Anda di halaman 1dari 2

3.

Kontribusi modal awal dari masing-masing Sekutu dan metode yang digunakan untuk menghitung
kontribusi modal di masa depan.

4. Spesifikasi lengkap tentang distribusi keuntungan dan kerugian, termasuk gaji, bunga atas saldo
modal, bonus, batas penarikan dalam mengantisipasi laba, dan persentase yang digunakan untuk
mendistribusikan sisa keuntungan dan kerugian.

5. Prosedur yang digunakan dalam perubahan persekutuan, seperti penambahan sekutu baru dan
berhentinya sebuah sekutu.

6. Aspek lain dalam operasi yang diputuskan oleh para sekutu, seperti hak manajemen dari masing-
masing Sekutu, prosedur pemungutan suara dan metode akuntansi.

Semua persekutuan yang dibentuk di Indonesia diatur oleh KUHPer dan KUHD. Untuk persekutuan
yang tidak memiliki perjanjian persekutuan formal, undang-undang menyediakan kerangka hukum
yang mengatur hubungan di antara sekutu dan hak kreditur dalam persekutuannya. Terdapat
beberapa bagian dari KUHPer dan KUHD yang terkait dengan pembentukan dan operasi
persekutuan.

1. Perjanjian persekutuan KUHPer dan KUHD mengatur hubungan-hubungan persekutuan yang tidak
disajikan secara spesifik dalam perjanjian persekutuan sehingga, KUHP dan KUHD digunakan oleh
pengadilan ketika tidak ada perjanjian persekutuan.

2. Persekutuan sebagai entitas terpisah sebuah persekutuan merupakan entitas bisnis terpisah dari
para sekutunya konsep entitas atau entity Concept ini berarti bahwa persekutuan dapat menuntut
atau dituntut dan bahwa kekayaan persekutuan menjadi milik persekutuan dan bukan milik setiap
sekutu individu dengan demikian tidak ada entitas persekutuan baru ketika terjadi perubahan
keanggotaan Sekutu diterimanya sekutu baru atau keluarnya sekutu.

3. Sekutu adalah agen persekutuan setiap sekutu merupakan perwakilan atau agen persekutuan atas
transaksi yang dijalankan dalam kegiatan usaha normal persekutuan, kecuali sekutu tidak memiliki
wewenang untuk bertindak atas nama persekutuan karena sesuatu hal dan pihak ketiga mengetahui
atau lebih menerima pemberitahuan bahwa sekutu tersebut tidak memiliki wewenang.

4.Kewajiban sekutu adalah kewajiban bersama semua sekutu dapat dikenakan tanggung jawab atas
seluruh kewajiban persekutuan kecuali dinyatakan dalam hukum. Dalam kejadian di masa
persekutuan gagal dan Aset yang yang dimiliki tidak cukup untuk membayar kewajibannya para
sekutu diminta untuk memberi kontribusi ke persekutuan sebesar proporsi pembagian kerugian
persekutuan.

5. Hak dan kewajiban sekutu setiap sekutu memiliki akun modal yang menunjukkan jumlah
kontribusi sekutu tersebut untuk persekutuan, setelah dikurangi liabilitas, dan bagian sekutu atas
laba atau rugi persekutuan, dikurangi setiap distribusi. Sekutu berhak atas bagian laba atau rugi
secara proporsional sebesar jumlah yang dikontribusikan ke persekutuan, kecuali disetujui dalam
perjanjian persekutuan.

6. Kepentingan sekutu yang dapat dialihkan dalam persekutuan berdasarkan pendekatan entitas
atas persekutuan yang dinyatakan dalam undang-undang, seorang sekutu bahkan pemilik lain dari
kekayaan persekutuan. Hal ini berarti bahwa kepentingan yang dapat dialihkan (transferable
interest) pada sekutu adalah bagian sekutu atas laba dan rugi persekutuan dan hak untuk menerima
distribusi, termasuk pembagian likuidasi.

7. Pengunduran diri sekutu pengunduran diri atau disosiasi sekutu (partner's dissociation) berarti
bahwa sekutu tersebut tidak bertindak lagi atas nama persekutuan.

1. Limited Partnership (LP) Dalam persekutuan terbatas (LP), terdapat setidaknya satu sekutu umum
dan satu atau lebih sekutu terbatas. Sekutu umum bertanggung jawab secara personal atas
kewajiban persekutuan dan memiliki tanggung jawab manajemen. Sekutu terbatas bertanggung
jawab hanya sampai dengan kontribusi modal, tetapi tidak memiliki wewenang manajemen.

2. Adalah salah satu persekutuan yang tiap-tiap sekutu memiliki tingkat perlindungan kewajiban
yang sama. Tidak ada sekutu umum atau sekutu terbatas dalam LLP; sehingga tiap-tiap sekutu
memiliki hak dan kewajiban sebagai sekutu umum, tetapi dengan kewajiban hukum terbatas. Sekutu
dalam LLP tidak bertanggung jawab secara cara personal atas kewajiban persekutuan.

3. Pada sebagian besar negara bagian, persekutuan terbatas dapat memilih persekutuan terbatas
dengan kewajiban terbatas. Dalam llp setiap sekutu hanya bertanggung jawab atas kewajiban bisnis
persekutuan, dan tidak untuk bertindak malpraktik atau kesalahan yang dilakukan sekutu lain dalam
kegiatan usaha normal persekutuan. Keuntungan llp adalah bahwa sekutu umum, walaupun
bertanggung jawab untuk manajemen persekutuan, tidak memiliki tanggung jawab personal atas
kewajiban persekutuan, sama dengan perlindungan yang diberikan kepada sekutu terbatas.

Anda mungkin juga menyukai