1. Fungsi anggaran (budgetair) sebagai sumber dana bagi pemerintah, untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi mengatur (regulerend) sebagai alat pengatur atau melaksanakan pemerintah dalam
bidang sosial ekonomi.
3. Stabilitas, pajak sebagai penerimaan negara dapat digunakan untuk menjalankan kebijakan-
kebijakan pemerintah.
4. Redistribusi Pendapatan, penerimaan negara dari pajak digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum dan pembangunan nasional sehingga dapat membuka kesempatan kerja
dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
1. Provinsi
2. Kabupatan/Kota
o Pajak Hotel;
o Pajak Restoran;
o Pajak Hiburan;
o Pajak Reklame;
o Pajak Penerangan Jalan;
o Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
o Pajak Parkir;
o Pajak Air Tanah;
o Pajak sarang Burung Walet;
o Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan;
o Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan.
Manfaat Pajak
Jenis-jenis pajak di Indonesia sangat banyak seperti pajak bumi dan bangunan
(PBB), pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN) serta pajak
daerah. Kenapa kita harus membayar pajak? Apa sebenarnya manfaat pajak
bagi masyarakat?
Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian
besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak
meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai
proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan,
jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan
menggunakan uang yang berasal dari pajak.
Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa
aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat
dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan
dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak.
Pajak digunakan untuk mensubsidi barang-barang yang sangat dibutuhkan
masyarakat dan juga membayar utang negara ke luar negeri. Pajak juga
digunakan untuk membantu UMKM baik dalam hal pembinaan dan modal.
Baca juga Ayo Belajar Pajak, Bayar Pajak, dan Lapor Pajak
Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara
menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan
pembiayaan pembangunan. Di samping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di
atas, pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat
yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat
yang kemampuannya lebih rendah.
Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk
tercapainya fungsi redistribusi pendapatan. Sehingga pada akhirnya
kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi
secara maksimal.
Pajak tidak cukup hanya dimengerti, namun lebih dalam harus dipelajari dan
dipahami secara komprehensif dari aspek hukum pajak, dasar pengenaan pajak,
penetapan pajak, sengketa pajak, dan hak-hak wajib pajak.
Selain untuk kesadaran pribadi, belajar pajak juga memberikan manfaat lain
akan makna sebenarnya dari pajak, fungsi pajak, sanksi bagi pelanggar dan
semua yang berkaitan dengan perpajakan.
Pada aturan yang terbaru, pemerintah telah resmi mengundangkan UU 7/2021
mengenai Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) pada Oktober 2021. Dengan
munculnya aturan ini, perubahan UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP) yang dimuat dalam UU HPP pun resmi diberlakukan.
Poin-poin penting atas perubahan UU KUP yang dimuat dalam UU HPP di
antaranya ialah:
5 hours ago
11 hours ago
Fokus
Mengenal SPT Masa Bea Meterai: Persyaratan, Batas Lapor, hingga Tata Cara
10 days ago
14 days ago
22 days ago
22 days ago