Anda di halaman 1dari 33

Pengantar P

ajak

Free Powerpoint Templates


Page 1
Tebak foto siapa?

Apa pengaruhnya bagi Bangsa Indonesia?


Silahkan sampaikan dengan sopan dan baik?

Free Powerpoint Templates


Page 2
Penerimaan pajak tahun 2010
meleset dari target???????????
Selasa, 04 Januari 2011 | 13:33 wib ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Penerimaan pajak tahun 2010 meleset Rp16 miliar dari
target yang telah ditentukan dalam APBN-P 2010. Penerimaan pajak tersebut meliputi
PPN dan PPnBM Rp251,8 triliun atau 95,8% dari target Rp262,9 triliun, PBB dan
BPHTB sebesar Rp36,5 triliun atau 112,7% dari target Rp32,4 triliun.

"Sementara pajak lainnya mencapai Rp3,9 triliun atau 103,3% dari target Rp3,8 triliun,"
ujar Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak M. Iqbal Alamsjah di
Jakarta, Selasa (4/1/2011).

Dia juga mengungkapkan, penerimaan pajak non migas tercatat sebesar Rp590,1 triliun
atau 97,4% dari target Rp606,1 triliun.

Sementara untuk PPh migas, realisasi penerimaannya mencapai Rp58,8 triliun atau
106,3% dari target Rp55,3 triliun. "Jadi keseluruhan penerimaan pajak plus migas Rp
649,042 triliun atau 98,1 persen dari target Rp 661,4 triliun. Secara keseluruhan naik
19,2 persen dibanding tahun lalu. kbc9

Sumber: : http://www.kabarbisnis.com

Free Powerpoint Templates


Page 3
TAX

Pengertian Pajak

Ciri-ciri Pajak

Perbedaan Pajak dengan Retribusi

Dasar Pemungutan Pajak

Sistem Pemungutan Pajak

Teori dan Yurisdiksi Pemungutan Pajak

Unsur-unsur Pajak

Jenis-Jenis Pajak

Fungsi Pajak

Stelsel Pajak

Tarif Pajak

Free Powerpoint Templates


Page 4
ax :
Pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat (2).

"Pajak adalah iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak


(masyarakat) kepada negara (pemerintah) berdasarkan
undang-undang dan tidak memperoleh balas jasa secara
langsung.« 

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH,:


" Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan un
dang-undang (dapat dipaksakan) dengan tidak mendapa
t balas jasa secara langsung yang dapat ditunjuk dan dig
unakan untuk membayar pengeluaran umum« 

Contoh: Pajak Kendaraan, PBB, PPN, PPnBM, PPh,


dsb.

Free Powerpoint Templates


Page 5
etributios :

" Restribusi adalah pungutan resmi yang mendapat imbalan


secara langsung "

Contoh: Parkir, Tiket bioskop, kebersihan 

Free Powerpoint Templates


Page 6
ifferents Tax and retributios:
Faktor
No Pajak Retribusi
Pembeda
1 Keputusan Keputusan atau undang- Keputusan dari
undang dari pemerintah pemerintah daerah.
pusat.
2 Ketetapan Pajak diatur dengan undang- Retribusi ditetapkan
undang . dengan peraturan daerah.
3 Pihak pemungut Pemerintah pusat. Pemerintah daerah.
4 Sifat pemungut Wajib yang dapat dipaksakan Tidak wajib.
5 Imbalan/jasa Tidak mendapat imbalan/jasa Mendapat imbalan jasa
secara langsung. secara langsung.
6 Perlakuan aturan Aturan pajak berlaku untuk Aturan retribusi berlaku
seluruh warga negara untuk daerah
Indonesia. bersangkutan.
7 Sumber Pajak merupakan sumber Retribusi merupakan
pendapatan pendapatan pemerintah sumber pendapatan
pusat. pemerintah daerah.
Free Powerpoint Templates
Page 7
ASAR PEMUNGUTAN PAJAK :
UUD 1945 pasal 23 ayat (2) menyebutkan bahwa pajak
dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara diatur dengan undang-undang.

