Anda di halaman 1dari 7

METODE PENELITIAN KUALITATIF

SAP 8
FOCUS GROUP RESEARCH

OLEH

Ni Komang Cahyani Purnaningsih 1981611051 / 20


Ni Made Fikiyaya Anjani Dewantari 1981611055 / 24
Ni Putu Wina Purnama Dewi 1981611058 / 27

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
1. FOKUS GRUP DAN PENELITIAN FOKUS GROUP
Powell and Single (1996: 499) mendefinisikan sebuah fokus grup sebagai 'sekelompok
individu yang dipilih dan dirakit oleh para peneliti untuk didiskusikan dan dikomentari, dari
pengalaman pribadi, topik yang menjadi subjek penelitian'. Istilah 'fokus grup' berasal dari
'fokus grup diskusi'. Ini berarti bahwa sekelompok-orang yang 'terfokus' pada membahas
topik yang dipilih atau masalah. Oleh karena itu, peneliti fokus grup tidak harus terutama
tertarik dalam mengumpulkan pendapat individu tentang materi pelajaran. Sebaliknya,
mereka tertarik pada bagaimana orang bereaksi terhadap pertanyaan, pernyataan, dan
pandangan satu sama lain, bagaimana mereka membangun pemahaman yang berbeda-beda,
dan bagaimana mereka membangun konsepsi bersama selama dia diskusi. Secara sederhana
fokus grup ini dapat diartikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis serta
terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.
1.1. Fokus Grup Dalam Pasar Praktis Dan Riset Konsumen
Fokus grup digunakan di Amerika Serikat sebelum dan selama Perang Dunia II untuk
mempelajari penerimaan siaran propaganda perang di radio. Bagi para peneliti pemasaran,
fokus grup menyediakan sarana untuk tetap berhubungan dengan pelanggan melalui studi
tentang kebutuhan dan sikap mereka.  Fokus grup digunakan untuk mempelajari sikap
konsumen, persepsi, reaksi terhadap iklan, program TVdan film, serta produk dan layanan
baru (Morgan, 1997). Selain pemasaran konsumen, fokus grup telah diadopsi dalam riset
pemasaran bisnis-ke-bisnis, yang membahas topik-topik seperti pembelian industri,
pengembangan persaingan, dan hubungan bisnis dan jaringan. Salah satu contoh dari fokus
grup dalam pasar praktis dan riset konsumen ini adalah suatu perusahaan jika akan
membuat sebuah iklan di televisi diperlukan riset mengenai profile target pasar mereka
(usia, gender, minat, dan lain sebagainya). Informasi tersebut nantinya akan disesuaikan
terhadap konsep iklan mereka baik model yang digunakan, warna, tema iklan, dan lain
sebagainya. Sebagai contoh pada iklan jam tangan imoo watch phone maka digunakan
model anak-anak yang menggunakan jam tangan tersebut dan tetap bisa melakukan segala
sesuatu yang tidak bisa digunakan apabila menggunakan jam tangan pada umumnya,
seperti berenang, menelepon, bermain game, bahkan untuk bersuafoto. Hal ini cenderung
akan menumbuhkan minat anak-anak atau pelanggan untuk membeli produk jam tangan
mereka.
1.2. Fokus Grup Dalam Penelitian Bisnis Akademik
Butuh beberapa waktu untuk pemasaran akademis dan disiplin bisnis lainnya untuk mulai
menggunakan grup fokus. Saat ini, fokus grup umumnya digunakan dalam pemasaran akademik
untuk mempelajari perilaku konsumen, termasuk sikap, kebutuhan, persepsi, preferensi dan pilihan
(Holbrook dan Jackson, 1996; Edmunds, 2000). Selanjutnya, fokus grup dipandang sebagai semakin
berharga ketika mengeksplorasi bagaimana sudut pandang dibangun dan bagaimana mereka
diekspresikan (Kitzinger dan Barbour, 1999; Puchta dan Potter, 2004). Tujuan dari penelitian fokus
