Anda di halaman 1dari 9

Tugas 2 Hukum Bisnis

Nama : Revy Nurul Az-zahra


Nim : 223011016
Prodi : Akuntansi & Perpajakan

1. Jelaskan tentang kedudukan hukum sekutu komplementer dalam CV ( Comanditaire


venootschap)

Jawaban :
Sekutu komplementer dalam CV memiliki kedudukan hukum yaitu sekutu komplementer bertanggung
jawab secara pribadi dan tidak terbatas atas utang dan kewajiban bisnis CV , juga memiliki hak suara
yang sama dalam pengambilan keputusan dalam pengelolaan bisnis CV.

2. Apakah perbedaan antara subjek hukum dan badan hukum, jelaskan terkait :

Jawaban :
a) Batasan badan hukum
Perbedaan antara subjek hukum dan badan hukum adalah terkait dengan batasan-batasan yang
berlaku pada masing-masing konsep. Subjek hukum, terutama individu, memiliki batasan dalam hal
tanggung jawab hukum, misalnya hanya bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan tidak
dapat dituntut untuk membayar utang orang lain.
Batasan tersebut dapat bervariasi tergantung pada yurisdiksi hukum dan jenis badan hukum yang ada di
negara tertentu. Badan hukum memiliki batasan dalam hal tanggung jawab hukum dan kegiatan yang
dapat mereka lakukan. Badan hukum tidak dapat melakukan tindakan yang melanggar hukum atau
etika, seperti tindakan korupsi atau penipuan. Badan hukum juga harus mematuhi peraturan dan
persyaratan hukum yang berlaku di wilayah tempat badan hukum tersebut beroperasi.

b) Sifat badan hukum


Terkait sifat badan hukum ini dapat berdampak pada tanggung jawab hukum, perlindungan
hukum, dan kewajiban hukum yang terkait dengan badan hukum.

3. Teori badan hukum terdiri dari teori teori :

Jawaban :
a. teori fiksi
yakni sesuatu yang sesungguhnya tidak ada, tetapi orang menghidup-kannya dalam bayangan
sebagai subjek hukum yang dapat melakukan perbuatan hukum seperti manusia.

b. teori organ
teori ini bukan abstrak (fiksi) dan bukan kekayaan (hak) yang tidak bersubjek, tetapi badan hukum
adalah sesuatu organisme yang riil, yang menjelma sungguh – sungguh dalam pergaulan hukum
yang dapat membentuk kemauan sendiri dengan perantaraan alat – alat yang ada padanya
(pengurus, anggota -anggotanya) seperti manusia biasa, yang mempunyai panca indera dan
sebagainya.

c. teori kekayaan (vermogen)


teori ini hanya manusia saja yang dapat menjadi subjek hukum. Namun, kata teori ini ada kekayaan
(vermogen) yang bukan merupakan kekayaan seseorang, tetapi kekayaan itu terikat tujuan tertentu.
Kekayaan yang tidak ada yang mempunyainya dan yang terikat kepada tujuan tertentu inilah yang
diberi nama badan hukum.

d. teori kekayaan bersama


Teori ini menjelaskan bahwa badan hukum tidak lain merupakan perkumpulan manusia yang
mempunyai hak dan kewajiban masing-masing, teori ini tidak menganggap badan hukum
sebagai abstraksi maupun organisme, oleh karena itu apa yang merupakan hak dan kewajiban badan
hukum merupakan hak dan kewajiban para anggotanya bersama sama, begitu juga kekayaan badan
hukum itu adalah milik bersama, tidak boleh dibagi-bagi. Karena itu, badan hukum merupakan
suatau konstruksi yuridis saja.

e. teori kekayaan bertujuan


Teori ini berpendapat bahwa badan hukum memiliki keberadaan yang nyata dan memiliki
tanggung jawab untuk mencapai tujuannya .

f. teori kekayaan yuridis


Teori ini berpendapat bahwa badan hukum memiliki keberadaan yang mandiri dan dapat melakukan
tindakan hukum atas nama dirinya sendiri .

4. Jelaskan mengenai Definisi, karakteristik, dasar hukum, serta pasal pasal terkait dengan
adanya suatu :

Jawaban :
a. Perusahaan dagang
Definisi : Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan, dan
menjual kembali barang tanpa memberikan nilai tambah atau mengubah bentuk.

