Anda di halaman 1dari 8

MODUL AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

(EBA 501)

MODUL PERTEMUAN 1
PARTNERSHIP: FORMATION, OPERATIONS, AND OWNERSHIP CHANGES

DISUSUN OLEH
ENY PURWANINGSIH, S.E., M.Ak.

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


SEMESTER GANJIL 2020/2021

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 0/8
PENGANTAR

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menguraikan bentuk-bentuk persekutuan.
2. Menguraikan karakteristik persekutuan.
3. Menguraikan akuntansi untuk partnership, perubahan kepemilikan partnership
dan masuknya partner baru.

B. Uraian dan Contoh Kasus Perhitungan


1. Definisi Persekutuan
Persekutuan (partnership): asosiasi yang dibentuk dari dua pihak atau lebih
yang bersedia bekerjasama yang dinyatakan dalam bentuk perjanjian tertulis
untuk menginvestasikan dana untuk menjalankan usaha dalam rangka
mencapai tujuan tertentu.

2. Karakteristik Persekutuan
Karakteristik persekutuan terdiri dari:
1. Keagenan bersama (mutual agency): setiap sekutu sebagai perwakilan atau
agen persekutuan dengan wewenang mengadakan kontrak bagi
persekutuan. Tindakan setiap sekutu adalah atas nama persekutuan, dan
menjadi tanggung jawab seluruh sekutu. Jadi, setiap sekutu (partner) dapat
bertindak sebagai wakil persekutuan ketika melaksanakan transaksi bisnis.
2. Umur terbatas (limited life): persekutuan memiliki umur terbatas.
Persekutuan bubar ketika tujuan pembentukannya telah tercapai atau ketika
salah seorang anggota atau lebih menarik diri dari keanggotaan karena
alasan seperti mengundurkan diri, bangkrut, atau meninggal.
3. Kewajiban tidak terbatas (unlimited liability): setiap sekutu (partner) memiliki
tanggung jawab yang tidak terbatas atas kewajiban atau utang persekutuan.
Jika dalam pembubaran persekutuan ternyata aset persekutuan tidak cukup
untuk melunasi utangnya, maka setiap sekutu wajib menyetorkan lagi
kekurangannya. Jadi, setiap sekutu (partner) secara pribadi bertanggung
jawab kepada kreditur atas utang yang dilaksanakan persekutuan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 1/8
4. Para sekutu sebagai pemilik bersama dari aset persekutuan (co-ownership
of partnership property): aset yang diinvestasikan ke persekutuan oleh
setiap sekutu menjadi kekayaan seluruh anggota persekutuan secara
bersama, termasuk laba atau ruginya dibagi berdasarkan kesepakatan yang
dilaksanakan saat pembentukan.
5. Persekutuan sebagai entitas terpisah (entity concept): sebuah persekutuan
sebagai entitas bisnis terpisah dari para sekutunya. Konsep entitas
menunjukkan bahwa persekutuan dapat menuntut atau dituntut, dan bahwa
kekayaan persekutuan menjadi milik persekutuan, dan tidak milik setiap
sekutu individu. Jadi, tidak ada entitas persekutuan baru ketika terjadi
perubahan keanggotaan sekutu.

3. Perjanjian Persekutuan
Perjanjian yang terdapat dalam pembentukan sebuah persekutuan terdiri dari
adalah:
1. Nama dari persekutuan, dan nama dari para sekutu.
2. Jenis usaha yang dijalani, dan jangka waktu perjanjian persekutuan.
3. Kontribusi modal awal dari setiap sekutu, dan metode yang digunakan untuk
menghitung kontribusi modal di masa depan.
4. Tugas, dan tanggung jawab setiap sekutu.
5. Spesifikasi lengkap mengenai distribusi keuntungan atau laba bersih, dan
kerugian atau rugi bersih, termasuk gaji, bunga atas saldo modal, dan
persentase yang digunakan untuk mendistribusikan sisa keuntungan, dan
sisa kerugian.
6. Prosedur yang digunakan dalam perubahan persekutuan, seperti
penambahan sekutu baru, pengunduran diri sekutu lama, atau berhentinya
sebuah sekutu.
7. Aspek lain dalam operasional yang digunakan oleh para sekutu, seperti hak,
dan kewajiban manajemen dari setiap sekutu, dan metode akuntansi.

