Anda di halaman 1dari 4

DSIP/

lampu, ruangan bisa terang saat siang hari. Masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan
dapat menghilangkan kelembaban.
5.3. Jenis-jenis Kaca
Jenis kaca yang dapat digunakan untuk bangunan dan rumah tinggal sebenarnya cukup
beragam. Berikut adalah jenis-jenis kaca yang dikaitkan dengan penggunaanya.
1) Kaca Bening
Kaca ini sering juga disebut sebagai float glass. Kaca ini tidak berwarna serta memiliki
permukaan yang sangat bersih dan rata. Kaca ini banyak digunakan pada eksterior
maupun interior bangunan, baik rumah tinggal atau gedung bertingkat. Kaca ini juga
dapat digunakan untuk perabot rumah tangga.
2) Kaca Warna (Tinted Glass)
Kaca ini biasa disebut dengan kaca riben atau tinted glass. Kaca ini merupakan kaca
float yang diberi warna dengan sedikit menambahkan logam pewarna. Dengan warna
pada kaca, maka sifat tembus pandang kaca menjadi lebih rendah sehingga dapat
memberikan privasi kepada penghuninya. Kaca ini lebih banyak dipakai pada eksterior
bangunan, baik untuk pintu, jendela, atau curtain wall.

Gambar 5. 1. Aplikasi kaca warna (Sumber: www.romag.co.uk)


3) Kaca Es
Kaca es merupakan kaca dengan tekstur pola tertentu pada salah satu sisinya. Karakter
dari kaca ini memberikan efek dekoratif, efek pencahayaan, dan efek pembayangan
yang menarik, serta mampu mereduksi silau secara maksimum.

Gambar 5. 2. Kaca es (Sumber: www.archipidi.net)

(diisi dengan nomor halaman angka, halaman I dimulai dari Lembar Pengesahan) 61
DSIP/

4) Kaca Reflektif
Kaca ini merupakan jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan mereduksi sifat
tembus pandang dari sisi luar sehingga sering juga disebut dengan kaca one way.
Lapisan kaca ini bersifat memantulkan cahaya dan panas, serta mampu memberikan
penampilan yang mewah.

Gambar 5. 3. Kaca reflektif (Sumber: properti.kompas.com)


5) Kaca Tempered
Secara singkat, kaca tempered merupakan jenis kaca yang memiliki kekuatan yang
sangat tinggi, dibandingkan dengan kaca biasa. Dengan ketebalan yang sama,
kekuatan kaca ini mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa. Kaca ini
tahan terhadap beban angin, tekanan air, benturan, dan perubahan temperatur yang
tinggi (thermal shock). Kaca tempered juga lebih aman karena akan menjadi butiran
halus bila pecah.

Gambar 5. 4. Kaca tempered (Sumber: www.tokokacatempered.com)


6) Kaca Laminated
Kaca ini merupakan jenis kaca dengan tingkat keamanan dan perlindungan yang tinggi
terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan pecahnya kaca, kaca
laminated tidak akan berhamburan, tetapi hanya retak dan sangat sulit untuk ditembus.
Karakteristik kaca ini adalah pecahan kaca tidak akan jatuh atau berhamburan, tetapi
tetap melekat pada filmnya, dan kaca akan tetap terpasang pada rangkanya.

(diisi dengan nomor halaman angka, halaman I dimulai dari Lembar Pengesahan) 62
DSIP/

Gambar 5. 5. Kaca laminated (Sumber: www.trideko.com)


