Anda di halaman 1dari 8

Nama : Nabilah Aini

NIM : 010002100293

1. a. Jelaskan hubungan Hukum Perdata dengan Hukum Dagang dengan disertakan dasar
hukumnya!
Jawaban : Hukum dagang merupakan hukum perikatan yang timbul khusus dari lapangan
perusahaan. Hukum perdata diatur dalam KUH Perdata dan Hukum Dagang diatur
dalamKitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Kesimpulan ini sekaligus
menunjukkan bagaimana hubungan antara hukum dagang dan hukum perdata. Hukum
perdata merupakanhukum umum (lex generalis) dan hukum dagang merupakan hukum
khusus (lex specialis).Dengan diketahuinya sifat dari kedua kelompok hukum tersebut,
maka dapat disimpulkanketerhubungannya sebagai lex specialis derogat lex generalis,
artinya hukum yang bersifatkhusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum
dengan di dasari dengan KUHD pasal 1.

b. Apa yang dimaksud dengan Pengusaha dan menjalankan Perusahaan? Apa yang
membedakan menjalankan perusahaan dengan menjalankan pekerjaan dengan disertakan
contohnya?
> Yang dimaksud dengan pengusaha menurut Pasal 1 angka 5 huruf a UU
Ketenagakerjaan: Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri.
> menjalankan perusahaan : menjalankan kegiatan perusahaan segala yang di atur dalam
pasal 2-5 KUHD

2. Berikan penjelasan saudara mengenai :


a. Lex specialist derogate lex generalis dalam hukum dagang dengan disertakan contoh
dan dasar hukumnya.
Jawaban : Berlaku adagium lex specialis derogat lex generalis dalam hal ini berlaku
khusus yaitu KUHD dapat mengesampingkan hukum umum yaitu KUHPerdata.yang
di atur dalam Pasal 1 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang:

“Selama dalam Kitab Undang-undang ini terhadap Kitab Undang-undang Hukum


Perdata tidak diadakan penyimpangan khusus, maka Kitab Undang-undang Hukum
Perdata berlaku juga terhadap hal-hal yang dibicarakan dalam Kitab Undang-undang
ini.”

Contoh : pasal 1881 KUHPer Jo pasal 7 KUHD. Dimana pasal 1881 KUHPer sebagai
ketentuan umum dan pasal 7 KUHD sebagai ketentuan khusus, maka yang di pakai
adalah pasal 7 KUHD.

b. Sistematika dari KUHD dan hal-hal apa saja dalam KUHD yang sudah tidak berlaku
lagi untuk saat ini? Mengapa?
Jawaban : KUHD yang berlaku 1 Mei 1848 melalui Staasblad No. 23 terdiri atas dua
buku dan 23 bab. Buku I terdiri dari 10 bab, berjudul : Perihal Perdagangan pada
Umumnya. Buku II terdiri dari 13 bab, berjudul :Hak dan Kewajiaban yang Timbul
Karena Perhubungan Kapal. Pasal 2-5 tidak berlaku lagi dan di gantikan pada stb no
267 tahun 1938 dengan alasan pengertian pedagang tidak jelas, sulit diterapkannya
pasal-pasal tersebut dan objek pedagang berubah

3. a. Jelaskan apa persamaan dan ara “pembukuan perusahaan” dengan“pendaftaran


perusahaan”?
jawaban :
persamaan :
1. wajib dilakukan. Wajib dilakukannya pembukaan perusahaan dalam UU no. 8 tahun
1997, sedangkan wajib pendaftaran di atur dalam UU no. 3 tahun 1982
2. apabila tidak di laksanakan akan mendapatkan sanksi
perbedaan :
1. pembukuan perusahaan bersifat rahasia, sedangkan pendaftaran perusahaan bersifat
terbuka.

