Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI KULIAH

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

Disusun Oleh :
I Gusti Ayu Nanda Indraswari 2107531255 (07)
Winona Adelia Bianda. Pangaribuan 2107531295 (34)
I Gusti Ayu Padma Widyari 2107531299 (36)

Dosen Pengampu :
Ni Gusti Putu Wirawati, S.E., M.Si.

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK ENTITAS PERSEKUTUAN

Persekutuan merupakan bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih untuk
menjalankan usaha Bersama. Masing-masing orang tadi disebut sekutu. Persekutuan
(Partnership) adalah suatu penggabungan diantar dua orang (badan) atau lebih untuk memiliki
bersama dan menjalankan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Persekutuan
dapat dibentuk dengan hanya melakukan perjanjian secara lisan diantara dua orang atau lebih.
Namun, dalam praktiknya setiap persekutuan memiliki perjanjian secara tertulis untuk
menjalankan bisnisnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.

Secara umum ada 5 yang menjadi karakteristik persekutuan yaitu:


1. Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency)Setiap anggota merupakan age dari pada
persekutuan untuk mencapai tujuan usahanya.
2. Jangka waktu terbatas (Limited life)
Persekutuan tetap ada selama orang-orang (badan-badan) yang mengadakan
persekutuan itu ada dan masing-masing mash tetap menghendakinya. Setiap perubahan
yang berhubungan dengan maksud menakahiri penianjian dari para anggota berarti
membubarkan persekutuan.
3. Tanggung jawab tidak terbatas (Unlimited Liability)
Tanggung iawab seorang anggota terbatas pada jumlah yang ditanam di dalam usaha
persekutuan.
4. Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership of an Interest in a
Partnership)
Kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan tidak lebih dari hak milik yang terpisah
dari anggota yang meniadi kekayaan persekutuan. Anggota yang menanamkan
kekayaan ke dalam persekutuan berarti menverahkan haknya untuk menausahakan dan
menagunakan kekayaannva itu. dan sepenuhnya rela untuk dipakai gun mencapai
tujuan-tujuan persekutuan.
5. Pengembalian bagian keuntungan persekutuan
Setiap anggota mendapat bagian dari keuntungan persekutuan. Suatu persetujuan yang
dibuat untuk membagi keuntungan itu sendiri, tidak merupakan suatu bentuk
persekutuan.
Jika dilihat dari pembentukanya, persekutuan ini tergolong cukup mudah untuk
dibentuk. Adapun dasar dalam pembentukan persekutuan ini adalah kesepakatan untuk
mendirikan sebuah persekutuan yang bisa bersifat informal maupaun formal. Setiap sekutu
harus setuju atas perjanjian pendirian dan para sekutu diharapkan untuk memiliki perjanjian
tertulis secara formal untuk menghindari potensi konflik yang mungkin timbul saat
pengoperasian usaha. Perjanjian persekutuan harus mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Nama dari persekutuan dan nama dari para sekutu

- Jenis usaha yang akan dijalani dan jangka waktu perjanjian persekutuan

- Kontribusi modal awal dari masing-masing sekutu dan metode yang digunakan
untuk menghitung kontribusi modal di masa depan
- Spesifikasi lengkap tentang distribusi keuntungan dan kerugian, termasuk gaji,
bungaatas saldo modal, bonus, batas penarikan dalam mengantisipasi laba, dan
persentase yang digunakan untuk mendistribusikan sisa keuntungan dan kerugian

- Prosedur yang digunakan dalam perubahan persekutuan, seperti penambahan


sekutu baru dan berhentinya sebuah sekutu
- Aspek lain dalam operasi yang diputuskan oleh para sekutu, seperti hak
manajemen dari masing-masing sekutu, prosedur pemungutan suara, dan metode
akuntansi Setiap sekutu harus menyetujui dan menandatangani perjanjian
persekutuan sebagaitanda penerimaan atas syarat-syarat dalam perjanjian.
Selain regulasi hukum, terdapat karakteristik utama lainya yang dimiliki oleh
persekutuan dimana jika ditinjau dari KUHPer dan KUHD, terdapat beberapa
poin karakteristik dari persekutuan diantaranya yaitu:
- Perjanjian persekutuan

KUHPer dan KUHD mengatur hubungan-hubungan persekutuan yang tidak


disajikan secara spesifik dalam perjanjian persekutuan
- Persekutuan sebagai entitas terpisah

Sebuah persekutuan merupakan entitas bisnis terpisah dari para sekutunya.


