Anda di halaman 1dari 3

PERSIAPAN UTS HUKUM PAJAK SELASA 08.

45

Hukum Pajak: Keseluruhan aturan pemerintah dalam memungut pajak dari


masyarakat. (Hukum Pajak Positif)

- Pajak itu harus dipungut sesuai undang-undang dan merupakan


paksaan karena jika tidak membayar ada
sanksi/denda/penagihannya; bertahap dari surat teguran-surat
paksaan-barang disita-barang dilelang.
- Tidak ada kasasi (upaya hukum yang dapat diminta salah satu/kedua
belah pihak terhadap suatu putusan pengadilan tinggi apabila belum
merasa puas dengan putusan tersebut) dalam pengadilan pajak.
- Tidak semua PBB tanah/bumi/bangunan dikenakan pajak (Untuk PBB)
contohnya kuburan dan tempat ibadah. Begitu pula dengan bea meterai
(dokumen) contohnya adalah KTP dan Ijazah.
- Fungsi meterai adalah bukan untuk kepentingan hukum, tetapi hanya
sebagai bukti dan untuk memungut biaya pajak.

MENGAPA NEGARA MEMUNGUT PAJAK?


Karena pemasukan negara lebih dari 80% dari sektor perpajakan. Tanpa
pajak, negara tidak bisa menjalankan fungsi pembangunan, tidak bisa
menyediakan layanan umum untuk masyarakat, dan lainnya karena pajak
itu ibaratnya ‘tulang punggung’ suatu negara.

PTKP
WP : Rp.54.000.000,- (belum menikah); (menikah) = 54jt + 4.5 jt; (menikah
+ punya anak) = 54jt + 4.5 jt + 4.5 jt berlaku kelipatan
Kw : Rp. 4.500.000,-
Tg Kel : max 3 a. Rp.4.500.000,-

ASAS ASAS PEMUNGUTAN PAJAK


1. Yuridis: Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang (Pasal
23A UUD NRI 1945); “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa
untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. "
Yang dimaksud pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang
adalah pemungutan pajak itu harus dengan persetujuan rakyat. Dan
mengapa harus berdasarkan Undang-Undang? Karena untuk kepastian
hukum yang sudah diatur secara jelas serta untuk mengetahui hak dan
kewajiban dari masing-masing pihak.
2. Umum: Non diskriminasi = Apabila memenuhi syarat secara objektif dan
subjektif maka terkena pajak sesuai UU Perpajakan yang berlaku.
Merata: Tekanan beban pajaknya = WP yang berpenghasilan tinggi maka
pajaknya juga lebih tinggi.
3. Ekonomis: Pajak itu tidak boleh menghalangi kebahagiaan rakyat,
bertentangan dengan kepentingan umum, dan menghalangi usaha
perdagangan / industri.
SISANYA DI PPT

SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI


Diatur dalam Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan yang
diubah menjadi UU No. 36 Tahun 2008.
1) Orang Pribadi: yang bertempat tinggal di Indonesia, berada di Indonesia
selama lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dalam satu
tahun berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal
di Indonesia.
2) Badan yang didirikan atau berkedudukan di Indonesia.
3) Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang
berhak.

PENDEKATAN PAJAK ADA DI PPT

JENIS PAJAK
Berdasarkan Kewenangan: Pajak pusat biasa disebut dengan pajak negara
dan dikelola langsung oleh pemerintah melalui DJP atau Direktorat Jendral
Pajak sementara Pajak daerah dikelola oleh pemerintah daerah, bersifat
memaksa sesuai undang-undang yang berlaku.
1) Pajak Pusat contohnya Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), dan Bea Materai.
2) Pajak Daerah contohnya Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak
Air Permukaan, Pajak Rokok, Pajak Hotel, dan Pajak Restoran.

Berdasarkan Cara:
1) Langsung, berarti dipungut secara periodik contohnya PBB, Pajak
kendaraan bermotor, dan Pajak penghasilan.
2) Tidak langsung, berarti dipungut secara incidental contohnya Pajak
ekspor, PPn Barang Mewah, Pajak bea masuk.

Berdasarkan Sifat:
1) Subjektif, di samping objeknya dipengaruhi oleh keadaan dan status WP
contohnya PPH.
2) Objektif, hanya didasarkan objeknya saja contohnya PBB, Bea Meterai,
dan Pajak Restoran.

THE FOUR MAXIMS OF ADAM SMITH


1) Equality (non diskriminasi) berarti setiap WP yang memenuhi syarat
objektif dan subjektif harus membayar pajak.
2) Certainty berarti pajak harus mengandung kepastian hukum dan
dipungut berdasarkan UU.
3) Convenience of Payment (Timing) berarti pajak dibayarkan saat waktu
yang tepat yaitu saat WP mempunyai penghasilan.
4) Eficiency (ECONOMIC OF COLLECTION) berarti pemungutan pajak
harus dapat menghasilkan/surplus.

FUNGSI PAJAK
BUDGETAIR (fungsi utama) memasukkan uang ke kas negara karena 90%
pemasukan negara dari sektor pajak.
REGULAIR untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan
seperti pajak dipergunakan untuk meratakan pendapatan (tarif progresif) dan
mendorong investasi.

PROF. PJA ADRIANI menegaskan bahwa hukum pajak harus dipisahkan dan
tidak menjadi bagian dari HAN karena hukum pajak memiliki fungsi ikut
menentukan politik perekonomian suatu negara yang mana fungsi itu tidak
dimiliki oleh HAN.

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK DALAM UU


Mendaftarkan diri -> memberi data -> pemeriksaan -> membayar -> melapor.

MENURUT UU PPH; Subjek pajak ialah yang tinggal di Indonesia selama 183
hari dan Wajib pajak yang sudah berpenghasilan.

TAX REFORM
Perubahan yang sangat mendasar yang meliputi kemandirian karena pajak itu
merupakan sektor dalam negeri dan negara Indonesia tidak bergantung
kepada negara lain sehingga harus memaksimalkan potensi yang ada.
- Penyederhanaan Jenis Pajak
- Penyederhanaan Tarip Pajak
- Penyederhanaan Sistem Pemungutan pajak

Anda mungkin juga menyukai