b. Jelaskan ada berapa jenis pembantu pengusaha dan bagaimana hubungan hukum antara
pembantu pengusaha dengan pengusaha? Berikan contohnya masing-masing 3 contoh.
Jawaban : Pembantu pengusaha adalah setiap orang yang melakukan perbuatan
membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaan dengan memperoleh upah.
Pembantu dalam lingkungan perusahaan mempunyai hubungan kerja tetap dan
subordinatif dengan pengusaha dan bekerja dalam lingkungan perusahaan itu (pemegang
prokurasi, pengurus filial, pelayan toko, pekerja keliling)
4. 4. Berikan penjelasan saudara secara lengkap termasuk dasar hukumnya mengenai :
a. Makelar : yaitu perantara perdagangan yang kerjanya menjualkan barang atau mencari
pembeli, Mengenai makelar diatur dalam KUHD bagian kedua pasal 62-73 KUHD.
menurut pasal 62 KUHD
b. Komisioner : orang yang bertindak atas nama perusahaan yang menjadi pengamatnya
atau yang memberikan arahan. pasal 76 s/d 85a KUH Dagang menurut pasal 76 KUHD

5. Berikan penjelasan saudara mengenai pengelompokan bentuk-bentuk badan usaha yang


dikenal menurut hukum positif di Indonesia dengan disertakan pengertian dan dasar
hukumnya!
a. Berbentuk badan hukum (perseroan terbatas, Yayasan, koperasi)

6. Jelaskan persamaan dan perbedaan Persekutuan Perdata dengan Firma dan Firma dengan
CV!
Jawaban : Perbedaan Persekutuan Perdata dan Firma : Persekutuan Perdata adalah
Perjanjian antara dua orang atau lebih yang mengikatkan diri untuk memasukkan diri
untuk memasukkan sesuatu (inbreng) kedalam persekutuan dengan maksud membagi
keuntungan yang diperoleh karenanya, sedangkan Firma adalah Persekutuan perdata yang
didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. Persekutuan Perdata
diatur dalam Pasal 1618-1652 BW sedangkan Firma diatur dalam KUHD pada Pasal 16-
35. Disamping itu,terdapat beberapa ketentuan lain yang berkaitan dan relevan dengan
firma didalam BW, yaitu ketentuan tentang persekutuan perdata dan perikatan.
Persamaan Persekutuan Perdata dan Firma :Bergerak di bidang jasa dan cabang hukum.
Perbedaan Firma dan CV : Firma adalah Persekutuan perdata yang didirikan untuk
menjalankan perusahaan dengan nama bersama, sedangkan CV adalah Persekutuan
komanditer yang diadakan antara seorang sekutu atau lebih yang bertanggung jawab
secara pribadi untuk seluruhnya dengan seorang atau lebih sebagai sekutu yang
meminjamkannya. Firma diatur dalam KUHD pada Pasal 16-35 sedangkan CV diatur
dalam Pasal 19-21 KUHD. Disamping ketentuan khusus tersebut, terdapat beberapa
ketentuan umum yang berkaitan dan relevan dengan CV didalam BW, yaitu ketentuan
tentang persekutuan perdata dan perikatan.

Persamaan Firma dan CV : Baik CV maupun Firma merupakan persekutuan perdata atau
bidang usaha tidak berbadan hukum. Tidak ada perbedaan modal antara CV dan Firma,
alias modal minimum keduanya disesuaikan kesepakatan pendiri. Selain itu, karena
bentuknya persekutuan perdata, maka setiap sekutu wajib menyetor modal. Untuk
membuat CV dan Firma, pendiri harus mendaftarkan syarat dan berkas terkait, termasuk
akta notaris melalui Sistem Administrasi Badan Usaha.

7. Untuk menjalankan suatu Perseroan Terbatas (PT), diperlukan modal. Apakah yang
dimaksud dengan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor? Bagaimanakah
ketentuan mengenai jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor
berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas? Jelaskan!

8. Berikan penjelasan saudara mengenai :


a. Pengurus “Gerant Statuter” dengan “Gerant Madater” dan jelaskan unsur
perbedaannya.
Pembebanan pengurusan persekutuan perdata dapat dilakukan dengan gerant statutaire
atau Diatur sekaligus bersama-sama akta pendirian persekutuan perdata. Sekutu pengurus
persekutuan perdata semacam ini disebut sekutu statuter sedangkan gerant mandataire
atau Diatur dengan akta tersendiri atau khusus (bizondere geding) sesudah persekutuan-
persekutuan perdata berdiri. Sekutu pengurus semacam ini dinamakan sekutu mandater

b. Imbreng dalam Persekutuan : Inbrengini adalah unsur utama persekutuan perdata.