Karakteristik :
o Memiliki aktivitas utama beruba membeli, menjual, menyimpan di gudang penyimpanan dan
kembali menjual.
o Tidak melakukan proses produksi barang
o Perhitungan total keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan dikurangi biaya
pembelian dan biaya operasional.
o Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.
o Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun.
o Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan akun persediaan barang, yaitu perhitungan harga
pokok penjualan dan laporan laba rugi memakai bentuk single step dan multiple step.
Dasar hukum : Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Pasal-pasal terkait : Pasal 1 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
b. Persekutuan perdata
Definisi : Persekutuan perdata atau Maatschap merupakan kumpulan dari orang-orang yang biasanya
memiliki profesi yang sama dan berkeinginan untuk berhimpun/berkumpul dengan
menggunakan nama bersama. Biasanya mereka memiliki satu tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Adapun hal yang dihimpun beragam, dapat berupa barang,uang
atau pun keahlian.

Karakteristik :
o Adanya perjanjian antara dua orang atau lebih
o Masing-masing pendiri persekutuan perdata menyumbang sesuatu, dapat berupa uang maupun
aset berwujud lainnya seperti barang/peralatan usaha, dan keahlian tertentu
o Bertujuan untuk membagikan atau menghasilkan profit yang dapat dibagikan kepada para
sekutu atau kemanfaatan dari hasil usaha yang dilakukan secara bersama-sama
o Tidak ada pemisah antara harta pribadi para pendiri, berbeda dengan Perseroan Terbatas (PT)
yang memisahkan harta pribadi dengan perusahaan
o Persekutuan perdata sebagai badan usaha untuk menjalankan profesi tertentu secara bersama-
sama oleh para pendirinya

Dasar hukum : - Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata)


- Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 17/2018 tentang Pendaftaran Persekutuan
Komanditer, Persekutuan Firma, dan Persekutuan Perdata

Pasal-pasal terkait : Pasal 1636 KUH Perdata

c. Firma
Definisi : Firma adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan badan
usaha di bawah satu nama yang digunakan bersama. Firma terdiri dari anggota minimal
sebanyak 2 orang dan setiap anggota firma memiliki tanggung jawab penuh atas badan usaha
ini

Karakteristik :
o Badan yang didirikan oleh lebih dari satu orang dalam suatu perjanjian.
o Badan yang terdiri dari modal yang dimasukkan oleh anggota-anggota berupa barang atau uang
dengan maksud untuk melakukan kegiatan usaha dibawah satu nama bersama.
o Badan yang memiliki sistem dalam membagi keuntungan yang didapatkan.
o Badan yang memiliki anggota yang bertanggung jawab secara bersama-sama terhadap pihak
ketiga.
o Badan yang setiap perseronya tidak dikecualikan berkuasa untuk bertindak atas nama
persekutuan firma, baik mengeluarkan uang maupun mengadakan perjanjian.
o Badan yang setiap perseronya terikat dengan pihak ketiga. Badan yang harus didirikan dengan
akta notaris, meskipun bukan merupakan syarat wajib pendirian persekutuan firma.
Dasar hukum : Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
Pasal-pasal terkait : Pasal 3 UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
d. Dokumen perusahaan
Definisi : Dokumen perusahaan adalah data, catatan, dan atau keterangan yang dibuat dan atau
diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas
atau sarana lai maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca, atau
didengar.

Karateristik :
o Dokumen perusahaan dibuat oleh perusahaan
o Dokumen perusahaan berisi informasi penting tentang perusahaan
o Dokumen perusahaan digunakan sebagai bukti legalitas perusahaan

Dasar hukum : UU Nomor 8 Tahun 1997 Berbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan
pembuatan dokumen perusahaan

Pasal-pasal terkait : Berbagai pasal dalam peraturan perundang-undangan terkait dengan pembuatan
dokumen perusahaan

e. CV (persekutuan komanditer)
Definisi : Persekutuan komanditer merupakan salah satu bentuk badan usaha bukan badan hukum yang
dibentuk oleh dua orang atau lebih yang kemudian mempercayakan modal yang dimiliki
kepada dua orang atau lebih. Terdapat dua pemilik modal dalam badan usaha berbentuk
persekutuan komanditer, yaitu sekutu komanditer dan sekutu komplementer. Sekutu
komanditer bertugas menyerahkan barang, jasa, atau uang sebagai modal CV, tetapi tidak
turut bertanggung jawab terhadap keberlangsungan CV. Sekutu ini juga disebut sebagai sekutu
pasif karena hanya bertugas untuk menyerahkan pemasukan sebagai modal persekutuan.
Sementara sekutu komplementer yang disebut sekutu aktif yang bertugas untuk aktivitas
operasional perusahaan dan sepenuhnya berhak melangsungkan perjanjian kerja dengan pihak
ketiga. Sekutu ini merupakan pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap eksistensi CV

