Anda di halaman 1dari 6

BAB 15

PERSEKUTUAN: PENDIRIAN, PENGOPRASIAN, DAN PERUBAHAN KEANGGOTAAN



KARAKTERISTIK ENTITAS PERSEKUTUAN
Bagian berikut menggambarkan karakterisyik utama yang membedakan bentuk persekutuan
dari entitas bisnis yang lain:
Regulasi Hukum Persekutuan
Akuntan yang bekerja untuk jpersekutuan harus memahami hukum atau undang undang
terkaitdengan persekutuan karena hukum atau undang undang gtersebut menjelaskan hak hak
tiap sekutu dan kreditor selama proses pembentukan, operasi dan likuidasi atas persekutuan.

Definisi Persekutuan
Pada KUHPer Bab VIII, Bagian 1, Pasal 1618 menyatakan bahwa, persekutuan adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih yang setuju untuk menginvestasikan sesuatau ke dalam usaha dan
laba yang diperolehnya dibagi antara mereka.

Pendirian Persekutuan
Salah satu keuntungan utama dari bentuk persekutuan adalah mudah dalam pendirian.
Kesepakatan untuk mendirikan sebuah persekutuan bisa bersifat informal. Setiap sekutu harus
setuju atas perjanjian pendirian, dan para sekutu sangat disarankan memiliki perjanjian tertulis
secara formal untuk menghindari potensi konflik yang mungkin timbul selama pengopraasian
usaha. Akta pendirian persekutuan harus mencakup hal-hal berikut:
1. Nama dari persekutuan dan nama dari para sekutu
2. Jenis usaha yang akan dijalani dan jangka wakutu perjanjian persekutuan
3. Konstribusi modal awal dari masing-masing sekutu dan metode di mana konstribusi modal
di masa depan diterapkan
4. Penjelasan lengkap tentang distribusi keuntungan dan kerugian, termasuk gaji, bungan= atas
saldo modal, bonus, batas penarikan dalam mengatisipasi laba, dan persentase yang
digunakan untuk mendistribusikan sisa keuntungan dan kerugian.
5. Prosedur yang digunakan dalam perubahan persekutuan, seperti penambahan sekutu baru
dan berhentinya sebuah sekutu
6. Aspek lain dalam operasi yang diputuskan oleh para sekutu, seperti hak manajemen dari
masing-masing sekutu, prosedur pemungutan suara, dan metode akuntansi.

Karakteristik Utama Lain Persekutuan
Bab 16 menyajikan bagian dari KUHPer dan KUHD yang terkait dengan penghentian dan likuidasi
persekutuan:
1. Perjanjian persekutuan. Mengatur hubungan dalam persekutuan yang tidak disajikan secara
spesifik dalam perjanjian persekutuan
2. Persekutuan sebagai entitas terpisah. Berarti bahwa persekutuan dapat menuntut atau
dituntut dan bahwa kekayaan persekutuan menjadi milik persekutuan dan bukan tiap
individu sekutu
3. Sekutu adalah wakil ( agen ) persekutuan. Tiap sekutu adalah wakil persekutuan atas
transaksi yang biasa terjadi dalam bisnis, kecuali sekutu tidak memiliki wewenang untuk
bertindak atas nama persekutuan karena sesuatu hal dan pihak ketiga mengetahui atau
telah menerima pemberitahuan bahwa sekutu tersebut tidak memiliki wewenang
4. Kewajiban sekutu adalah kewajiban bersama. Seluruh sekutu dapat dikenakan tanggung
jawab untuk seluruh kewajiban persekutuan kecuali dinyatakan dalam hukum.
5. Hak dan kewajiban sekutu. Tiap sekutu memiliki akun modal yang menunjukan jumlah
konstribusi sekutu tersebut dalam persekutuan, bersih dari kewajiban, dan bagian sekutu
atas laba atau rugi persekutuan, dikurangi berbagai pembagian
6. Kepemilikan sekutu yang dapat dialihkan dalam persekutuan. Berarti bahwa kepimilkan
yang dapat dialihkan sekutu adalah bagian sekutu atas laba dan rugi persekutuan danhak
memperoleh pembagian, termasuk pembagian likuidasi
7. Berhentinya sekutu. Berarti bahwa sekutu tersebut tidak lagi berlaku atas nama
persekutuan

