DISUSUN OLEH :
Alfinatu Nikmah 19080574084
Diah nafisa Putri 19080574025
Ahmad Alfajri P. 19080574058
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Inflasi dan Deflasi” ini dengan lancar. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang telah membawa umat manusia dari
zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Teori Ekonomi Makro dengan judul “Inflasi dan Deflasi”. Disamping itu,
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama pembuatan makalan ini berlangsung.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 2
2.1 Inflasi....................................................................................................................... 2
A. Definisi Inflasi................................................................................................... 2
B. Jenis-Jenis Inflasi............................................................................................... 2
C. Faktor-Faktor Penyebab Inflasi......................................................................... 3
D. Dampak Adanya Inflasi.................................................................................... 3
E. Cara Menghitung Gap Inflasi............................................................................ 4
2.2 Deflasi..................................................................................................................... 6
A. Definisi Deflasi................................................................................................. 4
B. Jenis-Jenis Deflasi............................................................................................. 4
C. Faktor-Faktor Penyebab Deflasi........................................................................ 5
D. Dampak Adanya Deflasi................................................................................... 5
E. Cara Menghitung Gap Deflasi........................................................................... 5
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 7
3.2 Saran....................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, masalah-masalah yang terjadi saat ini sangatlah
kompleks. Sebuah Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam masalah
yang pastinya berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang
memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah perekonomian sudah
tidak lazim di Indonesia salah satu contohnya adalah masalah ekonomi yaitu inflasi dan
deflasi. Masalah tersebut mewujudkan beberapa efek buruk yang bersifat ekonomi,
politik dan sosial dan itu sangat membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan
masalah tersebut agar tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi
Negara yang lebih maju.
Masalah ekonomi seperti inflasi dan deflasi pernah terjadi hampir disetiap negara. Hal
ini memungkinkan timbulnya beberapa kesulitan bagi para pengambil kebijakan makro
ekonomi mengingat inflasi dan deflasi ini adalah masalah yang cukup penting dan
menimbulkan dampak yang buruk jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Pada saat terjadi inflasi, daya beli uang pun menurun. Deflasi merupakan kebalikan
dari inflasi. Deflasi berarti penurunan harga barang dan jasa secara umum. Hal ini dapat
menyebabkan kelesuan dalam dunia ekonomi. Sedangkan Indeks Harga Konsumen
(IHK) adalah indeks yang memberikan informasi mengenai perkembangan rata-rata
perubahan harga sekelompok tetap barang atau jasa yang pada umumnya dikonsumsi
oleh rumah tangga dalam suatu kurun waktu tertentu. Perubahan IHK dari waktu ke
waktu menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi) harga
barang atau jasa kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
B. Jenis-Jenis Inflasi
Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya :
a. Inflasi rendah, yaitu jenis inflasi yang jumlahnya kurang dari 10% per
tahun. Tahun ini, Bank Indonesia menargetkan pencapaian inflasi
Indonesia berada pada kisaran 4% (+/- 1%) sehingga dapat dikategorikan
sebagai inflasi rendah.
b. Inflasi menengah, yaitu jenis yang besarnya berkisar antara 10-30% per
tahunnya.
c. Inflasi berat, yaitu jenis yang besarnya berkisar 30-100% per tahunnya
d. Inflasi sangat berat (Hyperinflation), yaitu kondisi dimana besarnya inflasi
per tahun berada di atas angka 100%. Indonesia pernah mengalami hal ini
pada masa Orde Lama, dimana besarnya inflasi per tahun bisa mencapai
kisaran 600% per tahun.
Jenis inflasi berdasarkan sumbernya :
a. Domestic inflation
Inflasi yang bersumber dari dalam negeri, misalnya terjadi karena jumlah uang di
masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Inflasi jenis ini juga dapat
terjadi ketika jumlah barang/ jasa tertentu berkurang sedangkan permintaan tetap
sehingga harga-harga naik.
b. Imported inflation
Inflasi yang bersumber dari luar negeri, misalnya timbul karena adanya kenaikan
harga di luar negeri yang terjadi pada negara yang melakukan perdagangan
bebas. Contoh, Indonesia melakukan impor barang modal dari negara lain.
Ternyata harga barang-barang modal di negara tersebut naik, kenaikan harga
tersebut berdampak bagi Indonesia sehingga mengakibatkan inflasi.
Jenis inflasi berdasarkan faktor penyebabnya :
a. Demand pull inflation
Demand pull inflation terjadi ketika permintaan masyarakat terhadap barang dan
jasa relatif lebih tinggi dibandingkan kemampuan pasar untuk menyediakan
kebutuhan tersebut pada waktu itu. Sebagai contoh, menjelang hari raya,
2
biasanya harga barang-barang kebutuhan pokok, makanan ringan dan pakaian
mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat yang relatif
meningkat dibandingkan biasanya.
