NIM : 170603029
MK : ANGGARAN
UNIT : 08
PERTEMUAN KE 3
Dalam perencanaan dan pengendalian laba, Ackoff menyebutkan ada tiga jenis proyeksi
yang berbeda, yaitu reference projection, wishfull prpjection, plannd projection.
a. Reference projection adalah proyeksi statis tentang apa yang harus dilakukan oleh
perusahaan
b. Wishfull projection adalah proyeksi optimis tentang apa yang sebaiknya dilakukan
oleh perusahaan dibawah kondisi ideal
c. Planned projection adalah hasil-hasil yang sangat mungkin dicapai jika rencana-
rencana realistic disusun dan direncanakan.
Tujuan utama dari dua jenis proyeksi yang pertama adalah agar manajemen
secara realistis memperkirakan situasi-situasi saat ini dan menghindari proyeksi-
proyeksi yang terlalu optimis di dalam perencanaan.
PERTEMUAN KE 4
1) Biaya teknis Merupakan biaya yang jumlahnya berhubungan erat dengan volume
kegiatan. Misalnya, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2) Biaya kebijakan Merupakan biaya yang jumlahnya tidak berhubungan dengan besarnya
volume kegiatan.
Berdasarkan jenis biaya tersebut, pusat biaya dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Pusat biaya teknis adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya dapat ditentukan
dengan pasti karena biaya tersebut berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya
tersebut. Contohnya yaitu bagian produksi dan bagian pengiriman. Efisiensi pusat biaya
diukur dengan jalan menghitung jumlah masukkan yang diperlukan untuk menghasilkan
satu unit keluaran. Efektifitas pusat biaya tercemin oleh kualitas keluaran pada tingkat
produksi yang direncanakan, dan ketepatan waktu dalam mencapai tingkat produksi yang
direncanakan.
2) Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak
berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contohnya yaitu bagian
akuntansi, bagian personalia, dan bagian penelitian dan pengembangan. Contoh biaya
yang tidak erat berhubungan dengan volume kegiatan adalah gaji pegawai, dan biaya
depresiasi berbagai alat kantor atau laboratorium. Oleh karena dalam pusat biaya
kebijakan sebagian besar biayanya tidak berhubungan erat dengan volume kegiatan,
maka efisiensinya sulit diukur. Efektivitas bagian penelitian dan pengembangan dapat
diukur dengan jalan membandingkan antara realisasi dan rencana menciptakan produk
baru ataupun peningkatan teknologi.
REPORT THIS AD
BIAYA DI BAGIAN PEMASARAN DAN PENGENDALIANNYA
Dalam penelitian pemasaran, bagian pemasaran harus bekerja sama dengan bagian
penelitian dalam menentukan masalah dan tujuan penelitian. Biaya penelitian pemasaran
merupakan biaya kebijakan. Untuk mengendalikan pusat biaya penelitian dan
pengembangan, manajemen harus mengikuti tahap perencanaan penelitian. Daftar
pertanyaan di bawah ini dapat dijadikan bahan untuk meneliti apakah informasi yang
akan dikumpulkan melalui penelitian memang layak.
Ada cara tidak etis yang dapat dilakukan untuk mengetahui pesaing, yaitu dengan
pura-pura menawarkan kesempatan kerja yang sebetulnya tidak ada, dengan imbalan
yang menarik. Pegawai pesaing mungkin sekali ikut melamar dan tergoda untuk memberi
kesan bahwa dia adalah amat penting untuk diterima, sehingga dia bersedia membuka
rahasia perusahaan tempat dia bekerja. Biaya untuk mengumpulkan informasi ini
merupakan biaya kebijakan.
Proses perencanaan dan pengendalian laba jangka pendek ini dapat diikhtisarkan
sebagai meliputi unsur-unsur berikut :
a) Mencapai suatu rencana atau program yang dapat diterima.
b) Mengukur pelaksanaan yang sesungguhnya (actual) terhadap rencana (dan terhadap
norma standar lain yang berhubungan).
c) Memutuskan dan melaksanakan tindakan perbaikan atau koreksi.
PERTEMUAN KE 5
c. Deskriminasi harga
Didalam penentuan harga jual produk,terdapat beberapa perusahaan yang
menetapkan harga yang sama bagi penjualan produknya untuk seluruh daerah
pemasaran yang ada. Namun demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa
perusahaan yang menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang
berbeda. Untuk perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang dapat ditentukan
untuk masing-masing daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga dapat diketahui
dan diawasi pelaksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk masing-masing daerah
pemasaran ini tidak dijelaskan maka penjualan produk perusahaan tersebut akan
mengalami beberapa kesulitan didalam pemantauannya, karena terdapat beberapa
harga yang berbeda antara satu daerah dengan daerah pemasaran lainnya.
d. Potongan harga
Didalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering dijumpai adanya
potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang membeli dalam jumlah tertentu ,
atau pembayarannya dengan jangka waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan
harga yang berbeda, untuk memudahkan pengawasan penjualan produk perusahaan
ini,maka didalam anggaran yang disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak
potongan yang akan diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian
dengan persyaratan khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan pembelian ini
akan lebih mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan didalam anggaran yang
disusun tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan dimana potongan pembelian ini
merupakan hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran, maka
lebih baik bila anggaran penjualan yang disusun tersebut dilengkapi dengan anggaran
potongan pembelian. Pelaksanaan penyusunan anggaran ini dapat disusun sendiri atau
berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang langsung digabungkan dengan anggaran
penjualan yang ada.
e. Pada umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau satu tahun
Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam
perusahaan tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga dilengkapi
dengan rincian penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan
penyusunan anggaan penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak jarang
disusun perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru kemudian
dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh penjualan
bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan penjualan
tahunan, pada umumnya pemecahan perencanaan penjualan bulanan ini akan
dilaksanakan atas dasar pola penjualan bulanan yang telah ada dari beberapa periode
yang telah lalu. Atas dasar pola ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan
perbulan pada periode yang bersangkutan.