Anda di halaman 1dari 16

RUANG LINGKUP HUKUM PERUSAHAAN

Yuli Rakhmawati Ramdhani MH


SEJARAH ISTILAH PERUSAHAAN
• Istilah perusahaan muncul dalam pasal 6 KUHD Namun tidak
ada satupun pasal menuliskan pengertian yang spesifik
mengenai pengertian perusahaan.

• Pemerintah belanda akhirnya memberikan penafsiran resmi


mengenai pengertian perusahaan melalui dokumen
memorie van toelichting (mvt).
DEFINISI PERUSAHAAN

• MVT :
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus
dengan terang-terangan dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.

• UU NO 3/1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan:


Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang didirikan bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan
memperoleh keuntungan atau laba.
UNSUR-UNSUR PERUSAHAAN:

• Dilakukan secara terus menerus, tidak terputus dalam arti kegiatan tersebut
merupakan mata pencaharian.
• Secara terang-terangan dalam arti tidak melanggar hukum dan kegiatannya
diketahui pihak ketiga.
• Dalam kualitas tertentu dalam arti orang yang melakukan usaha tersebut memiliki
kualitas (keahlian).
• Kegiatan bertujuan memperoleh untung/laba yang menguntungkan pemilik dan
masyarakat.
PEKERJAAN vs PERUSAHAAN

• Pekerjaan dan perusahaan sering disamakan padahal berbeda.

• Perbedaannya terletak pada unsur keuntungan/laba.

• Pada perusahaan, laba merupakan hal mutlak.

• Pekerjaan dilakukan karena tugas dan tanggung jawab. Dikatakan pekerjaan apabila
unsur perusahaan terpenuhi dikurangi laba.
Hukum perusahaan :
hukum yang mengatur segala macam seluk beluk dan bentuk perusahaan

Sumber-sumber hukum perusahaan


• Kuhper, kuhdagang
• Uu tentang perseroan terbatas
• Uu tentang bumn
• Uu tentang umkm
• Uu tentang yayasan
• Uu tentang koperasi dan uu tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
• Kebiasaan/perjanjian internasional yang diadaptasi pemerintah indonesia
BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM
BADAN USAHA BADAN HUKUM

PERBEDAANNYA TERLETAK PADA TANGGUNG JAWABNYA.

• Tanggung jawab pemilik badan usaha bukan • Tanggung jawab pemilik badan usaha badan
badan hukum tidak terbatas dalam arti tidak hukum terbatas dalam arti terbatas hanya
terbatas hanya pada inbreng atau modal pada inbreng atau modal yang dimasukkan ke
tetapi sampai dengan harta pribadi apabila badan usaha tersebut dan tidak sampai
terjadi permasalahan. dengan harta pribadi.
BENTUK BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM

1. PERSEKUTUAN PERDATA ATAU MAATSCHAP (PASAL 1618 – 1652 KUHPER)

Persekutuan adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih saling mengikatkan
diri untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungan yang terjadi karenanya (pasal 1618 kKUHPerdata)
Terbentuk berdasar perjanjian, memasukkan sesuatu dalam persekutuan atau inbreng dan
tujuannya membagi keuntungan yang diperoleh.
• Persekutuan perdata berdiri ketika unsur pasal 1624 KUHPerdata terpenuhi yaitu :
• Telah ditetapkan tanggal pendirian oleh sekutu.
• Terjadi setelah adanya kesepakatan.

• Persekutuan perdata memiliki ciri :


• Pembagian untung rugi sesuai pasal 1633 dan pasal 1635 KUHPerdata.
• Tanggung jawab terhadap pihak ketiga sesuai pasal 1642-1645 KUHPerdata
2. PERSEKUTUAN FIRMA (PASAL 16-18 DAN 22-35 KUHD)
Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan
dengan nama bersama sebagaimana pasal 16 KUHD
Unsur firma :
• Merupakan persekutuan perdata
• Menjalankan perusahaan
• Adanya nama bersama
• Setiap sekutu adalah pengurus, baik daden van beherren maupun daden van beschiken
• Tiap sekutu tanggung jawab renteng
3. PERSEKUTUAN KOMANDITER / CV (PASAL 19-21 KUHD)

Persekutuan komanditer adalah persekutuan firma yang mempunyai satu atau beberapa sekutu komanditer (aktif )
beserta satu atau beberapa orang sekutu komplementer (pasif ).
Unsur persekutuan komanditer :
• Badan usaha merupakan persekutuan firma
• Minimal ada satu sekutu komanditer (pasif )
• Minimal ada satu sekutu komplementer
PERBEDAAN TANGGUNG JAWAB ANTAR SEKUTU CV

• Sekutu komplementer memasukkan sesuatu kedalam atau inbreng berupa uang,


barang, tenaga atau pikiran kemudian memberi nama perusahaan, melakukan
pengelolaan dan bertanggung jawab penuh sampai dengan harta pribadi

• Sekutu komanditer memasukkan sesuatu kedalam atau inberg berupa uang atau
barang, tidak memberi nama perusahaan, tidak melakukan pengelolaan dan
bertanggung jawab hanya sebatas inberg yang telah dimasukkan.
BADAN HUKUM

• Badan hukum : subyek hukum yang tidak berjiwa tetapi memiliki hak dan
kewajiban hukum yang sama dengan yang berjiwa (manusia)

• Badan hukum tidak melaksanakan kegiatan tetapi dapat melaksanakan hubungan


hukum dengan subyek hukum lainnya.

• Badan hukum dibutuhkan manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan


dan kepentingan yang semakin kompleks.
TEORI BADAN HUKUM

• Fictie dalam arti badan hukum sejatinya tidak ada.


• Harta kekayaan bertujuan dalam arti badan hkum mewadahi kekayaan yang
terikat pada sebuah tujuan.
• Organ dalam badan hukum arti berkebalikan daripada fictie. Badan hukum nyata
karena dapat beraktifitas melalui organ (pengurus).
• Propreiete collective dalam arti badan hukum hanya sebuah konstruksi yuridis.
• Kenyataan yuridis dalam arti badan hukum itu nyata.
SYARAT BADAN HUKUM
• Materiil : adanya pemisahan kekayaan, memiliki tujuan, memiliki kepentigan dan adanya organisasi
yang teratur.
• Formil : misalnya dalam bentuk PT didirikan minimal dua orang, akta pendirian notaris, pengesahan dari
Kemenkumham dan terbit dalam berita negara.

PERBUATAN BADAN HUKUM


• Selayaknya obyek hukum lain yakni dapat menjalin hubungan hukum.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai