Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR DAN

KEDUDUKAN
HUKUM PAJAK
Administrasi Rumah Sakit
Nama Anggota Kelompok
1:

Mawar Tri Lestari


2022134004
Salma Naylul Muna
2022134005
Definisi Umum Pajak

1. Pajak adalah pungutan yang wajib diberikan pada negara oleh orang pribadi maupun
badan/perusahaan berdasarkan undang-undang yang akan digunakan untuk kepentingan negara
dan kesejahteraan masyarakat umum. Pemungutan, pelayanan, dan pengawasan pajak dilakukan
oleh Direktorat Jenderal Pajak.

2. Fungsi pajak

 Budgetair PPN sebagai penerimaan di APBN.

 Reguler Tarif PPnBM progresif untuk mengendalikan konsumsi barang mewah.


 Redistribusi PPh masyarakat mampu dipergunakan untuk penyediaan raskin.
 Demokrasi Pajak membiayai pelayanan pemerintah bagi setiap warga negara.
PENGANTAR DAN KEDUDUKAN HUKUM PAJAK

Kedudukan Pengelompokan
Hukum Pajak Hukum Pajak Pajak Timbul dan
Materil & Hapusnya Utang
Formil Pajak
A. Kedudukan
Hukum Pajak
KEDUDUKAN HUKUM PAJAK

Kedudukan Hukum Pajak

 Pemungutan pajak di Indonesia diatur dlm pasal 23 (2) UUD Dasar’45.


 Hukum Pajak = bagian dari Hukum Publik
 Hukum Publik = Hukum Tata Negara, Hukum Pidana, Hukum Administrasi.
 Hukum Pajak = Bagian dari Hukum Administrasi.
 Hukum pajak ada 2 macam :
 Hukum pajak materiil (undang-undang pajak penghasilan)
 Hukum pajak Formil (Ketentuan Umum & Tata cara Perpajakan
Kedudukan Hukum Pajak Menurut Rochmat Soemitro

 Sebagai hukum Perdata, mengatur hubungan antara satu individu dengan


individu lainnya.
 Sebagai hukum Publik, mengatur hubungan antara pemerintah dengan
rakyatnya. Hukum ini dapat dirinci lagi sebagai berikut;

Hukum tata Hukum tata


negara usaha

Hukum pajak
Hukum
pidana
Pengertian Hukum Pajak

 Pengertian Hukum Pajak


Rochmat Soemitro adalah suatu kumpulan peraturan yang mengatur antara pemerintah sebagai
pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak.
Dengan kata lain, hukum pajak menerangkan mengenai siapa saja wajib pajak (subjek) dan apa
kewajiban-kewajiban mereka terhadap pemerintah, hak-hak pemerintah, objek-objek apa saja yang
dikenakan pajak, cara penagihan, cara pengajuan keberatan-keberatan, dan sebagainya.
Santoso Brotodihardjo menyatakan bahwa hukum pajak juga disebut hukum fiskal adalah keseluruhan
peraturan-peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil kekayaan seseorang dan
menyerahkannya kembali kepada rakyat melalui kas Negara.Istilah pajak sering disamakan dengan
istilah fiskal, yang berasal dari bahasa latin fiscal yang berarti kantong uang atau keranjang uang. Istilah
fiskal yang dimaksud sekarang adalah kas negara sedangkan fiscus disamakan dengan pihak yang
mengurus penerimaan negara atau disebut juga administrasi pajak.
B. Hukum Pajak
Materil & Formil
Hukum Pajak Materil & Formil
Hukum Pajak Materil memuat norma antara lain:

01 Keadaan

02 Perbuatan

03 Peristiawa hukum yang dikenai pajak (objek pajak)

04 Siapa yang dikenakan pajak (subjek pajak)

05 Berapa besar pajak yang dikenakan (tarif)

Segala sesuatu yang timbul hapusnya utang pajak, hubungan hukum antara
06 pemerintah dan wajib pajak
Contoh peraturan hukum pajak materil

1 UU Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan


2 UU Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
dan Pajak Atas Penjualan Barang Mewah (PPN dan PPnBM)
3 UU Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
4 UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai
5 UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
6 UU Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan.22:55
Hukum Pajak Formil
Hukum pajak formil untuk kedua jenis pajak tersebut adalah UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan ( UU KUP). Sebagaimana diubah terakhir dengan UU No. 16 Tahun
2009.
Memuat bentuk/ tata cara untuk mewujudkan hukum materil menjadi kenyataan (cara melaksanakan
hukum pajak materiil) Hukum ini memuat antara lain :

Tata cara Hak fiskus untuk mengadakan Kewajiban wajib pajak misalnya
penyelenggaraan pengawasan terhadap para wajib pajak menyelenggarakan pembukuan
(prosedur) penetapan meganai keadaan, perbuatan dan pencatatan, dan hak-hak wajib
utang pajak peristiwa yang menimbulkan utang pajak misalnya mengajukan
pajak. keberatan dan banding.
contoh bentuk dari hukum pajak formil

1. Berikut contoh bentuk dari hukum pajak formil ialah Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan.
Bentuknya ialah sebagai berikut:
 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 mengenai perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun

1997 mengenai penagihan pajak dengan surat paksa

 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 mengenai perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1983 mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.
C. Pengelompokan
Pajak
Pengelompokan Pajak

GOLONGAN
SIFAT

LEMBAGA
PEMUNGUTAN
PENGELOMPOKAN PAJAK
 Menurut Golongan :
1. Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh WP dan tidak dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain. Cont: Pajak Penghasilan yang diatur oleh UU No. 36 Tahun 2008.
2. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada
orang lain. Cont: Pajak Pertambahan Nilai.
 Menurut Sifat :
1. Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti
memperlihatkan keadaan diri wajib pajak. Cont: Pajak Penghasilan.
2. Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperlihatkan keadaan dari
Wajib Pajaknya. Cont: Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Perjualan atas Barang Mewah.
 Lembaga Pemungutan :
1. Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga negara. Cont: PPN, PPnBM, Bea Materai.
2. Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah. Cont: Pajak Propinsi (Pajak Kendaraan Bermotor), Pajak Kabupaten/Kota
(Pajak Hotel, Restoran, Hiburan). PBB.
D. Timbul dan
Hapusnya Utang
Pajak
TIMBUL DAN HAPUSNYA UTANG PAJAK

2
1 Hapusnya utang pajak
disebabkan :
Timbulnya utang pajak
• Pembayaran
• Ajaran Formil , timbulnya utang pajak karena • Kompensasi
dikeluarkannya surat ketetapan pajak (official • Kadaluarsa
assessment system) • Pembebasan/penghapusan
• Ajaran Materiil , timbulnya utang pajak karena
undang-undang ( self assessment system)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai