Anda di halaman 1dari 4

PASAR

UANG
Pengertian Pasar Uang

Menurut Eko Sudarmanto, dkk, pasar uang atau yang disebut juga dengan money
market adalah tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat
menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya baik secara langsung ataupun
melalui perantara. Dilansir dari bi.go.id, pasar uang adalah bagian dari sistem keuangan yang
berhubungan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan berjangka
pendek sampai dengan satu tahun dalam mata uang rupiah dan valuta asing, yang berperan
dalam transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran
sistem pembayaran.
Singkatnya, pasar uang adalah tempat instrumen pendanaan jangka pendek
diperdagangkan oleh pemilik modal kepada peminjam modal. Pasar uang hadir untuk
menjawab kebutuhan akan sejumlah biaya atau dana jangka pendek yang harus dipenuhi
secepat mungkin. Pasar ini juga disebut sebagai pasar kredit jangka pendek karena instrumen
yang diperdagangkan memiliki periode waktu singkat, yakni hingga satu tahun.
Instrumen pasar uang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat dan dengan
biaya yang relatif rendah. Selain itu, transaksi dalam pasar uang juga memiliki risiko harga
rendah karena jatuh tempo yang singkat.
Pasar uang menempati tempat sentral dalam sistem keuangan modern. Sebagai
sumber pendanaan, pasar uang diharapkan mampu mendukung iklim pendanaan yang efisien.
Pasar uang juga turut berperan penting dalam menentukan keberlangsungan kebijakan
moneter, stabilitas perekonomian nasional, serta kelancaran perputaran rupiah.

Ciri Pasar Uang


1. Lokasi Abstrak
Pasar uang tidak memiliki lokasi atau tempat fisik bertemunya penjual, perantara, dan
calon pembeli. Oleh karena itu, pasar uang sering disebut sebagai tempat abstrak. Ini
disebabkan transaksi dalam pasar uang yang dilaksanakan secara Over the Counter
Market (OCTC). Artinya, kegiatan jual-beli dilakukan dibalik meja kerja atau ruangan
masing-masing para pelaku.

1
2. Tidak Terorganisir
Karena ketiadaan tempat transaksi khusus dan otoritas langsung yang mengatur,
pengelolaan pasar uang menjadi kurang terorganisir. Meskipun begitu, keberlangsungan
pasar uang tetap diawasi dan dipayungi hukum turunan bank sentral setiap negara.
Di Indonesia sendiri, otoritas tertinggi pasar uang adalah Bank Indonesia selaku bank
sentral nasional. Setiap transaksi pasar uang perlu memperhatikan peraturan perundang-
undangan mengenai perbendaharaan negara terkait penggunaan instrumen Surat Utang
Negara. Para pelaku pasar juga diwajibkan memiliki kompetensi dan kredibilitas yang
dibuktikan melalui Sertifikasi Tresuri.
3. Instrumen Jangka Pendek
Pasar uang memiliki jangka waktu singkat yaitu mulai dari overnight hingga satu
tahun. Untuk itu, instrumen yang diperdagangkan dalam pasar uang juga bersifat jangka
pendek dengan likuiditas primer.
4. Tujuan Jangka Pendek
Pencari modal lewat pasar uang membutuhkan dana yang dapat dicairkan atau
digunakan dengan segera karena ditujukan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek.
5. Low risk and return
Setiap investasi memiliki karakteristik alamiah yang sejajar yakni tingkat risiko
(risk) akan berimbang dengan nilai manfaat (return) yang diterima. Pasar uang memiliki
risiko harga rendah dan juga biaya yang rendah karena tempo pembiayaan yang singkat.