2.2. Deflasi
A. Definisi Deflasi
Secara umum pengertian deflasi adalah penurunan harga barang yang terjadi
pada periode tertentu dan berlaku untuk waktu yang lama. Jika dilihat dari pengertian
ini maka deflasi merupakan kebalikan dari inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga
sedangkan deflasi adalah penurunan harga.
Jika deflasi terjadi, tidak hanya harga menurun tetapi juga peristiwa terkait
finansial lainnya juga ikut menurun. Seperti gaji karyawan, biaya produksi dan daya
beli masyarakat.
Jika deflasi terjadi, produsen dan konsumen sulit mendapatkan keuntungan
kecuali harus menurunkan harga produknya. Karena sekalipun harga barang murah,
ratio keuangan masyarakat juga rendah. Sehingga barang tersebut tidak akan
terbelikan.
B. Jenis-Jenis Deflasi
Deflasi Strategis
4
Merupakan deflasi yang timbul akibat dari ditetapkannya kebijakan terkait
pengendalian gejala konsumsi yang berlebihan dalam rangka menekan kenaikan
harga di pasar.
Deflasi Sirkulasi
Deflasi ini muncul pada masa transisi dari ekonomi yang stabil menuju
kemrosotan ekonomi. Kondisi ini timbul karena adanya ketidakseimbangan
antara konsumsi dan daya produksi. Keadaan tersebut akan menyebabkan
penurunan harga di pasaran pada resesi ekonomi dimana diawali dengan
berkurangnya kebutuhan masyarakat pada barang ekonomis secara besar-besaran.
Contoh soal :
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas
di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Apabila harga suatu barang mengalami penurunan, maka daya beli masyarakat dan
permintaan masyarakat akan barang tersebut menjadi naik. Sebaliknya jika harga suatu
barang mengalami kenaikan, maka daya beli masyarakat akan mengalami penurunan.
Sebagaimana yang tercantum dalam hukum permintaan. Berbanding terbalik dengan
penawaran, jika harga suatu barang sedang mengalami penurunan, maka penawaran
barang tersebut akan menurun pula, tetapi jika harga barang tersebut sedang mengalami
kenaikan, maka penawaran akan barang tersebut juga akan meningkat. Sesuai dengan
hukum penawaran.
Terjadinya inflasi tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya
tingkat harga, juga tergantung pada kebutuhan masyarakat akan barang tersebut. Untuk
mengeliminasi deflasi ini sejumlah saran sudah diberikan. Selain meneruskan kebijakan
suku bunga yang teramat rendah (suku bunga pasar uang tiga bulanan kini hanya 0,02
persen), Jepang juga disarankan melakukan pemotongan pajak (tax cuts) untuk
merangsang konsumen belanja lebih banyak. Intinya, baik sisi moneter maupun fiskal
harus sama-sama ekspansif, supaya deflasi dapat segera distop.
3.2 Saran
Pemerintah Indonesia harus segera mengambil suatu tindakan yang bijak, lebih
memperhatikan masyarakat dan harus melindungi masyarakat dari inflasi. Karena inflasi
dapat menurunkan daya beli masyarakat dan juga sangat menyengsarakan masyarakat
miskin. Dengan terus menaiknya inflasi kesejahteraan masyarakat Indonesia pun kian
berkurang.
Namun tidak hanya pemerintah yang berusaha untuk mengatasi masalah inflasi ini
tapi masyarakat juga harus mendukung pemerintah dengan ikut serta dalam penghematan
pemakaian bahan bakar minyak dengan melakukan efisiensi energi pada sektor
transportasi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Tiyas.2019. Inflasi
Sudrajat, Usep. 2019 Inflationary Gap (IG) dan Deflationary Gap (DG)
http://elearning.stieindragiri.ac.id/upload/f7a01e5fbedaca87255fceb8f2468d98-
82ccc3d80da628710236ee33242db4f8.docx Diakses pada 15 Februari 2020 19.15
Sugi.2019. Deflasi, efek deflasi, inflasi, pengertian deflasi, pengertian inflasi, penyebab
deflasi, penyebab inflasi, sisi positif inflasi
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/mengenal-pengertian-dan-perbedaan-inflasi-dan-
deflasi-lebih-jauh/ Diakses pada 15 Februari 2020 14.30
Pinterpandai.2017. Pengertian Deflasi Contoh, Jenis, Penyebab, Pengaruh, Cara Mengatasi
Claudia, EstellA.2019. Perbedaan Beserta Jenis dan Pengaruh Inflasi dan Deflasi