Berikut ini dasar-dasar dalam pemungutan pajak.


• UU No. 16 Tahun 2009tentang Ketentuan Umum dan Tat
a Cara Perpajakan.
• UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
• UU No. 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPN dan PPnBM).
• UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan
Surat Paksa.
• UU No. 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Free Powerpoint Templates


Page 8
Kedudukan Hukum Pajak

HUKUM

HUKUM HUKUM HUKUM


PIDAN PERDA NEGAR
A TA A

HK. TATA HK. ADM


NEGAR NEGAR
A A

HUKUM
PAJAK
Free Powerpoint Templates
Page 9
istem Pemungutan Pajak:
Ada 3 sistem :
1. Self Assesment (PPh dan PPN)
Wajib Pajak berperan aktif sendiri menghitung, menetapkan, menyetorkan
dan melaporkan pajak yang terutang.
Kantor Pajak berperan mengawasi kebenaran atau tidak laporan yang
disampaikan dan bila perlu melakukan pemeriksaan tingkat kepatuhan
wajib pajak dengan hasil akhir menerbitkan Surat Ketetapan
Pajak.
2. Official Assesment (PBB)
Kantor Pajak menghitung, menetapkan besarnya pajak terutang dalam
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)
3. System Witholding
Adanya pihak ketiga yang menghitung, menetapkan, menyetorkan dan
melaporkan pajak yang sudah dipotong/dipungut misalnya : PPh atas gaji,
Imbalan jasa dari bendaharawan pemerintah dan lainnya.

Free Powerpoint Templates


Page 10
eori Pemungutan Pajak:
Ada 5 teori :
1. Teori Asuransi
diartikan dengan suatu kepentingan masyarakat (seseorang) yang harus
dilindungi negara.
2. Teori Kepentingan
diartikan sebagai negara yang melindungi kepentingan harta benda dan jiwa
warga negara dengan memperhatikan pembagian beban pajak yang harus
dipungut dari seluruh penduduknya.
3. Teori Daya Pikul
diartikan setiap orang yang dikenakan pajak harus sama beratnya
4. Teori Gaya Beli
diartikan untuk memelihara masyarakat dalam negara yang bersangkutan
5. Teori Bakti
diartikan suatu perjanjian dalam masyarakat untuk membentuk suatu negara
Free Powerpoint Templates
Page 11
Yurisdiksi pemungutan pajak

Asas Tempat Tinggal atau Asas Domisili

Asas Kebangsaan

Asas Sumber

Free Powerpoint Templates


Page 12
nsur Pajak :
1) Pajak diambil berdasarkan UU. Aturan ini berdasarkan dengan Undang
Undang Dasar 1945 yang menyatakan pajak bersifat memaksa untuk k
eperluan dan berlangsungnya kehidupan bernegara.
2) Tidak mendapatkan timbal balik secara langsung melainkan bertahap
demi kepentingan bersama.
3) Pengambilan pajak untuk membiaya pembangunan infrastruktur pemer
intahan dan demi berlangsungnya kesehjateraan rakyat banyak, bukan
untuk pemerintah tetapi dikembalikan kepada rakyat
4) Pembayaran pajak merupakan hal yang wajib dan mutlak serta harus d
ilakukan dan jika tidak membayar atau membohongi pemerintah akan
dikenakan sanksi yang besar.
5) Pajak juga berfungsi untuk membiaya pekerjaan di lapangan, bukan ha
nya untuk anggaran belanja negara tetapi untuk berlangsungnya pemb
angunan ekonomi dari segala sektor..

