PADA BANGUNAN
KACA
Pengertian dan Fungsi Kaca Pada Bangunan
Kaca adalah Amorf (non Kristalin) material padat yang bening dan
transparan, dia juga mudah rapuh atau mudah pecah. Kaca yang digunakan
dalam bangunan bersifat tembus pandang sehingga dapat meneruskan
cahaya dan panas matahari. Kaca memiliki peran yang sangat penting
dalam konstruksi bangunan. Hampir seluruh bangunan yang ada pasti
mempunyai kaca. Secara umum, fungsi dari kaca tentunya untuk membuat
ruangan Anda menjadi tidak gelap dan membiarkan cahaya alami dari
matahari bisa masuk ke dalam dengan mudah.
JENIS-JENIS KACA
1. Kaca Bening
2. Kaca Warna atau Tinted Glass
3. Kaca Es
4. Kaca Reflektif
5. Kaca Tempered
6. Kaca Laminated
7. Kaca Blok
1.) KACA BENING
Kaca ini sering juga disebut sebagai float glass. Kaca ini tidak
berwarna serta memiliki permukaan yang sangat bersih dan rata.
Kaca ini banyak digunakan pada eksterior maupun interior
bangunan, baik rumah tinggal atau gedung bertingkat. Kaca ini
juga dapat digunakan untuk perabot rumah tangga.
6.) KACA
LAMINATED
Kaca laminated adalah tipe kaca pengaman yang terdiri dari dua atau lebih
lembar kaca dengan lapisan interlayer. Ketika pecah, lapisan ini menahan
potongan kaca, mencegahnya menyebar dan mengurangi risiko cedera. dan
Kaca laminated dapat meredam suara, memberikan isolasi akustik yang lebih
baik
7.) KACA BLOK
Dikenal dengan nama Glass Block, kaca ini dibuat dari dua bagian
yang berbeda, di mana saat proses peleburan kaca, keduanya
ditekan dan dibakar bersama-sama. Penggunaan glass block adalah
sebagai elemen arsitektur dalam konstruksi dinding, skylight, dan
sebagainya. Selain mampu memberikan pencahayaan tambahan
untuk suatu ruangan, kaca ini bersifat tidak tembus pandang.
KELEBIHAN KACA
1.Sifatnya yang mampu meneruskan cahaya membuat rumah dengan
dinding kaca lebih hemat energi karena pencahayaan pada siang hari cukup
dengan sinar matahari.
2.Mampu memaksimalkan pemandangan di luar ruangan.
3.Walaupun mudah kotor, tetapi mudah juga untuk dibersihkan.
4.Memberikan kesan luas pada ruangan sempit.
5.Memberikan kesan tidak ada sekat antara ruangan satu dengan yang
lainnya.
6.Kedap suara
7.Kedap air
8.Memberikan kesan modern pada hunian
KEKURANGAN KACA
1. Harganya cukup mahal, baik dari segi harga material maupun biaya pemasangan
2. Pemasangannya rumit dan butuh tenaga profesional dengan keahlian dan teknik
tinggi.
3. Tidak tahan terhadap getaran.
4. Beberapa jenis kaca cenderung mudah pecah
5. Dinding kaca tidak termasuk dinding struktural sehingga tidak mampu menahan
beban berlebih.
6. Mudah kotor, dibutuhkan perawatan yang rutin.
7. Jika tergores, sulit untuk memperbaikinya.
8. Jenis kaca bening tidak cocok untuk ruangan privasi.
9. Perlu aksesoris tambahan seperti tirai walaupun hal ini opsional.
10. Jika retak atau pecah tidak bisa diperbaiki, tetapi harus diganti.
ALUMINIUM
Fungsi dan Definisi Alumunium Pada Bangunan
Bila Anda memiliki benda atau barang yang terbuat dari aluminium, umumnya dapat didaur
ulang dengan mudah. Aluminium ini merupakan benda yang 100% sangat mudah untuk didaur
ulang bahkan ketika sudah didaur ulang tidak akan mengurangi kualitasnya. Dengan begitu,
aluminium masih dapat digunakan dengan baik meskipun telah melalui berbagai proses
pengolahan ulang.
4. Tahan Korosi Dan Percikan
Secara alami sebuah aluminium telah mampu menghasilkan lapisan oksida sendiri, yang mana berguna
untuk pelindungnya. Dengan begitu, mampu membuatnya melindungi dan konservasi materialnya sendiri.
Oleh sebab itu, adanya suatu lapisan oksida sesuai dengan sifat aluminium yang tahan terhadap korosi.
Tak hanya tahan terhadap korosi unsur ini juga sangat tahan percikan. Berbeda dengan baja yang sangat
sering digunakan dalam berbagai industri produksi. Aluminium sendiri yang bersifat kaku maka tidak
akan memicu suatu hal. Yang mana dapat menjadikan unsur ini sebagai pilihan yang jauh lebih aman.
5. Tidak Berbau Dan Kedap
Umumnya, bahan aluminium sangat cocok digunakan pada berbagai industri bahkan
untuk pembungkus makanan sekalipun. Mampu melepaskan sebuah racun atau rasa,
unsur ini sangat ideal dan pas untuk dipakai pada makanan atau farmasi. Dapat
dijadikan sebagai penghalang seperti cahaya, oksigen, bakteri dan kelembaban.
6. Konduktif Dan Reflektif
Berdasarkan dengan sifat aluminium yang konduktif, hal ini disebabkan oleh unsur
yang ada didalamnya mampu menjadikan sebuah aluminium menjadi penghantar yang
baik. Terkenal dua kali lebih baik sebagai konduktor panas dan listrik. Selain itu, juga
cocok untuk dijadikan sebagai saluran transmisi listrik.
Sedangkan sesuai dengan sifatnya yang reflektif, unsur ini mampu menjadi reflektor
panas dan cahaya. Tak heran apabila aluminium banyak diaplikasikan pada berbagai
teknologi tata surya atau bahkan menjadi selimut penyelamat. Selain itu, juga mampu
menyerap cahaya matahari sehingga dapat meningkatkan efisiensi sebuah energi.
Kelebihan Aluminium
Desain nya terbatas, meskipun desain nya modern namun aluminium umumnya
hanya memiliki desain yang itu itu saja.
Lemah terhadap benturan, akibatnya permukaan dapat terlihat tidak rata jika
terkena benturan.
Sangat rentan terhadap goresan, terlebih jika kualitas aluminium yang buruk
Harus teliti dalam pemilihannya, karena penggunaan aluminium merupakan
jangka panjang maka teliti lah dalam memilih aluminium.
DISUSUN OLEH:
20230204063 ANAS DWI WICAKSONO
20230204084 LUTHFI ANGGARA MUFTI
20230204072 ALKHAFI RAZI RIDWAN