Anda di halaman 1dari 11

RESUME AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

Pendirian dan Pengoperasian Persekutuan

Dosen pengampu : DR. APRIWANDI., SE., M.SC.,AK., CA

Disusun oleh :

Ivana Muliawanty

0119101183

Akuntansi / E

Universitas Widyatama

Jalan Cikutra No.204A Bandung


Pengertian Persekutuan & Karakteristik

Persekutuan menyediakan sarana yang lebih fleksibel untuk memperoleh tambahan


modal dibandingkan dengan perusahaan perorangan dan memungkinkan pembagian risiko
dalam pertumbuhan usaha yang cepat. Bentuk usaha persekutuan memiliki beberapa
komponen unik karena status legal dan akuntansinya. Suatu persekutuan dapat dibentuk
dengan mudah hanya dengan sebuah perjanjian yang sifatnya lisan. Namun demikian, pada
prakteknya sebaiknya perjanjian tertulis yang disepakati dihadapan notaris haruslah menjadi
dasar pendirian persekutuan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari berbagai hal yang tidak
diinginkan dalam menjalankan bisnis di kemudian hari.

Suatu persekutuan memiliki perlakuan yang sama dengan badan usaha perorangan
terkait aspek perpajakan, yaitu laba usaha diperlakukan sebagai satu kesatuan dengan
penghasilan pemiliknya. Dipandang dari sudut penghematan pajak, suatu persekutuan memiliki
keunggulan dari sisi tarif pajak dibandingkan badan usaha perseorangan. Laba usaha suatu
persekutuan dikenai pajak sesuai dengan tarif pajak WP Badan dengan tarif tertinggi sebesar
30%.

Pada KUHPer Bab VIII, Bagian I, Pasal 1618 menyatakan bahwa, “Persekutuan

adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang setuju untuk menginvestasikan sesuatu ke
dalam usaha dan laba yang diperolehnya dibagi diantara mereka”, Definisi ini dapat dibagi
menjadi tiga faktor terpisah, yaitu :
a. Gabungan dua orang atau lebih.
b. Untuk menginvestasikan sesuatu.
c. Usaha untuk laba

Salah satu contoh bentuk persekutuan di Indonesia adalah CV atau Persekutuan


Komanditer yang merupakan suatu bentuk badan usaha persekutuan yang didirikan oleh
seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang
atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di
antara anggotanya.
Salah satu keuntungan utama dari bentuk persekutuan adalah mudah dalam pendirian.
Akta pendirian persekutuan harus mencakup hal-hal berikut:

1. Nama dari persekutuan dan nama dari para sekutu.


2. Jenis usaha yang akan dijalani dan jangka waktu perjanjian persekutuan.
3. Kontribusi modal awal dari masing-masing sekutu dengan metode di mana
kontribusi modal di masa depan diterapkan.
4. Penjelasan lengkap tentang distribusi keuntungan dan kerugian, termasuk gaji,
bunga, atas saldo modal, bonus, batas penarikan dalam mengantisipasi laba, dan
persentase yang digunakan untuk mendistribusikan sisa keuntungan dan kerugian .
5. Prosedur yang digunakan dalam perusahaan persekutuan, seperti penambahan
sekutu baru dan berhentinya sebuah sekutu.
6. Aspek lain dalam operasi yang diputuskan oleh sekutu, seperti hak manjemen dari
masing-masing sekutu, prosedur pemungutan suara dan metode akuntansi.

Karakteristik suatu bentuk persekutuan relatif berbeda dengan karakteristik dari bentuk
usaha lain (misalnya perseorangan atau perseroan), yaitu:

