Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK 1 :

1. MUHAMMAD DANDY K
2. ALI FIKRI
3. M.YAHSAN
4. LALU HUSNAN ARIYADI
5. SYARIFA FIBRIANI

Rancangan Plumbing dan


Sanitasi
plambing

Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan perlatan untuk
.
menyediakan air bersih ke tempat yang dikehendaki, baik dalam hal kualitas,
kuantitas, dan kontinyuitas yang memenuhi syarat, dan membuang air bekas
(kotor) dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainnya untuk
mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan
Sistem Plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem
pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang
memenuhi syarat yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan,
standar, tentang peralatan dan instalasinya.
sanitasi

Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam


pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah
manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan
bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan
usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan
manusia.
Secara garis besar, peralatan Plambing memiliki dua  fungsi utama yaitu (:
a. Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan
tekanan cukup dan air panas bila diperlukan
b. Membuang air kotor tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian
penting lainnya

Tujuan sanitasi adalah untuk melindungi kesehatan manusia dengan


menyediakan lingkungan yang bersih yang akan menghentikan penularan
penyakit, terutama melalui jalur fekal–oral. Sebagai contoh, diare, penyebab
utama malnutrisi dan hambatan pertumbuhan pada anak, dapat dikurangi
melalui sanitasi yang memadai.
Alat-alat plumbing MY RESUME
Pompa Transfer,
Pressure Tank, 
Check Valve, 
Gate Valve
. Ball Valve
Butterfly Valve
. Floating Valve
Foot Valve, 
Strainer,
Teknik sipil

UMMAT Alat-alat Sanitasi


2021
Sikat Tangan atau Sikat Cuci.
Sikat Lantai.
Sikat Toilet/WC.
Kemoceng.
Sapu dan Pengki.
Sapu Lidi.
Keranjang Sampah.
Kantong Sampah.
AIR buangan

Jenis air buangan Air buangan dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu :
Air buangan atau limbah (waste water) a. Air kotor : Air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet
 adalah semua cairan yang dan air buangan yang mengandung kotoran manusia yang berasal
dibuang, baik yang mengandung kotoran manus dari alat plambing.
ia, hewan, bekas b. Air bekas : Air buangan yang bersal dari alat plambing lainnya
tumbuh-tumbuhan maupun yang seperti bak mandi (bath tub), bak cuci tangan bak dapur dan
mengandung sisa-sisa proses sebagainya.
industri. c. Air hujan : Air dari atap, halaman dan sebagainya.
d. Air buangan khusus : Air yang mengandung gas, racun dan bahan-
bahan berbahaya yang berasal dari pabrik, air buangan dari
laboratorium, tempat pengobatan, tempat pemeriksaan di rumah
sakit, rumah pemotongan hewan, air yang bersifat radio aktif dan
lain-lain.
Komponen sistem pembuangan Uraian tentang beberapa bagian penting dari komponen sistem