Karakteristik :
o CV terdiri dari dua jenis sekutu, yaitu sekutu komplementer dan sekutu sekutu
o Sekutu komplementer memiliki tanggung jawab tak terbatas dan terlibat dalam pengelolaan
perusahaan
o Sekutu komanditer hanya memberikan modal dan bertanggung jawab terbatas sesuai dengan
jumlah modal yang diberikan
o CV dapat berbentuk perseorangan atau badan hukum

Dasar hukum : Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.


Pasal-pasal terkait : Pasal 19 UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

f. Perseroan terbatas
Definisi : perseroan terbatas adalah suatu unit usaha yang mendapatkan modal dari pengumpulan
berbagai saham dengan masing-masing pemilik mempunyai tanggung jawab atas kepemilikan
saham mereka. Lembar saham sebagai modal unit usaha dapat diperjualbelikan sehingga PT
dapat berpindah kepemilikan tanpa perlu dibubarkan terlebih dahulu.
Karakteristik :
o Berbadan hukum
o Modal dasar berupa saham
o profit oriented. Artinya, PT merupakan badan usaha yang berpatokan pada imbal hasil yang
didapatkan. Semakin besar keuntungan yang didapat, tentu semakin bagus.
o Dipimpin oleh direksi
o Terdapat sistem dividen
o Status pegawainya adalah karyawan swasta

Dasar hukum : Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.


Pasal-pasal terkait : Pasal 1 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

g. BUMN & BUMD


Definisi : Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung, yang berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan. Badan Usaha Milik Daerah (“BUMD”) adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki daerah.

Karakteristik :
o Saham BUMN dimiliki oleh pemerintah pusat, sedangkan saham BUMD dimiliki oleh pemerintah
daerah
o BUMN dan BUMD dibentuk untuk mengelola sumber daya alam, memberikan pelayanan publik,
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
o BUMN dan BUMD memiliki tujuan nonkomersial dan komersial
o BUMN dan BUMD beroperasi sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah

Dasar hukum: Berbagai peraturan perundang-undangan terkait dengan pembentukan dan pengelolaan
BUMN dan BUMD salah satunya :
- Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 BADAN USAHA MILIK NEGARA
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 PEMERINTAHAN DAERAH

Pasal-pasal terkait: Pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan-undangan terkait dengan


pembentukan dan pengelolaan BUMN dan BUMD salah satunya :
- Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara (“UU BUMN”)
- Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara (“UU BUMN”)

h. Koperasi
Definisi : Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Karakteristik :
o Karakteristik utama koperasi adalah posisi anggota koperasi sebagai pemilik sekaligus sebagai
pengguna jasa koperasi.
o Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi yang sama;
o Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai kemandirian, kesetiakawanan,
keadilan, persamaan dan demokrasi, tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap orang
lain;
o Koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta dimanfaatkan oleh anggotanya;
o Tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi anggotanya dalam rangka
memajukan kesejahteraan anggota;
o Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggotanya maka kelebihan
kemampuan pelayanan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sekitarnya.

Dasar hukum:
- Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi.
- Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 39
Tahun 2006 tentang Koperasi.
- Koperasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal-pasal terkait:
- Pasal 1 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi: “Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip kekeluargaan”.
- Pasal 6 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi: “Setiap anggota koperasi berhak
dan wajib memiliki satu suara dalam Rapat Anggota”.
- Pasal 16 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi: “Koperasi Tujuan adalah
meningkatkan kesejahteraan anggotanya secara sosial dan ekonomi”.
- Pasal 36 Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Koperasi: “Koperasi menyusun Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga sebagai dasar organisasi dan pengurus koperasi”.

i. Yayasan
Definisi : yayasan adalah organisasi atau badan hukum yang kekayaannya terdiri dari kekayaan yang
dipisahkan dan diperuntukan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan,
dan kemanusiaan.

