Anda di halaman 1dari 10

Proses Pembuatan Gelas Kaca

Di susun Oleh :
Epin Supinto (15320048 )

Gelas adalah benda transparan, lumayan kuat,biasanya tidak


bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi
yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan
kedap air.
Sifat-sifat gelas :
1. Gelas meruakan bahan yang dapat ditembus oleh
cahaya
tampak dan sinar infra merah.
2. Berwujud padat tetapi susunan atom-atomnya
seperti
pada zat cair.
3. Tidak memiliki titik lebur yang pasti.
4. Padatan amorf
5. Efektif sebagai isolator.
6. Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.

Bahan Baku Pembuatan Gelas


a. Pasir silika (SiO2)
Merupakan bahan pokok pembuatan gelas dan diperoleh dari
kwarsa. Bila dipanasi pada suhu tinggi maka akan melebur, dan
membentuk cairan yang bening. Dengan penggunaan silica ini,
pengembangan gelas akibat perubahan suhu akan kecil.

b. Dinatrium monoksida (Na2O)


Didapat dari soda ash atau natrium karbonat. Penambahan
natrium karbonat kepada komposisi gelas akan menurunkan
suhu peleburanoksida dan akan memperbesar pemuaian kerana
suhu, sebaliknya dengan sifat dari SiO oksida ini akan
mempertinggi daya tahan terhadap kejutan suhu tetapi
menurunkan akan sifat ketahan dari gelas.
c. Kalsium (CaO) & Magnesium (MgO)
Didapat dari batu kapur atau batu dolomite. Dengan
penambahan oksida ini, dipakai sebagai penurunan suhu lebur
(flux ) serta mempertinggi ketahanan gelas.

d. Oksida Asam (B2O3)


Dipakai untum membuat gelas yang kecil pemuaiannya dan
gelas boro silikat.Didapat dari borax (Na2B4O7.10H2O)
e. Aluminium Oksida (Al2O3)
Didapat dari feldspar atau nephelin syenit. Dengan
dicampurkannya oksida ini, akan menaikkan suhu lebur dan
viskositas dari massa gelas, serta memperbaiki sifat tahan lama.
f. Timbal PbO)
Jika dicampur dengan silica akan membentuk gelas flint
yang banyak dipakai untuk pembuatan gelas alat rumah tangga
bermutu tunggi.

Cara Pembuatan Gelas


a.Penyiapan bahan
Pada tahap ini dilakukan penggilingan, pengayakan bahan
baku serta pemisahan dari pengotor-pengotornya. Serbuk bahan
baku ditimbang sesuai komposisi, termasuk bahan-bahan aditif
lain yang diperlukan seperti zat pewarna atau zat-zat yang sesuai
dengan produk kaca yang dikendaki. Pengadukan campuran
bahan baku dalam suatu mixer hal ini dilakukan agar campuran
menjadi homogen sebelum dicairkan.
b.Peleburan bahan
Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu sebelum
dimasukkan ke dalam tungku (furnace) bersuhu sekitar 1500C
sehingga campuran akan mencair.

Cara peleburannya ada beberapa cara :


1. Peleburannya dengan pot atau krus.
Dilakukan sejak jaman dahulu, dimana masa gelas ditempatkan
dalam suatu bejana tahan api, dan bejana itu dibakar dalam
tungku sampai masa yang ada dalam bejana melebur.
Kemudian dari bubur gelas ini diambil sedikit demi sedikit bila
akan dibuat benda yang diingini
2. Peleburan dengan tungku bak.
Tungku bak ini biasanya dibagi menjadi 2 ruangan dimana
ruang pertama merupakan ruang untuk meleburkan, sedangkan
ruang kedua untuk pengadukan, sehingga masa gelas homogen
dan bebas dari gelembung udara. Untuk industri yang bekerja
kontinu dan industri modern dari ruang 2 ini masa bubur gelas
itu langsung dikerjakan menjadi produk yang macam-macam
bentuknya, dan perlengkapan peralatan yang dipasang tidak
sama,tergantung pada jenis produknya.

c. Pembentukan
Cara pembentukan ada beberapa cara :
1. Dengan press / pakai cetakan baja tuang.
Untuk produk yang bermulut lebar lebih lebar dari dasarnya, seperti
: piring, gelas minum, genteng kaca.
2. Dengan sistem tiupan.
Untuk bentuk-bentuk yang bermulut kecil, seperti botol, pipa gelas.

3. Proses tarik ( proses kambangan / float ) atau gilas.


Dengan proses tarikan, masa gelas dari ruang pengadukan
dipancing, ditarik ke atas pada saat suhu ruangan masih tinggi
sekitar 500 atau 600C yang diperlukan untuk proses
pendinginan bertahan. Hasil tarikan ini melalui rol baja tahan
suhu tinggi sehingga diperoleh lembaran-lembaran kaca yang
siap dipotong menurut ukuran yang dikehendaki.Pada cara
floating, masa gelas dialirkan melalui rol penggilas untuk
membentuk lembaran yang ketebalannya dapat diatur.

d.Anealing
Annealing adalah suatu proses dimana benda gelas setelah dibentuk,
setelah gelas dibentuk perlu dipanasi pada suhu kurang lebih 500 atau
600, dan suhu ini diturunkan secara perlahan-lahan. Sebab bila massa
gelas dimana waktu dibentuk segera mendingin diudara biasa, umumnya
mudah pecah, akibat perubahan kejutan suhu.
Fungsi tahapan ini adalah untuk mencegah timbulnya tegangan-tegangan
antar molekul pada kaca yang tidak merata sehingga dapat menimbulkan
kepecahan.
e. Perbaikan bentuk
Benda gelas setelah dibentuk, biasanya masih memiliki sisi-sisi yang
belum baik atau tajam dan ini perlu diperbaiki. Misalnya pada mulut
botol, biasanya digerinda agar tidak tajam atau dipanasi agar meleleh.
Untuk kaca lembaran biasanya hanya dipotong menurut ukuran pasaran
saja. Pada perbaikan bentuk ini sering terjadi benda gelas itu pecah, dan
pecahan gelas itu disebut cullet,dikumpulkan dan dileburkan lagi dalam
tungku.

Sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai