Minggu I
27 – FEB – 2023 (Bu Fransisca)
Pengantar hukum persekutuan
KUHPERDATA & KUHP (HARUS DIBAWA)
Persekutuan vs Perusahaan
Bu sisca :
Persekutuan : ada kelompok atau sekutu orang yang saling berkelompok
Perusahaan : memproduksi sesuatu (proses untuk memperoleh keuntungan)
Persekutuan : persatuan, perhumpunan, perkumpulan, iktan (orang-orang yang memiliki
kepentingan yang sama)
Perusahaan, pengertiannya mengandung onderneming, bedriff, vennootschap
Onderneming :
Menggambarkan adanya sutu kesatuan kerja yang terjadi dalam suatu perusahaan
Bedriff :
Adanya suatu kegiatan yang dilakukan secara konsisten atau terus menerus untuk mendapatkan
keuntungan
Vennootschap :
Adanya suatu badan usaha ditimbulkan dengan adanya suatu perjanjian yang dibuat oleh para
sekutu atau persero
Unsur-unsur perusahaan (molengraff)
1. Sebuah perusahaan itu pasti berbentuk badan usaha
2. Bentuk dari usaha itu diselenggarakan oleh perseorangan maupun badan usaha
1. Badan hukum
2. Non badan hukum
3. Kegaiatan yang konsisten untuk dilakukan
4. bertindak keluar, dengan cara memperniagakan barang-barang (untuk memperoleh suatu
kenuntungan)
5. Ia boleh melakukan adanya suatu perjanjian-perjanjian
6. Membuat perhitungan laba dan rugi (pembukuan)
7. Memperoleh keuntungan atau laba
Sejarah Hukum Perusahaan
Romawi
Pada masa romawi terdapat dua istilah
1. Collegium, sama halnya dengan istilah korporasi (PT) (badan hukum)
2. Societas, bentunya seperti firma atau persekutuan perdata (non badan hukum)
Perancis
Ordonance de commerce (1673), pedangang bank, perantara
Ordonance de la marine (1681), laut, karena dulu lalu lintas yang sering dipergunakan di laut
(pengangkutan)
Code de Commerce (1807), peraturan hukum yang timbul dalam perdagangan.
Belanda
BW
WVK (code de commerce)
Indonesia
1. KUHper
2. KUHD
Sumber hukum
- Perundang-undang
PT (UU No.40 2007)
- Kontrak perusahaan, hak dan kewajiban serta tanggung jawab dari maisng-masing pihak (PT
WINGS mmeiliki perjanjian dengan distributornya)
Jalur litigasi : pengadilan
dan non litigasi : mediasi (albitrase)
APS (ALTERNATIV PENYELESAIAN SENGKETA)
- Yurisprudensi, putusan hakim yang sudah inkracth. Putusan hakim yang zaman dulu bisa
dibuat pertimbangan oleh hakim (jika kasus tersebut sama dengan putusan hakim terdahulu) atau
sebuah pertimbangan hakim yang dipakai oleh hakim yang lainnya dengan kasus yang serupa
- Kebiasaan, sumber hukum yang dapat diikuti oleh para pengusaha karena didalam aturan
perundang-undangan ini tidak semua hal memenuhi pemenuhan hak dan kewajiban diatur. Jika
tidak ada peraturan hukumnya atau terjadinya kekosongan hukum maka kebiasaan ini bisa
berlaku dikalangan pengusaha dalam menjalankan perusahaan tersebut dan bisa digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati.
NOTE :
Tidak semua kebiasaan itu langsung diterapkan, tetapi ada beberapa kriteria :
1. perbuatan yang bersifat keperdataan
2. mengenai kewajiban dan hak yang sehrausnya dipenuhi
3. tidak bertentangan dengan undang-undang atau unsur kepatutan lainnya
4. diterima oleh para pihak secara suka rela karena dianggap sebagai hal yang logis dan patut
untuk dijadikan contoh
Bentuk badan usaha :
Non badan hukum :
Perusahaan perseorangan
Persekutuan perdata
Firma
CV
Badan usaha berbadan hukum
Perusahaan Perseorangan dan Persekutuan Perdata
Minggu II
6 – Maret – 2023
(bu Fransisca)
Perusahaan perseorangan, suatu badan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh satu orang saja
dan tidak memerlukan partner dalam perusahaan
Exc : usaha dagang
Karakteristik :
Tidak termasuk badan hukum
Bentuk usaha sama dengan pemilik modal
Modal tidak ditentukan, karena bergantung dari masing-masing pemiliknya
Note :
Pemilik modalnya hanya pemilik dari perusahaan perseorangan dan pekerja yang bekerja
disana bukan termasuk pemiliknya, karena hanya terikat kontrak kerja dan hanya sebatas
karyawan dan majikan.