Free Powerpoint Templates


Page 13
enis Pajak:

PAJAK PUSAT PAJAK PROPINSI PAJAK DAERAH

1.Pajak Penghasilan (PPh) 1.Pajak Kendaraan Bermot 1. Pajak Hotel;


2.Pajak Pertambahan Nilai or dan Kendaraan di Atas 2. Pajak Restoran;
(PPN) Air; 3. Pajak Hiburan;
3.Pajak Pertambahan Nilai 2.Bea Balik Nama 4. Pajak Reklame;
dan Barang Mewah Kendaraan Bermotor dan 5. Pajak Penerangan
(PPnBM) Kendaraan di Atas Air; Jalan;
4.Bea Meterai 3.Pajak Bahan Bakar 6. Pajak Pengambilan
5.Bea Perolehan Hak Atas Kendaraan Bemotor; Bea Bahan Galian
Tanah dan Bangunan Meterai Golongan C;
(BPHTB) 4.Pajak Pengambilan dan 7. Pajak Parkir.
Pemanfaatan Air Bawah
Tanah dan Air
Permukaan.

Free Powerpoint Templates


Page 14
ungsi Pajak:
1)Fungsi anggaran mempunyai tugas yaitu memberikan sumber pendapatan
negara pajak yang mempunyai fungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara.
Oleh sebab itu untuk menjalankan kewajiban rutin negara dan melaksanakan
pembangunan dan bernegara membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya yang besar ini
tentu saja dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Zaman ini pajak digunakan untuk
pembiayaan rutin seperti pembayaran gaji pegawai, membeli barang seperti peralatan,
pemeliharaan, dan lain lain. Untuk pembiayaan pembangunan yang begitu besar, uang
dicairkan dari tabungan pemerintah melewati penerimaan internal bangsa ini dikurangi
pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah yang sangat besar ini ini dari tahun ke tahun
semakin membesar sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin
membesar oleh sebab itu yang paling utama diharapkan dari sektor pajak.

2)Fungsi mengatur yaitu pemerintah bisa mengatur secara leluasa


pertumbuhan ekonomi melalui pajak. Dengan kebebasan yang mempunyai suatu fungsi
mengatur pajak diperbolehkan digunakan sebagai alat untuk mencapai hasil yang jelas.
Seperti dalam rangka membantu investor dalam penanaman modal maupun di negeri
sendiri maupun di luar negeri dengan memberikan berbagai macam fasilitas keringanan
pembayaran pajak untuk menarik investor asing. Dalam rangka melindungi produksi
dalam negeri makan pemerintah mempunyai aturan untuk pemerintah berhak
menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

Free Powerpoint Templates


Page 15
ungsi Pajak:
3) Fungsi stabilitas yang sangat membantu untuk menjaga kestabilan
pajak, pemerintah mempunyai dana untuk menjalankan kebijakan yang
berhubungan terhadap stabilitas harga yang memungkinkan inflasi dapat
dikendalikan secara utuh, Oleh sebab itu hal ini bisa dilakukan antara lain
dengan cara menjaga dan mengatur peredaran uang di masyarakat,
pengambilan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

4) Fungsi redistribusi pendapatan Pajak yang telah dipungut oleh negara


tidak serta merta hanya demi kepentingan sedikit orang, tetapi digunakan
untuk membiayai semua kepentingan umum termasuk untuk pembangunan
untuk itu dapat membuka kesempatan kerja yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.

Free Powerpoint Templates


Page 16
Cara Pengenaan Utang Pajak

Pengenaan di depan (Stelsel Fiksi)

Pengenaan di belakang (Stelsel Riil)

Pengenaan cara campuran

Free Powerpoint Templates


Page 17
Hapusnya Utang Pajak

Pembayaran

Kompensasi

Kadaluwarsa

Penghapusan

Free Powerpoint Templates


Page 18
Tarif Pajak

Tarif Progresif (Meningkat)

Tarif Degresif (Menurun)

Tarif Proposional

Tarif Tetap

Tarif Advalorem

Tarif Spesifik

Free Powerpoint Templates


Page 19
Ph:
Pajak yang dikenakan subyek pajak atas penghasilan yang d
iterima atau yang diperoleh selama s
atu Tahun.