grup dalam penelitian bisnis termasuk pengumpulan data empiris pada orang awam, pandangan para
ahli dan manajer, keyakinan, pengalaman dan, yang paling penting, pada interaksi spontan mereka
(Edmunds, 2000).
1.3. Metode Atau Teknik Pengumpulan Data
Seorang peneliti fokus grup yang tertarik dalam interaksi berfokus pada bagaimana orang berbicara
tentang suatu topik, bukan hanya apa yang mereka katakan tentang suatu topik. Ini berarti bahwa
peneliti menganalisis hanya konten dari percakapan, tetapi juga situasi percakapan seperti apa
dalam hal emosi, ketegangan, interupsi, konflik dan bahasa tubuh. Selain itu, fokus grup sangat
berguna dalam memfasilitasi ekspresi ide dan pengalaman yang mungkin tertinggal dalam
wawancara pribadi satu-ke-satu. Perkembangan yang disebutkan di atas telah memperkuat gagasan
bahwa penelitian fokus grup lebih seperti metode daripada hanya teknik pengumpulan data.
1.4. Karakteristik Utama Dari Fokus Grup
Sebuah acara fokus grup yang khas terdiri dari sekelompok sekitar dua co sepuluh peserta, seorang
fasilitator (seseorang yang memulai dan memandu interaksi antara para peserta, paling sering
peneliti sendiri) dan topik atau masalah yang akan dia bahas. Karakteristik utama dari fokus grup
adalah:
 Diskusi berlangsung dalam kelompok kecil dan difokuskan pada topik atau masalah tertentu.
 Seorang fasilitator mendorong para peserta untuk berinteraksi.
 Metode fokus grup biasanya digunakan untuk pertanyaan terbuka yang memungkinkan peserta
memberikan jawaban dengan penjelasan-penjelasan.
 Fokus grup memberikan wawasan tentang:
- apa yang dibicarakan peserta - isi percakapan;
- bagaimana peserta berbicara tentang topik tertentu atau masalah - bentuk komunikasi,
praktik bahasa dan sumber daya, bahasa tubuh, keheningan dan emosi.
2. TUJUAN DAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN FOKUS GRUP
Dalam fokus grup, peserta biasanya tidak ditekan untuk melakukan reaksi spontan. Mereka dapat
menggunakan waktu mereka untuk mencerna pandangan dan masalah yang diangkat oleh
para peserta lainnya . Karena ada waktu untuk mempertimbangkan tanggapan seseorang, sudut
pandang baru tidak pernah muncul, yang akan tetap tak terucapkan dalam wawancara pribadi.
Aspek penting dari fokus grup untuk Anda sebagai peneliti bisnis adalah bahwa mereka dapat
menjadi forum untuk perubahan (Race et al., 1994). Terkadang, fokus grup dapat menghasilkan
lebih banyak komentar kritis daripada wawancara pribadi. Meskipun riset fokus grup memiliki
banyak keuntungan, tetapi ada juga keterbatasan dalam penggunaannya yang harus Anda ketahui.
Beberapa masalah dapat dihindari dengan melalui perencanaan dan melakukan praktik fasilitasi
yang sesuai, tetapi beberapa lainnya mungkin tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, fokus grup
tidak cocok untuk semua situasi penelitian dan bidang topik.
3. PENGORGANISASIAN DAN MELAKUKAN FOKUS GRUP
Pengorganisasian fokus grup berarti bahwa para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil,
yang bertemu di satu atau beberapa lokasi dengan bantuan fasilitator.
3.1. Sebelum Perencanaan Dimulai
Sebelum mulai merencanakan untuk studi fokus grup, kita harus berpikir sekali lagi apakah fokus
grup benar cara yang paling tepat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian. Ketika
