Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

TRANSPIRASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : Fira Safitri


NIM : 19032127
PRODI/KELAS : Biologi/Sains C
DOSEN : 1. Dr. Linda Advinda, M.Kes
2. Sa’diatul Fuadiyah, M.Pd

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
 

 
TRANSPIRASI

A. Tujuan
Mengukur laju transpirasi tumbuhan

B. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Selasa/ 9 Maret 2021
Pukul : 07.00-09.40
Tempat : Jl. Hidayah Dadok Tg.Hitam Padang

C. Dasar Teori
Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan dalam bentuk uap dari jaringan , ini
dapat saja terjadi pada tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan udara dari jaringan
tanaman melalui bagian-bagian tanaman yang lain dapat terjadi , tetapi kehilangan tersebut sangat
kecil dibandingkan dengan yang hilang melalui stomata. Oleh karena itu dalam perhitungan jumlah
udara yang hilang pada umumnya difokuskan pada air yang hilang melalui stomata (Lakitan,
2000).

Transpirasi ialah suatu proses hilangnya air dari tumbuhan ke atmosfer dalam bentuk uap air.
Air diserap dari rambut akar tumbuhan dan air itu kemudian diangkut melalui xilem ke semua
bagian tumbuhan khususnya daun. Selain digunakan untuk proses fotosintesis, air yang berlebih
akan dibuang melalui proses transpirasi.Berdasarkan tempatnya, transpirasi dibedakan menjadi
tiga macam yaitu transpirasi kutikula, transpirasi lentikuler, transpirasi stomata. Namun hampir
97% air dari tanaman hilang melalui transpirasi stomata. (Heddy,1990)

Air yang diserap oleh tumbuhan dan yang dikeluarkan kembali kelingkungannya sekitar 90%.
Hilangnmya air dari dalam tubuh tumbuhan tersebut dalam bentuk uap air disebut dengan
transpirasi. Air yang ditranpirasikan oleh tumbuhan dikeluarkan melalui stomata pada daun.
(Muswita 2017: 5)

Kecepatan transpirasi yang terjadi antar tumbuhan dapat berbeda-beda tergantung jenis
tumbuhan tersebut. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mengukur besarnya
transpirasi, salah satunya adalah dengan menggunakan metode penimbangan. Sehelai daun segar
ataupun seluruh bagian tumbuhan beserta potnya ditimbang. Dalam jangk waktu yang telah
ditentukan, tumbuhan tersebut ditimbang lagi. Selisih berat yang didapatkan dari kedua
penimbangan merupakan angka penunjuk besarnya laju transpirasi. Metode penimbangan dapat
pula ditujukan kepada air yang hilang, yaitu uap air yang terlepas ditangkap dengan dengan zat
higroskopik yang telah diketahui beratnya. Penambahan berat merupakan petunjuk untuk
mengetahui besarnya transpirasi (Soedirokoesoemo, 1993: 72).

D. Alat dan Bahan


Alat
1. Kantong plastik
2. Tali rafia
Bahan
1. Bunga kertas
2. Aloe vera
E. Cara Kerja
1. Memasukkan beberapa helai daun yang ada di dalam pot yang pertama ke dalam kantong
plastik, kemudian mengikatnya dengan tali rafia. Dilakukan pekerjaan yang sama untuk
tanaman dalam pot yang ke dua.
2. Setelah 2 jam, diamati air yang ada dalam kantong plastik.
3. Melihat dan membandingkan banyak air yang dihasilkan dari kedua percobaan.
F. Hasil Kegiatan

Hasil pada bunga kertas (Bougenville) Hasil pada Tumbuhan Aloe vera
G. Pembahasan

Pada praktikum Fisiologi Tumbuhan pada hari Selasa / 9 Maret 2021 kami melakukan
praktikum mengenai Transpirasi. Praktikum kami lakukan di rumah masing-masing
dikarenakan situasi pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkan melakukan praktikum di
laboratorium. Seperti yang sudah di tulis pada bahan, tanaman yang kami gunakan pada
praktikum kali ini adalah bunga kertas dan Aloe vera .
Sebelum itu perlu diketahui bahwa Transpirasi adalah proses pengeluaran air oleh
tumbuhan dalam bentuk uap. Transpirasi melalui daun dimulai dengan menguapnya air dari
permukaan sel ke ruang antar sel. Kemudian dengan difusi air bergerak keluar dari daun. Pada
daun, terdapat kutikula berlilin yang menyelimuti permukaan daun, dan menjadi penghalang
yang paling efektif pergerakan air ke atmosfer agar tidak berlebihan. Hanya 5% air yang hilang
melalui kutikula, sedangkan sebagian besar hilang dari daun dengan cara difusi uap air melalui
stomata(Linda,2020)
Pengamatan dilakukan selama kurang lebih 2 jam, yang dilakukan dengan menutup
beberapa helai bunga denga plastik dan mengikat nya.Perlakuan pertama dilakukan pada bunga
kertas (Bougenville), dapat dilihat pada gambar yang kami lampirkan bahwa pada plastik
penutup bunga kertas terdapat banyak embun air pada dinding plastik dan terdapat juga air
yang tertampung pada plastik, yang membuktikan bahwasanya transpirasi yang terjadi adalah
transpirasi cepat.
Perlakuan kedua dilakukan pada tumbuhan Aloe vera , hal yang sama juga dilakukan pada
tumbuhan ini. Setelah menunggu selama kurang lebih 2 jam didapati hasil yaitu pada plastik
hanya terdapat uap air yang tidak terlalu banyak dan tidak terdapat air yang tertampung,
dimana hal ini membuktikan bahwa proses transporasi yang terjadi pada lidah buaya adalah
transpirasi lambat.
H. Kesimpulan
- Laju transpirasi pada bunga kertas lebih cepat dari Aloe vera
- Transpirasi dari daun ditentukan oleh dua faktor utama yaitu :
(1) Selisih konsentrasi uap air antara ruang udara dalam daun dan udara luar
(2) Hambatan difusi. Volume ruang udara dalam daun sangat kecil, namun permukaan
penguapan daun itu sendiri relatif besar.
DAFTAR PUSTAKA

Advinda, Linda. 2020. Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta : DEEPUBLISH


Heddy, S. 1990. Biologi Pertanian. Jakarta: Rajawali Press.
Lakitan,B.2000. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan,Jakarta : PT Raja GrafindoPersada
Soedirokoesoemo, Wibisono. 1993. Materi Pokok Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Susanto, R. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Muswita,. Yelianti, Upik., 2017. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jambi: Universitas
Jambi.
 

 
Lampiran

 Bahan dan Alat

1. Aloe vera 2. Bunga kertas (Bougenville)

3. Plastik es 4. Tali rafia

5. Gunting

 
 Langkah kerja 
 
1. Memasukkan beberapa helai daun 2. Memasukkan beberapa helai daun
yang ada di dalam pot yang yang ada di dalam pot yang kedua
pertama ke dalam kantong plastik, (Aloe vera) ke dalam kantong
kemudian mengikatnya dengan tali plastik, kemudian mengikatnya
rafia dengan tali rafia

3. Setelah 2 jam, diamati air yang ada 4. Setelah 2 jam, diamati air yang ada
dalam kantong plastic pertama dalam kantong plastic kedua
5. Melihat dan membandingkan
banyak air yang dihasilkan dari
kedua percobaan.

Anda mungkin juga menyukai