Konsep entitas ini berarti bahwa persekutuan dapat menuntut atau dituntut dan
bahwa kekayaan persekutuan menjadi milik persekutuan dan bukan milik setiap
sekutu individu
- Sekutu adalah agen persekutuan

Setiap sekutu merupakan perwakilan/agen persekutuan atas transaksi yang


dijalankan dalam kegiatan usaha normal persekutuan, kecuali sekutu tidak
memiliki wewenang untuk bertindak atas nama persekutuan karena sesuatu hal
dan pihak ketiga mengetahui atau telah menerima pemberitahuan bahwa sekutu
tersebut tidak memilikiwewenang
- Kewajiban sekutu adalah kewajiban bersama

Semua sekutu dapat dikenakan tanggung jawab atas seluruh kewajiban


persekutuan kecuali dinyatakan dalam hukum
- Hak dan kewajiban sekutu

Setiap sekutu memiliki akun modal yang menunjukan jumlah kontribusi sekutu
tersebut untuk persekutuan, setelah dikurangi liabilitas, dan bagian sekutu atas
laba atau rugi persekutuan, dikurangi setiap distribusi.
- Kepentingan sekutu yang dapat dialihkan dalam persekutuan
- Kepentingan yang dapat dialihkan pada sekutu adalah bagian sekutu atas laba dan
rugi persekutuan dan hak untuk menerima distribusi, termasuk pembagian
likuidasi

- Pengunduran diri sekutu


- Pengunduran diri atau disosiasi sekutu berarti bahwa sekutu tersebut tidak
bertindak lagi atas nama persekutuan

B. AKUNTANSI UNTUK PENDIRIAN PERSEKUTUAN

Persekutuan biasanya didirikan oleh beberapa anggota untuk memperluas usahanya


masing-masing atau untuk tambahan laba. Masing-masing anggota yang mendirikan
persekutuan dapat terdiri dari beberapa kemungkinan sebagai berikut:

Pada saat pendirian persekutuan, diperlukan untuk melakukan penilaian yang tepat
terhadap asset non kas dan liabilitas oleh masing-masing sekutu. Penting juga untuk
membedakan antara asset berwujud yang dimiliki persekutuan dengan asset tertentu yang
dimiliki individu, tetapi asset tersebut digunakan oleh persekutuan. Setiap sekutu har us
setuju atas presentase ekuitas yang dimiliki asset neto persekutuan.
1. Persekutuan Didirikan oleh Anggota-anggota yang Semuanya Belum memiliki Usaha
a) Setoran pertama dari masing-masing anggota tersebut akan langsung dicatat dalam
rekening modal masing-masing anggota
b) Apabila ada anggota yang menyetorkan modal pertama berupa asetv non kas, maka
asset non kas tersebut terlebih dahulu harus dinilai sebesar nilai wajarnya atau harga
pasarnya. Jika tidak dapat ditentukan nilai wajar atau harga pasar asset no n kas tersebut,
maka asset non kas tersebut dinilai berdasarkan perjanjian dari para anggota

2. Persekutuan didirikan oleh Anggota yang Sudah Memiliki Usaha dan Anggota yang Belum
Memiliki Usaha
Apabila persekutuan didirikan ole salah seorang anggota yang sudah memiliki usaha
(perusahaan) perseorangan dan beberapa anggota yang belum memiliki usaha, maka
prosedur akuntansinya adalah sebagai berikut:
a) Mengadakan penilaian kembali aset atau kekayaan milk anggota yang sudah memiliki usaha.
b) Mencatat penyetoran kekayaan anggota yang belum memiliki usaha.
c) Menyusun neraca awal persekutuan
Akibat adanya anggota pendiri persekutuan yang sudah memiliki usaha dan yang belum
memiliki usaha, maka ada dua metode akuntansi vang dapat digunakan untuk mencatat
pendirian

