Pasar Uang
2.1 Pendahuluan
Pasar merupakan salah satu tempat yang menjadi pusat peradaban ekonomi
sehingga segala aktivitas dijalankan di tempat ini. Dalam dunia ekonomi
terdapat beberapa pasar diantaranya pasar uang dan pasar modal (Wardiyah,
2017). Pasar uang dapat diartikan sebagai tempat pertemuan abstrak dimana
para pemilik dana jangka pendek dapat dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya baik secara langsung ataupun melalui
perantara. Dana jangka pendek yang dimaksudkan adalah dana yang dihimpun
dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai
satu tahun. Pasar modal sendiri dapat diartikan sebagai lembaga keuangan
bukan bank uang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek
yang dengan kata lain dapat dikatakan sebagai tempat bertemunya penjual dan
pembeli modal atau dana.
Kebutuhan akan pasar uang didasari karena adanya kebutuhan dalam
mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya yang harus
segera dipenuhi.
12 Pasar Uang dan Pasar Modal
6. Factoring
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan tepat melalui factoring,
yaitu dengan menjual piutang perusahaan pada perusahaan faktor
(perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga
keuangan. Perusahaan membayar sejumlah persentase tertentu yang
bergantung kepada kualitas piutang, biaya penagih piutang dan pada
tingkat bunga yang berlaku.
3. Struktur organisasinya
Pada pasar modal struktur organisasinya lebih terorganisir karena
memiliki tempat transaksi khusus serta dalam pelaksanaan juga diatur
dan diawasi oleh otoritas pasar modal. Berbeda dengan pasar uang
yang tidak terorganisasi.
4. Tujuan para penjual atau pihak yang mengeluarkan surat-surat
berharga
Pasar uang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal jangka
pendek seperti keperluan modal kerja, sedangkan pasar modal lebih
ditekankan pada tujuan investasi atau untuk ekspansi perusahaan. Bagi
para investor, dengan membeli surat-menyurat berharga di pasar uang,
ia dapat mencari keuntungan sedangkan di pasar modal selain mencari
keuntungan juga dapat menguasai perusahaan tersebut.
reksadana pasar uang, sebaiknya bukan hanya yang dihasilkan oleh sebuah
reksadana pasar uang, tetapi juga dengan mempertimbangkan tingkat risiko
yang diambil. Manager investasi harus berusaha mencari komposisi portofolio
yang tepat seperti memilih nilai aktiva bersih yang memiliki nilai aktiva bersih
yang memiliki nilai positif guna menghasilkan return yang diinginkan dengan
tingkat risiko yang minimal. Agar para investor lebih tertarik untuk berinvestasi
di reksadana saham dan dapat meningkatkan nilai aktiva bersih. Kondisi
ekonomi menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam tingkat nilai
aktiva bersih dari reksadana pasar uang seperti kurs, inflasi dan tingkat suku
bunga.
Pada dasarnya terdapat dua perspektif dalam membahas kegiatan ekonomi yaitu
dari sudut pandang konvensional dan dari sudut pandang ekonomi islam.
(Ramadhan, 2016) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara pasar modal
konvensional dan pasar modal syariah yang dapat dilihat pada instrimen dan
mekanisme transaksinya. Perbedaan indeks saham islam dengan konvensional
terletak pada kriteria saham emiten yang harus memenuhi prinsip-prinsip
syariah. Penerbitan indeks saham islam ini dapat dilakukan oleh pasar modal
syariah dan pasar modal konvensional tetapi secara menyeluruh konsep diantara
keduanya tidak jauh berbeda dikarenakan instrumen utama yang
diperdagangkan adalah saham. Selanjutnya mengenai penilaian terhadap
konsep pasar modal syariah itu sendiri, yakni berkaitan dengan sahan sebagai
instrumen utama di dalam pasar modal syariah, maka syar’ tidak membolehkan
perdagangan saham. Begitu juga halnya menerbitkan saham dengan tujuan
menambah permodalan perusahaan, membeli saham dengan tujuan investasi
dan memperdagangkannya untuk mengambil keuntungan (capital gain) dan
selisih harga (margin) merupakan hal yang batil dalam islam. Pasar modal
syariah harus benar-benar merupakan pertemuan antara orang-orang yang
membutuhkan modal dengan para investor yang ingin menanamkan modal di
sektor yang produktif sehingga keduanya dapat melakukan kerjasama ataupun
sama-sama meleburkan diri dalam suatu syirkah islam dalam mengelola harta.
Agar tercapainya pola pasar uang secara syariah maka harus memenuhi terlebih
dahulu beberapa interpretasi penilaian berikut diantaranya:
1. Perusahaan yang memerlukan modal harus bergerak pada sektor yang
bukan bertentangan dengan islam dan tidak terkait dengan kegiatan
riba
20 Pasar Uang dan Pasar Modal