1. Keagenan melekat (Mutual agency)


Setiap mitra dapat bertindak mewakili sekutu lain dalam persekutuan. Sekutu
mitra memiliki wewenang dan kemampuan bertindak dalam hal pengambilan
keputusan atas nama persekutuan saat melakukan suatu kontrak bisnis yang
sifatnya mengikat persekutuan secara keseluruhan dengan pihak ketiga.
2. Tanggung jawab tak terbatas (unlimited liability)
Setiap mitra harus dapat bertanggung jawab atas semua hutang kemitraan. Hal
ini berarti pada saat terjadi kepailitan dan hutangnya tidak dapat tertutupi aset
kemitraan, maka dimungkinkan mitra akan dituntut untuk menggunakan aset
pribadi untuk membayar hutang yang ada yang mungkin merupakan hasil
persetujuan hutang oleh mitra lain.
3. Kepemilikan mitra atas aset yang telah diserahkan kepada mitra akan menjadi
milik mitra tersebut. Hal ini berarti mitra dipandang tidak lagi memiliki hak atas
aset tersebut maupun dianggap pemilik bersama-sama, pada saat asset tersebut
diserahkan mitra sebagai setoran modal/investasinya.
4. Jangka waktu terbatas (limited life)
Mitra secara hukum keberadaanya dinyatakan tidak berlaku lagi dan harus
dibubarkan apabila terdapat pergantian/perubahan dalam keanggotaan.
Perubahan keanggotaan berdampak pada terjadinya perubahan perjanjian yang
artinya perjanjian persekutuan lama sudah tidak berlaku lagi. Pembubaran mitra
akibat berubahnya keanggotaan tanpa menghentikan operasional yang ada
dalam mitra dikenal dengan istilah disolusi persekutuan (dissolution of
partnership). Selain itu, jangka waktu yang terbatas dapat pula diakibatkan oleh
adanya perjanjian persekutuan yang menginginkan seperti itu.
5. Pembagian laba (rugi) persekutuan bagi sekutu (participation on partnership
profit or loss)
Setiap sekutu mempunyai hak dalam pembagian laba (rugi) persekutuan.
Ketentuan tentang hal ini sebaiknya diatur dengan rinci dalam perjanjian
persekutuan.
6. Hak untuk mengundurkan diri dari persekutuan (right to dispose in a partnership
interests)
Setiap sekutu mempunyai hak untuk melepaskan kepemilikannya dalam
persekutuan dengan cara menjual atau memindahkan investasi modalnya
kepada orang lain atau sekutu lain.
Persekutuan yang ada di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan jenis usaha dan sifatnya.
Bentuk Persekutuan berdasarkan jenis usahanya, dapat dibedakan menjadi :

1. Persekutuan Dagang (trading partnership)


Persekutuan yang usaha pokoknya membuat, membeli dan menjual barang-barang

2. Persekutuan Jasa (services / non trading partnership)


Persekutuan yang usaha pokoknya memberikan jasa-jasa sesuai dengan keahliannya.
Selain itu, bentuk Persekutuan berdasarkan sifat usahanya, dapat dibedakan menjadi :

1. Persekutuan Umum/Firma (general partnership)


Persekutuan yang didirikan menggunakan nama bersama para sekutu
dimana semua sekutu dapat bertindak atas nama persekutuan dan diberikan
tanggungjawab terhadap kewajiban-kewajiban persekutuan.

2. Persekutuan Terbatas (limited partnership)


Persekutuan yang dididirikan dengan pembatasan terhadap aktivitas,
tanggungjawab dan investasi yang dilakukan oleh salah satu satu lebih
sekutu tertentu.
3. Persekutuan Perseroan (joint stock partnership)
Persekutuan yang struktur modalnya berupa saham-saham yang dapat
dipindah tangankan. Perpindahan tangan saham itu tidak boleh mengganggu
kelanjutan usaha persekutuan dan tanggung jawab sekutu/pemilik saham
sifatnya sama dengan sekutu pada persekutuan umum.

Kelebihan & Kekurangan Melakukan Pembentukan Persekutuan


Dalam membentuk sebuah persekutuan pastinya akan ada kelebihan dan kekurangan
yang akan didapatkan. Dalam persekutuan umum, seluruh tertutup akan memiliki kewajiban
yang tidak terbatas. Jadi, semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh
kewajiban perusahaan.

