2
Pengertian Pajak (2)
3
Pengertian Pajak (3)
4
Pokok – Pokok Pengertian Pajak
Dapat dipaksakan.
Budgetair
PPN sebagai penerimaan di APBN.
Reguler
Tarif PPnBM progresif untuk mengendalikan konsumsi barang mewah.
Redistribusi
PPh masyarakat mampu dipergunakan untuk penyediaan raskin.
Demokrasi
Pajak membiayai pelayanan pemerintah bagi setiap warga negara.
6
POSTUR APBN 2022
81,79%
7
Pajak, Retribusi, dan Sumbangan
8
Pengertian Hukum Pajak (Hukum Fiskal)
9
Kedudukan Hukum Pajak
• Hukum Pidana
Mengenakan sanksi atas kealpaan dan kesengajaan terhadap WP yang
melanggar peraturan.
• Hukum Perdata
Mencari dasar kemungkinan pemungutan atas kejadian,keadaan dan
perbuatan hukum yang bergerak dalam lingkungan perdata.
10
Ilustrasi Ketentuan Pidana: (Pasal 38 UU KUP)
Karena kealpaan
Tidak menyampaikan SPT; atau
Menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak
lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak
benar, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara .
Dipidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/ atau
denda paling tinggi 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang
tidak atau kurang dibayar.
11
Ilustrasi Ketentuan Pidana: (Pasal 38 UU KUP)
Kesalahan Disengaja
Tidak mendaftarkan diri, atau menyalahgunakan NPWP; atau
Tidak menyampaikan SPT; atau
Menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap;
atau
Menolak untuk dilakukan pemeriksaan; atau
Menolak memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu
atau dipalsukan seolah-olah benar; atau
Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak memperlihatkan atau
tidak meminjamkan buku, catatan atau dokumen lainnya; atau
Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut, sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.
Dipidana paling lama 6 (enam) tahun dan atau denda
paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak yang terutang
yang tidak atau kurang dibayar.
12
Perlawanan terhadap Pajak
Pasif Aktif
Struktur ekonomi Tax avoidance
13
Asas Pemungutan Pajak (Adam Smith)
Equality
Pajak bersifat adil berdasar parameter kemampuan bayar (horizontal
dan vertikal), serta perolehan manfaat.
Certainty
Penetapan pajak tidak sewenang – wenang disertai kepastian waktu.
Convenience
Pajak dikenakan saat tidak menyulitkan WP.
Efisien
Biaya pemungutan minimal.
14
Teori Dasar Pemungutan Pajak (1)
Teori Asuransi
Pembayaran pajak disamakan dengan pembayaran premi. Masyarakat
seakan mempertanggungjawabkan keselamatan dan keamanan jiwanya
kepada negara.
Teori Kepentingan
Negara melindungi kepentingan harta dan jiwa warga negara dengan
memperhatikan beban yang harus dipungut dari masyarakat.
Teori Gaya Pikul
Tiap orang dikenakan pajak dengan bobot sesuai gaya pikul, dengan
ukuran besarnya penghasilan dan pengeluaran seseorang.
15
Teori Dasar Pemungutan Pajak (2)
Teori Bakti
Disebut juga teori kewajiban pajak mutlak. Pajak sebagai bukti tanda
bakti masyarakat ke negara.
16
Dimensi Hukum Pajak
17
Ilustrasi Hukum Formal:
UU KUP
WAJIB FISKUS
PAJAK Pemeriksaan
Pendaftaran
(NPWP-NPPKP)
Penetapan
(SKP)
Pembukuan/
Pencatatan
Keberatan
Pembayaran
(SSP)
PP
Banding
Pelaporan
(SPT)
Kasasi MA
Ilustrasi Hukum Formal: Surat Administratif
19
Dasar Kategorisasi Pajak
Cara
Pembebanan
Pemungut atau
Pengelola Sifat
20
Pajak Menurut Cara Pembebanan
Pajak Langsung
Pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh:
PPh Orang Pribadi
21
Pajak Menurut Sifat
Pajak Subjektif
Pengenaan pajak melekat pada subjek, baru kemudian dicari obyek
yang menyertainya. Contoh: PPh Badan, PPh OP
Pajak Objektif
Pengenaan pajak melekat pada objek, baru kemudian dicari subjek
yang menyertainya. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
Barang Mewah.
22
Pajak Menurut Pemungut atau Pengelola
Pajak Pusat
Pemungutan dan pengelolaan pajak dilaksanakan oleh pemerintah
pusat. Contoh: PPh, PPN, PPnBM, dan Bea Materai.
Pajak Daerah
Pemungutan dan pengelolaan pajak dilaksanakan oleh pemerintah
daerah, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Contoh: Pajak
Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Provinsi);
serta Pajak Reklame, Pajak Hiburan, Pajak Rumah Makan/ Restoran dan
Hotel, Pajak Radio (Kabupaten/Kota).
23
Dasar Hukum Pengenaan Pajak
Pajak Pusat
• PPh:
UU No. 7 Tahun 1983 jo. UU No. 36 Tahun 2008 (stdtd UU No. 7/2021 ttg HPP)
• PPN dan PPnBM:
UU No. 8 Tahun 1984 jo. UU No. 42 Tahun 2009 (stdtd UU No. 7/2021 ttg HPP)
• Bea Materai:
UU No. 13 Tahun 1985 stdtd UU No. 10 Tahun 2020
• PBB:
UU No. 12 Tahun 1984 jo. UU No. 12 Tahun 1994
• BPHTB:
UU No. 21 Tahun 1997 jo. UU No. 20 Tahun 2000
Pajak Daerah
• UU No. 28 Tahun 2009
24
Stelsel Pemungutan Pajak
Stelsel Riil
Pembebanan pajak berdasar pada jumlah nominal nyata objek pajak.
Contoh: PPh Pasal 21, 23.
Stelsel Fiktif
Pembebanan pajak berdasar pada jumlah nominal estimasi objek
pajak yang diperkirakan di awal tahun pajak. Contoh: PPh Pasal 25.
Stelsel Campuran
Pembebanan pajak berdasar pada jumlah nominal estimasi objek
pajak yang diperkirakan tahun pajak, kemudian disesuaikan dengan
nominal terealisasi di pertengahan tahun. Contoh: PPh Pasal 29.
25
Sistem Pemungutan Pajak
26
Tarif Pajak
27
Yurisdiksi Pemungutan Pajak
Yurisdiksi Kebangsaan
Menyatakan bahwa pemerintah berwenang atas pemungutan pajak
terhadap warga negara atau bukan warga negara, serta penduduk atau
bukan penduduk.
Yurisdiksi Tempat Tinggal
Menyatakan bahwa pemerintah berwenang atas pemungutan pajak
terhadap penduduk, baik warga negara atau bukan warga negara.
Yurisdiksi Sumber
Menyatakan bahwa pemerintah berwenang atas pemungutan pajak
terhadap segala objek yang bersumber dari negara bersangkutan.
28
Hapusnya Utang Pajak
Pembayaran
Penghapusan Kompensasi
Pembebasan Daluwarsa
29
Terima Kasih
Eko Sunaryo
30