4. Keunggulan dan Kelemahan Persekutuan


Keunggulan persekutuan terdiri dari adalah:
1. Biaya pendiriannya relatif tidak mahal.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 2/8
2. Kombinasi dari berbagai keahlian, dan sumber daya atau modal dari
beberapa anggota sekutu daripada perusahaan perseorangan.
3. Pajak penghasilan yang dibayarkan oleh setiap sekutu relatif lebih rendah
daripada pajak penghasilan yang dibayarkan oleh perseroan.
4. Mudah dalam pengambilan keputusan karena anggotanya sedikit.
Kelemahan persekutuan terdiri dari adalah:
1. Seorang sekutu dapat mengatasnamakan persekutuan untuk kontrak
(mutual agency).
2. Persekutuan memiliki umur terbatas (limited life), karena mudah dibubarkan.
3. Setiap sekutu memiliki kewajiban yang tidak terbatas (unlimited liability).

5. Jenis Persekutuan
Jenis persekutuan terdiri dari:
1. Persekutuan Terbatas (Limited Partnership atau LP).
Dalam persekutuan terbatas (Limited Partnership atau LP) terdapat
setidaknya satu sekutu umum, dan satu atau lebih sekutu terbatas.
Sekutu umum bertanggung jawab secara personal atas kewajiban
persekutuan, dan memiliki tanggung jawab manajemen. Sekutu
terbatas bertanggung jawab hanya sampai dengan kontribusi modal,
tetapi tidak memiliki wewenang manajemen.
2. Persekutuan Kewajiban Terbatas (Limited Liability Partnership atau LLP).
Persekutuan dengan kewajiban terbatas (Limited Liability Partnership
atau LLP) adalah salah satu persekutuan yang setiap sekutu memiliki
tingkat perlindungankewajiban yang sama. Sekutu umum, dan sekutu
terbatas memiliki tanggung jawab atas hak dan kewajiban bisnis
persekutuannya. Tetapi, jika ada kesalahan dari salah satu sekutu, maka
seluruh sekutu dalam kewajiban terbatas (Limited Liability Partnership
atau LLP) harus bertanggung jawab secara bersama menanggung risiko
kesalahannya sekutu tersebut.
3. Persekutuan Terbatas Kewajiban Terbatas (Limited Liability Limited
Partnership atau LLLP).
Sekutu dapat memilih persekutuan terbatas dengan kewajiban terbatas.
Dalam persekutuan terbatas kewajiban terbatas (Limited Liability Limited
Partnership atau LLLP) bahwa sekutu umum, dan sekutu terbatas

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 3/8
memiliki tanggung jawab atas hak, dan kewajiban bisnis persekutuannya.
Jika ada kesalahan dari salah satu sekutu, maka sekutu yang melakukan
kesalahan harus bertanggung jawab menanggung risiko kesalahannya
secara individu atau tidak melibatkan bantuan dari sekutu lain.

6. Contoh Soal Pembentukan Persekutuan


Ani dan Budi memiliki saldo modal pada tanggal 1 januari 2019 sebesar Rp
50.000 untuk modal Ani dan sebesar Rp 40.000 untuk modal Budi. Dalam
perjanjian persekutuan antara Ani dan Budi memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. Ani memperoleh gaji sebesar Rp 20.000, dan Budi memperoleh gaji sebesar
Rp 12.000.
2. Setiap sekutu memperoleh bunga sebesar 10% dari saldo modal awal
tanggal 1 januari 2019.
3. Sisa laba atau rugi dibagi untuk Ani sebesar 60%, dan untuk Budi sebesar
40%.
Pertanyaan:
1. Buatlah skedul pembagian laba dengan mengasumsikan laba persekutuan
sebesar Rp 55.000!
2. Buatlah jurnal alokasi pembagian laba atau rugi tersebut!
Jawaban:
1. Perhitungan skedul pembagian laba:
Keterangan Ani Budi Total
Penerimaan Gaji Rp 20.000 Rp 12.000 Rp 32.000
Penerimaan Bunga
Ani = 10% x Rp 50.000 Rp 5.000
Budi = 10% x Rp 40.000 Rp 4.000
Total Penerimaan Bunga + + Rp 9.000 +
Total Penerimaan Gaji dan Bunga Rp 25.000 Rp 16.000 Rp 41.000
Pembagian Sisa Laba = Rp 55.000 – Rp 41.000 = Rp 14.000
Ani = 60% x Rp 14.000 Rp 8.400
Budi = 40% x Rp 14.000 Rp 5.600
Total Pembagian Sisa Laba + + Rp 14.000+
Total Pembagian Laba Bersih Rp 33.400 Rp 21.600 Rp 55.000
2. Jurnal:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 4/8
Ikhtisar Laba atau Rugi 55.000
Modal, Ani 33.400
Modal, Budi 21.600

7. Perubahan Keanggotaan Persekutuan


Perubahan keanggotaan persekutuan terjadi dengan adanya penambahan
sekutu baru atau pengunduran diri sekutu. Sekutu baru adalah sumber modal
tambahan utama atau sebagai tenaga ahli. Struktur hukum dari persekutuan
mensyaratkan bahwa penerimaan sekutu baru secara tidak langsung sebagai
persetujuan dari semua sekutu. Pengumuman publik dibuat mengenai
penambahan sekutu baru, sehingga pihak ketiga yang melaksanakan transaksi
bisnis dengan persekutuan menyadari adanya perubahan dalam persekutuan.