Dasar Pemungutan :
UU No. 17 Tahun 2000, tentang Pajak Penghasi
lan.

Obyek Pajak:
Barang Pribadi penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomi yan
g diterima atau diperoleh wajib pajak baik
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi
Catatan: atau untuk menambah kelengkapan wajib
pajak yang atau
Ada beberapa macam penghasilan bersangkutan.
pendapatan yang tidak
dikenakan
pajak, antara lain bantuan sumbangan, hibah, warisan, pembayaran
asuransi karena kecelakaan atau sakit atau meninggal, keuntungan
yayasan atau badan yang digunakan untuk kepentingan umum, dan
lain-lain
Free Powerpoint Templates
Page 20
Ph:
Subyek Pajak:
1) Barang Pribadi
2) Warisan yang belum terbagi sebagi satu kesatu
an
3) Badan usaha
4) bentuk usaha tetap
Subyek pajak terbagi menjadi dua, Yaitu:
1. Subyek Pajak Dalam Negeri
2. Subyek Pajak Luar Negeri.
Contoh Bentuk Pajak Penghasilan:
1. Pajak upah atau gaji, pensiun, komisi, atau penghasilan lain yang diperol
eh karena pekerjaan seseorang (wajib pajak).
2. Pajak honorarium dan royalti.
3. Pajak hadiah atau penghargaan.
4. Pajak keuntungan berusaha.
5. Pajak bunga simpanan atau tabungan di bank.
6. Pajak dividen yang diterima oleh pemegang saham perusahaan .
7. Pajak sewa tanah, rumah, atau harta kekayaan lain.
8. Pajak pembayaran asuransi.

Free Powerpoint Templates


Page 21
Ph:
Tarif Pajak Progresif:
Ditetapkan sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2000, tentang
Pajak Pengahsilan, sebagai Berikut
1). Wajib pajak perorangan atau pribadi dalam negeri.

No Lapisan Penghasilan Kena pajak Tarif Pajak


1. 0 – 25.000.000 5%
2. 25.000.000 – 50.000.000 10%
3. 50.000.000 – 100.000.000 15%
4. 100.000.000 – 200.000.000 25%
5. 200.000.000 – seterusnya 35%
2). Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap

No Lapisan Penghasilan Kena pajak Tarif Pajak


1. 0 – 50.000.000 10%
2. 50.000.000 – 100.000.000 15%
3. 100.000.000 – seterusnya 30%
Free Powerpoint Templates
Page 22
Ph:
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP):
Ditetapkan sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2000, sebagai
Berikut:

No Peruntukan Besaran
1. Wajib Pajak 13.200.000,-
2. Tambahan wajib pajak yang menikah 1.200.000,-
3. Tambahan seorang istri yang penghasilannya 13.200,000,-
digabung dengan penghasilan suami.
4. tambahan untuk setiap anggota keluarga sedar 1.200.000,-
ah dan keluarga semenda dalam garis keturuna
n lurus serta anak angkat yang menjadi
tanggungan sepenuhnya, paling banyak tiga
orang untuk setiap keluarga

Free Powerpoint Templates


Page 23
Ph:
Contoh perhitungan PPh.
Sulthan karyawan PT. “Sido Makmur” memperoleh penghasilan bersih setiap
bulannya sebesar Rp 8.000.000,00. Sulthan sudah
menikah dan dikaruniani 3 orang putra. Berapakah
besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar
oleh Sulthan setiap bulan?
Jawab :
Pendapatan Netto (Bersih) 1 tahun
12 X 8.000.000, =
Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP). 96.000.000