Tanpa adanya inbreng yang menjadi modal persekutuan, maka jelas persekutuan tidak
dapat menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan. Kalau pemasukan itu
berupa hanya hak kenikmatannya saja, maka kepemilikan barang tersebut tetap
berada pada pemiliknya.

c. Berakhirnya Persekutuan.
Pasal 1646 KUHPerdata menentukan bahwa suatu persekutuan perdata akan
berakhir disebabkan oleh:
1. lampaunya waktu yang diperjanjikan;
2. hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan;
3. selesainya perbuatan pokok persekutuan;
4. pengakhiran oleh beberapa atau salah seorang sekutu;
5. kematian salah satu sekutu atau adanya pengampuan atau kepailitan terhadap salah
seorang sekutu.
9. Jelaskan secara lengkap prosedur pendirian PT sampai menjadi Badan Hukum. Jelaskan
pula bagaimana tugas dan kewenangan serta tanggung jawab dari masing-masing organ
PT?

10. Kapan status badan hukum PT lahir? Dan apa konsekuensi hukumnya dengan lahirnya
status badan hukum bagi PT?
Jawaban : Sebagai badan hukum, Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham mempunyai konsekuensi, yaitu merupakan lembaga yang mandiri pendukung hak
dan kewajiban yang dapat melakukan perbuatan hukum baik di dalam maupun di luar
pengadilan serta mempunyai harta yang terpisah dari para pengurusnya maupun para
pendirinya. (pertanyaan pertama belum)

11. Berikan penjelasan saudara mengenai persamaan dan perbedaan PT dengan badan usaha
persekutuan (seperti Persekutuan Perdata, Firma, dan CV)?
Persamaan :
a. Jumlah pendiri perseroan minimal 2 (dua) orang
b. Para pendiri Perseroan harus warga Negara Indonesia

Perbedaan :
a. Nama Perseroan tidak boleh sama atau mirip dengan nama “PT” yang sudah ada dan
berdiri di wilayah Republik Indonesia seperti yang diatur oleh peraturan Pemerintah
No.26 Tahun 1998
b. Tidak ada Undang-undang atau peraturan yang secara khusus mengatur tentang
Pemakaian Nama Perseroan Komanditer atau CV
c. PT Relatif lebih lama dari CV

12. Berikan penjelasan saudara mengenai persamaan dan perbedaan antara badan usaha yang
berbadan hukum dengan yang tidak badan hukum!
a. subyek dan permodalan. Sejak pendiriannya disahkan, maka subyek hukum badan
usaha berbadan hukum itu adalah dia sendiri sebagai personifikasi orang sebagai
badan hukum. 
b. Badan usaha berbadan hukum ini mempunyai hak dan kewajiban, sedangkan
badan usaha tidak berbadan hukum tidak. 
c. Konsekuensi hukumnya, pihak ketiga yang mempunyai perikatan hanya dapat
menuntut pendiri/atau pengurusnya, dan bukan badan usahanya selayaknya pada
badan usaha berbadan hukum.
d. badan usaha berbadan hukum dapat digugat dan menggugat, sedangkan badan
usaha tidak berbadan hukum tidak dapat, akan tetapi dapat ditujukan kepada
pendiri/pengurus aktif karena pendiri/pengurus aktif tersebutlah yang secara tidak
langsung melakukan hubungan hukum.
13. Berikan penjelasan saudara mengenai BUMN dan sebutkan dasar hukumnya!
Jawaban :
BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan
(PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998
dan Perusahaan Umum (PERUM) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 1998. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu
pelaku kegiatan ekonomi yang penting di dalam perekonomian nasional, yang bersama-
sama dengan pelaku ekonomi lain yaitu swasta (besar-kecil, domestik-asing) dan
koperasi, merupakan pengejawantahan dari bentuk bangun demokrasi ekonomi yang akan
terus kita kembangkan secara bertahap dan berkelanjutan. Berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomer 19 tahun 2003 mengenai Badan Usaha Milik Negara,
dijelaskan melalui pasal 2 bahwa BUMN memiliki maksud dan tujuan berupa (1)
memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya; (2) mengejar keuntungan; (3) menyelenggarakan
kemanfaatan umum berupa penyedia baran dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak; (4) menjadi perintis kegiatan-
kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sector swasta dan koperasi; (5) turut
aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
koperasi, dan masyarakat.

