jernih yang terdiri dari campuran tanah kersik/pasir kwarsa dan batu api yang dihaluskan dan dilebur dengan zat kimia (soda,potas,kapur dan magnesium) Berdasarkan nama zat yang membentuknya,maka macam- macam Kaca/Gelas : Gelas Soda Gelas air
Gelas Hablur
Gelas Flinta
Gelas Timah Hitam (lebih mudah
dibentuk) Gelas Kapur (sifatnya lebih keras) Berat Jenis gelas 2.6 Pada 2200°C gelas menjadi tipis
Pada 800° C gelas sedemikian lunak
Sifat-sifat Kaca Kerapan Besar Keras Sangat rapuh Pada bidang patahannya terlihat kilapan yang kuat Tidak larut dalam air dan tahan asam, gas dan uap Pengantar kalor yang jelek Sukar menghantar listrik Dapat mempertahankan kejernihannya Faktor-faktor yang membuat kualitas kaca tidak baik Susunan yang tidak baik dan perbandingan yang tidak tepat dari bahan-bahan dasarnya, menjadikan kaca cepat rusak Pengolahan kurang baik dan pendinginan yang kurang sempurna, menyebabkan gelas kehilangan sifat gelas dan menjadi bureng Pengerjaan yang tidak baik Bahan Dasar Kaca Bahan pokok : Tanah kersik/ pasir kwarsa (sukar dilebur) Bahan Tambahan : Soda adalah untuk melebur Potas agar keras dan bercahaya Kapur untuk tahan terhadap hawa Timah hitam agar memberikan kilapan dan daya tembus cahaya yang kuat Proses Pengolahan dan Pembuatan Kaca
Pasirkwarsa dan bahan
tambahan dan zat kimia digiling halus dicampur dalam perbandingan tertentu selanjutnya dituangkan kedalam bak penampung. Pada waktu melebur 2200°C- 2500°C terjadilah gelembung dari berbagai gas yang menggerakkan masa kaca yang cair lalu diaduk-aduk agar menjadi homogen, apabila panas dilanjutkan gelembung tersebut akan hilang sama sekali Dibawah bak penampung terdapat sebuah lobang saluran yang gunanya untuk memberi jalan untuk mengalirnya masa yang cair itu kesuatu bak peleburan, dari bak inilah kaca akan diproses menjadi macam- macam bentuk dan ukuran kaca Pembuatan Kaca
Dengan Cara Dituang :
Kaca yang cair langsung dituang kedalam suatu pelat yang sangat licin dan datar yang dibuat dari besi tuang atau perunggu. Dengan ukuran panjang 6-7m dan lebar 4 m dengan ketebalan yang bisa disetel sesuai dengan kebutuhan Pelat-pelat harus dipanaskan terlebih dahulu supaya masa kaca yang cair tidak lekas menjadi dingin Sesudah dituang kedalam cetakan/pelat, lalu dilinjak dan diratakan dengan rol-rol dari besi tuang kemudian didinginkan Dengan cara kuno yang ditiup :
Cara ini tidak dipakailagi pada zaman
moderen tetapi masih digunakan pada pembuatan botol, gelas minum dan alat-alat laboratorium Digunakan alat tiup dari tenaga manusia maupun kompresor Panjangnya 1.60 m, dan diameternya 5-8 mm Alat ini dipanaskan dan dicelupkan kedalam masa cair dan diputar-putar melekat pada ujungnya dan kemudian diambil selanjutnya diadakan peniupan. Hasilnya sebuah bola kaca yang kemudian dgepengkan dengan cepat- cepat hingga menjadi sebuah pelat empat persegi panjang yang kemudian didinginkan dalam dapur pendingin secara bertahap Pelat kaca digosok sampai rata yang kemudian dipotong-potong sesuai kebutuhan Dengan cara menarik masa yang cair Dinding dapur peleburan dibuat celah yang gunanya untuk mengalirkan masa cair kedalam sebuah sekoci yang mempunyai lubang berbentuk celah yang lebar dan panjangnya sama dengan pelat kaca yang akan ditarik, masa kaca ditekan dan keluar melalui celah sekoci. Begitu masa kaca keluar dari sekoci lalu ditarik oleh rol-rol yang berderet dan berhadapan kearah atas, rol disetel sesuai tebal kaca Begitu masa kaca keluar dari sekoci lalu ditarik oleh rol-rol yang berderet dan berhadapan kearah atas, rol disetel sesuai tebal kaca Rol-rol tersebut menarik pelat kaca ke atas ruang tingkat dua melalui celah dan langit-langit yang kemudian langsung dipotong dan didinginkan dalam dapur pendingin Menyepuh gelas
Apabila kaca yang yang sangat panas
dan kemudian cepat-cepat didinginkan maka mendapat kekerasan yang lebih keras Hasil kaca ini kalau pecah menjadi bagian-bagian yang sangat kecil, biasanya digunakan untuk kaca mobil Memberi warna pada kaca Masa kaca dicampur dengan zat-zat pewarna : Diberikan hanya sedikit agar kaca tetap jernih. Dengan menggunakan alat tiup : Alat tiup dicelupkan kedalam masa kaca yang berwarna setelah itu baru dicelupkan kemasa kaca yang tidak berwarna dan akhirnya ditiup hingga menjadi kaca berwarna Dengan cara mengemail : Kaca dipulas dengan cat bakar atau dengan email yang digiling halus Kaca diletakkan dalam sebuah dapur pijar dan diharapkan cat bakar/email dapat bercampur dengan kaca cair dan didinginkan, maka dihasilkan kaca warna Membuat gambar-gambar pada kaca Bentuk gambar dengan menggunakan seng dan diletakan dipemukaan kaca lalu disemprot dengan bubur tepung seluruh permukaan kaca. Kaca dicat dengan email seluruh permukaan lalu bentuk gambar dari seng diletakkan dipermukaan kaca, bagian yang tidak tertutup seng disikat dan dibuang, email yang tinggal dalam bentuk gambar lalu dilumerkan Mengetsa kaca