melibatkan peserta, peneliti perlu memastikan bahwa mereka memberikan informasi lengkap
tentang tujuan penelitian dan penggunaan kontribusi peserta. Sebelum mempertimbangkan rincian
kelompok, sebagai peneliti harus mendefinisikan topik diskusi sejelas mungkin dan paling disukai
secara tertulis. Kita perlu hati-hati mempertimbangkan apakah topik yang dipilih terlalu lebar atau
terlalu sempit, dan formulasi apa yang paling sesuai untuk itu.
3.2. Jenis Kelompok Apa Dan Berapa Banyak
Tahap selanjutnya adalah memutuskan jenis kelompok apa yang ingin digunakan dan berapa
banyak dari mereka yang akan dibutuhkan. Banyak peneliti lebih memilih anggota kelompok untuk
tidak mengenal satu sama lain untuk mencoba mencegah kenalan mempengaruhi
komentar. Penelitian fokus grup biasanya bergantung pada purposive sampling (Miles dan
Huberman, 1994) dengan peneliti memilih peserta berdasarkan tujuan penelitian dan pada
kontribusi yang diharapkan dari para peserta. Sebagai alternatif, kita dapat memilih peserta secara
acak dari kelompok yang lebih besar yang dianggap dapat memberikan wawasan ke dalam topik.
3.3. Waktu Dan Lokasi
Dua jam biasanya diambil sebagai waktu yang optimal untuk satu sesi grup fokus. Lebih banyak
waktu sangat membantu ketika proyek meminta penggunaan teknik kreatif seperti
brainstorming. Selain itu, topik yang sensitif mungkin memerlukan pemanasan yang panjang
dengan grup. Apa pun kerangka waktu yang dipilih, kita harus memberi tahu peserta tentang hal itu
sebelumnya. Diskusi fokus grup dapat dilakukan di sejumlah lokasi. Lokasi netral (misalnya
fasilitas yang dirancang khusus untuk diskusi kelompok terfokus) adalah tipikal riset pasar praktis
dan dapat membantu untuk menghindari asosiasi negatif atau positif dengan situs tertentu (Powell
and Single, 1996).
3.4. Pengerahan
Rekrutmen adalah proses mengumpulkan kelompok bersama di tempat yang sama pada waktu yang
bersamaan. Ini bisa menghabiskan waktu, terutama jika topik yang sedang dipertimbangkan tidak
memiliki manfaat langsung atau atraksi bagi peserta. Orang-orang tidak dikenal satu sama lain,
tetapi dengan minat khusus, dapat direkrut dari mulut ke mulut serta melalui jejaring sosial dan
informan kunci.
3.5. Peneliti Sebagai Fasilitator
Dalam penelitian akademis, biasanya peneliti sendiri memfasilitasi diskusi. Dengan cara ini,
seseorang dapat memastikan bahwa tujuan akan dipenuhi sepanjang sesi sejauh mungkin. Mungkin
juga ada orang lain yang memfasilitasi. Tugas fasilitator adalah tugas yang menuntut dan
bermanfaat. Seorang fasilitator yang baik adalah pendengar yang baik dan pertama:
memberdayakan, tegas, tidak menghakimi, dan mudah beradaptasi. Usia, jenis kelamin dan
pengalaman fasilitator mati mungkin sangat penting di beberapa bidang topik, tetapi tidak di bidang
lain. Dalam bidang topik yang sangat sensitif, mungkin perlu mencocokkan fasilitator dengan
responden kelompok.
3.6. Melakukan Fokus Grup
Praktik yang baik untuk mengingatkan peserta sehari sebelum sesi fokus grup yang dijadwalkan
melalui telepon, e-mail atau SMS. Ketika memulai diskusi fokus grup, fasilitator sering meminta
setiap peserta memperkenalkan diri mereka secara singkat. Setelah itu, fasilitator merangkum topik
dan tujuan diskusi dan memulai dengan satu atau beberapa pertanyaan pemanasan untuk