Note :
Yang menjadi modal (Inbreng) adalah barang, uang dan tenaga (keahlian, fisik)
-Tenaga, akan menapatkan keuntungan yang paling kecil, bisa berupa keahlian atau fisik.
Didalam BW baru diBelanda terdapat aturan baru yaitu ‘hak menikmati suatu barang’
jika memasukan itu berupa hak kenikmatan saja maka kepemilikan barang tersebut tetap
berada pada pemiliknya.
Pasal 1619 ayat (2) KUHperdata
Bentuk-bentuk
1620-1623 KUHperdata
Persekutuan perdata umum
Jenis ini tidak mengadakan perincian atas harta kekayaan tertentu yang dimasukan para
sekutu baik sekutunya maupun sekutu. Tetap masukan namun tidak dirinci.
Note :
Jika tidak ada perincian atas harta kekayaan jenis sekutu bagaimana untuk membagi
keuntungan maupun kerugiannya ?
(Pasal 1633 KUHperdata). Bahwa jika dalam perjanjian persekutuan perdata tidak
menentukan bagian keuntungan dan kerugian, maka akan dibagi menurut keseimbangan
kemasukan dari maisng-maisng sekutu. Kemudian untuk sekutu yang memasukan tenaga
atau keahlian ia akan mendapatkan bagian yang paling kecil atau paling sedikit.
Untuk membagi keuntungan dan kerugian (ps 1633,1634 dan 1635)
Maka akan dibagi menurut keseimbangan pemasukan dari masing-masing sekutu.
Untuk yang memasukan keahlian maka akan mendapatkan keahlian yang paling
kecilnya.
Non Komersial : menjalankan kegiatan profesi tertentu atau asosiasi (Umum), exc :
Ikatan Dokter Indonesia, Notaris Indonesia DLL.
Note :
Di Bukunya Mugi Prasetya, dengan melihat persekutuan perdata umum dan khusus. Ia
mengatakan bahwa ternyata persekutuan perdata itu bersifat ‘dua muka’, artinya
persekutuan perdata dapat dilaksanakan untuk kegiatan komersial dan dapat dilakukan
untuk kegiatan non komersial. Non Komersial : menjalankan kegiatan profesi tertentu
atau asosiasi (Umum), exc : Ikatan Dokter Indonesia, Notaris Indonesia DLL.
Bentuk-bentuk maatschap (dalam praktek) :
1. Asosiasi profesi tidak menjalankan roda perusahaan tetapi lebih mengutamakan orang-
orang yang menjadi peserta dalam asosiasi tersebut dan tidak menjadikan elemen modal
sebagai unsur utamanya, karena sifatnya yang tidak menjalankan perusahaan tetapi lebih
pada saling memberikan keuntungan sesuai dengan bidang profesinya. (modal tetap ada,
seperti membanyar iuran pertama kali masuk atau sehari-harinya untuk menjalankan
asosiasi tersebut).
2. Persekutuan perdata ini bertindak keluar kepada pihak ketiga secara terang-terangan dan
terus menerus untuk mencari keuntungan guna menjalankan perusahaannya.
3. Persekutuan perdata sesuai dengan perjanjian kerjasama (tambahan), ketika barang
tersebut dijual maka keuntungannya akan dibagi dua tergantung besarnya berapa modal
yang dimasukan didalam perjanjian kerjasama itu.
EXC :
Tuan A dan B melakukan kerjasama, kerjasama ini untuk membeli suatu barang secara bersama-
sama, kemudian barang tersebut dijualbelikan lalu keuntungan yang didapatkan akan dibagi
menjadi dua atau tergantung besarnya berapa nominal yang dimasukan dalam perjanjian
kerjasama tersebut.
PENGURUSAN
Bentuk dari pengurusan
1. Pengurusan rutinitas sehari-hari
Perbuatan rutin yang dilakukan oleh pengurus, pengurusan rutin dilakukan oleh salah satu
atau beberapa orang sekutu dengan tidak perlu mendapatkan izin atau persetujuan dari
pengurus-pengurus yang lainnya.
