NIM : 048660554
Matkul : Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
UPBJJ : Semarang
3. Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah, atau
prinsip hukum Islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti prinsip
keadilan dan keseimbangan (adl wa tawazun), kemaslahatan (Maslahah) , universalisme
(alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram.
Selain itu, UU Perbankan Syariah juga mengamanahkan bank syariah untuk menjalankan
fungsi sosial dengan menjalankan fungsi seperti lembaga baitul mal. Aktivitas keuangan
perbankan syariah dilakukan tidak hanya melihat efek dunia saja, tetapi juga
memperhatikan aspek akhirat juga. Prinsip bank syariah berdasarkan hukum Islam
mengacu dari Al-quran dan Hadist serta diatur oleh fatwa Ulama. Sehingga seluruh
aktivitas keuangannya menganut prinsip Islami.
Prinsip-prinsip Syariah yang harus diterapkan dalam perbankan syariah adalah
sebagai berikut :
a) Keadilan
yaitu setiap nasabah investor (penyimpan dana), pengguna dana, maupun lembaga
keuangan syariah saling berbagi keuntungan atas dasar penjualan riil sesuai dengan
kontribusi dan risiko masing-masing pihak. Misalnya Apabila terjadi kerugian pada
proyek yang didanai maka peminjam modal akan disita menjadi hak milik pemodal
(bank). Sedangkan dalam bank syariah kelayakan usaha atau proyek yang akan
didanai itu menjadi jaminannya apakah untung atau rugi, sehingga keuntungan dan
kerugiannya menjadi tanggungan bersama.
b) Kemitraan
yaitu posisi antara nasabah investor, pengguna dana, serta lembaga keuangan
syariah saling sejajar sebagai mitra usaha yang bersinergi untuk memperoleh
keuntungan. Contoh : Dalam perbankan syariah, dalam pembiayaan, keuntungan
harus dihasilkan dari usaha riil, bukan dari bunga.
c) Transparansi
yaitu laporan keuangan diberikan oleh lembaga keuangan syariah secara terbuka
dan berkesinambungan agar nasabah investor dapat mengetahui kondisi dananya
sendiri. Contoh : Sebuah bank syariah harus secara teratur mengaudit
operasionalnya oleh dewan syariah independen untuk memastikan kepatuhan
terhadap prinsip syariah.
d) Universal
yaitu masing-masing pihak tidak membedakan antara suku, agama, ras, dan
golongan dalam masyarakat sesuai dengan prinsip Islam. Misalnya adalah apapun
budayanya maupun keyakinan nasabah, perbankan syariah tidak akan membuat
peraturan khusus. Siapapun nasabahnya perlakuan akan tetap sama.
4. Inovasi keuangan merupakan hasil dari berbagai faktor yang mendorong perkembangan
industri keuangan. Beberapa faktor yang dapat mendorong munculnya inovasi
keuangan antara lain :
1) Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi,
telah memberikan dorongan besar bagi inovasi keuangan. Teknologi yang semakin
canggih memungkinkan pengembangan produk dan layanan keuangan yang lebih
efisien, cepat, dan mudah diakses oleh masyarakat.
2) Perubahan Regulasi
Perubahan regulasi di sektor keuangan juga dapat mendorong munculnya inovasi.
Regulasi yang lebih fleksibel atau adanya kebijakan yang mendukung inovasi dapat
memicu perkembangan produk dan layanan keuangan baru.
3) Perubahan Kebutuhan Konsumen
Perubahan kebutuhan dan preferensi konsumen juga menjadi faktor penting dalam
mendorong inovasi keuangan. Permintaan akan produk dan layanan keuangan yang
lebih efisien, aman, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dapat mendorong
industri keuangan untuk mengembangkan inovasi baru.
4) Persaingan Industri
Persaingan antar lembaga keuangan juga dapat menjadi pendorong munculnya
inovasi. Untuk tetap bersaing, lembaga keuangan perlu mengembangkan produk
dan layanan yang lebih baik, inovatif, dan menarik bagi konsumen.
5) Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi yang dinamis juga dapat mendorong munculnya inovasi
keuangan. Ketika ekonomi tumbuh dan berkembang, kebutuhan akan produk dan
layanan keuangan yang lebih kompleks dan beragam juga meningkat.
6) Ketersediaan Data
Ketersediaan data yang lebih banyak dan mudah diakses juga dapat menjadi faktor
pendukung dalam munculnya inovasi keuangan. Data yang berkualitas dan
terpercaya dapat digunakan untuk mengembangkan model bisnis baru, analisis
risiko, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
5. Uang sendiri sudah banyak digunakan untuk keperluan sehari – hari dan merupakan suatu
kebutuhan untuk menggerakan perekonomian di dalam suatu negara. Bahkan yang
awalnya uang dapat digunakan sebagai alat tukar sekarang sudah berubah sebagai
multifungsi. Seiring berjalannnya waktu uang tidak hanya berfungsi sebagai memperlancar
alat tukar, tetapi saat ini uang sudah memiliki berbagai macam manfaat bagi pengguna
uang. Adapun fungsi uang secara umum adalah sebagai berikut :
i. Alat tukar – menukar
dalam hal ini uang dapat digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual
suatu barang ataupu jasa. Penggunaan uang sebagai alat tukar dapat dilakukan
terhadap segala jenis barang dan jasa yang ditawarkan.
ii. Satuan hitung
fungsi uang sebagai satuan hitung menunjukan nilai dari barang dan jasa yang
di jual atau dibeli. Besar kecilnya nilai uanng yang dijadikan satuan hitung
dalam menentukan harga barang dan jasa secara mudah.
iii. Penimbun kekayaan
dengan menyimpan uang berarti kita menyimpan atau menimbun kekayaan
sejumlah uang yang disimpan, hal ini karena nilai uang tersebut tidaklah akan
berubah. Uang yang disimpan menjadi kekayaan dapatlah berupa uanng tunai
ataupun uang yang disimpan di bank dalam bentuk rekening.
iv. Standard pencicilan hutang
dengan adanya uang akan mempermudah menentukan standar pencicilan
hutang piutang secara tepat dan cepat, baik secara tunai maupun secara
angsuran.
Sumber Referensi :
BMP EKSI4205/Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank Modul 1-3/Penerbit : Universitas
Terbuka
https://lms--paralel-esaunggul-ac-id.webpkgcache.com/doc/-/s/lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/351006/mod_resource/content/25/5_7429_FEB402_
032019_doc.docx
https://www.pumanesia.com/mengapa-lembaga-keuangan-nondepository-tidak-dapat-
menghimpun-dana-seperti-halnya-lembaga-keuangan-depository/
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKSI420503-M1.pdf
file:///C:/Users/Acer/Downloads/125-
142=+Prinsip+dasar+Perbankan+Syariah+(Maimun,+dara+tzahira)%20(1).pdf
http://repository.ut.ac.id/3827/1/ADBI4331-M1.pdf