mendapatkan interaksi antar peserta. Selama sesi tersebut, fasilitator membuat pembicaraan
berlangsung dengan bertanya secara umum, terbuka berakhir, percakapan, dan hanya menyatakan
pertanyaan. Pertanyaan yang bagus menggunakan bahasa yang akrab bagi para peserta. Bekerja
baik dari panduan topik atau lebih spontan, fasilitator biasanya memindahkan diskusi dari isu-isu
yang luas ke yang lebih khusus. Mereka mendengarkan isi diskusi, tetapi juga memperhatikan
emosi, kontradiksi dan ketegangan.
4. MENGANALISIS DATA FOKUS GRUP
Menganalisa fokus grup bisa sama saja menganalisis data kualitatif lainnya, dengan pengecualian
atau penambahan tertentu. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk membuat jenis analisis kualitatif
apa pun pada data grup fokus, tergantung pada apakah diskusi direkam audio atau video yang
direkam (dan ditranskripsikan), seperti apa catatan yang diambil, dan jenis data lain yang tersedia
(misalnya gambar atau data visual lainnya yang dibuat oleh peserta, cerita yang ditulis atau
diriwayatkan oleh mereka).
4.1. Membiasakan Diri Dengan Data Empiris
Format apa pun yang dikumpulkan data empiris (misalnya kaset audio, video, catatan, gambar,
notes, kartu), yang paling berguna adalah Anda membiasakan diri dengan mereka dan mulai
membuat analisis awal sesegera mungkin setelah setiap diskusi. Ketika memulai dengan analisis,
ada baiknya membaca dan mendengarkan diskusi kelompok beberapa kali. Jelajahi apa yang terjadi
di masing-masing grup. Urutkan konten dengan cara yang masuk akal dalam kaitannya dengan
pertanyaan penelitian Anda.
5. MENULIS DAN MENGEVALUASI RISET FOKUS GRUP
Ada relatif sedikit diskusi tentang pendekatan yang berbeda untuk melaporkan dan mengevaluasi
studi fokus grup dalam literatur metodologi. Selain itu, banyak diskusi yang membahas pelaporan
penelitian fokus grup yang berorientasi praktis kepada khalayak yang terdiri dari orang-orang
perusahaan, ahli, dan pengambil keputusan. Untuk audiens ini, laporan tertulis biasanya mengikuti
struktur berdasarkan panduan topik yang memberikan jawaban langsung ke pertanyaan yang
didiskusikan dalam grup. Selain itu, laporan lisan dapat digunakan untuk meringkas atau
melengkapi laporan tertulis.
5.1. Tujuan Dari Laporan Penelitian Fokus Grup Akademis
Meskipun saran yang diberikan untuk melaporkan kepada audiens yang berorientasi praktis, dapat
membantu seorang peneliti akademis mempersiapkan yang konsisten, ringkas,  laporan yang
menarik, mudah dibaca, dan jelas. Harus diingat bahwa laporan penelitian akademis juga memiliki
tujuan lain. Harus ada pertanyaan penelitian yang relevan yang memandu struktur laporan, dan hasil
penelitian perlu dikontraskan dengan penelitian sebelumnya.
5.2. Empat Alternatif Struktural Yang Berbeda
Riset fokus grup dapat dilaporkan dengan empat alternatif struktural yang berbeda, yaitu: 1)
Tematik, berfokus pada pelaporan konten diantara atau lintas grup; 2) Kronologis, berfokus pada
pelaporan interaksi diantara atau lintas grup; 3) Naratif, berfokus pada pengumpulan laporan yang
dikonstruksikan oleh grup; dan 4) Etnografi, berfokus pada pelaporan insiden spesifik dan episode.
REFERENSI

Paivi Eriksson dan Anne Kovalainen. 2008. Qualitative Methods in Business Research.
London: SAG Publications L.td.

Anda mungkin juga menyukai