Bahan yang berpengaruh pada kaca laminated adalah bahan laminasi yang digunakan
adalah PVB (Polyvinyl Butyral), EVA dan SGP (SentryGuard Plus). Kaca akan
cenderung tetap menyatu dan casing yang satu pecah - sehingga memenuhi syarat
sebagai bahan kaca pengaman. Beberapa perbedaan dari kedua bahan ini dijelaskan
sebagai berikut.
1) PVB
PVB adalah bahan interlayer yang banyak digunakan untuk kaca arsitektur dan
kaca otomotif. Ketebalan PVB adalah 0.38 mm, 0.76 mm, 1.14 mm, kelipatan
0.38 mm. Proses penyimpanan dan metode pemrosesan interlayer PVB lebih
rumit daripada EVA, dan persyaratan suhu dan kelembapannya tinggi. Ketika
PVB diproses, suhu dikontrol antara 18° C dan 23° C, kelembaban relatif
dikontrol pada 18-23%, dan kadar air PVB dipertahankan pada 0,4% -0,6%.
After preheating rolling or vacuuming, The autoclave was used for heat
preservation and pressure keeping, the autoclave temperature was 120-130° C,
the pressure was 1.0-1.3 MPa, and the time was 30-60 min. Setelah preheating
rolling atau vakum, autoclave digunakan untuk menjaga panas dan menjaga
tekanan, suhu autoclave 120-130 ° C, tekanan 1,0-1,3 MPa, dan waktu 30-60
menit.
2) SGP
SGP disebut film interlayer ionik (SentryGlas Plus), yang merupakan interlayer
berkinerja tinggi yang dikembangkan oleh DuPont. Ketebalan SGP adalah
0.89mm, 1.52mm, 2.28mm, dll. Performa SGP diantaranya:
x Sifat mekanik yang sangat baik dan kekuatan tinggi. Pada ketebalan
yang sama, daya dukung interlayer SGP dua kali lipat dari PVB; di
bawah beban dan ketebalan yang sama, defleksi tekukan kaca laminasi
SGP adalah seperempat dari PVB;
x Pada ketebalan yang sama, film interlayer PVB memiliki kekuatan sobek
5 kali lipat dari PVB, dan dapat diikat ke kaca jika terjadi robek tanpa
menyebabkan seluruh kaca jatuh.
x Kaca laminasi SGP tidak berwarna dan transparan, anti ultraviolet.
Setelah matahari dan hujan dalam jangka waktu lama, tidak mudah
menguning, dan koefisien menguning kurang dari 1,5. Namun, koefisien
menguning film interlayer PVB adalah 6 ~ 12. Oleh karena itu, SGP
adalah kesayangan dari kaca laminasi ultra-putih.

(diisi dengan nomor halaman angka, halaman I dimulai dari Lembar Pengesahan) 63
DSIP/

5.4. Keunggulan dan Kekurangan Kaca


Beberapa keunggulan dan kekurangan kaca diantaranya:
Keunggulan:

a. Sifatnya yang mampu meneruskan cahaya membuat rumah dengan dinding kaca lebih
hemat energi karena pencahayaan pada siang hari cukup dengan sinar matahari.
b. Mampu memaksimalkan pemandangan di luar ruangan.
c. Walaupun mudah kotor, tetapi mudah juga untuk dibersihkan.
d. Memberikan kesan luas pada ruangan sempit.
e. Memberikan kesan tidak ada sekat antara ruangan satu dengan yang lainnya.
f. Kedap suara
g. Kedap air
h. Memberikan kesan modern pada bangunan

Kekurangan:
1. Harganya cukup mahal, baik dari segi harga material maupun biaya pemasangan
2. Pemasangannya rumit dan butuh tenaga profesional dengan keahlian dan teknik tinggi.
3. Tidak tahan terhadap getaran.
4. Beberapa jenis kaca cenderung mudah pecah
5. Dinding kaca tidak termasuk dinding struktural sehingga tidak mampu menahan beban
berlebih.
6. Mudah kotor, dibutuhkan perawatan yang rutin.
7. Jika tergores, sulit untuk memperbaikinya.
8. Jenis kaca bening tidak cocok untuk ruangan privasi.
9. Perlu aksesoris tambahan seperti tirai walaupun hal ini opsional.
10. Jika retak atau pecah tidak bisa diperbaiki, tetapi harus diganti.

5.5. Konsep Desain Jembatan Kaca


Material kaca digunakan sebagai lantai jembatan agar bisa meningkatkan estetika terutama
untuk kepentingan pariwisata. Para pengunjung dapat merasakan adrenalin ketika berdiri di
atas kaca dengan pemandangan ke arah bawah berupa kedalaman jurang. Beberapa jembatan
kaca yang sudah diaplikasikan menjadi konsep Kementerian PUPR untuk dibangun di tahun
2021. Tipe jembatan merupakan jembatan gantung tipe suspended-cable dengan rencana
panjang bentang 200 meter. Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam konsep desain
jembatan kaca antara lain:
1) Memacu adrenalin dengan pemandangan menuju ke bawah jembatan dengan ketinggian
yang ekstrim. Hal itu berarti lokasi geografis akan menjadi pertimbangan. Selain
pemandangan ke arah bawah, pemandangan ke arah lainnya juga dipertimbangkan.
2) Kebutuhan panjang bentang, pada umumnya lokasi geografis dengan pemandangan
ekstrim akan membutuhkan jembatan dengan bentang yang panjang.
3) Pemandangan (view)
(diisi dengan nomor halaman angka, halaman I dimulai dari Lembar Pengesahan) 64

Anda mungkin juga menyukai