Anda di halaman 1dari 10

Tugas makalah

INSTRUMEN PASAR MATA UANG SBI, ICB DAN CP


DI PERSENTASEKAN PADA MATA KULIAH : PASAR UANG DAN PASAR MODAL

DOSEN PENGAMPU: ABDUL NASSER. SE. MSi

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 3 (TIGA) NAMA JELIANA NUR AISYAH PUL RIZKY HIDAYAT HAIDIR ARIANJA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) TA. 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembagalembaga keuangan, perusahaan perusahaan non keuangan dan peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atau kelebihan likuiditasnya (liquidity adjustment). Pasar uang secara tidak langsung berfungsi sebagai sarana pengendali moneter oleh penguasa moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka (channel for implementing policies) Pada makalah ini akan dibahas tentang instrument pasar mata uang SBI,ICB,CP. Instrument atau surat surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat surat berharga yang diterbitkan oleh badan badan usaha swasta dan Negara serta lembaga lembaga pemerintah. 1

Andri Soemitra M.A, ibid, hlm.215

BAB II PEMBAHASAN

INSTRUMEN PASAR MATA UANG SBI, ICB DAN CP.


A. Pengertian pasar uang Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang.Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20). Perwujudan dari pasar semacam ini benipa institusi dimana individu atau organisasi yang mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana. Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri : jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung.

Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan moblisasi dana. Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan non keuangan dan peserta - peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka memijamkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Serrifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Lembaga-lembaga yang aktif di pasar uang adalah bank komersial, bank dagang, penyalur uang, dan bank sentral pemerintah.Pandji Anorga dan Piji Pakarti (2001:19).2

Com/2011-05 , definisi bagian bagian intsrumen pasar uang.

B. Fungsi pasar uang Ada dua fungsi utama yang dijalankan pasar uang, yaitu sebagai berikut: 1. Sarana alternatif khususnya bagi lembaga lembaga keuangan, perusahaan - perusahaan non keuangan, dan peserta peserta lainnya, baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya. 2. Sebagai sarana pengendali moneter tidak langsung oleh pengusaha moneter dalam melaksanak operasi pasar terbuka, karena di Indonesia pelaksanaan operasi pasar terbuka oleh bank Sentral Indonesia dilakukan melalui pasar uang dengan sertifikat bank Indonesia (SBI) dan Surta Berharga Pasar Uang (SBPU) sebagai instrumennya. C. Peserta Pasar Uang Ditinjau secara instutional, peserta dari pasar uang di Indonesia semula adalah semua bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta nasional dan asing yang merupakan anggota lembaga kliring, serta LKBB (Lembaga Keuanagn Bukan Bank). Pasar uang (dengan peserta semacam ini ) biasanya dikenal dengan pasar uang antar bank. Pada waktu itu instrument yang di gunakannya terbatas call money saja. Kemudian setelah diperkenalkannyasertfikta deposito, pesertanya semakin meluas. Tidak lagi hanya bank dan LKBB, tetapi juga dunia usaha dan masyarakat luas, walaupun dalam jumlah yang masih terbatas. Apalagi sesudah dikeluarkannya instrumen baru,yaitu SBI dan SBPU, secara kuantitatif maupun kualitatif , peserta uang disini makin bertambah. Mengingat SBI diterbitkan oleh bank sentral Indonesia. Maka praktis bank sentral Indonesia pun terlibat dalam kegiatan pasar uang , lembaga Security House bertugas sebagai perantara jual beli SBI dan SBPU. D. Instrumen pasar mata uang SBI, ICB, dan CP 1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Sertifikat Bank Indonesia atau SBI merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral ( Bank Indonesia ). Penerbitan SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi pasar terbuka ( open market operation ) dalam masalah penanggulangan jumlah uang yang beredar. SBI pertama kali diterbitkan tahun 1970 dan hanya diperdagangkan antar bank. Namun, kebijaksanaan ini tidak berlangsung lama, karena pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan untuk memperkenalkan bank - bank umum untuk menerbitkan

