Anda di halaman 1dari 13

Sekilas Tentang Kaca

Kaca adalah bahan yang tidak padat, karena molekul-molekulnya tersusun acak seperti halnya zat cair, namun kohesinya membuat bentuknya menjadi stabil. Karena susunannya acak seperti zat cair, maka kaca terlihat transparan. Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca adalah suatu bahan anorganik hasil peleburan beberapa bahan dasar yang kemudian didinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi. Pasir silika merupakan salah satu dari bahan utamanya.

Pembuatan Kaca

Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius. Bahan baku pembuatan kaca yang utama adalah pasir kuarsa dan soda. Tapi ada bahan-bahan lain yang digunakan untuk memperkuat atau penambahan sifat-sifat lainnya. 1. Kaca yang ditarik Untuk menggunakan metode ini, kaca harus dicairkan dulu. Kaca yang sudah dalam keadaan cair akan ditekan hingga keluar dari pinggir wadah. Kaca yang keluar tersebut akan ditarik oleh rol-rol yang saling berhadapan, di mana jarak antara rol tersebut adalah ketebalan kaca yang dihasilkan. Metode ini metode yang paling murah.

2. Kaca yang dituang Metode ini membutuhkan wadah yang biasanya terbuat dari besi. Wadah tersebut berukuran panjang 600-700 mm dan lebar 400 mm. Kaca cair dituang ke dalam wadah. Tebal kaca yang dihasilkan tergantung tinggi wadah. 3. Kaca yang diapung Metode ini bekerja dengan cara mengapungkan cairan kaca di atas cairan timah. Tebal kaca tergantung pada jumlah cairan kaca yang dituangkan di atas cairan timah. Kaca yang dihasilkan memiliki mutu yang tinngi. Untuk metode ini kaca yang dihasilkan bisa mencapai 3 m x 7 m, dengan tebal 3 mm 21 mm.

Cara Mengetahui Kualitas Kaca

Kaca kualitas JELEK di tandai: 1. Permukaan kaca tidak rata dan sangat keras bila di garit dengat alat potong pisau potong terasa gambang. Seperti tersa tidak mempan belahan kaca tidak mau mengikuti gatitan pisau kaca. Pada saat di belah belahan kaca lari tidak sesuai yang di inginkan dan tidak beraturan (berlaku untuk semua ukuran Janis dan kaca)yang terjadi toko bangunan juga ikut rugi 2. RIBEN Warna hitam gelap terkadang ada jamur warna putih di permukaan kacadi terawang dari sisi belakang tidak begitu terang di terawang dari sisi depan sangat gelap 3. POLOS belahan kaca berwarna putih Kaca kuwalitas BAIK 1. RIBEN permukaan kaca rata apa bila di garit dengat ala potong terkesan lunak Belahan kaca selalu mengikuti garitan pisau potong (berlaku untuk semua ukuran dan jenis kaca) warna hitam sedkit ungu terkesan lebih terang di terawang dari sisi belakang terlihat terang. Sebaliknya di terawang dari sisi depan sangat gelap 2. POLOS Warna putih ke hijauan belahan kaca terlihat warna hijau 3. KACA CERMIN Belakang kaca tertutup cat

Jenis - Jenis Kaca


1. Kaca Bening (Float Glass)

Merupakan kaca murni. Sifat : transparan. Fungsi: untuk menghangatkan ruangan. Beberapa kelebihan atau keunikan kaca polos adalah: Simpel. Bagus untuk pencahayaan. Jadi bisa menghemat listrik (lampu). Harga lebih murah. Mudah dibersihkan sebab jika kotor akan lebih tampak dengan jelas. Mudah didesain untuk keperluan gravir, dsb. Jenis dan ukuran paling beragam

2. Kaca Berwarna Terdiri atas 3 macam, yaitu: 1. Rayben Hitam

2. Panasap 3. Rayben Warna (Biru, Hijau, dan Coklat) Sifat: sulit dilihat dari sisi luar bisa menahan cahaya

3. Kaca Reflective Terdiri atas 2 macam, yaitu: 1. Kaca Stopsol

Sifat : seperti cermin (dilapisi lapisan transparan tipis.)

2. Kaca One Way

Sifat : tembus pandang dari satu arah.

4. Kaca Berpola Terdiri atas 3 macam, yaitu: 1. Kaca Flora /kaca berpola

2. Kaca Es, seperties (berupa titik-titik). Sifatnya buram.

3. Kaca Raindown,(seperti air hujan)

5. Kaca Hias Terdiri atas 6 macam, yaitu: 1. Kaca patri 2. Kaca ukir 3. Kaca painting

Kelemahan :cepat pudar jika terkena cahaya matahari. Kaca painting menggunakan kaca dengan ketebalan 5 mm. 4. Kaca grafir Kaca grafir ada tiga jenis, yaitu: background disemprot dengan pasir objek disemprot dengan pasir kaca grafir warna

5. Kaca inlay 6. Kaca sandblasting

Kaca bening yang disemprot dengan pasir putih yang kasar. Kaca sandblasting digunakan untuk membuat kaca ukir.

