NANDA CHANDRA PRATAMA NEGARA, S.H, M.H. 2023 PERUSAHAAN Setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara republik Indonesia ( Ps 1 (1) UU No.8 Thn 97 Tg Dokumen Perusahaan. PERSEORANGAN 1. Perusahaan Yg Tidak Berbadan Hukum, Dimiliki Perorangan 2. Menjalankan bisnis sbg perush. Perorangan sangat mudah - siapapun dpt memulai usaha nya 3. Kadang Memerlukan Ijin Dari Pemerintah Setempat- Siup/Situ → NIB 4. Keunggulan : pembentukan/pendiriannya sangat mudah dan relatif tidak mahal, relatif hanya sedikit ketentuan dari pemerintah yg mengaturnya 5. Kelemahan Perusahaan perorangan sulit utk memperoleh jml modal yg besar pendirinya memiliki kewajiban pribadi yg tidak terbatas atas hutang perusahan - hal ini dapat menyebabkan kerugian yg melebihi dana yg diinvestasikan Umur perusahaan relatif terbatas pd umur individu yg mendirikan PATNERSHIP/PERSEKUTUAN PERDATA 1. Diatur dlm Ps 1618 – 1652 KUHPdt. 2. Partnership : perjanjian antara dua orang atau lebih yg mengikatkan diri utk memasukkan sesuatu (inbreng : pemasukan, modal, kontribusi) kedlm persekutuan, dng maksud utk membagi keuntungan yg diperoleh karenanya ( Ps 1618 KUHPdt ). 3. “ Inbreng “ dan “ kerjasama “ adl unsur mutlak utk adanya partnership. Inbreng : uang, barang, tenaga kerja ( skill : lahiriah- tenaga, batiniah – profesi, keahlian ). 4. Unsur-unsur lain : bertindak terang-terangan, bersifat kebendaan, mengejar untung, keuntungan harus dibagi bersama, adanya kerjasama tdk perlu dikethui pihak ketiga, tujuan kerjasama harus tidak terlarang oleh hukum, untuk kepentingan bersama para sekutu. CARA MENDIRIKAN Prinsip : lisan sdh lahir atau berdiri partnership, krn partnership adl perjanjian ex 1313 j0 1618 KUHPdt. Praktek : selalu dibuat dg Akta Notaris. Fungsi akta hanya sbg alat bukti “ existensi “ Partnership thp pihak ketiga. Akta didaftarkan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri, sekarang seharusnya di Kantor Pendaftaran Perusahaan ex UU No.3 Thn 82 Tg WDP utk kepentingan atau tujuan publikasi. Sbg persh juga perlu NPWP, SITU,Ijin HO,SIUP,dll (sudah menyatu dalam NIB) PENGURUS PARTNERSHIP 1. Sekutu Statuter : • Sekutu yang ditetapkan untuk jadi pengurus yang diatur sekaligus dlm akta pendirian; • Jadi dalam Akta Pendirian Partnership sekaligus ditetapkan pula sekutu pengurus; • Sekutu pengurus juga disebut gerant statutaire; • Selama partnership berdiri dan berjalan, sekutu statute tidak boleh diberhentikan, kecuali ada alasan hukum, mis : cacat, tidak cakap, dsb. 2. Diatur sesudah partnership didirikan. Sekutu pengurusnya disebut “ sekutu mandater “, “ gerant mandataire “. Kedudukanhukumnya sbg pemegang kuasa ( 1814 KUHPerdata ). Dus sewaktu-waktu dapat dicabut. PENGURUS PARTNERSHIP 2. Sekutu Mandater : • Pengurus yang ditetapkan dalam akta khusus di luar akta pendirian/diatur sesudah partnership didirikan. •Sekutu pengurusnya disebut “sekutu mandater“ atau gerant mandataire. •Selama berjalannya Persekutuan, mandat/kekuasannya dapat dicabut sewaktu-waktu. •Kedudukan hukumnya sbg pemegang kuasa (1814 KUHPerdata). yang sewaktu-waktu dapat dicabut. TANGUNG JAWAB ANGGOTA ➢ Internal (antar