Fungsi Pasar Uang

1. Sumber Pendanaan
Pasar uang adalah sarana yang mempertemukan pemilik modal dengan peminjam
modal. Bagi pencari modal, uang atau dana yang dimiliki oleh investor dapat digunakan
untuk pembiayaan modal kerja atau ekspansi usaha. Dengan demikian, pasar uang
merupakan salah satu sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan para pencari modal. Ini
juga sejalan dengan harapan Bank Indonesia agar pasar uang di Indonesia dapat menjadi
alternatif sumber pendanaan.
Ada dua tipe pendanaan jangka pendek yang dalam transaksi pasar uang; pendanaan
spontan dan pendanaan yang memerlukan negosiasi. Pendanaan spontan adalah tipe
pendanaan yang terjadi karena perubahan situasi saat berlangsungnya aktivitas ekonomi.
Pendanaan yang memerlukan negosiasi merupakan tipe pendanaan yang memerlukan
diskusi dan perjanjian formal selama prosesnya.
2. Sarana Investasi
Pemilik modal dapat menyalurkan dana yang dimilikinya dalam pasar uang sehingga
uang tersebut dapat berputar bahkan memperoleh keuntungan di kemudian hari. Kegiatan
ini juga disebut investasi.

2
3. Melibatkan Partisipasi Masyarakat
Dengan adanya pasar uang, masyarakat bisa menempatkan kelebihan dana yang
dimiliki melalui penjualan surat-surat berharga berjangka pendek. Surat berharga jangka
pendek ini diterbitkan oleh pemerintah guna memperoleh tambahan modal untuk
mendukung pembangunan negara. Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya
pemerintah melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan negara sebagai penanam
modal atau investor.
4. Menjaga Stabilitas Perekonomian
Salah satu tujuan utama pencari modal dalam jangka pendek adalah memenuhi
kebutuhan mendesak akan pembiayaan. Ini bisa berlaku bagi perusahaan maupun
perorangan. Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, pendapatan sebuah perusahaan bisa saja
terganggu bahkan mengalami pailit. Angka pengangguran pun tak dapat dihindarkan dan
berimbas pada defisit pertumbuhan ekonomi.
5. Menjadi Fasilitator dan Mediator
Pasar uang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (investor atau
pemilik modal) dengan pihak yang membutuhkan dana (peminjam atau pencari modal).
Dengan ini pasar uang menjalankan fungsi sebagai fasilitator yang menjembatani
penyaluran dana dari pemilik modal kepada peminjam modal.

Jenis Instrumen Pasar Uang


1. Rekening Pasar Uang
Rekening pasar uang adalah rekening bank yang bisa kamu peroleh dari bank
atau credit union. Rekening pasar uang memungkinkanmu dapat mengakses uang dengan
kartu debit, cek, ataupun transfer bank. Namun, ada batasan dalam penarikan jumlah dana
dan jumlah transfer setiap bulannya. Umumnya, rekening pasar memiliki persyaratan
saldo minimal. Bila rekening pasa uangmu di bawah saldo minimal, kamu harus
membayar biaya bulanan.
Rekening pasar uang berbeda dari instrumen lain. Dalam hal ini rekening pasar uang
dapat berinvestasi ke instrumen pasar uang yang lain, seperti surat berharga
atau Certificates of Deposit (CD).
2. Dana Pasar Uang
Dana pasar uang adalah reksa dana yang melakukan investasi di dalam satu paket
instrumen investasi pasar uang. Dana pasar uang memiliki risiko yang relatif lebih rendah
karena hanya mampu menawarkan pengembalian yang lebih rendah pula.
3. Surat Berharga Komersial
Surat berharga komersial adalah surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh
pihak perusahaan agar dapat membayar kewajiban jangka pendeknya, seperti utang
dagang. Surat berharga komersial ini diterbitkan tanpa adanya jaminan.
4. Sertifikat Deposito

3
Sertifikat deposito adalah instrumen pasar uang yang dapat digunakan bank untuk
meningkatkan modalnya. Sertifikat deposito berfungsi seperti rekening tabungan.
Berbeda dengan instrumen pasar uang lainnya, likuiditas dari sertifikat deposito tidak
terlalu tinggi, kamu tidak bisa menarik uangmu dengan mudah sehingga kamu harus
menyimpan dana investasimu sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
5. Transaksi Repo
Transaksi Repo adalah pihak bank akan menjual sekuritasnya untuk menghimpun
dana dalam jangka waktu yang pendek dan berjanji untuk membelinya kembali pada
periode yang cukup singkat. Saat bank membeli surat berharga tersebut kembali, mereka
akan membelinya dengan harga yang lebih tinggi daripada harga jualnya.

Anda mungkin juga menyukai