Jenis-jenis Perseutuan Terbatas
1. Persekutuan terbatas (Limited Partnership-LP)
Terdapat paling sedikit satu ekutu umu dan satu atau lebih sekutu terbatas. Sekutu umum
bertanggung jawab secara personal atas kewajibanpersekutuan dan memiliki tanggung
jawab manajemen. Sekutu terbatas bertangguang jawab hanya sampai dengan kontribusi
modal tapi tidak memiliki wewenang manajemen
2. Persekutuan dengan kewajiban terbatas (Limited liability Partnership-LLP)
Adalah dimana tiap sekutu memeiliki tingkat perlindungan kewajiban yang sama tiap sekutu
memiliki hak dan kewajiban sebagai sekutu umum, tapi dengan kewjiban hukum terbatas.
3. Persekutuan terbatas dengan kewajiban terbatas (Limited liability Limited Partnership-LLP)
Persekutuan terbatas dapat memilih persekutuan terbatas dengan kewajiban terbatas.
Setiap sekutu bertanggung jawab hanya atas kewajiban bisnis persekutuan, dan tidak atas
terjadinya malpraktik atau kesalahan yang dilakukan sekutu lain dalam operasi bisnis normal
persekutuan.



AKUNTANSI UNTUK PENDIRIAN PERSEKUTUAN
Pada saat pendirian persekutuan, sangatlah penting untuk melakuakan penilaian yang tepat
terhadap asset selain kas dan kewjiban yag disetorkan oleh masing-masing sekutu. Setiap
kontribusi dari sekutu akan menjadi kekayaan persekutuan dan dimiliki secara bersama.
Persekutuan harus dapat memisahkan secara jelas antara kontribusi modal dan pinjaman yang
diberikan oleh sekutu kepada persekutuan. Perjanjian pinjaman haruslah memiliki bukti yang
tertulis atau dokumen lain yang secara legal dapat membuktikan bahwa terdapat pinjaman dari
salah satu sekutu kepada persekutuan. Juga sangat penting memisahkan asset berwujud yag
dimiliki oleh persekutuandan asset tertentu yang dimliki oleh individu sekutu tapi digunakan
oleh persekutuan. Pencatatan akurat atas asset berwujud persekutuan harus dijaga.
Asset yang disetorka haruslah dinilai sebesar nilai wajarnya, yang mungkin membutuhkan jasa
penilai atau teknik penilaian lain. Kewajiban harus dinilai sebesar nilai sekarang dari sisa arus kas
yang akan dibayarkan.
Setiap sekutu harus setuju atas persentase ekuitas yang akan dimiliki masing-masing atas asset
bersih persekutuan. Secara umum saldo modal ditentukan proporsional dari modal yang
disetorkan masing-masing sekutu.

AKUNTANSI UNTUK OPERASI PERSEKUTUAN
Sebuah persekutuan menyediakan jasa atau menjual produk untuk mencari keuntungan.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal dan buku besarnya. Sebagian besar persekutuan
mengguanakan akuntansi akrual dan prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam
pembukuannya Karena prinsip akuntansi yang berlaku umum menghasilkan pengukuran laba
yang lebih baik dibandingkan metode akuntansi alternatif, seperti basis kas atau pun basis kas
dimodifikasi. Laporan keuangan persekutuan disusun untuk kepentingan sekutu dan terkadang
kreditor. Bebrapa persekutuan bisa saja menyimpang dari prinsip akuntansi yang berlaku umum
dengan tujuan penyderhanaan pencatatan atau untuk nilai asset lancar saat ini dari operasi
persekutuan berkelanjutan. Sekalipun sebagian besarpersekutuan tidak di audit, pada saat audit
dilakukan terhadap persekutuan yang tidak mengikuti prinsipakuntansi yang brlaku umum,
laporan keuangan persekutuan tidak akan mendapatkan opini bersih atau wajar tanpa
pengecualian karena penyimpangan tersbut.