pembuangan adalah sebagai berikut  :
● a. Pipa pembuangan alat plambing
● Pipa pembuangan yang menghubungkan pipa pembuangan yang Menghubungkan perangkap alat plambing dengan pipa
● pembuangan lainnya dan biasanya dipasang tegak.
● b. Cabang mendatar
● Semua pipa pembuangan mendatar yang menghubungkan pipa pembuangan alat plambing dengan pipa tegak air buangan.
● c. Pipa tegak air buangan
● Pipa tegak untuk mengalirkan air buangan dari cabang-cabang mendatar.
● d. Pipa tegak air kotor
● Pipa tegak untuk mengalirkan air kotor dari cabang-cabang mendatar.
● e. Pipa atau saluran pembuangan gedung
● Pipa pembuangan dalam gedung yang mengumpulkan air kotor, air bekas, atau air hujan dari pipa-pipa tegak air buangan.
● f. Riol gedung
● Pipa di halaman gedung yang menghubungkan pipa pembuangan
gedung dengan instalasi pengolahan atau dengan roil umum.
●  
Sistem sprinkler secara otom
atis akan bekerja bila segeln
ya pecah
akibat adanya panas dari api
 kebakaran. Sistem Sprinkler
 dapat dibagi sprinkler
atas beberapa jenis, yaitu (D
epartemen Pekerjaan Umum
, 1987):
Dry Pipe System
Suatu sistem yang menggunakan sprinkler otomatis yang
disambungkan dengan sistem perpipaannya yang 
Mengandng udara atau nitrogen bertekanan. Pelepasan
 udara tersebut akibat adanya panas mengakibatkan api 
bertekanan membuka dry pipe
 valve. Dengan demikian air akan mengalir ke dalam sistem
Perpipaan dan keluar dari kepala sprinkler yang terbuka.
Wet Pipe System
Suatu sistem yang menggunakan sprinkler otomatis yang
disambungkan ke suplai air (water supply).
 Dengan demikian airakan segera keluar melalui sprinkler
 yang telah terbuka akibat adanya panas dari api.
c. Deluge System
Sistem yang menggunakan kepala sprinkler yang terbuka
disambungkan pada sistem perpipaan yang dihubungkan
 ke suplai air melalui suatu valve. Valve ini dibuka
dengan cara mengoperasikan sistem deteksi yang
 dipasang pada area yang sama
dengan sprinkler. 
Dalam perencanaan plambing, perlengkapan utama yang dibutuhkan
adalah pipa. Pipa- pipa yang digunakan dalam perancangan plambing terdiri dari:
1. Pipa baja (galvanis)
● Pipa galvanis umumnya digunakan sebagai penyalur air dingin atau
● bagian dari suatu tower air, sebagai penghubug dari mesin air ke tendon
● di atas tower. Pipa ini dapat juga digunakan sebagai penyalur adukan beton ke bangunan selama masa konstruksi
2. Pipa PVC
● Pipa PVC biasanya digunakan sebagai sarana utama instalasi air dalam
● gedung. Pipa PVC bersifat ringan, berkekuatan tinggi, dan reaktivitas
● rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga
● bisa dicampur dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan
● pipa HDPE oleh panas,menciptakan sambungan permanen yang tahan
● kebocoran.
3. Pipa Tembaga
● Pipa tembaga umumnya digunakan sebagai penyalur air panas pada
● suatu gedung. Pipa ini dipilih untuk menyalurkan air panas karena sifat
● konduktornya yang sangat baik dan tahan terhadap korosi.
Sistem penyediaan air berih

Sistem Sambung Langsung
Sistem Sambung langsung merupakan system yang menyambungkan
langsung pipa distribusi dengan pipa utama penyedia air bersih (PDAM).
Sistem Tangki Atas
Cara kerja sistem tangki atas yaitu air ditampung terlebih dahulu dalam
tangki bawah atau dipasang pada lantai terendah, kemudian dipompakan
ke tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai
tertinggi bangunan.
Sistem Tangki Tekan
Prinsip kerja dari sistem tangki tekan (hidrosfor) yaitu air yang telah
ditampung di dalam tangki bawah dipompa ke dalam tangki tertutup yang
mengakibatkan udara didalamnya terkompresi sehingga tersedia air
dengan tekanan awal yang cukup untuk didistribusikan ke peralatan
plumbing di seluruh bangunan yang direncanakan
Sistem Tanpa Tangki
Air dipompakan langsung ke sistem distribusi
bangunan dan pompa menghisap langsung dari pipa utama. 
perhitungan

Pompa Booster
Pompa booster digunakan untuk mendistribusikan air pada lantai 5 sampai
roof floor. Untuk pompa ini tidak perlu dihitung head total, karena yang penting
untuk pompa ini adalah tekanan yang mampu dihasilkan. Untuk memenuhi
tekanan minimum alat-alat plambing maka dalam perancangan ini tekanan pompa
booster yang digunakan sebesar 2 kg/cm2 atau 196000 N/m2. Kapasitas pompa
booster dapat ditentukan dengan jumlah penghuni yang menempati lantai 5
sampai roof floor ( terdiri dari 3 Lantai ).
Jumlah penghuni = 88 kamar + 14 kamar
= 102 kamar
1 Kamar = 2 orang
102 Kamar = 204 orang
Q = 204 x 300 liter/hari
= 61200 liter/hari
= 61,2 m3/hari
= 6,12 m3/jam
= 0,1 m3/menit
maka kapasitas pompa booster yang dibutuhkan 0,1 m3/menit.
Contoh pipa gambar plumbing dan sanitasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai