Anda di halaman 1dari 4

NAMA : CINDY MAHARANI

NIM : 19080574079
KELAS : MANAJEMEN 2019 A
MATA KULIAH : HUKUM BISNIS

ULANGAN TENGAH SEMESTER


1. pengertian hukum binis adalah suatu perangkat atau kaidah hukum termasuk upaya
penegakannya yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan urusan atau kegiatan
dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran
barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para enterpreneur dalam risiko tertentu
dengan usaha tertentu dengan motif untuk mendapatkan keuntungan. Hukum bisnis
disebut hukum privat karena Hukum privat adalah hukum yang mengatur hubungan
antara sesama manusia, antar satu orang dengan orang yang lain dengan menitikberatkan
pada kepentingan perorangan. Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang
hubungan antara individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hukum privat meliputi
hukum perdata dan hukum dagang yang merupakan sumber Hukum Bisnis.
Diperlukannya payung hukum dalam hukum bisnis adalah agar orang – orang yang
terlibat dalam hukum tersebut memiliki sebuah aturan dalam menjalankan sebuah bisnis
agar tercapai tujuan bersama dan tidak terjadi pelanggaran.
2. Suatu PT sebagai subjek hukum adalah semenjak anggaran dasar perseroan yang dibuat
oleh pendirinya dihadapan notaris sampai akta notarisnya dipublikasikan pada Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia.
Dengan undang-undang nomor 1 tahun 1995 dengan tegas bahwa PT itu adalah
badan hukum,selengkapnyapasal 1 ayat(1) berbunyi sbb;
Perseroan terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Pasal 7 ayat(6) berbunyi ;
Perseroan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian sebagaimana
dimaksud dalam ayat(1) disahkan oleh Menteri.
3. PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN : maksud dan tujuan perusahaan ini menyepakati perjanjian
jual beli rumah dan apartement
PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN : rumah yang dijual adalah tipe 4 kali 3 dengan lahan seluar 100
hektare.
4. A. “Konsensualitas” di mana persetujuan-persetujuan dapat terjadi karena persesuaian
kehendak (konsensus) para pihak;
B. “Kekuatan mengikat persetujuan” menegaskan bahwa para pihak harus memenuhi
apa yang telah merupakan ikatan mereka satu sama lain dalam persetujuan yang
mereka adakan;
C. Asas kebebasan berkontrak: di mana para pihak diperkenankan membuat suatu
persetujuan sesuai dengan pilihan bebas masing-masing.
Surat Kontrak Kerja Atau Perjanjian Kerja
Nomor: 287//SPR//Contoh/01
Bahwasanya tepat hari ini senin 19 Agustus 2019 diberlakukannya kesepakatan antara
kedua belah pihak dengan data yang tertera dibawah ini yaitu:

Nama : Raffi Ahmad

Jabatan : Kepala Bagian Produksi

Alamat : Pangkalan susu no 23 Aceh Timur.

Sebagai pihak pertama dari PT. Adi Yaksa Kencana, dan

Nama : Cindy Maharani

T/Tgl Lahir : 04 Agustus 2001 Surabaya

No KTP : 4567390981647990

Jabatan : Asisten Pemasaran

Alamat : Surabaya, Lidah Wetan

Dinyatakan sebagai pihak kedua menyatakan telah melakukan keterikatan perjanjian


sistem kerja sebagai berikut:
Ketentuan 1
Pihak Pertama memiliki hak dan wewenang dalam menentukan kebijakan yang
berlaku dalam sistem kerja. Serta berhak memutuskan atau melanjutkan hubungan
kerja dengan pihak kedua.
Dan Pihak kedua wajib mengikuti dan menjalankan ketentuan yang berlaku yang
telah ditetapkan oleh pihak pertama.
Ketentuan II
Perjanjian Kontrak kerja ini berlaku sejak ditetapkannya pihak pertama sebagai
pemangku jabatan terhitung pada tanggal 13 Maret 2019 Sampai 12 Juli 2020 selama
waktu yang ditetapkan tersebut pihak kedua adalah merupakan karyawan di PT PT.
Adi Yaksa Kencana.
Ketentuan III
Dan pihak kedua wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan waktu 8 jam dan 6
hari kerja selama seminggu.

Dan upah yang berhak diterima oleh pihak kedua adalah gaji sebesar sebesar Rp
5.000.000.

Surabaya 29 Agustus 2019

Pihak Pertama Pihak kedua

Raffi ahmad Cindy Maharani


Pasal 1320 KUH perdata:
a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
b. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian;
c. Suatu hal tertentu;
d. Suatu sebab yang halal.
5. hal yang saya lakukan sebagai manajer dalam menyikapi hal tersebut adalah :
Dalam hal tersebut saya harus mengambil peran dalam Resource allocator
(Pengalokasi sumber daya) Dalam peran ini, seorang manajer mendistribusikan dan
mengawasi sumber daya finansial, material dan sumber daya manusia. Pengalokasian
ini bertujuan agar semua aktivitas perusahaan bisa dilaksanakan dengan baik. Sebagai
contoh saya sebagai manajer harus benar – benar melakukan pengawasan terhadap
bahan baku garmen yang dipasok dari supplier. Dan harus benar – benar
memastikannya sesuai. Jika memang karyawan melakukan hal yang tidakbertanggung
jawab maka manajer berhak mengambil keputusan untuk memutus hubungan kerja
pegawai / karyawan tersebut dengan melakukan negosiasi.
Dalam hal tersebut saya juga harus berperan sebagai Disturbance handler (Pemecah
masalah) manajer akan memberikan respon cepat terhadap masalah yang dak terduga.
Masalah ini bisa muncul baik dari faktor internal maupun eksternal. Manajer harus
bisa mencari solusi yang bermanfaat atas masalah tersebut.  Sebagai contoh, manajer
menaikkan harga jual produk karena adanya kenaikan bahan baku. Manajer harus bisa
memberikan respon pada masalah harga jual produk garmen jika produk tidak sesuai
dengan harga jual dengan kualitas garmen yang baik, maka ia mungkin bisa
memberikan harga yang sesuai dengan pasar jika kualitasnya menurun, dengan
stratego harga.
Manajer juga harus bisa merancang dan memulai perubahan serta strategi. Sebagai
contoh, manajer melakukan perbaikan pada suatu proyek. Perbaikan yang dilakukan
misal dari segi kinerja supplier
Manajer juga harus melakukan negosiasi dan menjadi Sebagai seorang juru bicara,
manajer merupakan perwakilan perusahaan dan berkomunikasi dengan pihak luar
mengenai organisasi kepada pihak luar. Sebagai contoh, manajer harus mampu
meyakinkan bank agar mendapatkan pinjaman untuk mengatasi kendala dalam
perusahaannya. Negosiasi dengan bank juga dapat dilakukan dengan menerapkan
unsur dalam kontrak bisnis yakni

Win-Win Attitude: Suatu sikap yang dilandasi oleh itikad bahwa negosiasi
kontrak itu sedapat mungkin pada akhirnya akan menghasilkan suatu kontrak
yang menguntungkan secara timbal balik.

Strategi Membangun kepercayaan, Memenangkan commitment, Mengelola


tantangan, Mengkompromikan jalan keluar.

Anda mungkin juga menyukai