Sebaliknya dalam persekutuan terbatas, perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas


atau limited partner atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah
mereka sumbangkan pada persekutuan. Persekutuan terbatas memiliki satu atau lebih sekutu
umum atau general partner, atau sekutu yang mengelola bisnis tersebut, menerima gaji,
berbagi keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama, yaitu:

1. Tambahan pendanaan

Salah satu keuntungan nyata dari suatu persekutuan dibandingkan dengan


kepemilikan perseorangan adalah tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh
sekutu atau para sekutu. Oleh karena itu tersedia lebih banyak uang yang tentunya
dapat digunakan untuk mendanai operasional bisnis.

2. Pembagian kerugian

Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh
sekutu. Jadi, tidak ada 1 orang yang akan menyerap keseluruhan kerugian.  Setiap
pemilik akan menyerap bagian kerugiannya saja masing-masing.

3. Lebih banyak spesialisasi

Dengan persekutuan, para sekutu dapat memusatkan konsentrasi mereka pada


masing-masing yang dimiliki dapat melayani berbagai macam pelanggan. Sebagai
contoh, persekutuan praktek medis mungkin memiliki dokter-dokter berbagai jenis
keahlian yang masing-masing.

Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga kerugian, yaitu:

1. Pembagian pengendalian
Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidak
mencapai kata sepakat mengenai cara bagaimana bisnis tersebut dijalankan, maka
hubungan bisnis dan pribadi dapat terganggu. Pengambilan keputusan harus melalui
pembagian kewenangan yang ada di antara para sekutu di persekutuan tersebut.

2. Kewajiban yang tidak terbatas


Para sekutu umum dalam suatu persekutuan memiliki kewajiban yang tidak terbatas
dalam hal ini kewenangan kewajiban maupun tanggung jawab. Sehingga sekutu umum
dalam persekutuan memiliki beban yang lebih berat daripada sekutu terbatas lainnya
3. Pembagian keuntungan
Setiap Keuntungan yang diperoleh dari persekutuan harus dibagi sesuai dengan saham
yang dimiliki dari masing-masing para sekutu tersebut. Sehingga tingkat laba yang
diterima oleh masing-masing sekutu dapat saja lebih kecil atau berbeda porsinya
dikarenakan adanya pembagian keuntungan tersebut.

Pengoprasian Persekutuan

Sebuah persekutuan menyediakan jasa atau menjual produk untuk mencari


keuntungan. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal dan buku besarnya. Sebagian besar
persekutuan menggunakan akuntansi akrual dan prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam
pembukuannya karena prinsip akuntansi yang berlaku umum menghasilkan pengukuran laba
yang lebih baik dibandingkan metode akuntansi alternatif, seperti basis kas atau pun bisnis kas
yang dimodifikasi. Laporan keuangan persekutuan disusun untuk kepentingan sekutu dan
terkadang kreditor.

a. Akun Sekutu

Persekutuan bisa memiliki beberapa akun untuk masing-masing sekutu dalam


pencatatan akuntansinya. Akun sekutu tersebut adalah sebagai berikut.

b. Akun Modal

Investasi awal para sekutu, setoran modal selanjutnya, distribusi keuntungan atau
kerugian dan penarikan modal oleh sekutu di catat dalam akun modal para sekutu.
Setiap sekutu memiliki satu akun modal, yang biasanya bersaldo kredit.
c. Akun Prive (Penarikan)

Para sekutu biasanya melakukan penarikan atas aset dari persekutuan sepanjang
tahun sebagai antisipasi atas keuntungan. 

d. Akun Pinjaman

Rekening ini akan di debit apabila utang kepada sekutu berkurang dan di
kredit apabila utang kepada sekutu bertambah. Dalam hal persekutuan dilikuidasi
maka saldo rekening ini ikut dipertimbangkan di dalam menghitung bagian kas
sekutu yang bersangkutan. Di dalam neraca saldo disajikan pada kelompok pasiva,
yaitu utang.

e. Akun Piutang

Rekening ini didebit apabila piutang kepada sekutu bertambah dan dikredit
apabila piutang kepada sekutu berkurang. Dalam hal persekutuan dilikuidasi
(dilebur) yaitu mengurangi hak sekutu yang bersangkutan. Didalam neraca saldo
rekening disajikan dalam kelompok aktiva, yaitu piutang.