Wajib Pajak =
13.200.000,-
Tambahan menikah =
1.200.000,-
Tambahan anak (max3) = 3 x 1.200.000 =
Jumlah PTKP3.600.000,- =
Pendapatan Kena Pajak (PKP). 18.000.000
Penghasilan Netto 1 Tahun – PTKP =
PPh Terhutang 1 tahun 78.000.000
5% X 25.000.000,- = 1.250.000,-
10% X 25.000.000,- = 2.500.000,-
15% X 28.000.000,- = 4.200.000,-
Jumlah PPh Sulthan 1 Tahun = 7.950.000
PPh Terhutang 1 Bulan
7.950.000 : 12 = 662.500
Free Powerpoint Templates
Page 24
CONTOH:
PERHITUNGAN DI ATAS BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER
2008
DAN
SEJAK TANGGAL 1 JANUARI 2009
BERLAKU TARIF BARU
BERDASARKAN UU No. 36
Tahun 2008, tentang
Perubahan keempat Pajak
Pengahsilan Pasal
Free Powerpoint Templates
7
Page 25
Ph: BERLAKU SEJAK 1 JANUARI 2009
Tarif Pajak Progresif:
Ditetapkan sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008, tentang
Perubahan keempat Pajak
Pengahsilan Pasal 17, sebagai
Berikut:
1). Wajib pajak perorangan atau pribadi dalam negeri.
No Lapisan Penghasilan Kena pajak Tarif Pajak
1. 0 – 50.000.000 5%
2. 50.000.000 – 250.000.000 15%
3. 250.000.000 – 500.000.000 25%
4. 500.000.000 – seterusnya 30%

2). Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap
Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap
adalah sebesar 28% (dua puluh delapan persen).

Free Powerpoint Templates


Page 26
Ph: BERLAKU SEJAK 1 JANUARI 2009
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP):
UU No. 36 Tahun 2008, tentang Perubahan keempat Pajak
Pengahsilan Pasal 7, sebagai Berikut:

No Peruntukan Besaran
1. Wajib Pajak 15.840.000,-
2. Tambahan wajib pajak yang menikah 1.320.000,-
3. Tambahan seorang istri yang penghasilannya 15.840,000,-
digabung dengan penghasilan suami.
4. tambahan untuk setiap anggota keluarga sedar 1.320.000,-
ah dan keluarga semenda dalam garis keturuna
n lurus serta anak angkat yang menjadi
tanggungan sepenuhnya, paling banyak tiga
orang untuk setiap keluarga

Free Powerpoint Templates


Page 27
Ph: BERLAKU SEJAK 1 JANUARI 2009
Contoh perhitungan PPh.
Sulthan karyawan PT. “Sido Makmur” memperoleh penghasilan bersih setiap
bulannya sebesar Rp 8.000.000,00. Sulthan sudah
menikah dan dikaruniani 3 orang putra. Berapakah
besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar
oleh Sulthan setiap bulan?
Jawab :
Pendapatan Netto (Bersih) 1 tahun
12 X 8.000.000, =
Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP). 96.000.000

Wajib Pajak =
15.840.000,-
Tambahan menikah =
1.320.000,-
Tambahan anak (max3) = 3 x 1.320.000 =
Jumlah PTKP3.960.000,- = 21.120.000
Pendapatan Kena Pajak (PKP).
Penghasilan Netto 1 Tahun – PTKP =
PPh Terhutang 1 tahun 74.880.000
5% X 50.000.000,- = 2.500.000,-
15% X 24.880.000,- = 3.732.000,-

Jumlah PPh Sulthan 1 Tahun = 6.232.000,-


PPh Terhutang 1 Bulan
4.988.000 : 12 = 519.333,-

Free Powerpoint Templates


Page 28
BB:
Pajak yang dikenakan subyek pajak atas kepemilikan permukaan bu
mi (tanah dan perairan) dan bangunan ya
ng dibangun tetap di atasnya

Dasar Pemungutan :
UU No. 12 Tahun 1994.

Obyek Pajak:
Bumi dan atau bangunan.

