Anda di halaman 1dari 3

TUGAS HUKUM PERUSAHAAN

Nama : Fajar Jazuli

NPM : 2281000039

Dosen : Dr. Petra Bunawan, SH., SS., M.Kn.

Resume dan Kesimpulan Pertemuan Sesi ke-9 Tentang Dasar Hukum dan Organ PT

Dasar Hukum Tentang Perusahaan

a. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 6 dan pasal 36 sampai dengan Pasal 56
b. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
c. Undang-Undang Nomor 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
d. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1998 tantang Dokumen Perusahaan
e. Undang-undang nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
f. Undang-Undang Nomor 19 Tahu 2003 Tenatang Badan Usaha Milik Negara
g. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
h. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus
menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba, baik yang diselenggarakan oleh
orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan
hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
Perusahaan bisa berbentuk badan usaha yang berbadan hukum maupun tidak berbadan
hukum. Badan Usaha yang bebertuk badan hukum antara lain Perseroan Terbatas, Koperasi,
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan, Perseroan terbuka sedangkan Badan Usaha
yang tidak berbadan hukum antara lain, usaha perseorangan, Persekuatuan Perdata
(Maatschap), firma dan persekutuan komanditer (CV).
Pengertian dari pada Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Undang-undang nomor 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
Keistimewaan dari pada PT adalah merupakan Subjek Hukum yaitu mempunyai hak dan
kewajiban, dan tujuan Perusahaan untuk mendapatkan profit.

Organ Perusahaan Terbatas (PT)


Organ PT diatur dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang
Perusahaan Terbatas, antara lain :
a. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )
b. Direksi
c. Dewan Komisaris

Organ Perusahaan Terbatas yang terpenting adalah Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), RUPS tidak dimiliki oleh organ Perusahaan, akan tetapi RUPS mempunyai
kewenangan yang tidak diberikan kepada direksi maupun dewan komisaris dan RUPS dapat
mengangkat Direksi, Dewan Komisaris maupun sebaliknya RUPS dapat memberhentikan
Direksi dan juga Dewan Komisaris.

Direksi merupakan organ yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perseroaan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan dari perseroan.

Dewan Komisaris adalah Organ perseroan yang memiliki tugas untukm melakukan
pengawasan secara umum maupun khusu dengan anggran dasar serta member nasihat kepada
direksi.

Kesimpulan :

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

Perusahaan merupakan bentuk badan usaha dari perseroan yang dimana perusahaan
tersebut tersebut merupakan dari persekutuan modal yang didirikan berdasarkan penjanjian
untuk malakukan kegiatan usaha dengan terbagi dalam bentuk saham, dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha tersebut.

Suatu perseroan mempunyai tiga organ yang terdiri dari : RUPS, Direksi dan Dewan
Komisaris. Rapat Umum Pemilik Saham yang memiliki kewenangan khusus dan tidak
dimiliki oleh organ dari pada Perusahaan, Direksi yang bertanggung jawab sepenuhnya atas
jalannya perusahaan dan Dewan Komisaris yang bertugas untuk memberikan pengawasan
serta pembinaan kepada Direksi. Direksi maupun Dewan Komisaris dapat diangkat maupun
diberhentikan oleh RUPS.

Anda mungkin juga menyukai