sertifikat deposito tahun 1971. SBI diterbitkan kembali dengan keluarnya kebijaksaan deregulasi perbankan 1 juni 1983. Sertifikat Bank Indonesia atau SBI pada prinsipnya adalah surat berharga atas unjuk rasa dalam rupiah,yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh bank Sentral Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek. Penggunaan SBI pada dasarnya sama dengan penggunaan treasury bills yang diterbitkan oleh Treasury ( Departemen Keuangan Amerika Serikat) dipasar uang Amerika Serikat. Dengan mengatur tingkat bunga SBI, Bank Sentral Indonesia secara tidak langsung dapat memengaruhi tingkat bunga di pasar uang, dengan cara mengumumkan stop out rate (SOR). Selanjutnya , SOR akan dapat brfungsi sebagai indikator bagi tingkat suku bunga transaksi di pasar uangpada umumnya. Mekanisme perdagangan SBI dilakukan melalui perantara (security house). Dengan demikian, sebelum jatuh tempo SBI boleh dijualbelikan, baik oleh bank,LKBB, maupun masyarakat atau dunia usaha setiap saat melalui pasar sekunder. Untuk itu, security house akan membeli atau menjual SBI setiap gari dengan tingkat diskonto yang berlaku di pasar. Untuk memperlancar perdagangan SBI ini Bank Sentral Indonesia menunjukkan beberapa market dan broker yang terdiri dari bank bank umum sebagai lembaga penujang dalam perdagangan SBI. Market maker disini bertindak sebagai penggerak pasar sekunder. Dalam hal ini market maker bertindak sebagai dealer yang berkewajiban sebagai berikut : 1. Secara aktif mengajukan penawaran dan permintaan SBI di pasar sekunder. 2. Membeli dan menjual SBI dari dan kepada pihak yang mencari dan menawarkan SBI di pasar sekunder. Pembelian dan penjualan dapat dilakukan baik secara outright maupun repo.

2.Commercial Paper Commercial Paper atau CP adalah promes yang disertai jaminan (unsecured promissory notes) yang diterbitkan oleh perusahaan termasuk bank untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada yang melakukan investasi dalam instrument pasar uang. Dengan demikian, CP pada prinsipnya merupakan promes dimana penerbit ber janji akan membayar sejumlah tertentu uang tertentu pada saat CP jatuh tempo. Jangka waktu jatuh tempo CP berkisar mulai dari beberapa hari

sampai 270 hari atau atau satu tahun. Penjualan CP dilakukan pada umunya dengan sistem diskonto, namun beberapa di antaranya menggunakan bunga sebagaimana halnya dengan kredit. Meskipun penerbitan CP tidak dengan jaminan, namun dalam pelaksanaannya seringkali CP diterbitkan dengan back up fasilitas credit line dari bank dan jumlahnya mendekati atau sama dengan nilai CP yang diterbitkan disamping jaminan kemampuan memperoleh laba perusahaan. Ketentuan ketentuan Indonesia tentang surat barharga Komersial Semakin berkembangnya commercial paper mendorong Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan lebih lanjut mengenai penerbitan dan perdagangannya. Ketentuan tersebut dituangkan dalam surat keputusan dan surat edaran Bank Indonesia tentang penerbitan dan perdagangan surat berharga komersial (commercial paper) melalui bank umumdi Indonesia. Alternatif pembayaran melalui SBK (Surat Berharga Komersial) dinegara lain telah berkembang. Di Amerika misalnya, penerbitan dan perdagangan SBK sudah berkembang sejak awal abad ini. diantara empat money market instrument yang diperdagangkan di Amerika Serikat, yaitu treasury bills, commercial paper, bankers acceptance, dan ceritificates of deposit, CP merupakan kedua terbesar sesudah treasury bills, bahkan ada tendensi menjadi yang terbesar. Atas dasar pengalaman ini, perdagangan SBK di Indonesia seharusnya dapat pula berkembang. Dalam konsinderans, surat keputusan direksi Bank Indonesia No.28/KEP/DIR tertanggal 11 agustus 1995 disebutkan dua pertimbangan dikeluarkannya ketentuan tentang SBK, yaitu sebagai berikut: 1. Penerbitan surat berharga komersial (commercial paper) sebagai salah satu alternatif pembiayaanbagi dunia usaha dewasa ini telah berkembang dengan pesat. 2. Dalam penerbitan surat berharga komersial (commercial paper ) tersebut telah keterlibatan perbankan sangat besar sehingga perlu diciptakan persyratan tertentu sesuai dengan prinsip kehatian hatian untuk mengurangi risiko yang di tanggung bank. Selanjutnya, dalam ketentuan tentang definisi dii sebutkan bahwa yang dimaksud dengan surat berharga komersial adalah surat sanggup tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan bukan bank dan diperdagangkan melalui bank atau perusahaan efek,berjangka waktu pendek, dan diperdagangkan dengan system diskonto.