anggota) : Jika ada salah satu yg ditunjuk sbg pengurus, mk Ps 1637 KUHPdt menentukan bhw pengurus berhak melakukan semua perbuatan “ beheer “ walaupun tdk disetujui anggota lain, asal dilakukan dg itikad baik. ➢ Mitra lain terikat atas perbuatan tsb selama masa penunjukan. ➢ Bila tdk ada penunjukan khusus, mk Ps 1639 KUHPdt menentukan bhw setiap anggota dianggap sec timbal balik telah saling memberi kuasa utk bertindak thp pihak ketiga, kecuali ada anggota yg sec tegas keberatan sebelum perbuatan hukum dilakukan. ➢ Jadi tanggung jwb anggota dpt sendiri, dpt tanggung renteng. PEMBUBARAN
Pasal 1646 KUHPdt menentukan : partnership bubar bila telah
terjadi salah satu dari : 1. lewatnya waktu yang ditentukan dlm perjanjian pendirian ; 2. musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yg menjadi pokok persekutuan; 3. atas kehendak semata-mata dari beberapa atau seorang anggota sekutu; 4. jika salah satu anggota sekutu meninggal, 5. ditempatkan dibawah pengampuan atau pailit. Pasal 1646 ini tidak bersifat limitatif. FIRMA ▪ Diatur dlm Ps 15 sd 35 KUHD. ▪ Firma : tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama atau firma. Mis : Firma Nindyo & Assosiated. ▪ Firma adalah bentuk Partnership khusus. ▪ Kekhususannya : pasti menjalankan perusahaan, dg memakai nama bersama (firma), mempunyai sistem pertanggungjawaban secara pribadi antar sekutu untuk seluruhnya. ▪ O.k.i ketentuan KUHPdt tg Partnership juga berlaku sejauh tdk diatur khusus dlm KUHD dan akta pendirian. CARA MENDIRIKAN ▪ Pada prinsipnya cukup lisan spt pd partnership. ▪ Praktek selalu dibuat dg Akta Notaris, dg ketentuan harus didaftarkan dan diumumkan dlm TBNRI. ▪ Praktek tdk pernah diumumkan, hanya didaftarkan di Kepaniteraan PN, seharusnya di Kantor Pendaftaran Perusahaan ex UU No.3 Thn 1982 Tg WDP. ▪ Fungsi akta sama dg partnership, hanya utk alat bukti tg eksistensi Firma pd pihak ketiga. ▪ Praktek sbg perusahaan juga perlu NPWP, SITU, SIUP, Ijin HO, TDP,dll → saat ini melalui NIB di OSS RB ▪ Praktek selalu membuat pembukuan layaknya perusahaan pd umumnya. BEHEER EN BESCHIKKING DALAM FIRMA ▪ Kekuasaan tertinggi dalam Fa ada pada para sekutu semuanya sesuai dg keketuan dlm akta; ▪ Siapa yang menjadi pengurus tergantung aturan dalam akta. Jika dlm akta belum diatur perlu diatur tersendiri; ▪ Kalau tidak ada pembatasan dlm akta, tiap sekutu dpt mewakili Fa ( Ps 18 KUHD) asal bagi kepentingan Fa; ▪ Segala perbuatan hukum yang bersifat beschikking harus mendapat persetujuan dari seluruh anggota sekutu; ▪ Hak bertindak dimuka hakim termasuk perbuatan pengurusan, tanpa perlu kuasa khusus, kecuali diatur lain dlm pendirian. PENAMBAHAN ANGGOTA SEKUTU BARU ▪ Prinsip sebenarnya dilarang. Baru dibolehkan asal dengan persetujuan anggota sekutu secara bulat sesuai dengan aturan pendirian; ▪ Kalau pendirian dibuat dg akta otentik, maka pergantian sekutu harus dibuat akta oetentiknya dan diumumkan; ▪ Sekutu baru tdk dikenai ketentuan Ps 18 KUHD, kecuali dia menyetujuinya; ▪ Bagi sekutu yg keluar, thd utang Fa yg belum lunas pada saat dia keluar, maka dia harus ikut bertanggungjawab. PERIKATAN SEKUTU DG P3 ▪ Prinsip tiap