didasarkan pada Pasal 23A UUD 1945, dimana pajak adalah kontribusi yang
dikenakan kepada seluruh Warga Negara Indonesia, warga negara asing dan
warga yang tinggal secara kumulatif 120 hari di wilayah Indonesia dalam
jangka waktu dua belas bulan.
Ada delapan hukum dasar perpajakan indonesia
• Undang-undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan/UUKUTP : Undang-undang
no.16/2000;
• Undang-undang Pajak Penghasilan/UU PPh : Undang-undang No. 17/2000;
• Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai atas Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah/UU PPN/PPn BM : Undang-undang No. 18/2000;
• Undang-undang Pajak Bumi dan Bangunan - UU PBB : Undang-undang No. 12/1994;
• Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa/UU PPSP : Undang-undang No. 19/2000;
• Undang-undang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan/UU BPHTB : Undang-undang No.
20/2000;
• Undang-undang Pengadilan Pajak/UU PP: Undang-undang No. 14/2002;
• Undang-undang Bea Meterai/UU BM : Undang-undang No. 13 of 1985.
Fungsi Pajak
1. Budgetair : pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukan dana secara
optimal ke kas negara berdasarkan undang undang perpajakan yang berlaku.
2. Regulerend : pajak dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mencapai
tujuan tertentu.
3. Alat Stabilitas Ekonomi
4. Sebagai Redistribusi Pendapatan
Ciri ciri pajak
1. pajaka merupakan kontribusi wajib warga negara artinya setiap orang
memiliki kewajiban untuk membayar pajak
2. Pajak bersifat memaksa untuk setiap warga negara dimana setiap warga
negara yang memenuhi syarat untuk membayar pajak maka wajib untuk
membayarnya
3. Warga negara tidak mendapatkan imbalan secara langsung artinya warga
yang membayar pajak tidak merasakan langsung manfaatnya
4. Sesuai atau berdasarkan undang undang
Macam-macam Pajak
Pajak
menurut
golongan
Pajak
Pajak
menurut
menurut
lembaga
sifat
pemungut
Pajak menurut golongan Pajak menurut lembaga
pemungutan Pajak menurut sifatnya
1. Pajak langusung 1. Pajak subjektif
2. Pajak tidak langsung 1. Pajak pusat
2. Pajak daerah 2. Pajak objektif
Jenis jenis pajak
1. Orang Pribadi (Induk) yaitu terdiri dari wajib pajak belum menikah dan suami sebagai kepala
keluarga.
2. Hidup Berpisah (HB) yaitu wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah karena hidup berpisah
berdasarkan putusan hakim (cerai)
3. Pisah Harta (PH) yaitu suami istri yang dikenai pajak secara terpisah karena menghendaki secara
tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan secara tertulis.
4. Memilih Terpisah (MT) yaitu wanita kawin, selain kategori hidup berpisah dan pisah harta, yang
dikenai pajak secara terpisah karena memilih melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakan terpisah dari suaminya.
5. Warisan Belum Terbagi (WBT) sebagai satu kesatuan merupakan subjeknpengganti, menggantikan
mereka yang berhak, yaitu ahli waris.
2. Wajib Pajak Badan (WP Badan)
Yang dimaksud badan adalah Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal
yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak
melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,
perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah
dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik,
atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak
investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
Wajib Pajak Badan dibagi menjadi 5 kategori yaitu:
1. Badan
2. Joint Operation (JO) yaitu bentuk kerjasama operasi yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau
jasa kena pajak atas nama bentuk kerja sama operasi.
3. Kantor Perwakilan Perusahaan Asing, yaitu wajib pajak perwakilan dagang asing atau kantor perwakilan
perusahaan asing di Indonesia yang bukan Bentuk Usaha Tetap (BUT)
4. Bendahara, bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, dan diwajibkan melakukan pemotongan atau pemungutan
pajak sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan jasa, serta pembayaran lainnya sesuai
dengan peraturan perundang undangan dibidang perpajakan.
5. Penyelenggara Kegiatan, yaitu yang melakukan pembayaran imbalan dengan nama dan dalam bentuk apapun
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan dan diwajibkan melakukan pemotongan atau pemungutan pajak
sesuai dengan peraturan perundang undangan dibidang perpajakan.
Apa Hak dan Kewajiban Wajib Pajak?
1. http://www.pajak.go.id/content/belajar-pajak
2. http://www.pajak.go.id/tindak-pidana-di-bidang-perpajakan
3. http://zulhanain.blogspot.co.id
4. httpa