14. Berikan penjelasan saudara persamaan dan perbedaan antara PT dengan BUMN dalam
bentuk PT. Persero!
Persamaan persero dan perseroan terbatas adalah modalnya sama-sama berbentuk
saham dan tujuannya yaitu mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Persero dan
perseroan terbatas merupakan salah satu badan usaha yang didirikan dengan tujuan
mendapatkan keuntungan. Sumber modalnya berasal dari para investor dalam bentuk
saham, dan pemegang saham tertinggi adalah orang memiliki kendali atas perusahaan
tersebut. Perseroan terbatas ini mendapatkan modalnya dari menjual saham baik
secara terbuka yaitu menjual saham di bursa atau pasar modal, atau juga dapat
penjualan saham secara tertutup atau hanya diketahui oleh pihak intern perusahaan
saja. Sumber modal yang didapat dari hasil penjualan saham ini digunakan untuk
mengembangkan usahanya, keputusan tertinggi berada pada RUPS (Rapat umum
Pemegang Saham), perusahaan jenis ini sudah dikelola dengan tingkat profesional
yang tinggi, karena orang yang menjalankan perusahaan bukanlah pemilik perusahaan
tersebut. Sehingga masa hidup perusahaan biasanya dapat bertahan lama, selain itu
kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan terpisah, dan modal perusahaan bukan
hanya didapat dari saham, namun juga bisa di dapat dari penjualan obligasi.
Perbedaan persero dengan perseroan terbatas yaitu terletak pada saham yang dimiliki,
Jika persero saham terbesar dipegang oleh pemerintah karena biasanya perusahaan
persero merupakan perusahaan BUMN, sedangkan perseroan terbatas milik swasta
yang saham terbesarnya dimiliki oleh masyarakat umum. Perseroan terbatas
merupakan badan usaha yang kegiatannya bertujuan untuk mencari laba sebesar
besarnya. sedangkan perseroan meskipun mencari laba sebesar besarnya tetap saja
merupakan badan usaha milik negara yang bertugas mengelola aset dan kekayaan
negara untuk kepentingan masyarakat.
15. Bagaimana hubungan antara kepailitan dengan Pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata?
Jelaskan!
Jawaban : Kepailitan merupakan penjabaran dari dua asas yang dikandung Pasal1131 dan
1132 KUHPerdata. Pasal 1131 KUHPerdata menentukan bahwa seluruh harta benda
seorang baik yang telah ada sekarang maupun yang akan datang, baik benda bergerak
maupun tidak bergerak, menjadi jaminan bagi seluruh perikatannya.

16. Jelaskan maksud pengertian kepailitan diartikan sebagai sita umum terhadap seluruh
kekayaan debitu pailit?
Jawaban : Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitur pailit yang
pengawasan dan pemberesannya dilakukan oleh Kurator dibawah pengawasan Hakim
Pengawas sebagaimana diatur dalam UndangUndang Kepailitan. Artinya bahwa pailit
merupakan suatu keadaan dimana seseorang debitur tidak mampu melunasi utang-
utangnya, Pernyataan pailit harus didahului dengan pernyataan Pengadilan Niaga, baik
atas permohonan debitur sendiri maupun atas permintaan seorang atau lebih krediturnya.

17. Jelaskan pengertian utang! UU Kepailitan menganut pengertian yang mana?Buktikan!


Jawaban : Utang adalah uang yang di pinjam dan harus kembalikan pada waktu yang
sudah ditentukan (jatuh tempo). Beberapa utang memiliki syarat pengembalian tambahan
berupa bunga. Hal ini berlaku ketika kamu meminjam melalui bank atau lembaga
keuangan lainnya. Kepailitan menurut pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

18. Apakah setiap debitur dapat dinyatakan pailit? Jelaskan!


Jawaban : Syarat pengajuan permohonan pernyataan pailit dijelaskan pada pasal 2 ayat
(1) UUK 2004 yang berbunyi:

“Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya
satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan
Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
kreditornya”

19. Apakah akibat hukum dari pernyataan pailit (minimal 4)? Jelaskan!
a. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Pasal 24 ayat (1) UU 37/2004 yang
mengatur: Debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus
kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan pernyataan
pailit diucapkan.
b. Kepailitan meliputi seluruh kekayaan Debitor pada saat putusan pernyataan pailit
diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan. Namun sesuai Pasal
22 terdapat beberapa barang yang dikecualikan dari harta pailit.
c. Ketentuan pasal 25 menyatakan bahwa semua perikatan debitor yang terbit sesudah
putusan pernyataan pailit tidak lagi dapat dibayar dari harta pailit, kecuali perikatan
tersebut menguntungkan harta pailit.
d. Menurut pasal 31 ayat (3), Debitor yang sedang dalam penahanan harus dilepaskan
seketika setelah putusan pernyataan pailit diucapkan.