6. Kaca Pengaman a. Kaca Pengaman (Safety Glass) Terdiri atas 4 macam, yaitu: 1. Tempered Glass

Kaca yang diperkeras dengan memanaskan kaca hingga suhu 700C melalui tempery process, kemudian didinginkan mendadak dengan menghembuskan udara ke seluruh permukaan kaca. Kaca yang biasa digunakan : Bening, Panasap, dan stopsol Kelebihan : kekuatan 3-5 kali dari kaca biasa. Karakteristik umum. a) Berkekuatan tinggi Kaca tempered mempunyai daya tahan lendutan dan benturan keras 3-5 kali lebih kuat dari dari kaca float dengan ketebalan yang sama. b) Ketahanan terhadap perubahan suhu Kaca tempered mempunyai daya tahan terhadap perubahan suhu kira-kira 3-5 lebih tahan dari kaca float biasa. c) Pecahan kaca dalam bentuk partikel dan tumpul sehingga aman Pecahan Kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul tidak seperti kaca biasa yang pecahannya rangat runcing dan tajam, sehingga pecahan ini sangat aman. Penggunaan a. Pintu pintu bebas rangka (frameless tempered glass doors). b. Bukaan bukaan/dinding kaca pada bangunan yang menurut tingkat keamanan yang tinggi. c. Skylight, Canopy, Lantai, Panggung. d. Dinding kaca batas tangga, eskalator dan lift. e. Furniture dan dekorasi, seperti meja, lemari kaca dll. f. Kaca kaca jendela kendaraan bermotor. g. Penggunaan penggunaan lain yang memerlukan kekuatan kaca khusus, seperti untuk dinding lapangan squash dan lain lain.

2. Laminated Glass/Kaca Antipeluru Kaca yang mengalami proses laminasi dengan tingkat keamanan dan perlindungan tinggiterdiri dari dua/lebih kaca datar/lengkungdan disatukan dengan satu/lebih lembaran film polivinil yang transparan, fleksibel, dan kuat. Karakteristik : pecahan kaca tidak akan jatuh berhamburan tetapi tetap melekat pada film dan kaca tetap terpasang pada rangkanya. Penggunaan a. Untuk pintu partisi digedung ataupun dirumah pribadi dimana kekuatan dan kebeningan kaca serta keamanan dibutuhkan. b. Untuk Kaca atap (skylight, kanopi), kaca lantai, dll c. Untuk kaca depan dan kaca jendela dari berbagai jenis kendaraan. d. Untuk kaca anti peluru. e. Untuk loket dan tempat menyimpan dan memamerkan barang-barang berharga. f. Dengan polyvinil film yang berwarna akan menjadikan kaca laminated sebagai hiasan yang indah untuk jendela dan partisi. g. Arsitektural, karena kelebihan yang dimiliki kaca laminated, maka semakin banyak arsitek menggunakannya pada gedung gedung yang ramai dikunjungi orang atau dirumah rumah dimana banyak anak anak bermain. Loket penjualan karcis di bioskop bioskop, loket di bank dan tempat penyimpanan barang barang berharga. h. Kaca laminated juga digunakan pada jendela-jendela yang harus menahan kerasnya tiupan angin atau derasnya tekanan air. i. Karena daya tahan yang.tinggi terhadap benturan dan tekanan angin, maka kaca laminated merupakan kaca pengaman yang baik untuk kaca depan dan jendela kendaraan bermotor (mobil, kereta api, kapal laut, pesawat udara).

3. Kaca film Kaca bening yang dilapisi dengan lapisan film yang terbuat dari polyester.Fungsinya pengaman. 4. Kaca bending (curved glass) Kaca yang dilengkungkan dengan dipanaskan kembali sehingga mencapai fase lunak, lalu dilengkungkan sesuai keinginan dengan menggunakan pola cetak, kerangka, atau mal. Jenis kaca yang bisa digunakan adalah kaca bening, panasap, / stopsol. Ketebalannya mulai 5 - 19 (mm). untuk menahan sinar matahari & juga sebagai

7. Cermin

Kaca bening yang dilapisi dengan lapisan perak sehingga mampu memantulkan suatu objek.

