Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

Pengertian Persekutuan
Persekutuan adalah suatu penggabungan di antara dua orang (badan) atau
lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna
mendapatkan keuntungan atau laba.
Pengertian Persekutuan menurut KUHPer Bab VIII, Bagian I, Pasal 1618
Persekutuan/perseroan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang
setuju untuk menginvestasikan sesuatu ke dalam usaha agar memperoleh
keuntungan dari persekutuan itu dibagi diantara mereka. Definisi ini dapat dibagi
menjadi tiga faktor yang berbeda:
1. Asosiasi dua orang atau lebih. Istilah orang biasanya adalah bersifat
individu, tetapi dapat juga berupa perusahaan atau persekutuan lain.
2. Untuk menginvestasikan sesuatu. Artinya setiap sekutu harus berkontribusi
sesuatu ke persekutuan, setiap sekutu memiliki otoritas yang jelas, kecuali
dibatasi oleh perjanjian persekutuan, untuk bertindak sebagai agen dari
persekutuan atas transaksi dalam kegiatan usaha normal yang dijalankan
oleh persekutuan.
3. Usaha untuk mencari keuntungan. Sebuah persekutuan mungkin dibentuk
untuk menjalankan segala bisnis, perdagangan, profesi, dan jasa lainnya
yang legal. Namun, persekutuan harus berusaha untuk membuat keuntungan,
karena itu entitas nirlaba seperti kelompok usaha persaudaraan bukanlah
persekutuan.

Karakteristik Persekutuan
a) Berusaha bersama sama ( Matual Agency )
Setiap anggota ( patner ) merupakan agen dari pada persekutuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
b) Jangka Waktu Terbatas (Limited Life)
Persekutuan tetap ada selama ada orang-orang (badan-badan) yang
mengadakan persekutuan itu ada dan masing-masing tetap menghendakinya.
c) Memiliki suatu bagian/hak di dalam persekutuan (Ownership of an interest
in a partnership)
Kekayaan yang ditanam untuk mengusahakan dan menggunakan kekayaan
itu dan sepenuhnya rela untuk dipakai guna mencapai semua tujuan-tujuan
persekutuan.
d) Tanggung Jawab yang Tidak Terbatas (Unlimited Lialibity)
Tanggung jawab seorang anggota tidak terbatas pada jumlah yang diitanam
di dalam persekutuan.
e) Pengambilan Bagian Keuntungan Persekutuan
Setiap anggota persekutuan mendapatkan bagian dari bagian persekutuan.
Suatu persetujuan yang di buat untuk membagi keuntungan itu sendiri, tidak
merupakan suatu bentuk persekutuan.

Macam-macam Bentuk Persekutuan (Partnership)


1) Persekutuan Perdagangan (tranding partnership)
Merupakan persekutuan yang usaha pokoknya adalah pembuatan, pembelian
dan penjualan barang-barang.
2) Persekutuan Jasa-jasa (non tranding partnership)
Persekutuan yang bertujuan untuk memberikan jasa-jasa karena keahliannya.
3) Persekutuan Umum (general partnership)
Suatu bentuk persekutuan dimana semua anggota dapat bertindak atas nama
perusahaan dan kepadanya dapat dimintai pertanggungjawaban terhadap
kewajiban-kewajiban persekutuan.
4) Persekutuan Terbatas (limited partnership)
Suatu persekutuan dimana aktivitas anggota tertentu dibatasi dan sebaliknya
tanggung jawab masing-masing sampai jumlah tertentu. Anggota seperti ini disebut
anggota terbatas. Ada beberapa jenis persekutuan terbatas, yaitu:
a) Limited Partnership (LP)
Dalam persekutuan terbatas, terdapat setidaknya satu sekutu umum dan satu
atau lebih sekutu terbatas. Sekutu terbatas bertanggung jawab hanya sampai
dengan kontribusi modal, tetapi tidak memiliki wewenang manajemen. Akuntansi
untuk investasi pada persekutuan terbatas didasarkan pada evaluasi pengendalian.
b) Limited Liability Partnership (LLP)
Persekutuan dengan kewajiban terbatas adalah salah satu persekutuan
yang tiap-tiap sekutu memiliki tingkat perlindungan kewajiban yang sama.
c) Limited Liability Limited Partnership (LLLP)
Dalam LLLP, setiap sekutu hanya bertanggung jawab atas kewajiban bisnis
persekutuan, dan tidak untuk betindak malpraktik atau kesalahan yang dilakukan
sekutu lain dalam kegiatan usaha normal persekutuan.