Karakteristik Persekutuan
a. Merupakan usaha bersama-bersama, maksudnya apabila seorang anggota bertindak
secara bisinis, berarti ia telah bertindak untuk seluruh anggota persekutuan.
b. Jangka waktunya terbatas, maksudnya apabila salah seorang anggota mengundurkan
diri/meninggal, maka persekutuan tersebut secara otomatis bubar.
c. Tanggung jawabnya tidak terbatas, maksudnya setiap anggota persekutuan
mempunyai tanggung jawab keuangan yang tidak terbatas hanya pada modal yang
disetorkan, melainkan sampai harta pribadinya.
d. Pemilikan kepentingan dalam persekutuan, maksudnya anggota yang
menginvestasikan kekayaannya berarti menyerahkan haknya untuk dipakai guna
mencapai tujuan persekutuan.
e. Mendapatkan bagian darikeuntungan, maksudnya laba/rugi yang diperoleh dibagikan
kepada para anggota berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama.
f. Bebas dalam menjual atau memindahkan haknya, maksudnya bahwa masing-masing
sekutu berhak untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan atau hak atas
laba/rugi kepada orang Iain, baik kepada anggota maupun kepada bukan anggota
sekutu.

Akuntansi Pendirian Persekutuan


Ada beberapa cara untuk mendirikan persekutuan, yaitu:
1. persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa orang dengan
menyetorkan modalnya, baik berupa uang tunai maupun aset non -kas.
2. persekutuan didirikan dengan cara penggabungan perusahaan perseorangan yang
telah beroperasi dengan anggota Iainnya yang tidak mempunyai perusahaan.
3. persekutuan didirikan dengan cara penggabungan beberapa perusahaan perseorangan
yang telah beroperasi.

C. AKUNTANSI UNTUK OPERASI PERSEKUTUAN

Laporan keuangan persekutuan disusun untuk kepentingan sekutu dan kreditor persekutuan.
Beberapa persekutuan bisa menyimpang dari PSAK untuk menyederhanakan
pencatatbukuan. Akuntan juga sering mendorong persekutuan untuk menggunakan SAK
ETAP dengan tujuan dapat membandingkan laporan keuangan persekutuan dengan bisnis
lainnya.
Akun Sekutu

Persekutuan bisa mengelola beberapa akun untuk masing-masing sekutu dalam pencatatan
akuntansinya. Akun sekutu terdiri dari:
• Akun Modal
Investasi awal dari para sekutu, kontribusi modal selanjutnya, distribusi
keuntungan kerugian, dan penarikan modal sekutu dicatat dalam akun modal
sekutu. Dalam keadaan tertentu akun modal sekutu bisa dalam keadaan defisiensi
(defisit) yang disebabkan karena kerugian

• Akun Prive

Para sekutu biasanya melakukan penarikan asset untuk antisipasi keuntungan.


Contoh: Dalam pembukuan persekutuan AB untuk penarikan kas
sebesarRp3.000.000 oleh Cika pada tanggal 1 Mei. Maka jurnalnya:
Prive-Cika Rp 3.000.000

Kas Rp 3.000.000
(Penarikan sebesar Rp 3.000.000 oleh Cika)

• Akun Pinjaman

Pinjaman dari sekutu ditunjukan sebagai utang dalam pembukuan persekutuan,


sama seperti utang lainnya. Tanpa semua sekutu menyetujui, persekutuan
diwajibkan untuk membayar bunga pinjaman kepada sekutu yang meminjamkan.
Contoh: Pinjaman dari Rani kepada persekutuan sebesar Rp 4.000.000 dengan
tingkatbunga 10% pada tanggal 1 Juli. Maka jurnalnya:
Kas Rp 4.000.000

Utang Pinjaman dari Aldi Rp


4.000.000 (Menandatangani perjanjian pinjaman dengan
Aldi)
DAFTAR PUSTAKA

cikaaarisandi. (2019, may 25). Akuntansi untuk operasi cabang. From slideshare.net:
https://www.slideshare.net/cikaaarisandi/akuntansi-untuk-operasi-cabang

Anda mungkin juga menyukai