Dalam surat Keputusan direksi Bank Indonesia tersebut dalam surat edaran yang penghantarnya dicantumkan secara rinci persyaratan SBK yang dapat diterbitkan , persyaratan, dan kewajiban bank yang bertindak sebagai pengatur penerbitan, perdagangan efek, dan permpdalan, serta larangan bagi bank dan sanksi yang dapat dikenakan. Mengenai persyaratan lain lain disebutkan bahwa: 1. SBK berjangka waktu paling lama 270 (dua ratus tujuh puluh ) har. 2. Diterbitkan oleh perusahaan bukan bank yang berbadan hukum Indonesia. 3. Diterbitkan tanpa jaminan. 4. Telah memperoleh pemeringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat efekdi dalam negeri yang telah mendapat izin Bapepam (saat ini adalah PT Pemeringkat Efek Indonesia/PEFINDO). 5. Perdagangan SBK dipasar perdana dan pasar sekunder mempergunakan sistem diskonto. Dalam hubungan dengan persyaratan dan kewajiban bank antara lain disebutkan bahwa: 1. Bank yang bertindak sebagai pengatur penerbitan,agen penerbitan, agen pembayar,pedagang efek atau pemodal,dalam kegiatan perdagangan SBK bank yang dalam 12 bulan terakhir tingkat kesehatan dan permodalannya tergolong sehat. 2. Bank hanya diperbolehkan bertindak sebagai pengatur penerbitan penerbitan, agen pembayar,pedagang efek atau pemodal SBK yang termasuk dalam kualitas investasi sebagaimana ditetapkan oleh lembaga pemeringkat efek. 3. Bank yang bertindak sebagai pengatur penerbitan wajib menyiapkan dan penyebarluaskan memorandum informasi yang objektif mengenai calon penerbit. 4. Bank dapat membeli SBK, baik di pasar perdana atau pasar sekunder, baik itu kepentingan sendiri maupun kepentingan orang lain. 3. Interbank Call Money Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses kliring. Dalam transaksi krliring yang diselenggarakan oleh bank Indonesia setiap hari kerja dan selalu ada yang kalah dan ada yang menang. Bagi bank yang kalah kliring apabila tidak dapat menutupi kekalahannya maka terkena sanksi akibat kekurangan likuiditas, maka bank tersebut dapat meminjamkan uang dari bank lain yang kita kenal dengan nama Interbank call Money.

Pengertian call money itu sendiri adalak kredit atau pinjaman yang harus segera dilunasi /dibayar apabila sudah ada tagihan atau pengihan dari pihak pemberi dana (kredditor). Proses pembelian call money pada prinsipnya tidak berbeda dengan pemberian kredit umunya. Mungkin yang menjadi perbedaan adalah persyaratannya yang ringan serta jangka waktunya yang relative singkat, namun sebelum fasilitas call money diberikan terlebih dahulu pihak kreditor mempertimbangkan masalah kepercayaan. Hal ini disebabkan jaminan yang diberikan hanyalah jaminan kepercayaan. Transaksi ini bisa dilakukan secara langsung melalui telepon atau melalui lembaga kilring. Tata cara pinjam meminjam di luar perhitungan kliring, maka bank yang menerima pinajaman berkewajiban untuk menerbitkan surat sanggap yang ditujukan kepada bank pemberi pinjaman sesuai dengan transaksi yang disepakati, dan menyampaikan tebusan atau fotocopi surat sanggup yang bersangkutan kepada bank Indonesia.3 4. Surat Berharga pasar uang (SBPU) Merupakan surat berharga yang yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia tahun 1985 sebagai salah satu alat untuk melakukan operasi pasar terbuka dalam rangka menstabilkan nilai rupiah. Bank ataupun lembaga keuangan yang ingin memperoleh dana jangka pendek dapat menerbitkan SBPU ini kemudian diperjualbelikan dengan bank Indonesia atau pihak-pihak lainnya.

. Sadi kelana , Teori Ekonomi Makro, (Jakarta :PT Grapimdo Persada, 1996), hlm.188.

BAB III KESIMPULAN

A. Pengertian pasar uang Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar uang.Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20).

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Sertifikat Bank Indonesia atau SBI merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Sentral ( Bank Indonesia ) sebagai pengakuan utang jangka pendek dengan diskonto. 2.Commercial Paper Commercial Paper atau CP adalah promes yang disertai jaminan (unsecured promissory notes) yang diterbitkan oleh perusahaan termasuk bank untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada yang melakukan investasi dalam instrument pasar uang.

DAFTAR PUSTAKA Andri Soemitra, M.A, Bank dan Lembaga Keuangan syariah ,edisi pertama. Penerbit Kencana prenada media group : jakarta13220 Drs.Herman Darmawi, Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial. Diterbitkan oleh PT. Bumi Aksara . jln. Sawa Rayo No. 18 jakarta 13220 http/Jurnal. Sdm. Blogspot. Com. Pasar Uang, 2009.06

Anda mungkin juga menyukai