8. Glass Block Daya tembus kaca ini kecil dan motifnya beragam. Dimensi :20 cm x 10 cmx 20 cm.

Penggolongan Kaca Berdasarkan Ketebalan 1. Tebal tunggal 0,8 1,8 mm. Untuk peralatan lab dan cermin 2. Tebal ganda 1,8 4 mm. Untuk jendela rumah, perabot 3. Tebal rangkap 5 7 mm. Etalase dan penyekat ruang

Aplikasi Kaca Pada Bangunan


Sejak dulu kaca sudah sering digunakan sebagai salah satu komponen pelengkap bangunan baik itu rumah hunian atau bangunan publik. Kaca sendiri sebenarnya merupakan bahan non organik, hasil pencampuran beberapa macam bahan yang didinginkan hingga fasanya jadi padat. Salah satu jenis bahan utama untuk membuatnya adalah pasir silika. Aplikasi kaca pada bangunan yang paling sering dilakukan adalah element jendela dan pintu, kaca mirror yang diletakan dalam ruang atau interior, partisi dan lain-lain. Penggunaan kaca pada bangunan ini bisa memberi beberapa keuntungan antara lain yaitu jika ada kotoran yang melekat bisa dibersihkan dengan mudah. Selain itu jika konsep aplikasinya dilakukan dengan cara yang benar, kaca bisa membuat tampilan ruang dan bangunan menjadi lebih indah dan mewah. Bukan hanya itu saja, kaca juga punya umur pemakaian yang sangat lama bahkan bisa mencapai ratusan tahun. Bagi mereka yang ingin melakukan penghematan dalam penggunaan energi listrik terutama untuk konsep penerangan dan pencahayaan, kaca dapat menjadi bahan andalan utama. Dan yang lebih menarik lagi, kaca punya sifat anti abrasi. Jadi meski terkena cairan atau air yang mengandung garam, asam atau bahan kimia lainnya kaca tidak bisa mengalami perubahan baik itu bentuk, ukuran maupun warnanya.

Kaca sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang semuanya dapat diaplikasikan pada bangunan. Misalnya kaca bening atau float glass dan sering juga disebut dengan nama kaca murni. Sifatnya sangat bening dan transparan. Jika ingin membuat suhu ruang menjadi lebih hangat kaca jenis ini bisa digunakan pada jendela, pintu atau dipasang pada atap genteng. Sinar matahari yang masuk tidak akan terhalang sama sekali. Selain itu kaca ini juga bisa digunakan untuk membuat hiasan kaca gravir, ukir dan sebagainya. Beberapa contoh aplikasi kaca pada banguman antara lain : 1. Pagar Menggunakan kaca tempered tebal 8-12 mm dengan ketinggian 130-160 cm. Menggunakan penjepit U. 2. Lantai Ketebalan minimal sampai 1-2 cm dan sebelumnya dilapisi oleh plastik. 3. Dinding 4. Kanopi Kanopi kaca merupakan produk kaca overhead yang menawarkan perlindungan dari sinar matahari berbahaya atau dari tetes hujan yang dingin. Kanopi Kaca adalah cara sempurna untuk menambahkan gaya dan fungsionalitas ke bagian luar bangunan apapun. Kanopi Kaca tidak menghalangi dunia luar tetapi ia menawarkan keteduhan dan pengurangan panas sehingga mereka membuat investasi besar untuk rumah atau bangunan Anda. 5. Partisi Kaca Partisi kaca adalah sebuah bidang bangunan terbuat dari kaca, yang fungsinya sebagai pembatas atau sekat ruangan. Partisi kaca ini biasanya didesain untuk menampilkan tampilan atau view yang terkesan luas dan mengutamakan bebasnya cahaya. Jenis Partisi Kaca Beberapa bentuk partisi kaca dapat di bedakan berdasarkan jenis kaca dan rangka yang menyertainya sbb : 1. Partisi kaca full glass, yang sering disebut partisi kaca Frameless. 2. Partisi kaca frame aluminium. 3. Partisi kaca kombinasi dengan partisi gypsump Bagi anda penggemar Seni Kaca Patri ada beberapa tips yang harus di perhatikan dalam memilih kaca patri yaitu : Sesuaikan Anggaran atau Bugdet anda. Sesuaikan dengan Gaya Bangunan rumah. Tepat dalam memilih bahan dan warna kaca. Perhatikan hasil Kerapian, Kreativitas dan Ketelitian pengrajin kaca patri Hindari desain atau motif yang rumit.