Karakteristik :
o Yayasan bersifat non-profit, artinya tidak bertujuan untuk mencari keuntungan.
o Yayasan didirikan untuk melakukan kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan, atau kegiatan
amal lainnya yang tidak bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
o Yayasan dipimpin oleh pengurus yang diangkat oleh pendiri atau anggota yayasan.

Dasar hukum : Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.

Pasal-pasal terkait :
- Pasal 1 ayat 1 tentang definisi yayasan.
- Pasal 2: syarat yayasan.
- Pasal 3: pengesahan yayasan oleh Menteri Hukum dan HAM.
- Pasal 12: Kewajiban yayasan untuk membuat laporan kegiatan dan keuangan.
- Pasal 14 : pembubaran yayasan.

j. Birokrasi
Definisi : Birokrasi adalah sistem pengaturan pemerintahan yang terdiri dari aturan, prosedur, dan
hirarki
jabatan yang bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan suatu organisasi atau instansi.

Karakteristik:
o Biasanya bersifat kaku dan sederhana.
o Birokrasi memiliki kewenangan hirarki jabatan yang jelas secara vertikal.
o Birokrasi memiliki aturan dan prosedur yang terstandarisasi.
o Birokrasi bertujuan untuk mengatur dan mengendalikan suatu organisasi atau instansi.
o Terkadang prosedur pelayanannya berbelit-belit sehingga menyulitkan proses pengambilan
keputusan.

Dasar hukum:
- Tidak ada undang-undang khusus yang mengatur tentang birokrasi, tetapi pengaturannya
terdapat di dalam undang-undang tertentu yang berkaitan dengan bidang pemerintahan,
seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
- Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design REFORMASI BIROKRASI 2010.

Pasal-pasal terkait:
- Pasal 3: administrasi birokrasi dalam menjalankan pemerintahan.
- Pasal 4: Pengaturan birokrasi di dalam undang-undang tentang Aparatur Sipil Negara.
- Pasal 62: pengaturan birokrasi di dalam undang-undang tentang Pemerintahan Daerah

5. Sebutkan factor-faktor terjadinya pembubaran terkait :

Jawaban :
a. Perusahaan dagang
 Pencabutan izin usaha
 Mengalami kebangkrutan atau tidak mampu membayar utang.
 Pelanggaran hukum yang berat.
 Berakhirnya masa berlaku izin usaha

b. Persekutuan perdata
 Lampaunya waktu yang diperjanjikan;
 Hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan;
 Selesainya perbuatan pokok persekutuan;
 Pengakhiran oleh beberapa atau salah seorang sekutu;
 Kematian salah satu sekutu atau adanya pengampuan atau kepailitan terhadap salah seorang
sekutu.

c. Firma
 Jangka waktu berdirinya firma telah berakhir sesuai ketentuan pada akta pendirian
 Adanya anggota firma yang keluar karena pengunduran diri atau dipecat
 Telah selesainya usaha yang dijalankan oleh firma atau musnahnya barang
 Adanya kehendak untuk membubarkan firma dari salah satu anggota
 Ada anggota yang meninggal atau berada di bawah pengampuan atau dinyatakan pailit.

d. CV (persekutuan komanditer)
 Berakhirnya jangka waktu CV yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
 Akibat perubahan anggaran dasar.
 Akibat pengunduran diri ataupemberhentian sekutu.

e. Perseroan terbatas
 Berdasarkan keputusan RUPS
 Berdasarkan jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir;
 Berdasarkan penetapan pengadilan;
 Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, harta pailit Perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan;
 Karena harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang; atau
 Karena dicabutnya izin usaha Perseroan sehingga mewajibkan Perseroan melakukan likuidasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

f. Koperasi
 Koperasi tidak menjalankan Anggaran Dasar Koperasi
 jangka waktu berdirinya telah berakhir.
 Kesepakatan anggota untuk membubarkan.
 Keputusan rapat anggota atau kementrian

g. Yayasan
 Yayasan tersebut melanggar ketertiban umum dan kesusilaan;
 Tidak mampu membayar hutangnya setelah dinyatakan pailit; dan.
 Seluruh total kekayaannya tidak cukup untuk melunasi hutang setelah pernyataan pailit dicabut.

Anda mungkin juga menyukai