Anda di halaman 1dari 7

Pengetahuan Umum Perpajakan

Negara Indonesia mulai memberlakukan pajak dengan self assessment system


atau kepercayaan untuk melakukan penghitungan pajak terutang, melunasi
kekurangan pajak, menghitung pajak yang telah dibayarkan, dan melaporkan
sendiri ke Dirjen Pajak.
Tidak dipungkiri lagi banyak masyarakat yang kurang percaya terhadap
keberadaan pajak, dilihat dari lingkungan masyarakat mereka hanya  mengenal
pajak sebagai suatu tradisi membayar sejumlah pungutan kepada pemerintah,
tanpa mengerti dasar serta maksud dan tujuan dari pembayaran pajak karena
kurangnya pemahaman mengenai pajak.
Sadar atau tidak, pajak saat ini memegang peranan utama dalam struktur
pembiayaan negara seluruhnya, dan pajak akan selalu dinamis mengikuti pola
bisnis yang berkembang di masyarakat. Sebagai warga negara yang baik, kita
harus membayar pajak sesuai tarif pajak yang dikenakan.
Baca juga  KMK Tarif Bunga Periode Agustus 2022
 
Definisi Pajak
Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP), pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-
undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan jika pajak merupakan kontribusi yang
harus dilaksanakan wajib pajak. Namun, siapakah wajib pajak itu? Pasal 1 angka
2 UU KUP menjelaskan bahwa wajib pajak adalah orang pribadi atau badan,
meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
 
Fungsi Pajak
Fungsi pajak secara umum ada 4, yakni :

1. Fungsi anggaran (budgetair) sebagai sumber dana bagi pemerintah, untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi mengatur (regulerend) sebagai alat pengatur atau melaksanakan pemerintah dalam
bidang sosial ekonomi.
3. Stabilitas, pajak sebagai penerimaan negara dapat digunakan untuk menjalankan kebijakan-
kebijakan pemerintah. 
4. Redistribusi Pendapatan, penerimaan negara dari pajak digunakan untuk membiayai
pengeluaran umum dan pembangunan nasional sehingga dapat membuka kesempatan kerja
dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Baca juga  Apa Perbedaan Pajak dan Subsidi?


 
Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi tiga sistem (Mardiasmo, 2011:
7), yaitu sebagai berikut :
1. Official Assessment system
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah
(fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
2. Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang sepenuhnya kepada
Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan
sendiri besarnya pajak yang terutang.
3. With Holding System
Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pihak ketiga
(bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan
besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.
 
Jenis-jenis Pajak

 Pajak-pajak pusat yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak


o PPh (Pajak Penghasilan)
o PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
o PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah)
o PBB (Pajak Bumi Bangunan)
o Bea Meterai
 Pajak-pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota)

1. Provinsi

o Pajak Kendaraan Bermotor;


o Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
o Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bemotor;
o Pajak Air Permukaan;
o Pajak Rokok.

2. Kabupatan/Kota

o Pajak Hotel;
o Pajak Restoran;
o Pajak Hiburan;
o Pajak Reklame;
o Pajak Penerangan Jalan;
o Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
o Pajak Parkir;
o Pajak Air Tanah;
o Pajak sarang Burung Walet;
o Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan;
o Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan.
 
Manfaat Pajak
Jenis-jenis pajak di Indonesia sangat banyak seperti pajak bumi dan bangunan
(PBB), pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN) serta pajak
daerah. Kenapa kita harus membayar pajak? Apa sebenarnya manfaat pajak
bagi masyarakat?
Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara. Tanpa pajak, sebagian
besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Penggunaan uang pajak
meliputi mulai dari belanja pegawai sampai dengan pembiayaan berbagai
proyek pembangunan. Pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan,
jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan
menggunakan uang yang berasal dari pajak.
Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa
aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat
dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan
dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak.
Pajak digunakan untuk mensubsidi barang-barang yang sangat dibutuhkan
masyarakat dan juga membayar utang negara ke luar negeri. Pajak juga
digunakan untuk membantu UMKM baik dalam hal pembinaan dan modal.
Baca juga  Ayo Belajar Pajak, Bayar Pajak, dan Lapor Pajak
Dengan demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak bagi suatu negara
menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan
pembiayaan pembangunan. Di samping fungsi budgeter (fungsi penerimaan) di
atas, pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat
yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat
yang kemampuannya lebih rendah.
Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk
tercapainya fungsi redistribusi pendapatan. Sehingga pada akhirnya
kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi
secara maksimal.
Pajak tidak cukup hanya dimengerti, namun lebih dalam harus dipelajari dan
dipahami secara komprehensif dari aspek hukum pajak, dasar pengenaan pajak,
penetapan pajak, sengketa pajak, dan hak-hak wajib pajak.
Selain untuk kesadaran pribadi, belajar pajak juga memberikan manfaat lain
akan makna sebenarnya dari pajak, fungsi pajak, sanksi bagi pelanggar dan
semua yang berkaitan dengan perpajakan. 
Pada aturan yang terbaru, pemerintah telah resmi mengundangkan UU 7/2021
mengenai Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) pada Oktober 2021. Dengan
munculnya aturan ini, perubahan UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP) yang dimuat dalam UU HPP pun resmi diberlakukan.
Poin-poin penting atas perubahan UU KUP yang dimuat dalam UU HPP di
antaranya ialah:

1. Pemberlakuan NIK sebagai NPWP bagi wajib pajak orang pribadi


2. Pemberian kesempatan pengungkapan ketidakbenaran SPT meski sudah dilakukan
pemeriksaan
3. Penurunan besaran sanksi dalam Pasal 13 ayat 3 UU KUP
4. Pengaturan asistensi penagihan pajak global
5. Penurunan besaran sanksi terkait permohonan keberatan atau banding bagi wajib pajak
6. Pelaksanaan Mutual Agreement Procedure (MAP)
7. Ketentuan kompetensi tertentu bagi kuasa wajib pajak
8. Penunjukkan pihak lain sebagai pemotong atau pemungut pajak
9. Penambahan kewenangan penyidik
10. Penegakan hukum pidana pajak dengan pemulihan kerugian penerimaan negara.

Baca artikel menarik lainnya  Butterfly Effect, Dampak Perang


Pada Ekonomi Dunia
Disclaimer:
Artikel ini merupakan karya peserta pelatihan simulasi pajak hasil kerjasama
Politeknik Negeri Bali dengan PT Mitra Pajakku.  Isi tulisan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab penulis. 
Informasi ini BUKAN merupakan saran atau konsultasi perpajakan. Segala aturan
yang terkutip dalam artikel ini sangat mungkin ada pembaharuan dari otoritas
terkait. Pajakku tidak bertanggungjawab atas kerugian yang timbul akibat adanya
keterlambatan atau kesalahan dalam memperbarui informasi dalam artikel ini. 
Artikel Lainnya

Kenali Struktur Organisasi DJP Beserta Fungsinya

5 hours ago

Apa Itu PPh Bunga Obligasi?

11 hours ago

Fokus
Mengenal SPT Masa Bea Meterai: Persyaratan, Batas Lapor, hingga Tata Cara

10 days ago

Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan, Pahami Aturan Baru PP 55/2022!

14 days ago

Kewajiban SPT Taspen Untuk Wajib Pajak Pensiunan

22 days ago

Mengenal Lampiran Pada SPT PPh 21

22 days ago

Anda mungkin juga menyukai