Struktur Kaca
Sejak beberapa tahun lalu, pengetahuan khusus mengenai kaca telah memungkinkan para insinyur untuk mengikuti State of the art of modern architecture dalam penggunaan kaca sebagai material arsitektur dan struktur secara bersamaan. Pengetahuan sifat sifat kaca seperti sifat sifat mekanisnya, penyaluran tegangan pada kaca, dan teknik perancangan dimensi elemen struktur kaca terus berkembang. Penggunaan kaca secara intensif sebagai facades atau kulit bangunan pada arsitektur gedung masa kini, memerlukan spesialisasi keahlian struktur kaca. Kombinasi struktur kabel dan kaca merupakan solusi cerdas untuk struktur facades, yang memungkinkan dematrialisasi kulit bangunan. Facades kaca tidak lagi memerlukan bingkai-bingkai alumunium yang besar, cukup digunakan jaringan kabel prategang ataupun suspended cable truss.

Gambar : Kiri: Frameless glass facades. Facades kaca tanpa penggunaan bingkai aluminium Kakan: Facades kaca dengan struktur jaringan kabel prategang sebagai struktur pemegang.

Tipe lain dari teknik facades terkini adalah digunakannya kaca itu sendiri sebagai penopang dari facades, dipasang sebagai rusuk-rusuk facades.

Gambar. Material kaca sendiri pun digunakan sebagai struktur bagi facades

Tren arsitektur bangunan dematrialisasi tidak berhenti hanya pada teknik facades, tapi saat kini memasuki trend dematrialisasai seluruh bangunan, sehingga material kaca menjadi material konstruksi yang sangat penting. Seperti halnya material struktur lainnya, diperlukan berbagai standard dan penelitian untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik dari kaca agar bisa digunakan sebagai material struktur. Lihat tabel dibawah ini. Tabel. Allowable tension bending stress in MPa (7)
Type Spiegelglas VSG Miror Glass ESG Casting Glass Enameled Miror Glass Casting Glass Wire Vertical Glass 18 22.5 50 37 30 10 8 Overhead Glass 12 15 25 50 37 30 8 8

Tabel Physical properties in Glass Engineering (7)


Behaviour Density Mohs-harderness Modulus Elasticity Poisson Ratio Linear Thermal Expansion Coefficient Specific Thermal Capacity Thermal Conductivity Re-fracture Index Natron-KalkSilikatglser 3 2500 kg/m 6 4 7.10 MPa 0.23 -6 -1 9.10 K 0 (20 bis 300 C) 0.2 Wh/(kgK) 1.0W (mK) 1.5 Borosilikatglas "Borofloat 40" 3 2500 kg/m ca.6 4 7.10 MPa 0.2 -6 -1 4.10 K 0 (20 bis 300 C) 0.2 Wh/(kgK) 1.0W (mK) 1.5

Keuntungan dan Kekurangan Penggunaan Kaca

Keuntungan Sangat baik ketahanan abrasi Tahan terhadap bahan kimia, pelarut, minyak, gemuk Tidak ada masalah degradasi UV Stabil pada rentang suhu yang lebar Mudah dibersihkan

Lama hidup produk. Penggunaan kaca dalam pekerjaan konstruksi untuk menambah keindahan bangunan. Penggunaannya memenuhi pandangan arsitektur untuk dekorasi eksternal. Dengan menggunakan gelas kaca di pedalaman, menghemat ruang di dalam gedung. Kaca cladding di gedung memenuhi kebutuhan fungsional pencahayaan, retensi panas dan hemat energi. Penggunaannya muncul rasa keterbukaan dan harmonis. Sebagai kaca dikeraskan tersedia, seseorang dapat memiliki desain interior yang baik dengan penggunaan kaca di tangga transparan, rak berwarna, langit-langit dll Kaca merupakan bahan yang sangat baik untuk isolasi termal, pemeriksaan air dan konservasi energi. Kaca merupakan konduktor panas yang buruk; menghemat energi di AC bangunan. Untuk membuat partisi kaca di lantai atas, tidak ada desain ekstra diperlukan untuk slab seperti kaca ini ringan.

Kekurangan Lebih berat dari plastik Tidak baik saat plastik Sebagai kaca adalah bahan yang sangat mahal, mungkin meningkatkan biaya dianggarkan dari pekerjaan konstruksi. Penggunaan kaca juga meningkatkan biaya keamanan. Penggunaannya di daerah perbukitan dan padang pasir dapat menyebabkan biaya perawatan lebih. Kaca juga tidak aman untuk daerah gempa terbukti.

KESIMPULAN
Kaca menjadi material yang erat kaitannya dengan estetika. Banyak bangunan yang menggunakan kaca untuk memperindah tampilannya, sehingga bangunan tersebut terlihat mencolok. Seiring dengan waktu, kaca berkembang menjadi berbagai macam jenis, sesuai kebutuhan konsumen. Tetapi kesamaan kaca sejak dulu sampai sekarang adalah sifatnya yang getas dan anggapan bahwa kaca adalah rapuh dan tidak kuat, sehingga sangat jarang digunakan untuk penahan beban.

Anda mungkin juga menyukai