NIM: A031171028
Perubahan dalam keanggotaan persekutuan terjadi dengan adanya penambahan sekutu baru
atau berhentinya sekutu saat ini. Sekutu baru biasanya merupakan sumber tambahan modal
utama atau sebagai tenaga ahli. Struktur legal dari persekutuan mensyaratkan bahwa
penerimaan persekutu baru (admission of a new partner) secara tidak langsung merupakan
persetujuan dari semua sekutu saat ini.
1) Aset dijual pada harga sama dengan atau lebih besar dari nilai likuiditas atau nilai
yang menjadi dasar penjualan seluruh bisnis jika tetap berjalan tanpa sekutu yang
keluar tersebut, dan
2) Persekutuan diakhiri pada saat tersebut, dengan pembayaran seluruh kreditur
persekutuan dan penghentian bisnis.
1
Beberapa persekutuan memilih mengikut atau mentaati prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (general accepted accounting principles-GAAP) dalam proses akuntansi dan
pelaporan keuangan. Persekutuan-persekutuan ini mengikuti standar yang sama yang di susun
oleh DSAK dan badan regulator lainnya seperti yang dilakukan perusahaan publik. Seringkali
perusahaan joint venture ( modal ventura ) atau pemberi kredit lainnya mensyaratkan
perusahaan persekutuan swasta mengikuti GAAP agar finansial persekutuan dapat dibandingkan
dengan perusahaan publik lainnya. Perusahaan joint venture memiliki tujuan untuk dapat
memperoleh pemodal publik.
Dengan mengikuti GAAP dan pendefinisian perusahaan sebagai entitas terpisah dari
individu sekutu, perubahan keanggotaan dalam persekutuan akan dicatat seperti enitas korporasi
mencatat jika ada perubahan investornya.
GAAP tidak memberikan petunjuk tentang revaluasi aset neto yang meningkat nilainya
karena perubahan anggota persekutuan. Namun ada bebrapa situasi berdasarkan GAAP , di mana
penurunan nilai aset tertentu dapat diakui ketika terjadi perubahan anggota dalam persekutuan.
Miaslnya, PSAK 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”, menyajikan prosedur pengakuan
penurunan nilai aset, termasuk goodwill.
2
kepemilikan modal sekutu berdasarkan persetujuan seluruh sekutu , dan seringkali didasarkan
pada nilai investasi sekutu baru.
Kesimpulan
Akuntansi untuk persekutuan mengakui aspek unik dari bentuk organisasi usaha ini. Dalam
KUHPer dan KUHD tertera hak dan kewajiban para sekutu. Baik dengan pihak ketiga maupun
diantara sekutu, dan hak-hak pihak ketiga, seperti kreditur, terhadap persekutuan. Perjanjian
persekutuan sangat penting karena banyak pasal dari KUHPer dan KUHD yang dapat diabaikan
dengan perjanjian persekutuan formal. Dalam undang-undang termasuk bagian yang menyatakan
bahwa persekutuan adalah entitas yang terpisah dari para sekutunya : bahwa sekutu adalah wakil
dari persekutuan: bahwa sekutu bertanggung jawab secara personal atas kewajiban persekutuan
yang melebihi aset persekutuan: bahwa laba atau rugi persekutuan dibagi sama rata : dan bahwa
sekutu dapat berhenti, dalam kasus di mana sekutu tersebut tidak lagi bermaksud berbagai dalam
manajemen persekutuan.
Persekutuan menggunakan berbagai metode distribusi laba atau rugi dan akuntan harus
memastikan bahwa perjanjian persekutuan diikuti dengan baik. Sebagian besar persekutuan tetap
melangsungkan kegiatan usahanya ketika ada sesuatu yang berhenti (keluar dari persekutuan)
dengan membeli kepemilikan sekutu yang keluar pada harga pembelian yang didasarkan pada
nilai persekutuan ketika persekutuan mengakhiri bisnisnya. Beberapa metode akuntansi
digunakan untuk mencatat perubahan anggota persekutuan. Beberapa persekutuan menggunakan
pendekatan revaluasi aset neto, kadang termasuk mengakui goowill. Pendekatan akuntansi
lainnya yang digunakan untuk mencatat perubahan keanggotaan adalah bonus, yaitu berupa
reklasifikasi modal sekutu. Persekutuan menyajikan empat laporan keuangan, yaitu : laporan
3
laba rugi, nerac, laporan arus kas, dan laporan modal sekutu yang menyajikan perubahan modal
sekutu selama periode tertentu.