EXC : Si sekutu melakukan perdagangan (menjual hasil produk dll), hal ini merupakan
rutinitas sehari-hari sehingga si sekutu tau bahwa hal itu memang sudah menjadi
kebiasaan dan tidak memerlukan adanya perizinan.
2. Pengurusan khusus
Perbuatan yang dilakukan oleh salah satu atau beberapa sekutu perlu mendapatkan izin
atau persetujuan dari pengurus lainnya.
EXC :
perbuatan meminjam atau meminjamkan pada pihak ketiga.
membebani harta-harta kekayaan persekutuan untuk menjadi jaminan hutang
Mengalihkan atau menjual barang-barang tidak bergerak milik persekutuan
Ikut serta dalan perusahaan atau kerjasama dengan orang lain
Bentuk Pembebanan pengurus
1. Sekutu Statuter, pembenanan pengurusan persekutuan diatur sekaligus bersama-
sama dalam akta pendirian persekutuan perdata. Jika sudah masuk dalam akta
pendirian persekutuan perdata maka selama menjalankan persekutuan perdata tidak
dapat diberhentikan atau keluar, kecuali ada alasan-alasan secara hukumnya
2. Mandater, pembebanan pengurusan persekutuan diatur dengan akta tersendiri,
setelah akta pendirian persekutuan perdata tersebut dibuat setelah ditandatangani
atau disepakati dari maatschap. Resikonya bahwa sekutu mandater kedudukannya
sama dengan pemegang kuasa sehingga kuasa dapat dicaput sewaktu-waktu atau seorang
sekutu mandater dengan sendirinya ia bisa meminta kuasanya tersebut untuk dicabut. Ini
karena ada dua akta yakni akta pendirian
Pembagian keuntungan dan kerugian
1633, 1634, 1635 KUHPerdata
Tanggung Jawab Internal dan Eksternal
- Tanggung Jawab Internal : jika sesama sekutu mengadakan hubungan hukum dengan pihak
ketiga, maka pihak yang bersangkutan saja yang bisa bertanggungjawab.
- Tanggung jawab eksternal, semua perbuatan mengikat pada sekutu-sekutu lainnya jika
terdapat kuasa dari sekutu lain hasil perbuatan sekutu memberikan keuntungan bagi
persekutuan. terikat :
Pembubaran dan pemberesan maatschap
1. Bubarnya persekutuan perdata dapat terjadi apabila waktu yang ditentukan dalam
perjanjian pendirian telah ditentukan jatuh temponya, semisal Matschap ini hanya berdiri
atau beroprasional selama 5 tahun itu diitung dari tanggal dimana akta tersebut dibuat dan
ditandatangani, maka setelah 5 tahun sudah tidak bisa lagi dioprasionalkan.
2. Atas keputusan hakim, (Pasal 1647 KUHPerdata), Persekutuan dapat diakhiri salah
seorang atau beberapa orang sekutu jika seorang sekutu tidak dapat memenuhi
kewajibannya.
EXC : ketika sekutu tersebut mengalami sakit secara terus menerus dan tidak cakap melakukan
pekerjaan, sehingga bubarnya persekutuan dapat didasarkan atas gugatan para sekutu lainnya dan
putusannya tersebut diserahkan kepada hakim.
3. Musnahnya benda yang menjadi obyek persekutuan (Pasal 1648 KUHPerdata),
Persekutuan tidak menjadi bubar karena musnahnya suatu barang yang dijadikan modal
dalam persekutuan setelah barang tersebut masuk kedalam persekutuan, jika
persekutuan tersebut sudah berdiri (dikatakan barang masuk kedalam
persekutuan). Tetapi persekutuan itu menjadi bubar karena musnah suatu barang yang
menjadi modal dari persekutuan tersebut sebelum barang tersebut masuk dalam
persekutuan. Artinya sebelum dibuat akta barang sudah musnah, maka dikatakan sudah
tidak bisa menjadi persekutuan, karena persekutuan perdata harus terdapat inbreng. Jika
terjadinya kerusakan pada barang tidak ada inbreng yang dimasukan.
4. Selesainya perbuatan yang menjadi pokok perjanjian dari persekutuan.
EXC : WO (Wedding Organizer) yang hanya berjalan ketika terdapat event. Jika sudah tidak ada
event maka WO secara otomatis tidak aktif.