20. Jelaskan siapa-siapa saja yang dapat dipailitkan? Terkait pertanyaan tersebut, bagaimana
dengan badan usaha yang berbentuk persekutuan, apakah bentuk badan usaha
persekutuan dapat dipailitkan?
Jawaban : . Pasal 1 angka 3 UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
mendefinisikan debitor sebagai orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau
undang-undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan.
Debitor tersebut dapat berupa perorangan maupun badan hukum. Badan hukum tersebut
meliputi perseroan terbatas, koperasi, yayasan, perkumpulan, dan BUMN yang meliputi
Persero dan Perum. Badan usaha yang berbentuk persekutuan dengan firma dan
persekutuan komanditer merupakan badan usaha yang tidak memiliki karakter sebagai
badan hukum, tetapi melekat pada sekutunya. Dengan karakter tersebut, yang dapat
dipailitkan adalah para sekutunya, bukan persekutuannya.

21. Apa peranan kurator dalam proses kepailitan dan siapakah yang dapat menjadi kurator?
Jawaban : Tugas Kurator sendiri adalah melakukan pengurusan dan/atau pemberesan
harta pailit. Kurator berwenang melaksanakan tugas pengurusan dan/atau pemberesan
atas harta pailit sejak tanggal putusan pailit diucapkan meskipun terhadap putusan
tersebut diajukan kasasi atau peninjauan kembali. Yang dimaksud dengan kurator
menurut Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU KPKPU”) adalah Kurator adalah Balai
Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh Pengadilan untuk
mengurus dan membereskan harta Debitor Pailit di bawah pengawasan Hakim Pengawas
sesuai dengan Undang-Undang ini.

22. Apakah dalam setiap proses kepailitan diperlukan perdamaian? Jelaskan!


Jawaban : Pasal 144 UU K-PKPU menentukan bahwa Debitor Pailit berhak untuk
menawarkan suatu perdamaian kepada semua Kreditor. Bahwa perdamaian merupakan
salah satu mata rantai dalam proses kepailitan.

23. Berikan penjelasan saudara mengenai “panitia kreditur” dalam kepailitan!


Jawaban : Salah satu pihak yang dikenal dalam proses Kepailitan adalah Panitia Kreditor.
Panitia Kreditor adalah pihak yang mewakili pihak kreditor sehingga panitia kreditor
tentu akan memperjuangkan segala kepentingan hukum dari pihak kreditor.

24. Apakah terdapat perbedaan antara kepailitan dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU)? Jelaskan!
Jawaban : Jika PKPU adalah proses negosiasi antara debitur dan kreditur sesuai dengan
waktu yang ditetapkan pengadilan, maka pailit adalah apabila debitur sudah dinyatakan
tak bisa membayar kewajibannya kepada kreditur

25. Berikan penjelasan saudara mengenai :


a. Persyaratan PKPU
 Mengajukan surat pengajuan pada Pengadilan Niaga.
 Membuat surat kuasa pada kuasa hukum.
 Menyiapkan izin advokat yang sudah sah.
 Menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
 Melampirkan sisa utang dan identitas mengenai kreditur.
 Melampirkan rencana perdamaian.

b. Jenis-jenis PKPU, ada 2 jenis PKPU yaitu penundaan sementara kewajiban


pembayaran utang (PKPU Sementara) dan penundaan kewajiban pembayaran utang
yang bersifat tetap (PKPU Tetap).

c. Akibat hukum PKPU


Akibat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Utang-Utang Debitur.
Selama berlangsungnya PKPU, debitur tidak dapat dipaksakan membayar utang-
utangnya, kecuali berdasarkan perimbangan utangnya masing-masing dari semua
kreditur (pasal 228 jo 231 UUK)

Anda mungkin juga menyukai