sekutu memp wewenang utk membuat perikatan dg p3 utk kepentingan Fa; ▪ Dpt diatur pembatasan kwenangan bertindak keluar bagi angghota sekutu dlm akta pendirian ( Ps 17 KUHD ); ▪ Jika tdk ada pembatasan, maka tiap sekutu dianggap saling memberi kuasa umum untuk dan atas nama Fa membuat perikatan dg P3, termasuk bertindak dimuka hakim, baik tentang beheer en beschikkin; ▪ Akibatnya sekutu yg lain turut terikat sekalipun tidak bertindak keluar; ▪ Pertanggungjawaban sekutu pribadi untuk keseluruhan ( Ps 18 KUHD ). PRIBADI UTK KESELURUHAN ( PS 18 KUHD)
Ps 18 KUHD : Tiap sekutu bertanggungjawab secara
pribadi utk keseluruhan perikatan Fa, meskipun dibuat oleh sekutu lain, termasuk perikatan yg timbul karena perbuatan melawan hukum. Kepada sekutu yg melakukan perbuatan melawan hukum, dpt digugat ex Ps 1365 KUHPdt oleh Fa; Digugat oleh Fa itu artinya oleh sekutu lainnya. PEMBUBARAN FIRMA
▪ Oleh karena Fa pada dasarnya dalah Partnership
Khusus, mk cara mengakhiri Fa spt diatur di dalam Ps 1646 KUHPdt berlaku pula bagi Fa, kecuali diatur lain di dalam Akta Pendirian. ▪ Likuidasi biasanya diselesaikan dulu melalui kekayaan Fa yg dipisahkan. Jika ternyata kurang maka harta pribadi anggota sekutu dijadikan jaminan atas piutang Fa thp pihak ketiga. COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV) ▪ C.V. adalah perusahaan yg didirikan oleh satu orang atau lebih dengan satu orang atau lebih yg lain sebagai pelepas uang atau sekutu komanditer. ▪ Diatur di dlm Ps 19 sd 21 KUHD. ▪ Disebut Persekutuan Komanditer, krn memilik sekutu pelepas uang yg disebut sekutu komanditer, yi : sekutu yg hanya melepaskan sejumlah uangnya sbg bagian dri modal persekutuan dan hanya bertanggung jawab sebats modal yg dilepaskan tersebut dan tdk ikut dalam pengurusan persekutuan. ▪ CV memp 2 sekutu : sekutu aktif ( sekutu kerja, sekutu komplementer, sekutu pengurus ) dan sekutu pasif ( sleeping partner, sekutu diam, sekutu tdk kerja, sekutu komanditer ). SIFAT KEPRIBADIAN ANGGOTA
Sifat kepribadian sudah mulai ditinggalkan.
Sekutu komanditer hanya berada dibelakang layar, tdk ikut mengurus perusahaan. Jika ketentuan ini dilanggar, perbuatannya tidak batal namun ia akan dipertanggungjawabkan seperti sekutu kerja. Sekutu komanditer dapat terdiri dari beberapa orang, demikian pula sekutu kerja. Sekutu kerja di dalam praktek sering disebut Direktur , Manager, Pimpinan CV. CARA MENDIRIKAN ▪ Tdk berbeda dg Maaatschap dan Fa, secara yuridis cukup lisan. ▪ Praktek selalu dibuat dg akta notaris, yg berfungsi sebagai alat bukti adanya CV. ▪ Status hukumnya tetap bukan badan hukum menurut KUHD. ▪ Praktek selalu membuat kekayan terpisah ( pembukuan ex UU No.8 Thn 1997 jo Ps 6 KUHD ). MACAM ATAU JENIS CV 1. CV Diam-diam : Tampil keluar sbg Fa, ke dlm didalam akte dikenal adanya sekutu komplementer dan sekutu komanditer. 2. CV terang2an : tampil keluar terbuka sbg CV, baik melalui Kop Surat, Papan Nama, Cap,dsb. 3. CV Atas Saham : Membagi pemasukan modal dari sekutu komanditer, diganti dalam ujud saham oleh perusahaan. Mrpkn bentuk terminal ke bentuk PT. BERAKHIRNYA CV
Pada hakekatnya sama dg Maatschap dan Firma dan AD CV.