Isi Perjanjian Persekutuan


Isi perjanjian persekutuan selain menyebutkan nama persekutuan terkait,
anggota, tanggal berdiri, sifat serta bidang usaha, maka perlu disebutkan pula
tentang :
a. Besar investasi dari masing-masing anggota
b. Hak dan kewajiban anggota
c. Buku-buku catatan anggota dan laporan keuangan
d. Pembagian keuntungan
e. Hal yang menyangkut hal khusus masalah pembebanan dan penerimaan
imbalan jasa
f. Asuransi jiwa, kematian anggota
g. Penyelesaian antar anggota apabila ada perselisihan

Akuntansi Terhadap Penyertaan Modal dalam Persekutuan


Masalah yang spesifik pada pada persekutuan adalah masalah yang
berhubungan dengan pengukuran milik atau penyertaan (hak) masing-masing
anggota di dalam perusahaan. Hak ini di ikthisarkan dalam rekening modal. Para
anggota boleh membuat persetujuan tentang bagaimana membagi keuntungan atau
kerugian sesuai hak penyertaan mereka. Apabila tidak maka pembagian kerugian
dan keuntungan dibagi secara rata. Lain hal nya apabila persekutuan itu di bentuk
dengan menggabungkan perusahaan yang sudah berjalan, perlu adanya
penyesuaian, antara lain :
- Apabila persekutuan akan mengganggu catatan pembukuan dengan
melanjutkan pembukuan atau catatan dari salah satu perusahaan terdahulu
atau membuat catatan pembukuan baru.
- Apabila harus ada penyesuaian dalam posisi aktiva, hutang, modal dari
masing-masing perusahaan yang digabungkan atau tidak disesuaikan sama
sekali.


Akuntansi Terhadap Kegiatan (Usaha) Persekutuan
Tujuan utama dari proses akuntansi yang diselenggarakan adalah di dalam
rangka menentukan laba (rugi) periodik : Masalah akuntansi yang spesifik terhadap
kegiatan (usaha) persekutuan dapat meliputi :
1) Penentuan jumlah hak pemilikan relatif dari para anggota di dalam
persekutuan
2) Pembagian laba atau rugi persekutuan kepada para anggota pemilik
3) Penyajian laporan keuangan (neraca, laporan perhitungan laba/rugi dan
laporan perubahan modal) di dalam persekutuan
Karakteristik dan Jumlah Relatif Hak Pemilik di Dalam Persekutuan
Ada beberapa kriteria yang menyangkut karakteristik ini antara lain :
1) Hubungan sebagai kreditur-debitur antara pemilik dengan perusahaan
2) Hak pemilik dan atau defisit modal dalam perusahaan

Perjanjian Pembagian Laba dan Rugi

Pembagian Laba (Rugi) di Dalam Perusahaan


Ada beberapa macam cara pembagian laba atau rugi yang umumnya
digunakan, yaitu :
1) Laba/Rugi di bagi sama
2) Dibagi berdasarkan dengan perbandingan atas dasar perjanjian
3) Dibagi sesuai dengan perbandingan penyertaan modal awal
4) Dibagai sesuai dengan perbandingan modal akhir
5) Dibagi seusia dengan perbandingan modal rata-rata
6) Dibagi sama setelah dikurangi gaji dan bonus
7) Dibagi sama setelah dikurangi bunga modal rata-rata
Masalah Gaji Pemilik dan Bunga Modal
Secara teoritis gaji pemilik dan bunga atas modal (sendiri) adalah
biaya gaji persekutuan dan bukan pembagian laba.
- Gaji Pemilik dan atau Bunga Modal di atas Jumlah Laba Bersih
Gaji pemilik dan atau bunga modal diperhitungkan terlebih dahulu dalam
pembagian laba, baik laba maupun mengalami kerugian. Apabila mendapatkan
keuntungan maka gaji pemilik dan atau bunga modal harus di kurangkan terlebih
dahulu. Apabila perusahaan mengalami kerugian maka gaji pemilik dan atau bunga
modal harus di tambahkan dan jumlah kerugian harus ditanggung setiap anggota
sesuai perjanjian.
- Koreksi Atas Laba (Rugi) Tahun-tahun yang Lalu
Koreksi ini merupakan masalah yang penting bagi setiap bentuk badan usaha
karena mempunyai pengaruh terhadap pelaporan keadaan keuangan dan hasil
usaha perusahaan yang sebenarnya dan juga terhadap hak kepemilikan dan bagian
atas laba/rugi kepada masing-masing pribadi anggota (pemilik).

Laporan Keuangan Pada Persekutuan


1) Laporan perhitungan laba/rugi
2) Laporan perubahan modal
3) Neraca

Perubahan Ratio Pembagian laba (rugi) di Dalam Persekutuan


Apabila para anggota pemilik bersepakat untuk mengadakan perubahan
ketentuan pembagian laba (rugi) perusahaan, maka terlebih dahulu harus diadakan
penilaian kembali terhadap aktiva perusahaan sebelum ketentuan yang baru mulai
berlaku, hal ini penting agar tidak terjadi kerugian di sebagian pihak.

Pembubaran Karena Perubahan Pemilik


Keadaan-keadaan yang menyebabkan terjadinya pembubaran
persekutuan yaitu :
a) Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan ( act of the parties)
Pembubaran ini terjadi karena :
- Berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian atau
tercapainya tujuan
- Persetujuan bersama
- Pengunduran diri seorang anggota
b) Pembubaran atas dasar bekerjanya undang-undang
- Kematian seorang atau beberapa anggota persekutuan
- Bangkrut seorang atau lebih anggota persekutuan
- Kejadian-kejadian tertentu yang mengakibatkan tidak bertindaknya suatu
perusahaan akibat perilaku seorang anggota yang membawa nama
persekutuan atau perusahaan
- Ada perang di dalam suatu Negara dari salah satu anggota (persekutuan)
penduduk Negara yang bersangkutan
c) Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan
- Ketidak mampuan seorang anggota (ada beberapa hal) untuk memenuhi
kewajiban terhadap perjanjian persekutuan
- Tindakan seorang anggota yang mengakibatkan tidak ada keserasian dalam
usaha yang sedang berjalan
- Perselisihan intern diantara anggota
- Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan secara kontinyu dari
usaha perusahaan
- Kecurangan atau penyajian yang keliru di dalam pembentukan formasi
persekutuan
Persoalan Akuntansi dalam Pembubaran Persekutuan
a) Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru
Apabila seorang atau lebih anggota baru diperbolehkan masuk ke dalam
persekutuan, berarti satu persekutuan yang baru telah dibentuk.
Pembentukan sebuah persekutuan yang baru otomatis membubarkan
persekutuan yang lama.
b) Pengunduran diri seorang anggota
Setiap anggota mempunyai hak untuk menarik diri atau mengundurkan diri
setiap saat dari organisasi persekutuan. Pengunduran diri seorang anggota
berarti pembubaran persekutuan, tetapi tidak berarti perusahaan juga bubar.
Penyelesaian bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri bisa dijual
kepada anggota baru atau anggota yang lain di samping itu bagian
penyertaan yang bersangkutan bisa juga di kembalikan dalam bentuk uang
tunai atau berdasarkan perhitungan bagian penyertaan sesuai perjanjian.
c) Kematian seorang anggota atau lebih
Kematian salah seorang anggota bisa membubarkan persekutuan. Apabila
tidak ada sebab khusus, maka perhitungan rugi dan laba sampai dengan saat
itu harus diperhitungkan. Selain itu penyelesaian bagian penyertaan (modal)
anggota yang meninggal dapat dengan cara pembayaran langsung dari harta
persekutuan, atau pembayaran dari hasil apabila ada salah anggota yang
bersedia untuk membeli bagian penyertaan (modal) anggota yang sudah
mati. Ada satu cara lagi untuk menyelesaikan hal ini yaitu dengan
pembayaran dari hasil asuransi persekutuan dengan pembelian bagian
penyertaan anggota yang meninggal oleh anggota yang masih ada.
d) Penyatuan dan atau perubahan bentuk badan usaha
Proses akuntansi pada penyatuan dan atau peleburan ini tergantung dari
perseroan akan melanjutkan pembukuan yang telah ada atau akan melakukan
membuka buku-buku baru sama sekali yang perlu dilakukan adalah
penyesuaian aktiva dan bagian penyertaan para anggota, berikut juga diikuti
dengan pemindahan hutang ke dalam perseroan, penerima saham sebagai
pembayaran terhadap kekayaan bersih yang dipindahkan serta pembagian
saham kepada anggota pemilik.

Anda mungkin juga menyukai