Akun Sekutu
Akun sekutu tersebut adalah sebagai berikut:
1. Akun Modal
Investasi awal para sekutu, setoran modal selanjutnya, distribusi keuangan atau kerugian
dan penarikan modal oleh sekutu dicatat dalam akun modal para sekutu. Setiap akun sekutu
memiliki satu akun modal, yang biasanya bersaldo kredit. Dalam keadaan tertentu akun
modal seorang sekutu juga bisa saja bersaldo debit, disebut juga dengan kekurangan atau
defidiensi atau kadang-kadang dikatakan deficit, yang terjadi karena adanya kerugian.
2. Akun Prive (Penarikan)
Para sekutu biasanya melakukan penarikan atas asset dari persekutuan sepanjang tahun
sebagai antisipasi atas keuntungan.
3. Akun Pinjaman
Persekutuan bisa meminta pendanaan tambahan dari para sekutu. Pinjaman antara seorang
sekutu dan persekutuan harus dilengkapi dengan dokumen pinjaman yang memadai seperti
surat utang. Pinjaman dari sekutu dicatat sebagai kewajiban dalam pembukuan
persekutuan, sama seperti kewajiban yang lain.

ALOKASI LABA ATAU RUGI KEPADA PARA SEKUTU
Laba atau rugi dialokasikan kepada para sekutu pada tiap akhir periode sesuai dengan perjanjian
dalam persekutuan. Kebanyakan persekutuan mengguanakan satu atau lebih metode distribusi,
yaitu:
1. Rasio yang ditetapkan sebelumnya (preselected ratio)
Biasanya adalah hasil negosiasi antara sesame sekutu. Rasio pembagian laba berdasarkan
persentase jumlah modal persekutuan, waktu dan tenaga yang dicurahkan kepada
persekutuan, atau beragai factor lainnya.
2. Bunga atas saldo modal
Perjanjian persekutuan dapat memberikan bunga atas saldo modal sekutu sebagai bagan
dari distribusi laba. Tingkat bunga sering kali dinyatakan dalam persentase tertentu, tetapi
beberapa persekutuan mengguanakan suku bungayang mengacu kepada suku bunga BI atau
suku bunga pasar uang saat ini. Bunga atas modal bukanlah merupakan bentuk distribusi
laba, perhitungannya dilakukan setelah laba bersih ditentukan agar dapat diputuskan
bagaimana laba didistribusikan.
3. Gaji
Gaji yang dibayarkan kepada sekutu sering kali termasuk di dalam rencan distribusi laba
ubutuk mengakui dan memberikan kompensasi atas perbedaan jasa yag diberikan masing-
masing sekutu kepada persekutuan


4. Bonus
Bonus terkadang digunakan sebagai alat unutk memberikan kompensasi tambahan kepada
sekutu yang memberikan jasa kepada persekutuan. Bonus biasanya dinyatakan dalam
persentase dari laba sebelum atau setelah bonus.

LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN
Sebuah persekutuan merupakan entitas pelaporan terpisah menurut kepentingan akuntansi dan
ada tiga laporan keuangan: laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Yang basanya
disusun pada akhir periode. Laporan interim jug abisa dibuat untuk memenuhi kebutuhan para
sekutu. Selain ketiga laporan keuangan, laporan modal para sekutu biasanya dibuat untuk
menyajikan perubahan akun modalsekutu untuk satu peride.

KONSEP-KONSEP UMUM UNTUK MENCATAT PERUBAHAN KEANGGOTAAN DALAM PERSEKUTUAN
Persekutuan Sebagai sebuah entitas terpisah dari individu-individu sekutu dan pengguanaan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)
Beberapa persekutuan memlih mengikuti atau mentaati prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum dalam prosesakuntansi dan pelaporan keuangan. Dengan mengikuti GAAP dan
pendifinisian perusahaan sebagai entitas terpisah dari individu sekutu,perubahan keanggotaan
dalam persekutuan kan dicatat seperti entitas korporasi mencatat jika ada perubahan
investornya. Tambahan investasi diakui pada nilai wajar dan meningkatkan total modal
perusahaan.
Persekutuan sebagai sekumpulan hak kepemilikan sekutu dan pengguanaan akuntansi Non-
GAAP
Sekutu di perusahaan swasta biasanya memilki kebesan mamilih bagaimana mencatat
perubahan keanggotaan dalam persekutuan. Sebagai catatan, persekutuan swasta dapat
menggunakan metode GAAP atau non GAAP, didasarkan pada kebututhan informasi para
sekutu.




TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2
RANGKUMAN BAB 15
PERSEKUTUAN: PENDIRIAN, PENGOPRASIAN, DAN PERUBAHAN
KEANGGOTAAN







Nama : Beni Satria
NIM : A1C 010 126







FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
2014

Anda mungkin juga menyukai