Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN MATERI KULIAH BERBASIS PETA KONSEP

KELOMPOK 10
I Gusti Ayu Nanda Indarswari Dewi [2107531255],
Winona Adelia Bianda Pangaribuan [2107531295]

RINGKASAN MATERI KULIAH


Aspek Keperilakuan Pada Perencanaan dan Penganggaran Laba

Pengantar
Penyusunan anggaran adalah suatu tugas yang bersifat teknis namun disusun oleh manusia yang harus
hidup dengan anggaran tersebut. Jadi aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku
manusia yang muncul dalam proses penyusunan anggaran dan perilaku manusia yang didorong ketika
manusia mencoba untuk hidup dengan anggaran.

Peta konsep
Cakupan materi Aspek Keprilakuan pada Perencanaan dan Penganggaran Laba dapat dipetakan
dengan peta konsep [mind map] berikut:

Fungsi Konsekuensi
Perilaku Relevansi
Perencanaan Penyampaian
Penyusunan Konsep Ilmu
dan Anggaran Proses
Anggaran Keperilakuan
Laba Penganggaran

A. Fungsi Perencanaan dan Anggaran Laba


1) Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan
2) Anggaran merupakan cetak biru suatu perusahaan untuk bertindak yang mencerminkan
prioritas manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi
3) Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal yang menghubungkan beragam
departemen atau divisi organisasi antara yang satu dengan yang lain dan dengan
manajemen puncak
4) sebagai standar terhadap hasil operasi aktual dapat dibandingkan
5) sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen untuk menemukan bidang-
bidang yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan

B. Perilaku Penyusunan Anggaran


• Manajemen puncak harus memutuskan tujuan jangka pendek perusahaan dan strategi mana
yang akan digunakan untuk mencapainya.
• Tujuan harus ditetapkan dan sumber daya dialokasikan.
• Suatu anggaran atau rencana laba yang komprehensif harus disusun, kemudian disetujui oleh
manajemen puncak. Setelah disetujui, anggaran harus dikomunikasikan kepada penyelia dan
karyawan yang kinerjanya dikendalikan.
• Anggaran digunakan untuk mengendalikan biaya dan menentukan bidang-bidang masalah
dalam organisasi tersebut dengan membandingkan hasil kinerja actual dengan tujuan yang telah
dianggarkan secara periodik.
Ada 3 tahap utama dalam penyusunan anggaran yaitu :
1) Tahap Pentapan Tujuan
Untuk menyusun rencana yang realistis dan menciptakan anggaran yang praktis, interaksi yang
ekstensif diperlukan antara manajer lini dan manajer staf organisasi. Dalam suatu perusahaan,
1
direktur perencanaan memainkan peranan kunci dalam proses manusia dari penyusunan
anggaran ini.
2) Tahap Implementasi
Rencana formal tersebut digunakan untuk mengkomunikasikan tujuan dan strategi organisasi,
serta untuk memotivasi orang secara positif dalam organisasi. Rencana harus dikomunikasikan
secara efektif dengan demikian rencana formal mungkin akan menerima kerja sama penuh dari
berbagai kelompok yang ingin dimotivasi olehnya.
3) Tahap Pengendalian Dan Evaluasi Kerja
Kebijakan, sikap dan tindakan manajemen dalam evaluasi kinerja dan tindak lanjut atas varians
memiliki berbagai konsekuensi keprilakuan, yang dapat meniadakan keberhasilan dari seluruh
proses perencanaan dan pengendalian jika tidak dipahami dan dikendalikan. Beberapa
konsekuensi keperilakuan yang mungkin muncul meliputi tekanan, motivasi, aspirasi dan
kegelisahan.

C. Konsekuensi Penyampaian Proses Penganggaran


Penyusunan anggaran dapat menimbulkan dampak psikologis langsung pada karyawan. Berbagai
fungsi anggaran seperti penetapan suatu tujuan, pengendalian dan mekanismen evaluasi kinerja
dapat memicu berbagai konsekuensi disfungsional seperti rasa tidak percaya, resistensi, konflik
internal, dan efek samping lain yang tidak diinginkan. Hal ini memiliki implikasi negatif seperti
kesalahan alokasi sumber daya dan bias dalam evaluasi kinerja bawahan terhadap unit
pertanggung jawaban mereka dan akan menimbulkan kesenjangan atau slack. Oleh karena itu
diperlukan adanya monitoring dan meningkatkan kualitas pengungkapan untuk mengurangi dampak
negatif dari penyusunan anggaran.

D. Relevansi Konsep Ilmu Keperilakuan


Lingkungan dari suatu organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ukuran dan struktur,
gaya kepemimpinan, jenis sistem pengendalian, dan stabilitas lingkungan. Lingkungan kerja
mempengaruhi prilaku sehingga mempengaruhi proses perencanaan. Tindakan manajemen
mendorong prilaku karyawan , dan respon karyawan bisa menerima atau menolak .

Penutup
Anggaran berdampak langsung terhadap perilaku manusia. Anggaran menjelaskan kepada orang-
orang mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan kapan hal tersebut harus sudah dilakukan.
Anggaran menetapkan batasan pada apa yang dapat dibeli dan berapa banyak yang dapat
dibelanjakan. Anggaran membatasi tindakan manjemen. Anggaran merupakan alas an pemantauan
kinerja manajer secara kontinu dan standar perbandingan hasil kinerja.

Anda mungkin juga menyukai