Catatan:
Ada beberapa macam obyek pajak yang tidak dikenakan
pajak, antara lain:
• Bangunan yang digunakan untuk melayani kepentingan umum seperti tempat ibadah, rumah
sakit, gedung sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya yang tidak dimaksudkan untuk
memperoleh keuntungan.
• Kuburan, peninggalan purbakala, dan sejenisnya.
• Hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang
dikuasai oleh desa dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak.
• Bangunan yang digunakan oleh perwakilan diplomatik.
• Bangunan yang digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan

Free Powerpoint Templates


Page 29
BB:
Subyek Pajak:
Orang atau badan yang secara nyata:
• Mempunyai hak atasa bangunan dan atau,
• Memperoleh manfaat atas bumi dan atau
• Memperoleh manfaat atas bangunan.

Tarif Pajak.
0,5 % dari obyek pajak

Dasar Pengenaan PBB.


• NJOP (Nilai jual Obyek Pajak)
• NJOPTKP (Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak)
Berdasarkan 3 Undang-undang N0.12 tahun 1994 Pasal 3 ayat 3 besarnya
(NJOPTKP) adalah Rp8.000.000,00 untuk setiap
wajib pajak.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 201/KMK.04/2000 setinggi-
tingginya sebesar Rp12.000.000,00 untuk setiap
wajib pajak
• NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)

Free Powerpoint Templates


Page 30
BB:
Contoh 1. perhitungan PBB.
Rahma mempunyai objek pajak berupa tanah dengan nilai Rp 40.000.000,00 dan
bangunan senilai Rp 120.000.000,00. Nilai Jual Objek
Pajak Tidak
Kena Pajak yang ditetapkan di daerah tersebut sebesar Rp 8.000.000,00. Hitunglah
besarnya PBB yang harus dibayar oleh Rahma ?
Jawab :
Nilai Jual Obyek Pajak
1. NJOP Bumi = 40.000.000,-
2. NJOP Bangunan = 120.000.000,-
Jumlah =
Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) 160.000.00
0
NJOPTKP =
Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak 8.000.000

NJOPKP = NJOP - NJOPTKP =


152.000.00
Nilai Jual Kena Pajak
0
NJKP = 20 % X 152.000.000,- =
Pajak PBB Terhutang 30.400.000

Pajak PBB Terhutang = 0,5% X 30.400.000,- =


152.000

Free Powerpoint Templates


Page 31
BB:
Contoh 2. perhitungan PBB.
Pak Dzaky mempunyai tanah yang luasnya 800 m2 dengan harga jual Rp800.000,00/m2.
Di atas tanah berdiri bangunan yang luasnya sebesar
400 m2 dan mempunyai nilai jual
Rp.2000.000,00/m2. Selain bangunan, Pak Dzaky juga mempunyai taman mewah seluas
200 m2 dengan nilai jual Rp500.000,00/m2. Apabila ditet
apkan Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOP)
awab : Rp 8.000.000,-nilai jual kena pajak sebesar 20%,
berapakah besarnya PBB yang ditanggung Pak Dzaky?
Nilai Jual Obyek Pajak
1. NJOP Bumi = 800 X 800.000 = 640.000.000
2. NJOP Bangunan = 400 X 2.000.000 = 800.000.000
3. NJOP Taman = 200 X 500.000 = 100.000.000
Jumlah = 1.540.000.000
Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)
NJOPTKP =
Nilai Jual Obyek Pajak Kena Pajak 8.000.000

NJOPKP = NJOP - NJOPTKP = 1.532.000.000


Nilai Jual Kena Pajak
NJKP = 20 % X 1.532.000.000,- = 306.400.00
Pajak PBB Terhutang 0

Pajak PBB Terhutang = 0,5% X 306.400.000 - =


Free Powerpoint Templates 1.532.000
Page 32
Tq 4 u attenti
on ‘N G’ lU
CK

Free Powerpoint Templates


Page 33

Anda mungkin juga menyukai