5. Pengakhiran oleh beberapa salah seorang sekutu (Pasal 1649 KUHPerdata), pembubaran
ini terjadi dengan pemberitahuan dengan itikad baik dengan seluruh sekutu yang lain
(Pasal 1650 KUHperdata) pemberhentian dilakukan dengan tidak itikad baik apabila
salah seorang sekutu mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri.
6. Persekutuan bubar, karena salah seorang sekutu meninggal, pailit atau cacat (Pasal 1651
ayat 1 KUHPerdata dan Pasal 1651 ayat 2).
Pasal 1651 ayat 1, persekutuan tidak bubar akibat kematian salah seorang sekutu, asalkan
hak dan kewajibannya dilanjutkan oleh ahli warisnya.
Pasal 1651 ayat 2, ahli waris akan mendapatkan bagian dari keuntungan atau ia bisa
memikul kerugian dari perbuatan yang terjadi sebelum sekutu utama meninggal dunia.
17-Maret-2023 (bu Sisca)
Minggu III
FIRMA
Pengertian Firma : Pasal 16 KUHD.
Terdapat 3 unsur penting :
1) Unsur menjalankan perusahaan, bahwa firma harus menjalankan perusahaan dalam
rangka mencapai keuntungan yang aktivitasnya dilakukan secara terus menerus, tetap dan
harus memelihara proses pembukuan dalam prakteknya firma ini lebih banyak digunakan
untuk menjalankan kegiatan suatu profesi tertentu dengan tujuan untuk mencari suatu
keuntungan, contoh : kantor pengacara, angkutan (pajak dll),
Note :
Bedakan dengan perkumpulan profesi tertentu yang keuntungan bukan mencari
keuntungan materiil, jika perkumpulan profesi hanya sebagai keuntungan non materiil,
bahwa kita yang masuk atau bergabung dalam perkumpulan profesi tertentu tersebut
(Ikatan dokter Indonesia, notaris Indonesia dll) keuntungan immaterial kita yang masuk
dalam anggota tersebut mendapatkan keuntungan secara immaterial yang tidak bisa
dinilai dari uang, misalnya mendapatkan kepercayaan dan orang-orang yang ingin
mencari notaris ia akan diberikan rekomendasi dari pengurus atau pemda setempat.
Jika melihat firma disini ada suatu kegiatan atau pekerjaan entah itu menghasilkan
sebuah barang atau jasa atau kedua-duanya mereka ini mendapatkan sebuah keuntungan
materiil untuk bisa menjalankan sebuah perusahaannya.
2) Dengan nama bersama, firma merupakan persekutuan yang mana namanya dipakai dari
nama para sekutunya sehingga nama sekutu yang dipergunaan menjadi nama perusahaan.
3) Tanggung jawab sekutu bersifat pribadi untuk keseluruhan, bahwa firma merupakan
suatu bentuk persekutaun bisnis yang terdiri atas dua orang atau lebih dengan nama
bersama yang tanggung jawabnya adalah tanggung renteng.
Note :
Tanggung renteng adalah tanggung jawab sampai dengan kekayaan pribadi setiap
pemiliknya.
Akibat hukum sebagai anggota hukum firma :
Apabila kas dari perusahaan firma tidak mencukupi dan perusahaan tersebut memiliki
hutang dengan pihak ketiga maka setiap sekutu wajib melunasi dengan harta pribadi.
Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pengurus dalam perusahaan
Setiap anggota tidak memiliki hak untuk memasukkan anggota baru tanpa seizing
anggota-anggota yang lainnya.
Setiap anggota memiliki hak untuk membubarkan firma tersebut.
Sifat dari sekutu firma meliputi apa saja ?
Para sekutu bertugas untuk mengurus perusahaannya
Para sekutu berhak berhubungan dengan pihak ketiga
Para sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas
Dalam pasal 17 KUHD secara sepesifik mengatur tentang hubungan para sekutunya
maka menurut pasal 17 KUHD ada dua hubungan :
Hubungan interen, hubungan antara para sekutu itu sendiri
Hubungan ekstern, hubungan antara para sekutu dengan pihak ketiga
Tanggung jawab sekutu pada pasal 18 KUHD tidak terlepas dari pasal 17 KUHD
sehingga dari hubungan itu melahirkan dua tanggung jawab sekutu dari firma.
Tanggung jawab intern, seimbang
Tanggung jawab ekstern (pasal 18 KUHD), tanggung jawab secara pribadi untuk
keseluruhan, artinya bahwa setiap sekutu bertanggung jawab atas semua perikatan
persekutuan meskipun dibuat oleh sekutu yang lainnya. Termasuk perikatan-perikatan
yang timbul karena dari perbuatan para sekutu itu sendiri.
