Anda di halaman 1dari 7

MATERI L2KS XI PERBANKAN SYARI’AH

SURAT BERHARGA PASAR UANG ( SBPU )

Pasar Uang – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Valuta, Mekanisme, Instrumen, Jenis,


Perbedaan

I. Pasar Uang
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung
maupun melalui perantara.

a. Pengertian Pasar Uang

Pasar Uang merupakan sarana lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, dan
perusahaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek walaupun dalam rangka
melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditas atau dalam pasar uang, valuta asing
diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor, impor, dan hutang luar negeri.

Sedangkan menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti ( 2001 : 20 ), pasar uang adalah suatu
tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada
calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.

b. Pelaku utama dalam pasar uang:

1. Lembaga-lembaga keuangan, misalnya: bank, dana pensiun dan perusahaan asuransi.


2. Perusahaan-perusahaan besar, misalnya: perusahaan yang sudah go public menerbitkan
commercial paper.
3. Lembaga-lembaga pemerintah, misalnya: Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI).
4. Individu-individu, misalnya: rumah tangga membeli Sertifikat Bank Indonesia.

c. Tujuan Pasar Uang


1. Dari Pihak yang membutuhkan dana :
 Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek,
 Untuk memenuhi kebutuhan likuidasi,
 Untuk memenuhi modal kerja,
 Membantu pihak yang membutuhkan dana apabila kalah kliring
2. Dari pihak yang menanamkan dana :
 Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
 Membantu pihak – pihak yang mengalami kesulitan keuangan,
d. Fungsi Pasar Uang

Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai


modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya.
2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
4. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek.
5. Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek.
6. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi.
7. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek
kepada perusahaan di indonesia.

II. Pasar Valuta Asing

Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu
mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau
menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan
kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Dari definisi
tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas adalah untuk:

1. Transfer daya beli


2. Penyediaan kredit
3. Mengurangi resiko valuta asing

Pasar valuta asing bisa terjadi di bank atau tempat pertukaran valuta asing (money
changer). Mata uang dunia yang biasa diperdagangkan di pasar valuta asing antara lain Dollar
Amerika (US$), Poundsterling Inggris (GBP),Euro Dollar (EUR), Swiss France (CHF),
Japanese Yen (JPY) Australian Dollar (AUD) dan sebagainya.

III. Mekanisme Pasar Uang

Pasar Uang berbeda dengan Pasar Modal yang tradingnya dilakukan melalui Bursa atau
Stock Exchange, Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya dengan
Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC (Over The Counter Market),
dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-masing
peserta.

A. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Surat – surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto
dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. Ditinjau dari jenis
transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibedakan sbb:

a. Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa:

Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank
untuk membiayai kegiatan tertentu. Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka
pinjaman antar bank.
b. Surat wesel, dapat berupa:

Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka
transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah nasabah bank. Surat wesel yang ditarik oleh
nasabah bank dan diaksep oleh bank dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan
tertentu.

Mekanisme perdagangan SBPU adalah dunia usaha atau masyarakat yang merupakan
nasabah berbentuk badan usaha maupun perorangan meneluarkan surat aksep atau wesel
(sebagai surat utang) untuk mendapatkan dana dari Bank atau LKBB (Lembaga Keuangan
bukan Bank). Kemudian SBPU dijualbelikan oleh Bank dan LKBB melalui security house
(perantara) maupun melalui pasar sekunder, yaitu diperjualbelikan antara lembaga-lembaga
keuangan itu sendiri serta dunia usaha atau masyarakat. SBPU ini melalui security house juga
bisa dijualbelikan ke Bank Sentral Indonesia.

IV. Instrumen Pasar Uang

Ada beberapa jenis instrumen surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang,
umumnya yang beredar antara lain:

 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), yaitu surat berharga yang diperjualbelikan dengan
cara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk oleh
BI.

 Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yaitu surat berharga berbentuk hutang jangka pendek
yang diterbitkan oleh pemerintah.

 Deposito, yaitu instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Bank atas simpanan nasabahnya
dengan periode jatuh tempo dan tingkat suku bunga tertentu.

 Promissory Notes, yaitu surat pernyataan kesanggupan membayar atas transaksi hutang
piutang jangka pendek antara kreditur dengan debitur.
 Treasury Bills, yakni surat hutang yang diterbitkan oleh negara dimana jangka waktunya
dibawah satu tahun.

 Banker’s Acceptance, yakni salah satu instrumen pasar uang yang dipakai pada kegiatan
eksport dan import barang atau digunakan sebagai transaksi valuta asing (valas).

 Commercial Paper, yaitu Instrumen utang yang diterbitkan oleh perusahaan kepada
investor dengan tanpa jaminan (collateral), untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya.

 Call Money, yaitu Instrumen yang dipergunakan pada kegiatan transaksi pinjam
meminjam sejumlah dana antar Bank untuk periode jangka pendek.

V. Jenis-Jenis Transaksi Pasar Uang

Jenis-Jenis transaksi yang terjadi pada pasara uang antara lain yaitu sebagai berikut :

1. Pasar Uang antar Bank

Pasar uang antar bank adalah transaksi penyerahan sejumlah kelebihan dari suatu bank
kepada bank yang lain. Bank yang memiliki kelebihan dana disebut kelebihan likuiditas,
sedangkan bank yang kekurangan dana disebut dengan kekurangan likuiditas atau kalah kliring

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia adalah jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh bank indonesia
selaku bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal
yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan sertifikat tersebut adalah mengurangi
peredaran uang didalam masyarakat.

3. Surat Berharga Pasar Uang

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yaitu surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum
dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya
SBPU ini ialah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.

4. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank
dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas unjuk.

5. Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing)

Pasar valuta asing ialah tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang
asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Adapun nilai tukar uang yang ditukarkan disebut
kurs valuta asing.

VI. Perbedaan Pasar Uang Dan Pasar Modal

 Instrumen Pasar uang periode waktunya ialah jangka pendek atau lebih kecil dari 270 hari,
sedangkan pasar modal periodenya jangka panjang.
 Produk Pasar uang yang utama yaitu SBI, SBPU, dan Deposito, sedangkan produk pasar
modal yaitu saham, obligasi, dan reksadana.
 Pasar uang diotorisasi oleh Bank Indonesia sedangkan pasar modal oleh Departemen
Keuangan melalui Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
 Proses seluruh transaksi pasar uang ada di bank sedangkan pasar modal di Bursa efek dan
perusahaan sekuritas.
 Resiko dan earning pasar uang lebih kecil karena lebih stabil, sementara pasar modal resiko
dan earningnya lebih tinggi.
TUGAS DI RUMAH

I. Bacalah materi diatas dan Salinlah materi tersebut ke buku

masing – masing

II. Dari materi di atas buatlah powerpoint yang menarik mungkin

Anda mungkin juga menyukai