Kaca dilapisi dengan pernis atau
campuran malam dengan terpentin, setelah itu baru dikerjakan dengan asam flourdengan cara dikorek dan digores-gores menjadi gambar yang diinginkan, setelah itu sketsa yang tinggal pada goresan itu dilarutkan atau dicuci bersih Membuat cermin
Kaca bagian belakang dilapisi
dengan air raksa,perak atau emas Caranya diletakan datar dan dipanasi dulu dengan terperatur sedang lalu dilumuri dengan cat perak setelah kering dilapisi dengan pernis dan minyak cat sampai keras Jenis-jenis kaca Kaca biasa : Kaca setengah hijau Kaca setengah putih Kaca ¾ putih Kaca putih Tebalnya : • 1½ - 2 mm • 2 -4 mm • 4 -6 mm Kaca kabur : mula-mula kaca disemprot dengan bubur tepung setelah itu dikerjakan dengan pesawat penyembur pasir dan didapat kaca kabur dan biasanya digunakan untuk kaca jendela, ventilasi dan pintu. Kaca yang berlubang-lubang : kaca dituang kedalam pelat besi tuang dan diberi paku dengan jarak tertentu, setelah setelah kering akan didapat kaca berlubang Kaca Kabur Kaca bunga es : adalah kaca yang dilapisi lem tau pernis dan setelah itu dibentuk gambar/sketsa dengan cara dikorek-korek lalu bagian gambar tadi dibersihkan dari permukaan kaca. Kaca Bertulang : waktu menuangkan masa cair kedalam pelat besi tuang lalu dimasukan kawat logam yang dibuat dengan rapat sesuai ukuran plat besi Kaca triplek : digunakan untuk kaca mobil, terdiri dari dua lapisan yang tipis ± 1½ mm dan digunakan lem seluloid untuk merekatkan. Kaca termoluks : dibentuk dari dua buah pelat kaca jernih dan diantaranya diletakkan sejenis wol, digunakan untuk penyekat panas dan dingin dan sebagai peredam. Kaca Triple-x Kaca Termolux Kaca vita : kaca ini dapat meneruskan sinar ultra violet dari bahaya matahari yang tak dapat dilihat oleh mata manusia, dan digunakan untuk rumah sakit dan rumah kaca untuk tanaman Kaca jendela vita Kaca gereja vita Kaca cermin vita Kaca kebun vita Penggunaan Kaca Untuk daun pintu Untuk daun jendela
Penyekat ruangan
Penutup loket-loker
Isolasi dalam teknik elektro
Ventilasi
Sebagai bahan bangunan lainnya
Alat-alat laboratorium kimia
Kaca Penyekat ruangan Pipa kaca di lab kimia Botol Kaca Mosaik kaca
Kaca yang digunakan untuk lantai dan
terdiri dari warna-warna yang menarik seperti keramik Kaca dipotong dalam bentuk dadu- dadu dan disusun diatas batu tahuedemikian rupa setelah itu dilapisan atasnya dilapisi dengan kertas atau kain linen, setelah dipasang kertas atau kainnya dibuka. Genteng kaca
Pelat kaca dipotong-potong sesuai
ukuran genteng setelah itu diletakkan diatas cetakan dan dipanaskan sampai 700 º Csehingga kaca tersebut menjadi lunak setelah itu didinginkan. Ubin lantai kaca
Tebalnya 2@4 cm luasnya 30x30 cm,
ubin ini dimasukan kedalam lingkaran- lingkaran baja yang dipakai untuk menerangi terowongan kereta api dan juga buat gudang-gudang tetapi kejelekannya sangat licin Lantai beton kaca Lantai ini terdiri dari susunan balok beton bertulang yang bersilang lobang-lobang ditutup dengan ubin dari gelas tuang, siarnya diisi dengan beton sp yang halus, syaratnya : pelat kaca harus benar-benar datar Tidak ada keriput pada pelat kaca gelombang Pelat kaca tidak boleh mengandung gelembung udara Mudah dipotong-potong Beton kaca Lantai beton kaca Penyimpanan kaca
Kaca disimpan dalam keadaan berdiri
tegak agar tidak mudah pecah Waktu pengiriman harus diberi jerami disela-sela kaca agar waktu dibawa tidak pecah Cara pemotongan dilakukan secara berdiri dalam ukuran besar dan secara tidur/rebah dalam ukuran kecil Kaca dikatakan baik bila warnanya jernih dengan permukaan yang rata dan tidak terdapat rongga- rongga udara dala kaca tersebut Pantai Kaca Kaca Patri Kaca Pecah Limbah Kaca Gelas Kaca Dinding Kaca Gedung dari kaca Hiayasan Kaca Rumah Kaca Kaca Film Kaca Seni Pot Kaca Kaca Rayban Kaca warna-warni Kaca hijau Kaca bunga es green apple Kaca bunga es kuning Kaca bunga es merah Lampu bola kaca Glass flowwer Glass flowwer Gedung Kaca Tower Abudhabi Terowongan kaca Gelanggang OR Jembatan dilengkapi dengan kaca London Bridge Tower Jembatan kaca