8. Contoh Soal Sekutu Baru Membeli Kepentingan


Persekutuan Aldi, dan Bayu (AB) memiliki nilai buku sebesar Rp 30.000.000,
dan persentase pembagian laba pada tanggal 1 Januari 2019 sebagai berikut
adalah:
Sekutu Saldo Modal Persentase Laba
Aldi Rp 20.000.000 60%
Bayu Rp 10.000.000 40%
Total Rp 30.000.000 100%
Berikut ini informasi yang menjelaskan transaksi masuknya anggota sekutu
baru membeli kepentingan sebagai berikut adalah:
1. Tanggal 1 Januari 2019, Aldi, dan Bayu mengundang Citra menjadi sekutu
dalam bisnis mereka. Persekutuan yang dihasilkan disebut persekutuan
ABC.
2. Citra membeli seperempat kepentingan dalam modal persekutuan secara
langsung dari Aldi, dan Bayu dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp
9.000.000.
Jawaban Contoh Soal Sekutu Baru Membeli Kepentingan
Citra berhak memperoleh kepentingan sebesar 25% (1/4) dalam laba atau rugi
persekutuan. Sisa kepentingan sebesar 75% yang dibagi antara Aldi dan Bayu
pada rasio laba mereka sebelumnya 60%:40%. Hasil dari persentase laba atau
rugi setelah masuknya Citra sebagai berikut adalah:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 5/8
Sekutu Persentase Laba
Aldi (100% - 25%) x 60% = 45%
Bayu (100% - 25%) x 40% = 30%
Citra 25%
Total 100%
Awalnya, Aldi dan Bayu memberikan seperempat dari modal mereka kepada
Citra:
Modal, Aldi 5.000.000 (Rp 20.000.000 x 25%)
Modal, Bayu 2.500.000 (Rp 10.000.000 x 25%)
Modal, Citra 7.500.000 (Rp 30.000.000 x 25%)
Pada kasus ini, awalnya kredit modal kepada Citra hanya sebesar Rp
7.500.000, tetapi Citra membayarnya sebesar Rp 9.000.000 untuk membeli
seperempat kepentingan, maka nilai wajar persekutuan dapat dihitung sebagai
berikut adalah:
Rp 9.000.000 = Nilai Wajar x 0,25
Rp 9.000.000 ÷ 0,25 = Nilai Wajar
Rp 36.000.000 = Nilai Wajar

Nilai wajar persekutuan = Rp 36.000.000


Nilai buku persekutuan = Rp 30.000.000 -
Selisih = Rp 6.000.000
Selisih sebesar Rp 6.000.000 antara nilai buku dengan nilai wajar bisa berupa
aset berwujud atau adanya aset tidak berwujud seperti goodwill yang belum
diakui.
Selisih sebesar Rp 6.000.000 antara nilai buku dengan nilai wajar diakui
sebagai goodwill, maka jurnalnya:
Goodwill 6.000.000
Modal, Aldi 3.600.000 (Rp 6.000.000 x 60%)
Modal, Bayu 2.400.000 (Rp 6.000.000 x 40%)
Jadi, total modal yang dihasilkan persekutuan adalah:
Saldo Modal Aldi = Rp 20.000.000
Saldo Modal Bayu = Rp 10.000.000
Goodwill = Rp 6.000.000 +
Total Modal Persekutuan = Rp 36.000.000

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 6/8
Kemudian, reklasifikasi (pengalihan) seperempat kredit modal kepada sekutu
baru (Citra) dicatat sebagai berikut adalah:
Modal, Aldi 5.900.000 ((Rp 20.000.000 + Rp 3.600.000) x 25%)
Modal, Bayu 3.100.000 ((Rp 10.000.000 + Rp 2.400.000) x 25%)
Modal, Citra 9.000.000 (Rp 36.000.000 x 25%)

C. Daftar Pustaka
1. Debra C. Jeter, Paul K. Chaney. 2012. Advanced Accounting, international
student version, 5th ed., John Wiley and Sons.
2. Baker, Lembke. 2011. Advanced Accounting, Advanced Financial
Accounting An Indonesian Perpective, 7th ed., Salemba Empat dan Mc
GrawHill.
3. Hamizar, Suhajar Wiyoto. 2011. Advanced Accounting, Suatu Aplikasi
Perusahaan Indonesia berbasis PSAK & IFRS, Lentera Ilmu.
4. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba, PSAK
revisi 2019.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id 7/8

Anda mungkin juga menyukai