Note :
Dapat disimpulkan dari dua tanggung jawab ini, bahwa setiap sekutu secara tanggung
menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya atas segala perikatan firma bahkan
tidak terbatas pada kekayaan sekutu yang terhimpun dalam kas firma saja tetapi meliputi
pula, harta kekayaan pribadinya yang berada diluar kas firma tersebut.
CV
Pengertian : Pasal 19 KUHD
Antara sekutu Komplementer dan Komanditer terdapat perbedaan antara keduanya,
karena terdapat tanggung jawab yang terpisah.
I. SEKUTU KOMPLEMENTER
Berhak bertindak untuk dan atas nama bersama semua sekutu bertanggung jawab
terhadap pihak ketiga secara tanggung renteng sampai dengan harta kekayaan pribadinya,
artinya sekutu ini mengelola badan usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi saat
krisis finansial terjadi dalam cv tersebut.
Dalam melangsungkan kegiatan usaha dilakukan oleh sekutu komplementer baik yang
berkaitan dengan hubungan interen maupun hubungan eksteren para sekutu
komplomenter inilah yang bertanggungjawab untuk melakukan tindakan pengurusan
dalam CV dan dapat dimintakan tanggung jawab secara renteng atas perikatan-perikatan
CV tersebut, karena sekutu ini mereka jugalah yang melakukan hubungan dengan pihak
ketiga.
II. SEKUTU KOMANDITER
Tidak diperbolehkan bertindak atas nama perusahaan karena statusnya sebagai sekutu
pasif yang hanya sebatas memberikan investasi atau yang memasukan modal dan
tanggungjawabnya terbatas sebagai jumlah pemasukannya saja dalam CV, sehingga
sekutu komanditer tidak perlu memikul beban kerugian dalam jumlah yang besar tetapi
hanya sebatas modal yang ia setorkan dalam CV
Pasal 20 KUHD, diatur secara tegas bahwa sekutu komanditer tidak boleh melakukan
tindakan pengurusan atau bekerja dalam perusahaan perseroan tersebut sekalipun ada
pemberian kuasa
Note :
Bagaimana jika sekutu ini masih nakal yakni ikut serta bekerja dalam perusahaan
perseroan ?
Jika terbukti sekutu komanditer ikut menjalankan perusahaan sebagaimana sekutu
komplementer dan mengakibatkan kerugian bagi CV, maka sebagaimana pasal 21 KUHD
diatur secara tegas bahwa sekutu komanditer tersebut ikut bertanggungjawab secara
renteng terhdap semua hutang dan peringatan CV tersebut.
Tujuan dari lahirnya BUMN, BUMD (usaha yang dibangun oleh suatu negara) untuk
kepentingan rakyat dan kesejahteraan rakyat, caranya dengan adanya keuntungan yang
didapatkan dari proses usaha yang dibangun negara tersebut maka itu akan menjadi
sebuah penerimaan umum
b) PERAN BUMN
PPT
Note :
Dalam setiap apapun baik itu bentuknya BUMN atau perusahaan-perusahaan yang
namanya komite audit sangat diberlukan karena sebagai bentuk pengawasan dan
pengembangan proses suatu usaha, artinya ketika Perusahaan A mengglotorkan dana dan
tentunya pengglontoran dana memiliki rencana, semisal dana itu digunakan untuk
membangun fasilitas pendidikan dgn tujuan untuk menrapkan sitem MBKM terhadap
mahasiswanya, ketika dana itu diglontorkan maka perlu adanya laporan
pertanggungjawaban dari LPJ itu bisa menarik perbuatan, pelaksanaanya, evaluasinya
sampai pada pengawasannya, artinya bahwa segala sesuatu yang sudah diglontorkan
dananya maka dalam pelaksanaanya membutuhkan evaluasi karena dari evaluasi.
VIII. PEMERIKSAAN EKSTERNAL
Pasal 71 UU No.19/2003
Note :
Simpanan pokok & wajib tidak bisa diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi
anggota
Yang harus ada adalah modal sendiri, karena ketika koperasi tersebut ditandatangani maka akan
tertera modal sendiri untuk ditandatangani
Modal Pinjaman (hanya menjadi sebuah pilihan atau tidak harus ada)
Sisa hasil usaha (Pasal 45)