Dalam pengoperasian persekutuan setelah pendirian maka semua transaksi dicatat oleh
persekutuan sebagaimana perusahaan pada umumnya. Namun demikian, ada beberapa hal
yang harus diperhatikan yaitu sesuai dengan karakteristik utama persekutuan yaitu
participation in partnership profit/loss yaitu masing-masing anggota mempunyai hak di dalam
pembagian laba atau rugi persekutuan secara adil. Adil dalam hal ini adalah besarnya bagian
masing-masing anggota sesuai dengan besarnya kontribusi masing-masing sekutu di dalam
menghasilkan laba.

Teori akuntansi yang mendasari pembagian laba atau rugi adalah teori pemilikan
(proprietary theory) yang menyatakan sebagai berikut:
1. Menurut pandangan pemilikan, kegiatan dan operasi perusahaan diinterpretasikan
berdasarkan pengaruhnya terhadap pemilik perusahaan. Apakah perusahaan
dioperasikan dalam bentuk perusahaan perseorangan, persekutuan, atau perseroaan.

2. Sudut pandang pemilikan melihat perusahaan dengan kacamata pemilik. Jadi, walaupun
pada kenyataannya suatu perseroaan mempunyai identitas hukum yang berbeda,
namun pandangan pemilikan melihat perseroan tersebut sebagai suatu sarana dimana
beberapa perusahaan melakukan kegiatan usaha bersama.
3. Pada umumnya, perseroan dianggap sebagai agen, wakil, atau sarana operasi bagi
setiap pengusaha atau pemegang saham. Oleh karena itu dalam persekutuan diatur
sebagai berikut:
a. Bunga atas hutang dipandang sebagai komponen perhitungan laba rugi.
b. Gaji untuk anggota dipandang sebagai pembagian laba, bukan sebagai
komponen perhitungan laba.
c. Persekutuan tidak dipandang sebagai satuan usaha kena pajak yang terpisah,
tetapi lebih merupakan suatu “saluran” laba bagi pemilik yang akan dikenakan
pajak penghasilan.
d. Dalam neraca persekutuan tidak ada rincian sumber modal pemilik.
e. Biaya pribadi sekutu tidak termasuk dalam biaya persekutuan. Akibatnya biaya
pribadi sekutu dibayarkan oleh aktiva sekutu dengan membebankannya kepada
akun prive yang akan ditutup ke akun modal sekutu bukan ikhtisar laba rugi.

Laporan Keuangan Persekutuan

Seperti pada umumnya di sebuh perusahaan tertentu, laporan keuangan disusun untuk
badan usaha yang berbentuk persekutuan terdiri dari:

1. Neraca, perbedaan utama dengan perusahaan biasa adalah pada sisi passiva
(modal) yang menonjolkan hak kepemilikan tiap-tiap sekutu melalui akun modalnya
masing-masing.
2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan keuangan persekutuan dirancang untuk memenuhi kebutuhan 3 (tiga) pemakai


yaitu:

1. Sekutu, untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktivitas persekutuan serta
untuk membuat keputusan investasi pribadi atas persekutuan.
2. Kreditur, untuk mempertimbangkan permohonan kredit serta masalah-masalah
kredit lain yang berkaitan dengan persekutuan.
3. Fiskus, memastikan bahwa para sekutu telah membayar pajak penghasilan sesuai
dengan rasio laba (rugi) sekutu
DAFTAR PUSTAKA

https://pdfcoffee.com/makalah-diajukan-untuk-memenuhi-tugas-mata-kuliah-akuntansi-
keuangan-lanjutan-ii-pdf-free.html

http://www.jasapengacaraonline.com/keuntungan-dan-kerugian-dari-kepemilikan-
persekutuan/

http://matirah.blogspot.com/2016/09/persekutuan-pendirian-pengoperasian-dan.html

Modul pertemuan 2 Akuntansi Keuangan Lanjutan

Anda mungkin juga menyukai