rp.56.000
Transportasi Rp.100.000
c. Pengeluaran perbulan
Rincian perminggu :
Transportasi Rp.100.000/minggu
Packing Rp.30.000/minggu
Total Rp.443.000/minggu
(Rp.1.772.000+Rp.2.750.000) = Rp.4.552.000
10
Pemasukan :
d. Keuntungan
Keuntungan perbulan = (pemasukan/bulan – pengeluaran/bulan)
=(Rp.4.000.000 – Rp.1.772.000)
= Rp.2.228.000
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berbagai macam hasil pertanian khususnya kedelai dapat menjadi komoditas yang
berkualitas jika kita memiliki kemauan,ide ataupun gagasan untuk mengolah kedelai
tersebut kedalam suatu jenis makanan ringan yaitu salah satunya keripik tempe maka
akan menjadi suatu peluang dalam berwirausaha dan juga dapat meningkatkan
ekonomi seseorang dari hasil penjualan jenis makanan ringan keripik tempe tersebut.